Disusun Oleh :
Luthfi Annisa
2211040087
11. Umbilikus
( √ ) Normal ( ) Drainase
Jumlah pembuluh darah :
Ekstremitas kanan : Normal (√ ) Abnormal ( ), sebutkan…
Ekstremitas bawah : Normal ( √ ) Abnormal ( ) Tidak terkaji ( )
12. Genetalia
( ) Perempuan normal ( √ ) Laki-laki normal Tidak normal ( )
13. Anus
( √ ) Paten ( ) Imperforata
14. Spinal
( √ ) Normal ( ) Abnormal
15. Kulit
a. Warna : Pink ( √ )Pucat ( ) Joundice sianosis ( ) pada kuku ( )
sirkumoral ( ) periorbital ( ) seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan/ rash: (√ )
c. Tanda lahir : Tidak ada
16. Suhu
a. Lingkungan : ( √ ) Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu
Inkubator : ( ) suhu ruangan ( ) box terbuka
b. Suhu kulit 36,9℃
V. Riwayat Sosial (struktur keluarga dalam genogram tiga turunan)
Keterangan :
Perempuan
Laki-Laki
Pasien
Tinggal serumah
a. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : Tidak ada
b. Budaya Jawa
c. Suku Jawa
d. Agama Islam
e. Bahasa utama Bahasa daerah
f. Perencanaan makanan bayi ASI Eksklusif.
g. Masalah social yang penting perawatan bayi selama dirumah
h. Hubungan orang tua dan bayi
Ibu Tingkah Laku Ayah
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Memanggil nama √
√ Kontak mata √
Analisa Data
No. Data Fokus Masalah Etilogi
1. DS : Resiko Infeksi Ketidakadekuatan
a. Klien mengatakan bayi pertahanan tubuh
diobservasi diruang bayi sekunder
setelah lahir (Pertahahanan
b. Klien mengatakan bayi lahir Imuologis)
dengan usia kandungan 34
mingggu + 5 hari
DO :
a. KU sedang
b. Akral hangat.
c. Bayi menangis kuat
d. Gerak bayi aktif.
e. Tali pusat belum terlepas.
f. Leukosit 13,57 ul
2. DS : Resiko Hipotermi Berat Bayi Lahir
a. Klien mengatakan bayi lahir Rendah
dengan usia kandungan 34
minggu + 5 hari.
b. Klien mengatakan bayinya
tidak dirawat didalam
incubator
c. Klien mengatakan pada saat
lahir bayinya spontan
menangis dengan keras .
DO :
a. KU sedang
b. Akral hangat.
c. Bayi menangis kuat
d. Gerak bayi aktif.
e. Lanugo sekitar telinga dan
badan
f. Vermix kaseosa tidak ada, bayi
sudah bersih dimandikan
3. DS : Defisit nutrisi Ketidakmampuan
a. Klien mengatakan bayi lahir menelan makanan
dengan usia kandungan 34 (Berat Badan Lahir
minggu + 5 hari. Rendah )
b.Klien mengatakan berat bayi
lahir 2174 gram.
DO :
a. KU sedang
b. Akral hangat.
c. Gerak bayi aktif.
d. Berat bayi lahir 2174 gram,
panjang bayi 44 cm, lingkar
kepala 32 cm dan lingkar dada
28 cm
Prioritas Masalah
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan (Berat
Badan Lahir Rendah)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
(Pertahahanan Imuologis)
3. Risiko Hipotermi berhubungan dengan berat bayi lahir rendah
Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No
(Sesuai prioritas) Tujuan Intervensi Rasional
1. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi 1. Untuk
berhubungan tindakan dan Pemantauan mengetahui
dengan keperawatan nutrisi status nutrisi
ketidakmampuan selama 3x24 jam 1. Identifikasi pada bayi
menelan makanan diharapkan status status nutrisi 2. Untuk
(Berat Badan nutrisi membaik 2. Monitor berat mengetahui
Lahir Rendah) dengan kriteria badan perubahan berat
hasil : 3. Identifikasi badan
status nutrisi dan kemampuan 3. Untuk
berat badan menelan mengetahui
1. Kekuatan otot 4. Monitor asupan reflek menelan
menelan oral (ASI) pada bayi
membaik (5) 5. Hitung 4. Untuk
2. Berat badan perubahan berat mengetahui
membaik (5) badan asupan nutrisi
3. Tebal lipatan yang masuk
kulit membaik 5. Untuk
(5) mengetahui ada
tidaknya
kenaikan berat
badan
2. Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi 1. Untuk
berhubungan Tindakan 1. Monitor tanda mengetahui tanda
dengan keperawatan dan gejala awal infeksi
ketidakadekuatan selama 3x24 jam infeksi lokal dan 2. Untuk menjaga
pertahanan tubuh tingkat infeksi sistemik kebersihan dan
sekunder menurun dengan 2. Cuci tangan perlindungan diri
(Pertahahanan kriteria hasil : sebelum dan 3. Untuk menjaga
Imuologis) tingkat infeksi sesudah kontak kebersihan
1. Demam dengan pasien 4. Untuk
menurun (5) memberikan
2. Kemerahan dan lingkungan system daya
pada kulit pasien tahan tubuh
menurun (5) 3. Pertahankan
teknik aseptic
pada pasien
berisiko tinggi
4. Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu
3. Risiko Hipotermi Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk
berhubungan Tindakan hipotermi mengetahui
dengan berat bayi keperawatan 1. Monitor suhu perubahan suhu
lahir rendah selama 3x24 jam tubuh tubuh
diharapkan 2. Sediakan 2. Untuk menjaga
termogulasi lingkungan yang suhu tubuh tetap
membaik dengan hangat hangat
kriteria hasil : 3. Lakukan 3. Untuk menjaga
termogulasi penghangatan suhu tetap
1. Kulit merah pasif (selimut 4. Untuk
menurun (5) menutup menghindari
2. Suhu tubuh kepala,pakaian perubahan suhu
membaik (5) tebal) ekstrem
3. Suhu kult 4. Lakukan
membaik (5) penghangatan
aktif eksternal
(metode
kangguru )
CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN