A IDENTIFIKASI
1 BAYI
Nama Inisial : Bayi Ny. MR
Tempat/Jam Lahir : Ruang VK, 2 hari yang lalu pukul 16.30 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
2 IBU
Nama Inisial : Ny. MR
Tempat/Tgl.Lahir (Umur): Alalak Selatan, 19 Oktober 1982 (35 Th)
Agama/Suku : Islam/ Banjar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : SMA
Alamat rumah : Jl. Alalak Selatan RT.xx
3 AYAH
Nama Inisial : Tn. BA
Tempat/Tgl. Lahir (Umur): Nagara, 14 Juli 1972 (45 Th)
Agama/Suku : Islam/ Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Jl. Alalak Selatan RT.xx
4 PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. BA
Alamat : Jl. Alalak Selatan RT.xx
Hubungan dengan Klien : Ayah
B DATA MEDIK
1 Dikirim oleh : Ruang VK Bersalin
C RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Spontan sunsang
Pertolongan persalinan : Bidan dan dokter
Usia kehamila : Aterm
Anak ke : Ketiga(3) (Hidup : 3 Meninggal : - )
Lama persalinan : Kala I : 2 jam
Kala II : 1 Jam
Kala III : 30 menit
Warna air ketuban : Kuning Keruh
Bayi lahir 30 detik : Tidak menangis
Resusitasi : Dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : ( ) Dilakukan ( ) Tidak dilakukan
Alasan : Karena bayi mengalami Asfisia Berat
APGAR SCORE
No. KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT
1. Appearance 0 0 0
2. Pulse 1 1 1
3. Grimace 0 0 0
4. Activity 0 0 0
5. Respiratory 0 0 0
TOTAL 1 1 1
D RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal Care: Bidan 3 kali
: Dokter 1 kali
Imunisasi TT : pernah
Tablet Fe : mengonsumsi
Keluhan
Trimester I : Mual muntah, nyeri punggung, pusing.
Trimester II : -
Trimester III : -
Kebiasaan waktu hamil
Makan : Makan Nasi, ikan, daging, sayur-sayuran dan buah
: buahan
Minum : Air putih, teh hangat, dan susu.
Obat-obatan :-
Jamu : tidak ada
Rokok : tidak ada
Penyulit kehamilan : tidak ada
E RIWAYAT KESEHATAN
1 Penyakit yang diderita oleh ibu
Ibu mengatakan pernah menderita penyakit asma tidak mempunyai
penyakit menular atau kronis.
Riwayat operasi ibu:
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi sebelumnya
2 Penyakit yang diderita oleh ayah
Ibu klien mengatakan suaminya tidak mempunyai penyakit menular atau
kronis.
3 Oleh keluarga
Ibu klien mengatakan keluarganya tidak mempunyai
F RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya :
( ) Menerima ( ) Menolak
Penerimaan suami & keluarga terhadap kehadiran bayinya :
( ) Menerima ( ) Menolak
Hubungan ibu dengan suami & keluarga :
( ) Kurang baik ( ) Baik ( ) Tidak baik
Keluarga yang masih tinggal serumah :
( ) Mertua ( ) Kakak kandung ( ) Orang tua sendiri
() Lain-lain Tidak Ada
H NUTRISI
ASI, on demand :( ) Ya ( ) Tidak
Colostrums : ( ) Ya ( ) Tidak,
alasan ............................................
PASI : ( ) Ya ( ) Tidak
Alasan : ...
Jenis : ......................................................................
I ELEMINASI
Miksi : ( ) Belum ( ) Sudah 4 x/24 jam
Mekonium : ( ) Belum ( ) Sudah ......x/24 jam
Konsistensi :
Warna :
J PEMERIKSAAN
1 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : ( ) Baik ( ) Lemah
TTV :R : 74 x/mnt HR : 178 x/mnt
S : 35,4oC
Aktivitas bayi : ( ) Aktif ( ) Merintih () Tidak menangis
( ) Letargi
Kulit : ( ) Normal ( ) Cianosis ( ) Mengelupas
( ) Pucat ( ) Keriput
Lanugo : () Ada ( ) Tidak ada
Vernik Caseosa : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Tanda lahir : Tidak Ada
KEPALA
Kepala : ( ) Bersih ( ) Kotor ( ) Lain-lain ...............
Bentuk kepala : ( ) Normal ( ) Caput suksedanium
( ) Cephal haematoni( ) Hydrocephal
( ) Anecephal ( ) Makrocephal
( ) Microcephal
Sutura : ( ) Normal ( ) Molage/moulding ( ) Melebar
MATA
Sclera : ( ) Ikterik ( ) Tidak ikterik
Conjungtiva : ( ) Anemis ( ) Tidak anemis
Palpebra : ( ) Edema ( ) Tidak edema
Bentuk : ( ) Normal ( ) Menonjol ( ) Cekung
( ) Strabismus( ) Nigtagmus
Perdarahan : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Lain-lain :-
HIDUNG
Bentuk : ( ) Simetris ( ) Tidak simetris
Nafas cuping hidung : ( ) Ada ( ) Tidak ada
MULUT
Bentuk : ( ) Normal ( ) Labio skizis
( ) Labio palate skizis
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) Ada monilia
Luka pada bibir : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Lidah : ( ) Kotor ( ) Tidak kotor
Lain-lain :-
LEHER
Glandula thyroidea: ( ) Bengkak ( ) Tidak bengkak
Struma : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Torticolis : ( ) Ada ( ) Tidak ada
DADA
Bentuk : ( ) Normal ( ) Funnel chest( ) Barrel chest
Retraksi : () Ada ( ) Tidak ada
Clavikula : ( ) Normal ( ) Abnormal
Bunyi nafas : ( ) Vesikuler ( ) Bronkovesikuler ( ) Whezing
( ) Ronkhi
Bunyi jantung : ( ) Normal ( ) Rales ( ) Mur-mur
Lain-lain :
ABDOMEN
Bentuk : ( ) Normal ( ) Skapoid ( ) Distensi
( ) Omfalokel
Auskultasi abdomen : ( ) Timpany ( ) Hypertimpany
Bising usus : ( ) Tidak terdengar ( ) Ada :10 x/mnt
Perkusi abdomen : ( ) Sonor( ) Pekak
Tali pusat : ( ) Arteri : 2 buah ( ) Vena : 1 buah
( ) Normal ( ) Layu ( ) Lain-lain :
terpasang infus di tali pusat dengan cairan Glukosa D5 8 tts/menit
PUNGGUNG
Bentuk : ( ) Normal ( ) Lordosis ( ) Kiposis
( ) Skoliosis
Spina bifida : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Meningocele : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Dimple : ( ) Ada ( ) Tidak ada
GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : () Normal ( ) Hipospadia( ) Epispadia
( ) Hemaprodite
Scrotum : ( ) Ada ( ) Tidak ada ( ) Gidrokel
Lain-lain :
GENETALIA PEREMPUAN
Labia mayora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Labia minora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Hymen : ( ) Menonjol ( ) Tidak menonjol
Hemaprodite : ( ) Ya ( ) Tidak
Lain-lain :
Anus : ( ) Ada ( ) Atresia ani
A. ANALISA DATA
No Tanggal/ Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 11 Mei 2017 DS : - Imaturutas Ketidakefektifan
Jam: 11.00 Neorologis pola nafas
WITA DO :
1. Terlihat adanya retraksi
dada dan perubahan
kedalaman nafas
2. RR : 74 x/menit
3. Terlihat sesak saat
pengambilan nafas
4. Terpasang O2 5 Ltr
menggunakan Headbox
M. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
Nursing Nursing
No Keperawata Diagnosa Rasional
Outcome Intervention
n
1. 00032 Ketidakefektif Setelah 1.Pertahankan 1.untuk
an pola nafas dilakukan kepatenan membersihkan
berhubungan tindakan jalan nafas jalan nafas
dengan keperawatan dengan 2.guna meningkatkan
imaturitas selama proses melakukan kadar oksigen
neorologis keperawatan pengisapan yang bersirkulasi
diharapkan pola lendir. dan memperbaiki
nafas menjadi 2.Pantau status status kesehatan
efektif. pernafasan 3.membantu
Kriteria hasil : dan mengevaluasi
1. Pasien oksigenasi keefektifan
menunjukka sesuai dengan upaya batuk
n pola nafas kebutuhan. klien
yang efektif. 3.Auskultasi jalan 4.perubahan AGD
2. Ekspansi nafas untuk dapat
dada mengetahui mencetuskan
simetris. adanya disritmia jantung.
3. Tidak ada penurunan 5.Terapi oksigen
bunyi nafas ventilasi. dapat membantu
tambahan. 4.Kolaborasi mencegah
4. Kecepatan dengan gelisah bila klien
dan irama dokter untuk menjadi dispneu,
respirasi pemeriksaan dan ini juga
dalam batas AGD dan membantu
normal pemakaian mencegahedema
alat bantu paru.
nafas
5.Berikan
oksigenasi
sesuai
kebutuhan
2. 00008 Hipotermi Setelah 1 Pertahankan 1 Suhu ruangan dapat
berhubungan dilakukan suhu ruangan mempengaruhi
dengan intervensi diatas 22,2oC suhu tubuh bayi
Peningkatan selama 3x24 2 Pertahankan 2 Pakaian bayi yang
kebutuhan jam suhu tubuh pakaian bayi basah dapat
suhu tubuh klien dalam tetap kering, menyebabkan
batas normal ganti pakaian suhu tubuh bayi
yang basah menurun dan
Kriteria hasil: segera meningkatkan
1 Suhu tubuh mungkin resiko hipotermi
klien 36,5- 3 Observasi suhu 3 Suhu tubuh bayi
37,5oC bayi per 2 dalam batas
2 Kulit bayi jam normal
tampak 4 Observasi menunujukkan
kemerahan frekwensi bayi tidak
nafas klien mengalami
5 \Letakkan bayi hipotermi
bayi dalam 4 Frekwensi nafas
infant warmer klien meningkat
menandakan
terjadi hipotermia
Menjaga suhu bayi
tetap stabil dalam
batas normal
3. 00194 Ikterik Setelah Phothoterapy:
neonatus dilakukan Neonate
berhubungan intervensi 1.Meninjau
dengan usia selama 3x24 sejarah ibu
neonatus 1-7 jam ikterik pada dan bayi
hari klien teratasi untuk faktor
risiko untuk
Kriteria hasil : hiperbilirubin
1.Kulit tidak emia
tampak 2.Amati tanda-
kuning tanda ikterik
2.Membran 3.Laporkan nilai
mukosa tidak Lab untuk
tampak primer
kuning 4.Tempat bayi di
3.Bilirubin total, isolette
indirect dan 5.Instruksikan
direct dalam keluarga pada
batas normal prosedur
4.Sclera tidak foroterapi dan
tampak perawatan
kuning 6.Terapkan
5.Menyusui tambalan
secara untuk
mandiri menutup
6.Tanda-tanda kedua mata,
vital dalam menghindari
batas normal tekanan yang
berlebihan
7.Hapus tambalan
mata setiap 4
jam atau
ketika lampu
mati untuk
kontak
kepada orang
tua dan
makan
8.Memantau mata
untuk edema,
drainase, dan
warna
9.Tempat
fototerapi
lampu diatas
bayi sesuai
pada
ketinggian
yang sesuai
10. Monitor
tanda-tanda
vital
11. Ubah posisi
bayi setiap 4
jam atau per
protokol
12. Memantau
tingakt
bilirubin
serum per
protokol atau
permintaan
praktis
13. Amati tanda-
tanda
dehidrasi
N. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Diagnosa
Tindakan
Nanda
1. 11 Mei 2017 00032 1. Mengobservasi frekwensi nadi 1 Frekwensi nadi klien 175
Jam: 10.00 klien per 2 jam x/menit
WITA 2 Klien tampak terlihat
Jam: 11.00 2. Mengobsevasi status sesak, terlihat adanya
WITA pernafasan dan oksigenasi retraksi dinding dada
sesuai dengan kebutuhan. dan frekuensi nafas
Jam: 09.30 3. Mengauskultasi jalan nafas klien 70 x/menit,
WITA untuk mengetahui adanya oksigen sudah
penurunan ventilasi. diberikan dengan
Jam: 09.30 4. Mengauskultasi adanya bunyi menggunakan head
WITA nafas tambahan pada klien box 5 ltr
5. Memberikan oksigenasi sesuai 3 Adanya penurunan
Jam: 09.00 kebutuhan ventilasi pernafasan
WITA 4 Tidak ada bunyi nafas
tambahan pada klien
5 Oksigenasi sudah
diberikan menggunkan
headbox dengan 5 ltr
Mahasiswa
( Andreas Muslim )
( ) (
)