LEARNING ISSUE
1 (00031:406)Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan infeksi
NIC:
Airway Suction
1. Pastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
2. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning
3. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
4. Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan
5. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi seksion nasotrakeal
6. Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
7. Anjurkan klien untuk istirahat dan nafas dalam.
Airway Management
1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2. Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Lakukan fisioterapi dada bila diperlukan
4. Keluarkan sekret dengan batuk
5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian tindakan nebulizer
Jurnal : EFEKTIFITAS FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) UNTUK MENGATASI
MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONI
DI RUANG ANAK RSUD. DR. MOH. SOEWANDHI SURABAYA 2014
2. (00007: 457) Hipertermi berhubungan dengan penyakit
NIC:
Temperature regulation
1. monitor suhu minimal tiap 2 jam
2. rencanakan monitoring suhu secara kontiyu
3. monitor TD, nadi dan RR
4. monitor warna dan suhu kulit
5. monitor tanda-tanda hipertermia dan hipotermia
6. tingkatkan intake dan nutrisi
7. selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh.
8. Ajarkan pasein cara mencegah keletihan akibat panas
9. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu tubuh dan kemungkinan efek
negatif dari kedinginan
10. Beritahukan tentang indikasi dari hipotermia dan penanganan yang diperlukan
11. Berikan antipiretik jika perlu
Jurnal : PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN
TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK YANG
MENGALAMI DEMAM DI RUANG ALAMANDA RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan makanan
NIC:
Manajemen Nutrisi pada Bayi dan Anak
1. Sesuaikan cara berkomunikasi saudara dengan tahap perkembangan anak
2. Ajarkan orang tua dan anak tetang pentingnya memilih kudapan yang sehat,
bukan makanan yang tinggi gula, garam atau lemak
3. Apabila memungkinkan dan diperlukan batasi asupan susu anak sehingga anak
berselera untuk makan makanan
4. Ajarkan orang tua mengenai nutrisi yang diperlukan pada masing masing
perkembangan
5. Jangan membiasakan waktu makan menjadi arena berperang antara orang tua
dan anak
6. Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering
Jurnal: NUTRISI BAGI BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) UNTUK
MENGOPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG.
NO PROBLEM SOLVING
. Diagnosa Nanda NOC NIC
1. (00031:406)Ketidakefektifa NOC: NIC:
n bersihan jalan nafas Respiratory Status: Airway Suction
berhubungan dengan infeksi Ventilation 1. Pastikan kebutuhan
Respiratory status: Airway oral/tracheal suctioning
patency 2. Auskultasi suara nafas
Kriteria Hasil: sebelum dan sesudah
Setelah dilakukan intervensi suctioning
keperawatan bersihan jalan 3. Informasikan pada klien
nafas klien menjadi efektif dan keluarga tentang
dalam waktu 1xshift suctioning
keprawatan dengan kriteria 4. Minta klien nafas dalam
hasil: sebelum suction dilakukan
Mendemonstrasikan Batuk 5. Berikan O2 dengan
efektif dan suara nafas menggunakan nasal untuk
yang bersih, tidak ada memfasilitasi seksion
sianosis dan dysoneu nasotrakeal
(mampu mengelurkan 6. Gunakan alat yang steril
sputum , mampu bernafas setiap melakukan tindakan
dengan mudah, tidak ada 7. Anjurkan klien untuk
pursed lips istirahat dan nafas dalam.
Menunjukan jalan nafas Airway Management
yang paten (klien tidak 6. Buka jalan nafas, gunakan
merasa tercekik, irama teknik chin lift atau jaw
nafas, frekuensi nafas thrust bila perlu
dalam rentang normal, 7. Posisikan klien untuk
tidak ada suara abnormal) memaksimalkan ventilasi
Mampu mengidentifikasikan 8. Lakukan fisioterapi dada
dan mencegah faktor yang bila diperlukan
dapat menghambat jalan 9. Keluarkan sekret dengan
nafas batuk
10. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan.
11. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian tindakan
nebulizer
2. 00007:457) Hipertermi NOC: NIC:
berhubungan dengan Thermoregulasi
1. Monitor suhu sesering
penyakit Kriteria Hasil:
mungkin
Setelah dilakukan intervensi
2. Monitor warna dan suhu
keperawatan hipertermia
kulit
berhubungan dengan
3. Monitor tekanan darah,
penyakit teratasi dalam
HR dan RR
waktu 1xshift keperawatan
4. Monitor penurunan
dengan kriteria hasil:
tingkat kesadaran
Suhu dalam rentang normal 5. Monitor intake dan output
(36,5-37,5C) 6. Selimuti pasien
Nadi dan respirasi dalam 7. Lakukan tapid sponge
rentang normal (HR:100- 8. Kompres pada lipatan
160; RR: 30-60x/menit) paha dan aksila
Tidak ada perubahan warna 9. Tingkatkan sirkulasi udara
kulit dan tidak ada pusing 10. Berikan antipiretik
11. Berikan pengobatan untuk
mengatasi demam
12. Kolaborasi pemberian
cairan intravena
13. Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya
mengigil
Temperature regulation
12. monitor suhu minimal
tiap 2 jam
13. rencanakan monitoring
suhu secara kontiyu
14. monitor TD, nadi dan
RR
15. monitor warna dan suhu
kulit
16. monitor tanda-tanda
hipertermia dan
hipotermia
17. tingkatkan intake dan
nutrisi
18. selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh.
19. Ajarkan pasein cara
mencegah keletihan
akibat panas
20. Diskusikan tentang
pentingnya pengaturan
suhu tubuh dan
kemungkinan efek
negatif dari kedinginan
21. Beritahukan tentang
indikasi dari hipotermia
dan penanganan yang
diperlukan
22. Berikan antipiretik jika
perlu
(.....................................) (..........................................)