KEPERAWATAN ANAK
ASFIKSIA NEONATORUM
DISUSUN OLEH :
ILA AFRILIYANA
21220024
A. Pemeriksaan Fisik
SISTEM PERSEPSI SENSORI
1. Kepala
a. Fontanel anterior Lunak ( √ ) Tegas ( - ) Datar ( - ) Menonjol ( - )
Cekung ( - )
b. Sutura sagitalis : Tepat ( √ ) Terpisah ( - ) Menjauh ( - ) Tumpang tindih ( - )
c. Gambaran wajah : Simetris ( √ ) Asimetris ( - )
d. Molding : ( - ) Caput succedaneum ( - ) Cephalhematoma ( - )
2. Mata
Bersih ( √ ) Sekresi ( - )
Jarak interkantus : Sklera : Putih ( - ) ikterik ( √ )
3. Bibir
a. Bibir : normal ( √ ) sumbing ( - )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( - )
4. Telinga, Hidung, Tenggorok
a. Telinga : Normal ( √ ) Abnormal ( - ) Sekret ( - )
b. Hidung : Simetris ( √ ) Asimetris ( - ) Sekret ( ) Nafas cuping hidung ( )
c. Tenggorok : Tonsil ( - ), radang ( - )
SISTEM RESPIRASI
7. Toraks
Simetris ( - ) Retraksi dada ( √ ) Klavikula normal ( - )
Paru-paru
a. Suara nafas : kanan kiri sama ( )Tidak sama ( - )
b. Suara nafas : bersih ( - ) ronchi ( ) sekresi ( - )
wheezing ( - ) vesikuler ( - ) tidak spontan ( - )
c. Respirasi spontan ( - ) Tidak spontan ( √ )
Alat bantu nafas : ( - ) Nasal kanul, ( ) O2 / incubator
Konsentrasi O2 : 0,5 ltr/menit
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Gangguan pertukaran gas
SISTEM KARDIOVASKULER
Jantung
Inspeksi : ictus cordis/denyut apeks ( - ), normal ( √ ) melebar ( - )
Palpasi : kardiomegali ( - )
Perkusi : redup ( ), pekak ( - )
Auskultasi : HR x/mnt. Aritmia ( - ) Disritmia ( - ) Murmur ( - )
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM PENCERNAAN
Mulut
Trismus ( - ), Halitosis ( - )
Bibir : lembab ( - ), pucat ( - ), sianosis ( √ ), labio/palatoskizis ( - ), stomatitis ( - )
Gusi : ( ), plak putih ( - ), lesi ( - )
Gigi : Normal ( - ), Ompong ( - ), Caries ( - ), Jumlah gigi : -
Lidah : bersih ( √ ), kotor/ putih ( - ), jamur ( - )
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
BB sebelum sakit : 1,7 kg BB sakit : 1,7 kg
Makanan yang disukai : bayi hanya diberi ASI
Selera makan : baik
Alat makan yang digunakan : -
Pola makan( x/ hari) : -
Porsi makan yang dihabiskan : -
Pola Minum : -
Abdomen
Inspeksi : Bentuk : simetris( √ ), tidak simetris ( - ), kembung ( - ), asites ( - ),
Palpasi : massa ( -), nyeri ( - )
Kuadran I : -
Kuadran II : -
Kuadran III : -
Kuadran IV : -
Auskultasi : Bising usus 12x/mnt
Perkusi : Timpani ( √ ), redup ( - )
BAB : warna : kuning gelap, Frekuensi 5x/hari
Konsisitensi: Kental lendir ( - ), darah ( - ), ampas ( - )
Konstipasi ( - )
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM REPRODUKSI
Genitalia dan Anus
Laki-laki
Penis : normal/ada ( √ ), Abnormal ( - )
Scrotum dan testis : normal ( √ ), hernia ( - ), hidrokel ( - )
Anus ; normal/ada ( √ ), atresia ani ( - )
Perempuan
Vagina : sekret ( - ), warna ( - )
Anus : normal/ada ( - ), atresia ani ( - )
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
ROM :
Tonus/aktifitas
a. Aktif ( - ) Tenang ( √ ) Letargi ( - ) Kejang ( - )
b. Menagis keras ( - ) lemah ( √ ) melengking ( - ) sulit menangis ( - )
Ekstremitas
Amelia ( - ), Sindaktili ( - ), Polidaktili ( - )
Reflek Patologis : -
Babinsky : -
Kernig :-
Brudzinsky : -
Reflek Fisiologis :
Biceps : -
Triceps : -
Patella : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM INTEGUMEN
Kulit
a. Warna Pink ( - ) pucat ( √ ) Jaundice ( √ )
Sianosis pada : kuku ( √ ) sirkumoral ( ) Periorbital ( - )
seluruh tubuh ( - )
b. Kemerahan (rash) ( - )
c. Tanda lahir : ( - ); sebutkan : -
d. Turgor kulit : elastis ( - ) tidak elastis ( √ ) edema ( - ) Lanugo ( - )
Suhu
Lingkungan
Penghangat radian ( - ) Pengaturan suhu ( √ )
Inkubator ( √ ) Suhu ruang ( - ) Boks terbuka ( - )
Lain-lain : suhu 35,3oC, akral dingin, tampak pula kelainan mukosa kulit/subkutan
menyeluruh, kulit tampak pucat dan sianosis.
Keterangan :
= Laki – Laki = Keturunan = Klien
= Perempuan = Menikah
X = Meninggal ------- = Tinggal Serumah
Budaya : Indonesia
Suku : Sumatra
Agama : Islam
Bahasa Utama : Bahasa Indonesia
Perencanaan makanan bayi : Sampai umur 6 bulan Bayi hanya diberi ASI
Masalah sosial yang penting :-
Hubungan orang tua dan bayi : ibu dan anak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
20 November 2020
Hb : 13gr/dl
Eritrosit : 3,59x106/uL
Leukosit 10.500/uL
Hematokrit 41,4%
Trombosit 283.000/uL
SaO2 75%
Analisa Data
Do : Akral dingin
- suhu tubuh 35,3oC
- akral dingin Hipotermia
- tampak pula kelainan mukosa
kulit/subkutan menyeluruh
- kulit tampak pucat dan sianosis
- turgor kulit menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan d.d mukus yang
berlebih
3. Hipotermia b.d proses persalinan lama d.d suhu 35,3oC, pucat, akral dingin, sianosis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Ds : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, 1. Tentukan kebutuhan oral/suction
- Ny. D mengatakan bayinya laki- diharapkan jalan nafas menjadi lancar dengan indikator : tracheal
Indikator Awal Tujuan 2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
laki berumur 0 hari, lahir
Frekuensi pernafasan 3 5 dengan melakukan pengisapan lendir
spontan pada usia kehamilan Irama pernafasan 3 5
Kedalaman inspirasi 3 5 3. Auskultasi suara nafas sebelum dan
33 minggu
Suara nafas tambahan 3 5 sesudah suction
- Ny. D mengatakan bayinya saat
4. Bersihkan daerah bagian tracheal
lahir tidak menangis spontan Skala Indikator :
setelah suction selesai dilakukan
1. Sangat berat
5. Monitor status oksigen pasien, status
2. Berat
hemodinamik segera sebelum, selama
Do : 3. Cukup
dan sesudah suction
4. Ringan
- kulit tampak biru (APGAR
5. Tidak ada
Score 4/6)
- disertai dengan penumpukan
lendir dan nafas cuping hidung
- proses persalinan lama dan
didapatkan cairan ketuban
bercampur dengan mekonium
2 Gangguan pertukaran gas b.d Label : Status Pernafasan : Pertukaran Gas Label : Monitor Pernafasan
ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi d.d hipoksia, pola nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, Aktivitas-aktivitas :
abnormal, warna kulit abnormal : diharapkan pertukaran gas menjadi teratasi dan menjadi 1. Kaji bunyi paru, frekuensi nafas,
pucat dan sianosis lancar dengan indikator : kedalaman nafas, dan produksi sputum
2. Auskultasi bunyi nafas, catat area
Indikator Awal Tujuan penurunan aliran udara
Ds :
Tekanan parsial oksigen di darah arteri 3 5 3. Monitor adanya suara nafas tambahan
- Ny. D mengatakan bayinya laki- (PaO2) 4. Monitor hasil analisa gas darah
laki berumur 0 hari, lahir Tekanan parsial karbondioksida di 3 5
P : Intervensi dihentikan
2 Gangguan 10.15/ 1. Mengkaji bunyi paru, 10.15/ S : Ny. D mengatakan pola nafas bayi nya masih
pertukaran gas b.d Jum’at / frekuensi nafas, kedalaman Sabtu/ sedikit tidak teratur, suara nafas tambahan
ketidakseimbangan 20/11/2020 nafas, dan produksi sputum 21/11/2020 sedikit terdengar tetapi warna kulit sudah tidak
ventilasi-perfusi 2. Mengauskultasi bunyi nafas, pucat dan tidak sianosis lagi
d.d hipoksia, pola catat area penurunan aliran
nafas abnormal, udara O:
warna kulit 3. Memonitor adanya suara - penumpukan lendir sudah tidak ada
abnormal : pucat nafas tambahan - sudah tidak menggunakan nafas cuping hidung
dan sianosis 4. Memonitor hasil analisa gas - kulit berangsur membaik sudah tampak tidak
darah
pucat dan sianosis
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengauskultasi bunyi nafas, catat
area penurunan aliran udara
- Memonitor adanya suara nafas
tambahan
3 Hipotermia b.d 10.30/ 1. Membersihkan mulut, 10.30/ S : Ny.D mengatakan suhu bayi nya masih agak
proses persalinan Jum’at/ hidung, dan sekresi trakea Sabtu/ dingin
lama d.d suhu 22/11/2020 dengan tepat 21/11/2020
35,3oC, pucat, akral 2. Mempertahankan O:
dingin, sianosis kepatenan jalan napas - suhu tubuh 36oC
3. menyiapkan peralatan - akral masih teraba dingin
oksigen dan berikan seperti - kulit bersangsur membaik sudah tidak tampak
yang diperintahkan pucat dan sianosis
4. Memonitor aliran oksigen
5. Memonitor peralatan A : Sebagian masalah teratasi
oksigen untuk memastikan Indikator A T H
bahwa alat tersebut tidak Suhu tubuh tidak stabil 3 5 4
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu tubuh bayi