1. IDENTITAS
Nama pasien : Ny.N.A Nama suami pasien : Tn. M.S
Umur : 30 tahun Umur : 31 tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Sengaji Hilir RT Alamat : Jl. Sengaji Hilir
008 Kelurahan Melayu RT 008 Kelurahan
Kecamatan Teweh Melayu
Tengah Kecamatan Teweh
Status perkawinan: Menikah Tengah
Diagnosa medis : G3P2A0, hamil 20
minggu dengan
IUFD
No. Register : 25-53-xx
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien memeriksakan kehamilan di poliklinik kandungan dinyatakan janinnya
IUFD setelah itu dirujuk ke VK bersalin, pasien juga mengatakan kalau
janinnya tidak ada pergerakan sejak 3 hari yang lalu.
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
1
Menarche : 13 tahun (1 SMP) Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2 pembalut Lamanya : 7 hari
c. Genogram:
d. Persalinan Sekarang
1) Usia kehamilan: 20 minggu Taksiran persalinan: Mei 2017
2) Keluhan his
Mulai kontraksi tanggal/jam: 26 Januari 2017/ 15:30WITA
( ) teratur ( ) tidak
Interval : 3-4 menit
Lama : 40-60 detik
Kekuatan : Sedang
3) Pengeluaran Pervaginam
Jenis : ( ) Lendir ( ) Darah ( ) Darah lender ( )Air ketuban
4) Periksa dalam
Jam : 15.30 WITA, 21.30 WITA, 00.30 WITA
Oleh : Bidan
Hasil : 15.30 WITA pembukaan 1
2
21.30 WITA pembukaan 3
00.30 WITA pembukaan 7
Presentase anak : Bokong
5) Kala Persalinan
a) Kala I
Mulai persalinan : 26-01-2017 Jam 15:30 WITA
Lama kala I : 9 jam 30 menit
Pengobatan yang didapat : Gastrol 1 gram pervaginam
dan infus RL 20 tpm via IVFD
b) Kala II
Mulai persalinan : Tgl 27 Januari 2017 Jam 01:00 WITA
Lama kala II : 15 menit
Pengobatan yang didapat : Infus RL via IVFD 20tpm
Penyulit : Tidak ada
Cara mengatasi : Tidak ada
Keadaan bayi : Meninggal
Lahir tanggal : 27 Januari 2017 jam 01:15 WITA
Jenis kelamin : Perempuan
Apgar score 1 :0
Apgar score 5 :0
c) Kala III
Mulai : Tgl 27 Januari 2017 Jam 01:15 WITA
TFU : 1 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus : ( ) baik ( ) jelek
Lama kala II :15 menit
Cara kelahiran plasenta : ( ) spontan ( ) tindakan
Sebutkan : Lahir bersama bayi
Kotiledon : ( ) lengkap ( ) tidak
Selaput : ( ) lengkap () tidak
Perdarahan selama persalinan : 300cc
Pengobatan yang didapat : Terapi infus RL+Oxyla 1 amp
via IVFD 20tpm
d) Kala IV :
Keadaan umum : Lemah dan mengalami keletihan
3
Tanda vital
TD: 100 /90 mmHg Nadi : 89 x/menit
Respirasi : 22x/menit Suhu : 36,0 0C
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus : ( ) kuat ( ) sedang ( ) lemah
Perdarahan : ( ) ya ( ) tidak,
Jumlah :100cc
Perineum : ( ) rupture spontan ( ) episiotomi
6) Keadaan Bayi
a) BB : 250 gram
b) PB : 16 cm
c) Pusat : ( ) normal () abnormal: layu
d) Perawatan tali pusat
( ) Alkohol 70 % ( ) Bethadine ( ) lainnya
e) Anus : ( ) berlubang ( ) tertutup
f) Suhu : .oC
g) Kelainan kepala
( ) Caput succedaneum ( ) Cephal hematoma
( ) Hidrocepalus ( ) Microcephalus
( ) An encephalus
4
5. Aspek Lingkungan
Lingkungan eksternal dan pengaruhnya :
Dirumah
a. Ventilasi udara : Terdapat ventilasi udara
b. Suasana ruangan : Nyaman
c. Pencahayaan : Cukup terang
d. Suhu : Sesuai dengan suhu ruangan
Dirumah sakit
e. Ventilasi udara : Terdapat ventilasi udara
f. Suasana ruangan : Nyaman
g. Pencahayaan : Cukup terang
h. Suhu : 26oC
6. Aspek Psikospiritual.
Komponen mental, emosional dan spiritual :
a. Cemas ( ringan, sedang dan berat) : Pasien tampak gelisah dan
sering bertanya tentang keadaannya. Ansietas tingkat sedang
b. Stress : Tidak ada
c. Gangguan konsep diri, harga diri, gambaran diri, peran dan ideal diri:
Pasien setelah melahirkan dengan IUFD menangis
d. Kepuasan sexualitas
e. Praktek keagamaan : Pasien selalu shalat 5 waktu
7. Aspek sosiocultural
a. Ketidakhadiran keluarga, orang terdekat : Keluarga selalu
mendukung
b. Tidak didapatnya informasi yang dibutuhkan : Perawat/bidan
menginformasikan informasi yang dibutuhkan pasien
c. Permas alahan keuangan / biaya : Pasien tidak mengalami
masalah biaya
d. Pertentangan antara kesehatan dan kebiasaan budaya : Tidak ada
8. Kebutuhan Dasar Khusus
a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan
Dirumah : 3x/hari mandiri
Dirumah sakit : 2x/hari dibantu keluarga
5
Nafsu makan :
Dirumah : ( ) baik ( ) tidak nafsu makan
Dirumah sakit : ( ) baik ( ) tidak nafsu makan, alasan pasien
ansietas karena persalinan dengan IUFD
Jenis makanan
Dirumah : nasi, sayur dan lauk.
Dirumah sakit : bubur, roti, sayur dan lauk.
Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan: tidak ada
b. Pola Eliminasi
BAK
Dirumah
Frekuensi : 4-5 x/hari
Warna : Kuning
Keluhan saat BAK : Tidak ada
Dirumah sakit
Frekuensi : 4-5 x/hari
Warna : Kuning
Keluhan saat BAK : Tidak ada
BAB
Dirumah
Frekuensi : 1x/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas feses
Konsistensi : Padat
Keluhan : Tidak ada keluhan saat BAB
Dirumah sakit
Frekuensi : 1x/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas feses
Konsistensi : Padat
Keluhan : Tidak ada keluhan saat BAB
6
c. Pola Personal Hygiene
Mandi
Dirumah
Frekuensi : 2x/hari
Sabun : () ya ( ) tidak
Dirumah sakit
Frekuensi : 2x/hari
Sabun : () ya ( ) tidak
Oral Higyene
Dirumah
Frekuensi : 2x/hari
Waktu : ( ) Pagi ( ) Sore ( ) Setelah makan
Dirumah sakit
Frekuensi : 2x/hari
Waktu : ( ) Pagi ( ) Sore ( ) Setelah makan
Cuci rambut
Dirumah
Frekuensi : 1x/hari
Shampo : ( ) ya ( ) tidak
Dirumah sakit
Frekuensi : 1x/hari
Shampo : ( ) ya ( ) tidak
7
e. Pola aktifitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan :
Dirumah : Pasien melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga dengan mandiri
Dirumah sakit : Pasien melakukan aktifitas dibantu oleh keluarga,
skala aktifitas=2
Waktu bekerja : Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan tidak
bekerja
Olah raga: ( ) ya ( ) tidak
Jenisnya :-
Frekuensi :-
Kegiatan waktu luang: berkunjung ke tempat keluarga
Keluhan dalam aktifitas: dirumah sakit pasien dibantu oleh keluarga
dalam melakukan aktifitas seperti makan dan minum
f. Pola Kebiasaan Yeng Mempengaruhi Kesehatan
Merokok : Tidak ada
Minuman keras : Tidak ada
Ketergantungan obat : Tidak ada
9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110 / 90 mmHg Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,5 0C
Berat badan : 52 kg TB : 152 cm
a. Kepala
Bentuk : normal
Keluhan : tidak ada keluhan
b. Mata
Kelopak mata : normal
Konjunctiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Lainnya sebutkan: tidak ada gangguan penglihatan
8
c. Hidung
Reaksi alergi : tidak ada
Sinus : normal
Lainnya sebutkan: tidak ada gangguan penciuman
d. Mulut dan Tenggorokan
Gigi geligi : masih lengkap
Kesulitan menelan : tidak ada
Lainnya sebutkan : tidak ada radang pada mulut maupun
tenggorokan
e. Dada dan Axilla
Mammae : membesar ( ) ya ( ) tidak
Areola mammae : tampak menghitan
Papila mammae : tampak menonjol
Colostrum : belum ada
f. Pernafasan
Jalan nafas : normal, tidak ada gangguan
Suara nafas : normal
Mengunakan otot-otot bantu nafas : tidak
g. Sirkulasi Jantung
Kecepatan denyut apical : 89x/menit
Irama : reguler
Kelainan bunyi jantung : tidak ada
h. Abdomen
Bentuk : Tampak membesar
Linea & Striae : Tidak ada
Luka bekas operasi : Tidak ada
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Ada kontraksi
Lainnya sebutkan :
i. Genitourinary
Perineum : Utuh
Lokhea : Ada setelah selesai persalinan
Vesika urinaria : Teraba kosong
Lainnya sebutkan : Jenis lokhea adalah rubra
9
j. Ektremitas (Integumen/Muskuloskeletal)
Turgor kulit : Normal
Warna kulit : Kuning langsat
Kesulitan dalam pergerakan : Pasien terpasang infus ditangan kanan
Lainnya sebutkan : Skala otot
10
Pemeriksaan USG
Kontraindikasi:
Hamil, wanita usia
subur kecuali jika
menggunakan
kontrasepsi yang tepat.
Riwayat alergi terhadap
prostaglandin.
Infus RL Per 1000 mL Cairan kristaloid Indikasi: 20 tpm Intravena
natrium laktat
3,1 gram, NaCl 6 Mengembalikan
gram, KCL 0,3 keseimbangan elektrolit
gram, CaCl2 0,2 pada keadaan dehidrasi
gram, air untuk dan syok hipovolemik.
injeki ad 1,000 Ringer laktat menjadi
mL. kurang disukai karena
menyebabkan
hiperkloremia dan
asidosis metabolik,
karena akan
menyebabkan
penumpukan asam
laktat yang tinggi akibat
metabolisme anaerob.
Kontraindikasi:
Hipernatremia, kelainan
ginjal, kerusakan sel
hati, asidosis laktat
11
Ceftriaxone Ceftriaxone Antibiotic Indikasi: 2x1 gr Intravena
sodium cephalosporin Infeksi-infeksi berat
yang disebabkan oleh
kuman-kuman gram
positif maupun gram
negatif yang resisten
terhadap antibiotika
lain: infeksi saluran
pernapasan, infeksi
saluran kemih, infeksi
gonoreal, septisemia
bakteri, infeksi tulang
dan jaringan, infeksi
kulit.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap
cephalosporin dan
penicilin (sebagai reaksi
alergi silang)
Oxyla Oxytocin/ Oksitosin Indikasi 1 amp IVFD
Oksitosin sintetik Induksi persalinan,
stadium ke-3 pada
persalinan, pembelahan
pada operasi caesar.
Kontraindikasi
Disproporsi sefalopelvik
yang nyata,
malpresentasi janin,
plasenta previa (uri yang
melekat pada segmen
bawah rahim, sehingga
menutupi mulut rahim),
abrupsi plasenta, grand
multipariti (telah
mengalami beberapa
kali kehamilan), riwayat
bedah besar rahim
termasuk bedah caesar,
toksemia berat,
gangguan
kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah)
berat.
ANALISIS DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 26 januari 2017 Data Subjektif: Krisis situasi (proses Ansietas
15.45 Pasien mengatakan cemas karena persalinan)
ini persalinan dengan IUFD
Data Objektif
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak gugup
Pasien tampak bertanya-tanya
tentang proses persalinan dengan
IUFD
Wajah Pasien tampak tegang.
12
2. 16.00 Data Subjektif: Dilatasi serviks Nyeri Persalinan
Pasien mengeluh nyeri pada
abdomen (Kala 1)
P : Nyeri seringmuncul
Q : Nyeri seperti disayat-sayat
R: Abdomen
S : Skla nyeri 3 (sedang)
T : 5 -10 menit
Data Objektif
Pasien tampak meringis
Pasien tampak memegangi perut
Data Objektif:
Pasien tampak lelah
Pasien tampak belum mampu
melakukan aktivitas secara mandiri
Skala aktivitas: 2 (dibantu keluarga)
Lama proses persalinan 10 jam
4 09:00 Data Subjektif Kematian orang Dukacita
Pasien mengatakan bersedih terdekat (bayi
anaknya IUFD dengan IUFD)
Pasien bercerita bermimpi bertemu
anaknya yang IUFD
Data Objektif
Pasien tampak menangis pada saat
bercerita
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No No Dx Diagnosa Nursing Nursing Intervention Rasional
Outcome
1. 00146 Ansietas Setelah dilakukan 1. Berikan informasi 1. Pasien memahami dan
berhubungan asuhan keperawatan tentang perubahan mengerti perubahan
dengan krisis selama 1x15 menit psikologis dan psikologis dan
situasi (proses diharapkan ansietas fisiologis pada fisiologis pada
persalinan) pasien berkurang Persalinan persalinan
dengan kriteria 2. Kaji tingkat dan 2. Mengetahuai
hasil: penyebab ansietas penyebab ansietas
3. Dapat mempengaruhi
tekanan darah dan nadi
13
Tekanan darh 3. Pantau tekanan darah
dan nadi dalam dan nadi sesuai 4. Pasien akan merasa
batas normal indikasi tenang setelah
Pasien dapat 4. Anjurkan klien mengungkapkannya
mengungkapkan mengungkapkan
perasaan perasaannya
cemasnya
2. 00132 Nyeri persalinan Nyeri dapat 1. Kaji karakteristik dan 1. Mengetahui tingkat
berhubungan terkontrol dengan skala nyeri karakteristik nyeri
dengan dilatasi criteria hasil 2. Observasi tekanan 2. Derajat nyeri dapat
serviks Pasien tidak darah dan nadi mempengaruhi
berteriak tekanan darah dan
kesakitan nadi
Pasien dapat 3. Ajarkan manajemen 3. Manajemen nyeri
melakukan nyeri dapat meringankan
manajemen atau mengurangi
nyeri nyeri sampai pada
tingkat kenyamanan.
4. Berikan posisi yang 4. Posisi yang nyaman
nyaman dapat mengurangi
rasa nyeri
00093 Keletihan Diharapkan pasien 1. Kaji tanda tanda 1. nadi dan tekanan
berhubungan tidak mengalami vital yaitu nadi dan darah dapat menjadi
dengan kelesuan keletihan dengan tekanan darah indicator terhadap
fisik kriteria evaluasi: status energy pasien.
Nadi :60- 2. Anjurkan untuk 2. mengurangi
80x/menit istirahat bertambahnya
Pasien keletihan
menyatakan
masih memiliki 3. Sarankan suami atau 3. karena pasien
cukup tenaga keluarga untuk memerlukan bantuan
membantu aktifitas untuk melakukan
klien aktifitas
00136 Duka Cita Hasil yang 1. Berikan ruang pribadi 1. Tempat dimana
berhubungan diharapkan : bila klien keluarga dan teman
dengan kematian - Mengungkapkan menginginkannya, dapat bicara dan
orang terdekat tahap proses dengan kontak yang berbagi perasaan
(janin) berduka yang sering oleh perawat. dengan leluasa,
dialami. Anjurkan kunjungan sehingga
- Mengekspresikan yang tidak terbatas meningkatkan
perasaan dengan oleh keluarga dan perasaan
tepat. teman kekeluargaan dan
- Mengidentifikasi membantu
masalah proses menghadapi proses
berduka berduka.
(misalnya:
masalah fisik,
14
makan, tidur) dan 2. Libatkan pasangan 2. Partisipasi dalam
mencari bantuan dalam perencanaan perencanaan dan
yang tepat dan perawatan. Beri pembuatan keputusan
kesempatan pasangan membantu sekali
untuk bersama. dalam memilih
tindakan atau
keputusan yang tepat
sesuai kondisi klien.
Kolaborasi:
8. Rujuk pada psikiatri 8. Konseling atau terapi
jika perlu. mungkin perlu pada
kasus berduka
patologis untuk
membantu individu
mengidentifikasi
kemungkinan
15
penyebab reaksi
abnormal dan
mencapai resolusi
proses berduka.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 26-01-17 00146 1. Mengkaji tingkat dan penyebab 1. Pasien ansietas
16:00 ansietas tingkat sedang
karena akan
mnghadapi
persalinan dengan
IUFD
16
diposisikan
semifowler
17
EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
N Jam Nomor Respon Respon Analisis Perencanaan Paraf
O Evaluasi Daignosa Subjektif (S) Objektif (O) Masalah (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1. 26-01-17 00146 Pasien Pasien Masalah Intervensi
17:30 mengatakan terlihat teratasi dilanjutkan
memahami lebih sebagian Mengkaji tingkat
informasi tenang ansietas
yang tetapi Memantau
dijelaskan masih tekanan darah
perawat anietas dan nadi
Pasien ringan
mengatakan TD:
masih merasa 110/90
cemas tetapi mmHg
cemasnya N : 83
berkurang x/menit
Ibu pasien
memberikan
roti dan air
mineral
kepada
pasien
4 11:00 00136 Klien Suami dan Masalah Intervensi
mengatakan keluarga teratasi dilanjutkan
menerima klien selalu sebagian Anjukan keluarga
keadaan ini menemani selalu
walaupun Klien mendampingi
masih merasa tampak Kolaborasi
sedih masih psikiatri apabila
terbaring dukacita masih
berlanjut dan
susah ditangani
18
19