Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA

Unit : RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin


Ruang/Kamar : Bayi ( Merah Delima )
Tgl. Masuk RS : 09 Mei 2017
Tgl. Pengkajian : 11 Mei 2017
Waktu Pengkajian : 08.00 WITA

A IDENTIFIKASI
1 BAYI
Nama Inisial : Bayi Ny. MR
Tempat/Jam Lahir : Ruang VK, 2 hari yang lalu pukul 16.30 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
2 IBU
Nama Inisial : Ny. MR
Tempat/Tgl.Lahir (Umur): Alalak Selatan, 19 Oktober 1982 (35 Th)
Agama/Suku : Islam/ Banjar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : SMA
Alamat rumah : Jl. Alalak Selatan RT.xx
3 AYAH
Nama Inisial : Tn. BA
Tempat/Tgl. Lahir (Umur): Nagara, 14 Juli 1972 (45 Th)
Agama/Suku : Islam/ Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Jl. Alalak Selatan RT.xx

4 PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. BA
Alamat : Jl. Alalak Selatan RT.xx
Hubungan dengan Klien : Ayah

B DATA MEDIK
1 Dikirim oleh : Ruang VK Bersalin

2 Diagnosa Medis : Asfiksia Berat

C RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Spontan sunsang
Pertolongan persalinan : Bidan dan dokter
Usia kehamila : Aterm
Anak ke : Ketiga(3) (Hidup : 3 Meninggal : - )
Lama persalinan : Kala I : 2 jam
Kala II : 1 Jam
Kala III : 30 menit
Warna air ketuban : Kuning Keruh
Bayi lahir 30 detik : Tidak menangis
Resusitasi : Dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : ( ) Dilakukan ( ) Tidak dilakukan
Alasan : Karena bayi mengalami Asfisia Berat
APGAR SCORE
No. KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT
1. Appearance 0 0 0
2. Pulse 1 1 1
3. Grimace 0 0 0
4. Activity 0 0 0
5. Respiratory 0 0 0
TOTAL 1 1 1

D RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal Care: Bidan 3 kali
: Dokter 1 kali
Imunisasi TT : pernah
Tablet Fe : mengonsumsi
Keluhan
Trimester I : Mual muntah, nyeri punggung, pusing.
Trimester II : -
Trimester III : -
Kebiasaan waktu hamil
Makan : Makan Nasi, ikan, daging, sayur-sayuran dan buah
: buahan
Minum : Air putih, teh hangat, dan susu.
Obat-obatan :-
Jamu : tidak ada
Rokok : tidak ada
Penyulit kehamilan : tidak ada

E RIWAYAT KESEHATAN
1 Penyakit yang diderita oleh ibu
Ibu mengatakan pernah menderita penyakit asma tidak mempunyai
penyakit menular atau kronis.
Riwayat operasi ibu:
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi sebelumnya
2 Penyakit yang diderita oleh ayah
Ibu klien mengatakan suaminya tidak mempunyai penyakit menular atau
kronis.
3 Oleh keluarga
Ibu klien mengatakan keluarganya tidak mempunyai

F RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya :
( ) Menerima ( ) Menolak
Penerimaan suami & keluarga terhadap kehadiran bayinya :
( ) Menerima ( ) Menolak
Hubungan ibu dengan suami & keluarga :
( ) Kurang baik ( ) Baik ( ) Tidak baik
Keluarga yang masih tinggal serumah :
( ) Mertua ( ) Kakak kandung ( ) Orang tua sendiri
() Lain-lain Tidak Ada

G RIWAYAT SOSIAL KULTURAL


Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas :
Ibu klien mengatakan menggunakan gelang hitam di kaki dari hamil sampai
melahirkan supaya terhindar dari gangguan jin

H NUTRISI
ASI, on demand :( ) Ya ( ) Tidak
Colostrums : ( ) Ya ( ) Tidak,
alasan ............................................
PASI : ( ) Ya ( ) Tidak
Alasan : ...
Jenis : ......................................................................

I ELEMINASI
Miksi : ( ) Belum ( ) Sudah 4 x/24 jam
Mekonium : ( ) Belum ( ) Sudah ......x/24 jam
Konsistensi :
Warna :

J PEMERIKSAAN
1 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : ( ) Baik ( ) Lemah
TTV :R : 74 x/mnt HR : 178 x/mnt
S : 35,4oC
Aktivitas bayi : ( ) Aktif ( ) Merintih () Tidak menangis
( ) Letargi
Kulit : ( ) Normal ( ) Cianosis ( ) Mengelupas
( ) Pucat ( ) Keriput
Lanugo : () Ada ( ) Tidak ada
Vernik Caseosa : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Tanda lahir : Tidak Ada

KEPALA
Kepala : ( ) Bersih ( ) Kotor ( ) Lain-lain ...............
Bentuk kepala : ( ) Normal ( ) Caput suksedanium
( ) Cephal haematoni( ) Hydrocephal
( ) Anecephal ( ) Makrocephal
( ) Microcephal
Sutura : ( ) Normal ( ) Molage/moulding ( ) Melebar

MATA
Sclera : ( ) Ikterik ( ) Tidak ikterik
Conjungtiva : ( ) Anemis ( ) Tidak anemis
Palpebra : ( ) Edema ( ) Tidak edema
Bentuk : ( ) Normal ( ) Menonjol ( ) Cekung
( ) Strabismus( ) Nigtagmus
Perdarahan : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Lain-lain :-

HIDUNG
Bentuk : ( ) Simetris ( ) Tidak simetris
Nafas cuping hidung : ( ) Ada ( ) Tidak ada

MULUT
Bentuk : ( ) Normal ( ) Labio skizis
( ) Labio palate skizis
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) Ada monilia
Luka pada bibir : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Lidah : ( ) Kotor ( ) Tidak kotor

Lain-lain :-

LEHER
Glandula thyroidea: ( ) Bengkak ( ) Tidak bengkak
Struma : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Torticolis : ( ) Ada ( ) Tidak ada

DADA
Bentuk : ( ) Normal ( ) Funnel chest( ) Barrel chest
Retraksi : () Ada ( ) Tidak ada
Clavikula : ( ) Normal ( ) Abnormal
Bunyi nafas : ( ) Vesikuler ( ) Bronkovesikuler ( ) Whezing
( ) Ronkhi
Bunyi jantung : ( ) Normal ( ) Rales ( ) Mur-mur
Lain-lain :
ABDOMEN
Bentuk : ( ) Normal ( ) Skapoid ( ) Distensi
( ) Omfalokel
Auskultasi abdomen : ( ) Timpany ( ) Hypertimpany
Bising usus : ( ) Tidak terdengar ( ) Ada :10 x/mnt
Perkusi abdomen : ( ) Sonor( ) Pekak
Tali pusat : ( ) Arteri : 2 buah ( ) Vena : 1 buah
( ) Normal ( ) Layu ( ) Lain-lain :
terpasang infus di tali pusat dengan cairan Glukosa D5 8 tts/menit

PUNGGUNG
Bentuk : ( ) Normal ( ) Lordosis ( ) Kiposis
( ) Skoliosis
Spina bifida : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Meningocele : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Dimple : ( ) Ada ( ) Tidak ada

GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : () Normal ( ) Hipospadia( ) Epispadia
( ) Hemaprodite
Scrotum : ( ) Ada ( ) Tidak ada ( ) Gidrokel
Lain-lain :

GENETALIA PEREMPUAN
Labia mayora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Labia minora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Hymen : ( ) Menonjol ( ) Tidak menonjol
Hemaprodite : ( ) Ya ( ) Tidak
Lain-lain :
Anus : ( ) Ada ( ) Atresia ani

EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH


Jumlah jari tangan : ( ) Lengkap ( ) Tidak lengkap : .................... buah
Jumlah jari kaki : ( ) Lengkap ( ) Tidak lengkap : .................... buah
Polidaktili : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Paralisis : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Fraktur : ( ) Ada ( ) Tidak ada
2 Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 2700 gram
Panjang badan : 48 cm
Lingkar lengan atas: 9 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar perut : 32 cm
Lingkar kepala : 34 cm
3 Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : ( ) Ada () Tidak ada
Reflek sucking : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Reflek swallowing: ( ) Ada () Tidak ada
Reflek graps : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Reflek babinski : ( ) Ada ( ) Tidak ada
4 Pemeriksaan Profilaksis
Tetes mata (Gentamisin 1 %) : ( ) Diberi ( ) Tidak diberi
Vitamin K : ( ) Diberi ( ) Tidak diberi
Imunisasi hepatitis: ( ) Diberi ( ) Tidak diberi
5 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium klinik
Darah :
Blood Glucose Random : 73 mg/dl
Bilirubin Total : 12 mg/dl
Bilirubin Direct : 0,94 mg/dl
Bilirubin Indirect : 11,66 mg/dl
Urine :-
Feses :-
Lain-lain : -

A. ANALISA DATA
No Tanggal/ Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 11 Mei 2017 DS : - Imaturutas Ketidakefektifan
Jam: 11.00 Neorologis pola nafas
WITA DO :
1. Terlihat adanya retraksi
dada dan perubahan
kedalaman nafas
2. RR : 74 x/menit
3. Terlihat sesak saat
pengambilan nafas
4. Terpasang O2 5 Ltr
menggunakan Headbox

2 11 Mei 2017 DS: - Peningkatan Hipotermia


Jam: 11.00 kebutuhan
WITA DO: oksigen
1. Telapak kaki terlihat pucat
2. Akral terlihat dingin
3. Kulit klien terasa dingin
Peningkatan Frekwensi
Nafas: 74 x/menit
4. Frekwensi nadi : 178 x/menit
5. Temperatur : 35,4oC

3. 11 Mei 2017 DS: - Usia neonatus Ikterik Neonatus


Jam: 11.00 1-7 hari
WITA DO :
1 Kulit Tampak kuning (ikterik)
2 Scelera tampak ikterik
3 BB : 2700
Data Lab :
1. Bilirubin total :12 mg/dl
2. Bilirubin direct : 0,94 mg/dl
3. Bilirubin Indirect : 11,66
mg/dl

L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Imaturitas Neorologis
2. Hipotermi berhubungan dengan Peningkatan kebutuhan suhu tubuh
3. Ikterik Neonatus berhubungan dengan Usia neonatus 1-7 hari

M. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
Nursing Nursing
No Keperawata Diagnosa Rasional
Outcome Intervention
n
1. 00032 Ketidakefektif Setelah 1.Pertahankan 1.untuk
an pola nafas dilakukan kepatenan membersihkan
berhubungan tindakan jalan nafas jalan nafas
dengan keperawatan dengan 2.guna meningkatkan
imaturitas selama proses melakukan kadar oksigen
neorologis keperawatan pengisapan yang bersirkulasi
diharapkan pola lendir. dan memperbaiki
nafas menjadi 2.Pantau status status kesehatan
efektif. pernafasan 3.membantu
Kriteria hasil : dan mengevaluasi
1. Pasien oksigenasi keefektifan
menunjukka sesuai dengan upaya batuk
n pola nafas kebutuhan. klien
yang efektif. 3.Auskultasi jalan 4.perubahan AGD
2. Ekspansi nafas untuk dapat
dada mengetahui mencetuskan
simetris. adanya disritmia jantung.
3. Tidak ada penurunan 5.Terapi oksigen
bunyi nafas ventilasi. dapat membantu
tambahan. 4.Kolaborasi mencegah
4. Kecepatan dengan gelisah bila klien
dan irama dokter untuk menjadi dispneu,
respirasi pemeriksaan dan ini juga
dalam batas AGD dan membantu
normal pemakaian mencegahedema
alat bantu paru.
nafas
5.Berikan
oksigenasi
sesuai
kebutuhan
2. 00008 Hipotermi Setelah 1 Pertahankan 1 Suhu ruangan dapat
berhubungan dilakukan suhu ruangan mempengaruhi
dengan intervensi diatas 22,2oC suhu tubuh bayi
Peningkatan selama 3x24 2 Pertahankan 2 Pakaian bayi yang
kebutuhan jam suhu tubuh pakaian bayi basah dapat
suhu tubuh klien dalam tetap kering, menyebabkan
batas normal ganti pakaian suhu tubuh bayi
yang basah menurun dan
Kriteria hasil: segera meningkatkan
1 Suhu tubuh mungkin resiko hipotermi
klien 36,5- 3 Observasi suhu 3 Suhu tubuh bayi
37,5oC bayi per 2 dalam batas
2 Kulit bayi jam normal
tampak 4 Observasi menunujukkan
kemerahan frekwensi bayi tidak
nafas klien mengalami
5 \Letakkan bayi hipotermi
bayi dalam 4 Frekwensi nafas
infant warmer klien meningkat
menandakan
terjadi hipotermia
Menjaga suhu bayi
tetap stabil dalam
batas normal
3. 00194 Ikterik Setelah Phothoterapy:
neonatus dilakukan Neonate
berhubungan intervensi 1.Meninjau
dengan usia selama 3x24 sejarah ibu
neonatus 1-7 jam ikterik pada dan bayi
hari klien teratasi untuk faktor
risiko untuk
Kriteria hasil : hiperbilirubin
1.Kulit tidak emia
tampak 2.Amati tanda-
kuning tanda ikterik
2.Membran 3.Laporkan nilai
mukosa tidak Lab untuk
tampak primer
kuning 4.Tempat bayi di
3.Bilirubin total, isolette
indirect dan 5.Instruksikan
direct dalam keluarga pada
batas normal prosedur
4.Sclera tidak foroterapi dan
tampak perawatan
kuning 6.Terapkan
5.Menyusui tambalan
secara untuk
mandiri menutup
6.Tanda-tanda kedua mata,
vital dalam menghindari
batas normal tekanan yang
berlebihan
7.Hapus tambalan
mata setiap 4
jam atau
ketika lampu
mati untuk
kontak
kepada orang
tua dan
makan
8.Memantau mata
untuk edema,
drainase, dan
warna
9.Tempat
fototerapi
lampu diatas
bayi sesuai
pada
ketinggian
yang sesuai
10. Monitor
tanda-tanda
vital
11. Ubah posisi
bayi setiap 4
jam atau per
protokol
12. Memantau
tingakt
bilirubin
serum per
protokol atau
permintaan
praktis
13. Amati tanda-
tanda
dehidrasi

N. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Diagnosa
Tindakan
Nanda
1. 11 Mei 2017 00032 1. Mengobservasi frekwensi nadi 1 Frekwensi nadi klien 175
Jam: 10.00 klien per 2 jam x/menit
WITA 2 Klien tampak terlihat
Jam: 11.00 2. Mengobsevasi status sesak, terlihat adanya
WITA pernafasan dan oksigenasi retraksi dinding dada
sesuai dengan kebutuhan. dan frekuensi nafas
Jam: 09.30 3. Mengauskultasi jalan nafas klien 70 x/menit,
WITA untuk mengetahui adanya oksigen sudah
penurunan ventilasi. diberikan dengan
Jam: 09.30 4. Mengauskultasi adanya bunyi menggunakan head
WITA nafas tambahan pada klien box 5 ltr
5. Memberikan oksigenasi sesuai 3 Adanya penurunan
Jam: 09.00 kebutuhan ventilasi pernafasan
WITA 4 Tidak ada bunyi nafas
tambahan pada klien
5 Oksigenasi sudah
diberikan menggunkan
headbox dengan 5 ltr

2. 11 Mei 2017 00008 1 Pertahankan suhu ruangan 1. Suhu di ruangan


Jam: 09.00 diatas 22,2oC sudah di kontrol agar
WITA tidak terlalu dingin
Jam: 12.00 2 Pertahankan pakaian bayi 2. Pakaian bayi dan
WITA tetap kering, ganti pakaian popok bayi di control
yang basah segera mungkin per 4 jam
3. Temperatur suhu
Jam: 10.00 3 Mengobservasi suhu bayi per 35,6oC
WITA 2 jam 4. Klien (bayi) sudah
diletakan di infant
Jam: 09.00 4 Meletakkan bayi dalam infant warmer yang sudah d
WITA warmer dan berikan minyak
hidupkan dan di
telon
berikan minyak telon
3. 11 Mei 2017 00194 1. Kulit dari kepala
Jam: 09.00 1. Mengamati tanda-tanda ikterik sampai badan dan
WITA 2. Mengobservasi temperatur sclera ikterik
Jam: 10.00 suhu dan nadi klien saat (kuning)
WITA fototerapi 2. Temperatur suhu
3. Mengganti tambalan mata klien 35,6oC
Jam. 16.00 setiap 4 jam atau ketika 3. Tambalan mata di
WITA lampu mati untuk kontak ganti per 4 jam dan
kepada orang tua dan makan langsung memberi
4. Menempati lampu fototerapi susu ASI untuk klien
Jam. 11.00 diatas bayi sesuai pada 5 cc
WITA ketinggian yang sesuai 4. Lampu foto terapi
5. Mengubah posisi bayi setiap 4 sudah di letakan
Jam. 14.00
jam saat fototerapi dengan ketinggian
WITA
6. Berkolaborasi dengan dokter yang seuai
dalam tindakan fototerapi 5. Posisi bayi setiap 4
Jam. 12.00
WITA jam di ubah posis ke
kiri dan kekanan
6. Fototerapi di lakukan
selama 24 jam dari
jam 19.00 s/d 19.00
p. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Nomor Respon Analisa
N Jam Perencanaan
Diagnosa Subjektif Respon Objektif Masalah Paraf
o Evaluasi Selanjutnya (P)
Nanda (S) (O) (A)
1. 11 Mei 00032 - 1. Klien masih Masalah Intervensi Andr
2017 tidak teratasi dilanjutkan e
Jam: menangis sebagian 1.Mengobservasi
16.30 2. Klien masih frekwensi nadi
WTA nampak lemah klien per 2 jam
3. Terlihat adanya
retraksi dada 2. Mengobsevasi
dan perubahan status
kedalaman pernafasan dan
nafas oksigenasi
4. RR : 70 x/menit sesuai dengan
5. Terlihat sesak kebutuhan.
saat 3. Mengauskultasi
pengambilan jalan nafas
nafas untuk
6. Terpasang O2 5 mengetahui
Ltr adanya
menggunakan penurunan
Headbox ventilasi.
7. Tidak ada bunyi 4. Memberikan
tambahan oksigenasi
pada sesuai
pernafasan kebutuhan
klien saat di
auskultasi
2 11 Mei 00008 1. Klien masih Masalah Intervensi
2017 tampak lemah belum dilanjutkan
Jam: 2. Telapak kaki teratasi 1. Pertahankan suhu
16.30 masih terlihat ruangan diatas
WITA pucat 22,2oC
3. Bayi sudah
diletakan di 2. Pertahankan
infant warmer pakaian bayi
dan tetap kering,
dihangatkan ganti pakaian
4. Akral masih yang basah
segera mungkin
terasa dingin
5. Kulit klien
3. Mengobservasi
masih terasa
suhu bayi per 2
dingin jam
6. Peningkatan
Frekwensi 4. Meletakkan bayi
Nafas: 70 dalam infant
x/menit warmer dan
7. Frekwensi nadi : berikan minyak
168 x/menit telon
8. Temperatur :
35,9oC

3. 11 Mei 00194 1. Kulit masih Masalah Intervensi


2017 Tampak teratasi dilanjutkan
Jam: kuning sebagian 1.Mengamati tanda-
16.30 (ikterik) tanda ikterik
WITA 2. Scelera masih 2. Mengobservasi
tampak ikterik temperatur suhu
3. Fototerapi masih dan nadi klien
dilakukan dari saat fototerapi
jam 19.00 s/d 3. Mengganti
19.00 tambalan mata
4. Klien sudah setiap 4 jam
diberi ASI per atau ketika
3 jam
lampu mati
sebanyak 5-7
untuk kontak
cc/ml
kepada orang
5. BB : 2700
6. ND : 168 tua dan makan
x/menit 4. Menempati lampu
7. RR : 70 x/menit fototerapi diatas
8. T : 35,9oC bayi sesuai pada
ketinggian yang
sesuai
5. Mengubah posisi
bayi setiap 4
jam saat
fototerapi
6. Berkolaborasi
dengan dokter
dalam tindakan
fototerapi
12 Mei 00032 1. Klien masih Masalah Intervensi
2017 tidak teratasi dilanjutkan
Jam: menangis sebagian 1. Mengobservasi
16.30 2. Klien masih frekwensi nadi
WITA nampak lemah klien per 2 jam
3. Terlihat masih
adanya 2. Mengobsevasi
retraksi dada status
saat klien pernafasan dan
bernafas oksigenasi
4. RR : 64 x/menit sesuai dengan
5. Klien masih kebutuhan.
Tampak sesak 3. Mengauskultasi
saat jalan nafas
pengambilan untuk
nafas mengetahui
6. Masih terpasang adanya
O2 5 Ltr penurunan
menggunakan ventilasi.
Headbox 4. Memberikan
oksigenasi
sesuai
kebutuhan
3. 12 Mei 00194 1.Klien masih Masalah Intervensi
2017 tampak lemah teratasi dilanjutkan
Jam: 2. Telapak kaki sebagian 1.Pertahankan suhu
16.30 masih terlihat ruangan diatas
WITA pucat 22,2oC
3. Bayi masih 2. Pertahankan
diletakan di pakaian bayi
infant warmer tetap kering,
dan ganti pakaian
dihangatkan yang basah
4. Akral mulai segera mungkin
terasa 3. Mengobservasi
dhangat suhu bayi per 2
5. Kulit klien jam
masih terasa 4. Meletakkan bayi
dingin dalam infant
6. Peningkatan warmer dan
Frekwensi berikan minyak
Nafas: 64 telon
x/menit
7. Frekwensi nadi :
155 x/meni
8. Temperatur :
36,2oC
12 Mei 00008 1. Kulit sudah Masalah Intervensi
2107 Tampak tidak teratasi dilanjutkan
Jam : terlalu kuning sebagaian 1. Mengamati tanda-
16.30 (ikterik) tetapi tanda ikterik
WITA masih tampak 2. Berkolaborasi
pucat dengan dokter
2. Scelera tidak dalam tindakan
tampak ikterik fototerapi
lagi
3. Fototerapi masih
di lanjutkan
4. Klien sudah
diberi ASI per
3 jam
sebanyak 5-7
cc/ml
5. BB : 2700
6. ND : 155
x/menit
7. RR : 64x/menit
8. T : 36.2oC

13 Mei 00032 - 1. Klien masih Masalah Lanjutkan


2017 tidak teratasi Intervensi
Jam: menangis sebagian 1. Mengobservasi
16.30 2. Klien masih frekwensi nadi
WITA nampak lemah klien per 2 jam
3. Terlihat masih 2. Mengobsevasi
adanya status
retraksi dada pernafasan dan
saat klien oksigenasi
bernafas sesuai dengan
4. RR : 76 x/menit kebutuhan.
5. Klien masih 3. Mengauskultas
Tampak sesak i jalan nafas
saat untuk
pengambilan mengetahui
nafas adanya
6. Masih terpasang penurunan
O2 5 Ltr ventilasi.
menggunakan 4. Memberikan
Headbox oksigenasi
sesuai
kebutuhan
13 Mei 00194 - 1.Klien masih Masalah Intervensi
2017 tampak lemah teratasi dilanjutkan
Jam: 2.Klien masih sebagian 1.Pertahankan suhu
16.30 tidak ruangan diatas
WITA menangis 22,2oC
3. Telapak kaki 2. Pertahankan
masih terlihat pakaian bayi
pucat tetap kering,
4. Bayi masih ganti pakaian
diletakan di yang basah
infant warmer segera mungkin
dan 3. Mengobservasi
dihangatkan suhu bayi per 2
5. Akral mulai jam
terasa 4. Meletakkan bayi
dhangat dalam infant
6. Kulit klien warmer dan
berikan minyak
masih terasa
telon
dingin
7. Peningkatan
Frekwensi
Nafas: 76
x/menit
8. Frekwensi nadi :
136 x/meni
9. Temperatur :
35,6oC
13 Mei 00008 - 1. Kulit sudah Masalah Intervensi
2017 tidak kuning teratasi dilanjutkan
Jam: (ikterik) sebagian 1.Mengamati tanda-
16.30 2. Kulit Klien tanda ikterik
WITA masih tampak 2. Berkolaborasi
pucat dengan dokter
3. Scelera tidak dalam tindakan
tampak fototerapi
ikterik lagi
4. Fototerapi
masih di
lanjutkan
5. Klien sudah
diberi ASI per
3 jam
sebanyak 5-7
cc/ml
6. BB : 2700
7. ND : 136
x/menit
8. RR : 76
x/menit
9. T : 35,6oC

Banjarmasin, Mei 2017

Mahasiswa
( Andreas Muslim )

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

( ) (
)

Anda mungkin juga menyukai