S DENGAN RISIKO
PERILAKU KEKERASAN (RPK) DI RUANG HALIMUN
RUMAH SAKIT TK.II DUSTIRA
Disusun Oleh :
CINDY SALSA AINULHAKIM
214120078
b. Identitas Diri : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang istri dan
seorang ibu yang memiliki 2 orang anak, dan sangat bersyukur menjadi
sosok ibu bagi anak anaknya
e. Harga Diri : Klien mengatakan dirinya sangat berharga dan ibu yang
baik untuk anak-anaknya
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat : Suami dan kedua anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
c. Hambatan dalam hubungan dengan oranglain : Tidak ada hambatan
Masalah Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan klien
mengatakan bahwa sakit yang di alami saat ini merupakan
pemberian dari Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah : Klien menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang di anutnya,
klien mengerjakan solat setelah mendengar adzan berkumandang
XIV.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Perilaku Kekerasan
XV.RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. Resiko perilaku Pasien mampu : Setelah 1x SP I
kekerasan 1. Mengidentifik pertemuan, pasien 1. Identifikasi
asi penyebab dan mampu : penyebab, tanda
tanda perilaku 1. Menyebutkan dan gejala serta
kekerasan penyebab, tanda, akibat perilaku
2. Menyebutkan gejala dan akibat kekerasan
jenis perilaku perilaku kekerasan 2. Latih cara
kekerasan yang 2. Memperagakan fisik : Tarik
pernah dilakukan cara fisik 1 untuk nafas dalam dan
3. Menyebutkan mengontrol pukul
akibat dari perilaku kekerasan kasur/bantal
perilaku kekerasan 3. Masukkan
yang dilakukan dalam jadwal
4. Menyebutkan harian pasien
Setelah 2 x SP 2
cara mengontrol
pertemuan pasien 1. Evaluasi
perilaku kekerasan
mampu : kegiatan yang
5. Mengontrol
1. Menyebutkan lalu (SP1)
perilaku
kegiatan yang 2. Latih patuh obat
kekerasannya
sudah dilakukan :
dengan cara :
2. Memperagak a. Minum
a. Fisik
an cara patuh obat obat secara
b. Sosial / verbal
teratur dengan
c. Spiritual
prinsip 5B
d. Terapi
b. Susun
psikofarmaka
jadwal minum
(patah obat)
obat secara
teratur
c. Masukkan
dalam jadwal
harian pasien