I USIA (27
TH), G1P0A0 DENGAN PERSALINAN NORMAL
DIRUANG VK BURANGRANG
RS DUSTIRA KOTA CIMAHI
OLEH :
INDAH SRI MULYANI
214120057
I. Data Umum
Inisial Klien : Ny.I (26 thn)
Pendidikan Terakhir : S1 Tehnik
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Kp. Pamoyanan
Diagnosa : Partus kala IV
Penanggung jawab
Nama Suami : Tn.D
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan Terakhir : S1 Tehnik
Agama : Islam
- - - - - - - - -
MCV,MCH,MCHC
MCV 80.4 fL 75.0 - 100.0 Normal
MCH 28.2 Pq 25.0 - 32.0 Normal
MCHC 35.1 g/dL 32.0 - 36.0 Normal
RDW 12.3 % 10.0 - 16.0 Normal
Hitung Jenis
Basofil 0.3 % 0.0 - 1.0 Normal
Eosinophil 0.9 % 1.0 - 4.0 Normal
Neutrophil Segmen 73.0 % 50.0 - 80.0 Normal
Limfosit 16.8 % 25.0 - 50.0 Limfositopenia
Monosit 9.0 % 4.0 - 8.0 Monositosis
I. Pengkajian Awal
1. Tanggal : 20 Januari 2021 Jam : 08.15 WIB
2. Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 66 x/menit, Suhu 36,1’C, R 26
x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen : Uterus teraba lembek, kandung kemih
terab agak keras
4. Hasil periksa dalam : Tidak terkaji
5. Persiapan perineum : Dilakukan episiotomy ± 4 cm
6. Dilakukan klisma (Tidak), jelaskan : Tidak ada
7. Pengeluaran pervaginam : Lendir tidak bau
8. Perdarahan pervaginam (Ya), jelaskan : Sedikit keluar darah bersama
lendir
9. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : Tidak terkaji
10. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas) : 142 x/menit, reguler
11. Status janin (Hidup, sudah masuk PAP)
VIII. Persalinan Kala I
1. Mulai persalinan : Tanggal 19 Januari 2021 jam 11.00 WIB
2. Tanda dan gejala : Pasien mengatakan perut terasa kencang dan ada
mules
3. Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 36,5’C, R 20
x/menit
4. Lama kala I : 19 Jam 58 Menit 20 Detik
5. Keadaan psikososial : Pasien nampak tenang, pasien ditemani oleh
suami, ibu mertua dan ibu nya.
6. Kebutuhan khusus : Tidak memerlukan apapun
7. Tindakan : Pasien diberikan induksi karna pembukaan tidak maju
8. Pengobatan : Pasien diberikan obat induksi Misoprostol (1x25 mcg
PO)
Observasi kemajuan persalinan (Tidak terkaji)
- - - -
X. Catatan Kelahiran
1. Bayi lahir jam : jam 07.25
2. Nilai APGAR menit I : 10 menit V : Tidak terkaji
3. Perineum (Ruptur) : Grade 2, robek : otot dan kulit
4. Bonding ibu dan bayi : Pasien diberi kesempatan untuk melihat dan
mencium bayi nya
5. Tanda-tanda vital : Tidak terkaji
6. TD - mmHg, Nadi - x/menit, Suhu - ºC, R - x/menit
7. Pengobatan : Tidak ada
MCV,MCH,MCHC
MCV 80.4 fL 75.0 - 100.0 Normal
MCH 28.2 Pq 25.0 - 32.0 Normal
MCHC 35.1 g/dL 32.0 - 36.0 Normal
RDW 12.3 % 10.0 - 16.0 Normal
Hitung Jenis
Basofil 0.3 % 0.0 - 1.0 Normal
Eosinophil 0.9 % 1.0 - 4.0 Normal
Neutrophil Segmen 73.0 % 50.0 - 80.0 Normal
Limfosit 16.8 % 25.0 - 50.0 Limfositopenia
Monosit 9.0 % 4.0 - 8.0 Monositosis
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Analisa Data
No. Data Menyimpang Etiologi Masalah
1 DS: - Postpartum/masanifa
. s
Resiko perdarahan
DO:
- Lochea ± 300 ml Involusi uterus jalan
- Uterus teraba lahir
lembek
- Plasenta lahir
jam 7.45 Kontraksi uterus
- Hematokrit 32.0 lambat
%
Atonia uterus
Pendarahan
DO:
- klien tampak Anemia akut
berkeringat,
lengket , dan bau
amis. Hb,O2 turun
Hipoksia
Kelemahan umum
DO:
- Terdapat luka Vagina, perineum,
episotomi uterus luka
- Terdapat lochea
± 300 ml
- Limfosit 16.8 % Terputusnya
- Monosit 9.0 % inkontinuitas jaringan
Terbuka nya jalan
masuk kuman dan
bakteri
Risiko infeksi
Terapeutik
sediakan
lingkungan
yang nyaman
dan privasi
siapkan
keperluan
pribadi untuk
mandi
dampingi
dalam
melakukan
keperawatan
diri sampai
mandiri
fasilitasi
kemandirian,
bantu jika
tidak mampu
melakukan
perawatan diri
jadwalkan
rutinitas
peraawatan
diri
Edukasi
anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara
konsisten
sesuai
kemampuan
3 Risiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan Untuk membantu
tindakan gejala infeksi local menambah
keperawatan dan sistemik pengetahuan dan
selama 1x24 jam 2. Batasi jumlah mencegah terjadinya
diharapkan tingkat pengunjung infeksi pada
infeksi menurun, 3. Cuci tangan postpartum
kontrol risiko sebelum dan
meningkat, sesudah kontak
integritas kulit dan dengan pasien dan
jaringan meningkat lingkungan pasien
dengan KH: 4. Jelaskan tanda dan
a. Kebersihan gejala infeksi
tangan dan 5. Ajarkan cara
badan meningkat mencuci tangan
b. Nafsu makan dengan benar
meningkat 6. Ajarkan cara
c. Nyeri menurun memeriksa kondisi
(skala 0 dari 1- luka episiotomy
10) 7. Anjurkan
d. Kadar sel darah meningkatkan
putih membaik asupan nutrisi dan
(Limfosit cairan
(25.0%-50.0%) 8. Inspeksi insisi atau
dan monosit episiotomy
(4.0%-8.0%) 9. Fasilitasi dalam
dalam batas membersihkan
normal perineum
e. Kemampuan 10. Pertahankan
melakukan perineum tetap
strategi kontrol kering
risiko meningkat 11. Berikan kompres
f. Kemampuan es, jika perlu
menghindari 12. Bersihkan area
faktor risiko perineum secara
meningkat teratur
g. Hidrasi 13. Ajarkan pasien dan
meningkat keluarga
h. Perfusi jaringan mengobservasi
meningkat tanda abnormal
pada perineum
(infeksi)
14. Monitor keadaan
lochea (warna,
jumlah, bau dan
bekuan)
15. Periksa perineum
atau robekan
(Redness, Eodema,
Echymosis,
Discharg,
Aproximation)
16. Kosongkan
kandung kemih
sebelum
pemeriksaan
17. Masase fundus
sampai kontraksi
kuat, jika perlu
18. Jelaskan tanda
bahaya nifas pada
ibu dan keluarga
19. Kolaborasi
pemberian
antibiotic
XX. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Dx. Tgl/Jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
. Keperawatan
1. Risiko 20 Januari 1. Memonitor tanda dan 12.00 S : Klien mengatakan masih Indah SM
perdarahan gejala perdarahan
2021 merasa lemas
dengan faktor R/ CRT < 2 detik, Lochea
risiko 08.00 ± 300 ml, klien tampak O:
komplikasi lemas
1) CRT < 2 detik
pasca partum 2. Memonitor nilai
(atoni uterus) 08.15 hematokrit/homoglobin 2) Lochea ± 300 ml
sebelum dan setelah
3) Klien tampak lemas
kehilangan darah
R/ Hematokrit 32.0 % 4) Hematokrit 32.0 %
3. Memonitor tanda-tanda
08.30 5) TD 120/80 mmHg, RR
vital
R/ TD 120/80 mmHg, RR 26x/menit, Nadi 66x/menit,
26x/menit, Nadi
suhu 36.6
66x/menit, suhu 36.6
08.45 4. Mempertahankan bed rest A : Masalah belum teratasi
selama perdarahan
P : Lanjutkan intervensi
R/ klien bedrest, namun
secara bertahap mobilisasi Observasi
dini 1) Monitor tanda dan gejala
5. Menjelaskan tanda dan perdarahan
08.50 gejala perdarahan 2) Monitor nilai
R/ klien tampak hematokrit/homoglobin
memahami sebelum dan setelah
6. Menganjurkan segera kehilangan darah
09.00
melapor jika terjadi 3) Monitor tanda-tanda vital
perdarahan ke pelayanan 4) Monitor koagulasi
kesehatan terdekat
Terapeutik
1) Pertahankan bed rest selama
perdarahan
2) Gunakan kasur pencegah
dikubitus
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
perdarahan