Disusun Oleh:
Nama : Indah Sri Mulyani
NPM : 214120057
DAFTAR ISI
Skenario Kasus................................................................................................................................3
I. PENGKAJIAN.............................................................................................................................3
1. Analisa Data.............................................................................................................................3
2. Diagnosa Keperawatan............................................................................................................3
3. Rencana Tindakan Keperawatan.............................................................................................3
4. Implementasi dan Evaluasi......................................................................................................3
5. Catatan Perkembangan............................................................................................................3
3
Skenario Kasus
Ny. U dirawat di Ruang Burangrang RS Dustira dengan diagnose medis Post Partum Spontan
(P1A1). Perawat melakukan pengkajian Hari Ke 1. Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal
27 Juli 2020. Saat diwawancara pasien mengatakan nama S. umur 24 tahun, suku/bangsa Jawa,
pendidikan SMA, alamat Ngampah Padalarang, Status perkawinan: menikah. Penanggung jawab
dari pasien adalah suaminya yang bernama Tn. G. Umur 26 tahun, suku bangsa Jawa, pekerjaan
TNI dan alamat Ngamprah Padalarang.
Pengkajian riwayat Obstetri : Menarche saat usia 10 tahun, lama menstruasi 5 hari siklus
menstruasi 28 hari, darah haid yang keluar sedang, HPHT 1 Oktober 2019, usia saat menikah 24
tahun, lama menikah 2 tahun, menikah dengan suami yg pertama. Pasien mengatakan ini
merupakan kelahiran anak pertama, pernah mengalami keguguran 1 kali dengan usia kandungan
8 minggu dan dilakukan kuretage di RS Dustira. Keluhan Trimester I mual dan muntah, trimester
II tidak ada keluhan, trimester III mengeluh keputihan banyak dan bengkak pada kedua kakinya.
Riwayat ANC: pasien mengatakan pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas, frekuensi sering
begitu bulan Juli semunggu 1 kali, imunisasi TT sudah didapatkan 2x di Puskesmas, Pasien
mengatakan belum pernah melakukan senam hamil, pernah mendapatkan penkes tentang nutrisi
untuk ibu hamil.
Riwayat persalinan, pasien melahirkan spontan di Ruang Bersalin RS Dustira. Klien datang ke
Poned Kebidanan Tanggal 27 Juli 2020 jam 21.00 dan saat diperiksa pembukaan 3 cm, sehingga
klien langsung dirawat. Pada Tanggal 27 juli jam 05.00 lahirlah bayi secara spontan pervaginam
ditolong dokter dan bidan. Bayi lahir langsung menangis, APGAR menit pertama 8, menit
kelima 10, jenis kelamin perempuan, BB 3.100, PB 48 cm, LK 34 cm, LD 32 cm, LLA 11 cm,
tidak sempat dilakukan IMD, karena menurut pasien jahitan jalan lahirnya banyak. Setelah 2 jam
di Ruang Bersalin Pasien dipindahkan ke Ruang Nifas dengan KU: tampak lemah, wajah agak
pucat, kesadaran composmentis, TTV: TD: 110/70mmHg, S: 36,5°C, RR: 20 kali permenit, N:
88 kali permenit.
4
Pemeriksaan fisik untuk kepala/muka, kulit kepala tampak bersih, simetris, pada kepala tidak ada
ketombe, tidak ada lesi dan nodul, penyebaran rambut merata. Pemeriksaan fisik pada mata,
konjungtiva pucat, penglihatan baik. Untuk pemeriksaan pada hidung saat inspeksi tidak ada
kelainan pada bentuk hidung, tidak ada polip, saat dilakuakan palpasi tidak ada nyeri tekan,
penciuman baik. Pemeriksaan fisik pada mukosa mulut/gigi saat di inspeksi mulut tampak bersih,
warna agak pucat, tidak ada karies gigi, tidak terdapat sariawan, lidah bersih, pengecapan baik.
Pemeriksaan fisik pada leher, saat di inspeksi tidak ada kelainan bentuk pada leher, saat palpasi
tidak ada nyeri tekan pada kelenjar tyroid, dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid.
Pemeriksaan fisik pada dada, saat diinspeksi dada simetris, tidak ada nyeri tekan, perkusi
resonan, bunyi paru vesikuler. Suara jantung normal tidak ada bunyi jantung tambahan. Bentuk
payudara simetris antara kiri dan kanan, tidak ada edema, puting susu masuk ke dalam dan tidak
menonjol, warna aerola kehitaman, kolostrum sudah keluar warna kuning pekat. Saat inspeksi
kebersihan payudara kotor.
Pada pemeriksaan abdomen saat diinspeksi tampak agak cembung dan kendur, terdapat striae,
linea nigra, bising usus 10x/menit, perkusi tympani, tidak ada nyeri tekan, tinggi fundus uteri 1
jari di bawah pusat, konsistensi keras, posisi di mid line. Diastasis rektus abdominis teraba lebar
sekitar 1 cm panjang 5 cm. Pemeriksaan kulit secara keseluruhan: warna kuning langsat, turgor
kulit baik. Pemeriksaan ekstremitas, pada ekstremitas atas turgor baik, tidak ada edema,
pergerakan bebas, pada ekstremitas bawah pergerakan terbatas, tidak ada edema, homah sign -/-,
pasien terlihat berhati-hati saat bergerak. Pada genetalia terdapat pengeluaran darah agak banyak
membasahi pempers di tengahnya, keadaan vulva kotor oleh darah, sejak melahirkan belum
diganti, area vagina dan perineum luka jahitan. Pada anus tidak terdapat hemoroid, tidak terdapat
iritasi.
Personal hygiene sejak melahirkan belum mandi dan belum ke kamar mandi karena takut
bergerak dan sakit pada jahitannya. Istirahat dan tidur. Tidur siang tidak pernah, tidur malam
22.00, sejak melahirkan belum bias tidur karena nyeri di perineum dan bayinya kadang-kadang
menangis karena dirawat gabung. Rekreasi yang dilakukan menonton TV bersama keluarga, olah
raga jarang. Pengkajian psikologis, pasien tampak gembira, walaupun terlihat lelah karena
kurang tidur sejak datang ke RS. Pasien masih belum turun dari tempat tidur. Pasien masih
5
ketergantungan dengan ibunya dalam hal merawat bayi. Pasien mengatakan saat ini belum bisa
menyusui bayinya sehingga bayinya sering menangis pada saat tidak berhasil menghisap puting
susunya Pasien mengatakan tidak ada perubahan nafsu makan, sering merasa haus dan lapar.
Makan baru 1 kali habis 1 porsi, minum 4 gelas air putih.
Saat dikaji tentang pengetahuan, Pasien mengetahui tentang ASI eksklusif, tetapi tidak
mengetahui cara menyusui yang benar, Pasien juga menayakan cara perawatan payudara agar
ASInya banyak. Perawatan bayi klien dibantu dan belajar dari ibunya. Klien tidak tahu KB apa
yang baik dan tepat untuk dirinya karena belum pernah KB.
Pemeriksaan penunjang: Hb 9.1 gr/dl, Hematokrit 33.1%, Lekosit 13.3 ribu, Eritrosit 4.73 juta,
SGOT 18, SGPT 9, HbsAg non reaktif. Terapi yang didapatkan Amoxillin 3x1 (500mg), Asam
Mefenamat 3x1 500 mg.
6
I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. U Nama : Tn. G
Umur : 24th Umur : 26th
Pendidikan : SMA Pendidikan : Tidak ada data
Pekerjaan : Tidak ada data Pekerjaan : TNI
Alamat : Ngamprah Padalarang Alamat : Ngamprah Padalarang
Tgl masuk : 27 Juli 2020 Hub. Dg klien: Suami
Tgl pengkajian : 27 Juli 2020
No medrec : Tidak ada data
Diagnosa medis : Post partum spontan
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien mengeluh neyri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Klien mengatakan nyeri didaerah perineum
3. Riwayat Obstetri yang lalu
Menarche saat usia 10 tahun, lama menstruasi 5 hari siklus menstruasi 28 hari,
darah haid yang keluar sedang, HPHT 1 Oktober 2019, usia saat menikah 24 tahun,
lama menikah 2 tahun, menikah dengan suami yg pertama. Pasien mengatakan ini
merupakan kelahiran anak pertama, pernah mengalami keguguran 1 kali dengan usia
kandungan 8 minggu dan dilakukan kuretage di RS Dustira. Keluhan Trimester I mual
dan muntah, trimester II tidak ada keluhan, trimester III mengeluh keputihan banyak
dan bengkak pada kedua kakinya.
Umur
Kelahiran : abortus, Komplikasi Keadaan
anak &
No Tahun Preterm, aterm, Penolong Tindakan kehamilan, anak
Janis
mati persalinan, dan nifas sekarang
kelamin
1. Abortus Kurete
7
E : echimosis : tidak
D : discharge : tidak ada
A : approximate : tidak ada
Kebersihan : Tidak ada data
d. Rectum : Tidak ada data
e. Haemoroid: Tidak ada
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : Tidak ada oedema
b. CRT : < 2 detik
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : human sign -/-
b. Oedema : Tidak ada data
c. Varises : Tidak ada data
d. Refleks hammer : Tidak ada data
e. CRT : < 2 detik
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan Tidak ada data
Frekuensi: Tidak ada data
Warna: Tidak ada data
Distensi kandung kemih: Tidak ada data
Kesulitan: Tidak ada data
Cara mengatasi: Tidak ada data
b. BAB pertama setelah melahirkan: Tidak ada data
Konsistensi: Tidak ada data
Warna: Tidak ada data
Frekuensi: Tidak ada data
Kesulitan: Tidak ada data
Cara mengatasi: Tidak ada data
11. Satus emosional : evaluasi status piskologis (post partum blues, depresi, interaksi
dengan keluarga dan perawat)
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : Tidak ada data
b. Perawatan perineum : Tidak ada data
c. Vulva hygiene : Tidak ada data
d. Lain-lain : Tidak ada data
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah melahirkan
1. Pola nutrisi Tidak ada data Tidak ada data
Makan Makan baru 1 kali
Frekuwensi habis 1 porsi
Jenis makanan Tidak ada perubahan
Pantangan nafsu makan
Keluhan
2. Minum Tidak ada data Tidak ada data Minum 4 gelas air
Jenis minum putih
11
3. Eliminasi Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data
BAK
Frekuensi
Warna
Keluhan
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Keluhan
4 Pola istirahat dan Tidak ada data Tidak ada data Tidur siang tidak
tidur pernah
Siang
Malam Tidur malam 22.00
Sejak melahirkan
Keluhan belum bisa tidur
karena nyeri
diperineum dan
bayinya kadang-
kadang menangis
karena dirawat
gabung
5. Personal hygiene Tidak ada data Tidak ada data Belum mandi dan
Mandi belum ke kamar
Gosok gigi mandi karena takut
Keramas bergerak dan sakit
Gunting kuku pada jahitannya
Keluhan
6. Pola aktifitas Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data
Mandiri
Dibantu sebagian
Tergantung penuh
Keluhan
7. Pola Seksual Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data
Frekuensi
Keluhan
D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum
Tidak ada data
2. Pola hubungan seksual
Tidak ada data
3. Kebutuhan Nutrisi
Tidak ada data
4. Senam nifas
Tidak ada data
5. Personal higyene
Personal Hygine: mandi dan vulva ibu tampak kotor
6. Perawatan bayi
7. Tekhnik Menyusui yang baik
Ibu belum mengetahui tehnik menyusui yang baik
8. KB / kontrasepsi
Ibu belum mengetahui KB/Kontrasepsi yang baik
E. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Interpretasi
Hb 11-12 gr/dl 9,1 gr/dl Menurun
Hematokrit 38-46 % 33,1% Menurun
Leukosit 5.000-10.000 mcL 13,3 ribu mcL Meningkat
Eritrosit 4,2-5,4 juta/mcl 4,73 juta/mcl Normal
SGOT 5-40 µ/dl 18 µ/dl Normal
13
2. Terapi Medis
Nama Obat Dosis Pemberian Rute
Amoxillin 500 mg 3x1 Per oral
Asam Mefenamat 500 mg 3x1 Per oral
1. Analisa Data
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS: Post partum spontan Nyeri Akut
15
a. Klien mengatakan
nyeri pada perineum
DO: Laserasi jalan lahir
a. Terdapat luka
perineum
b. Terapi Asam Luka episiotomy perineum
Mefenamat 3x500mg
Diskontinuitas jaringan
Nyeri Akut
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut b.d Agen cedera fisik yang ditandai dengan:
DS:
1) Klien mengatakan nyeri pada perineum
DO:
1) Terdapat luka perineum
2) Terapi Asam Mefenamat 3x500mg
b. Menyusu Tidak Efektif b.d adaptasi mekanisme menghisap ASI yang ditandai dengan:
DS:
1) Klien mengatakan saat ini belum bisa menyusui bayinya sehingga bayi sering
menangis pada saat tidak berhasil menghisap putting susunya
DO:
1) Pengkajian fisik pada daerah payudara: putting susu masuk ke dalam dan tidak
menonjol
2) Kolostrum sudah keluar warna kuning pekat
3) Payudara kotor
d. Defisit perawatan diri b.d dengan luka episiotomy yang ditandai dengan:
DS:
17
Klien mengatakan sejak melahirkan belum mandi karena takut bergerak dan sakit pada
jahitannya
DO:
1) Terdapat luka jahitan pada perineum
2) Vulva tampak kotor
3) Payudara tampak kotor
3. Edukasi
a. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
meningkatkan
kepercayaan diri dalam
menyusui
e.Libatkan system
pendukung: suami,
keluarga, tenaga
kesehatan dan
masyarakat
3. Edukasi
a. Berikan konseling
menyusui
b. Jelaskan manfaat
menyusui bagi ibu dan
bayi
c. Ajarkan 4 (empat)
posisi menyusui dan
perlekatan (lath on)
dengan benar
d. Ajarkan perawatan
payudara antepartum
dengan mengkompres
dengan kapas yang
telah diberikan minyak
kelapa
e. Ajarkan perawatan
payudara postpartum
(pijat oksitoksin)
3. Edukasi
Menambah
pengetahuan px akan
factor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
beresiko tinggi
3. Edukasi
a. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
b. Ajarkan mencuci
tangan dengan benar
c. Ajarkan cara
memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
d. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
e. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan
4. Kolaborasi
Mengkolaborasikan pemberian
analgetik
R/ Klien merasa lebih nyaman
3. Edukasi
a. Ajarkan perawatan
payudara
antepartum dengan
mengkompres
dengan kapas yang
telah diberikan
minyak kelapa
b. Ajarkan perawatan
payudara
postpartum (mis.
Memerah ASI,
pijat payudara,
pijat oksitoksin)
3. Gangguan Selasa, 1. Observasi S: Indah
26
3. Edukasi 2. Terapeutik
a. Menjelaskan pentingnya tidur a. Modifikasi
cukup selama sakit lingkungan
R/ Klien mampu menjelaskan b. Lakukan prosedur
kembali pentingnya tidur yang untuk meningatkan
cukup kenyamanan (mis.
pengaturan posisi)
b. Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Respon: Klien berusaha
melakukan anjuran dari perawat
untuk menepati waktu tidur
4. Defisit Selasa, 1. Observasi S: Indah
Perawatan 27/10/2020 a. Mengidentifikasi kebiasaan Klien mengatakan Sri M
Diri aktivitas perawatan diri sesuai merasa lebih nyaman
usia dan bersih
R/ perawatan diri mandi biasanya
dilakukan secara rutin O:
Badan klien tampak
b. Memonitor tingkat bersih, vulva tampak
kemandirian bersih
R/ Klien perlu bantuan orang lain
untuk memenuhi kebutuhan A:
27
c. Mengidentifikasi kebutuhan P:
alat bantu kebersihan diri Hentikan intervensi
R/ Klien melakukan perawatan
diri mandi dan vulva hygine
dibantu oleh perawat
2. Terapeutik
a. Menyiapkan keperluan pribadi
R/ Keperluan pribadi untuk
perawatan diri
b. Mendampingi dalam
melakukan perawatan diri
sampai mandiri
R/ Perawatan diri mandi dan
vulva hygine dibantu oleh
perawat
c. Memfasilitasi kemandirian,
bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan mandiri
R/ Perawatan diri mandi dan
vulva hygine dibantu oleh
perawat
d. Menjadwalkan rutinitas
perawatan mandiri
R/ Mandi dilakukan 1 kali sehari
3. Edukasi
Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
R/ Klien mau mengikuti anjuran
perawat
3. Edukasi
Menjelaskan factor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
R/ Klien mampu menjelaskan
kembali faktr resiko
3. Edukasi
a. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
R/ Klien tampak banyak minum
b. Anjurkan menghindari
perubahan posisi
mendadak
R/ Klien mengikuti anjuran
perawat
d. Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
R/ Klien mau mengikuti anjuran
perawat untuk memenuhi asupan
nutrisi
e. Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan
R/ Klien mau mengikuti anjuran
perawat untuk menambah asupan
cairan oral
5. Catatan Perkembangan
Diagnosa
No Hari/tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. Nyeri Akut Rabu, S: Indah Sri M
28/10/2020 Klien megatakan masih merasa nyeri
didaerah perineum.
O:
Skala nyeri 4, klien tampak meringis
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I:
31
1. Observasi
a. Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan intensitas nyeri
b. Mengidentifikasi skala nyeri
c. Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
d. Mengidentifikasi factor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
2. Terapeutik
a. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu,
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
E:
1. Tidak mengeluh nyeri
2. Kesulitan tidur menurun
3. Kemampuan mengenali onset
nyeri meningkat
4. Kemampuan mengenali penyebab
nyeri meningkat
5. Kemampuan menggunakan teknik
relaksasi
R:
Tujuan belum tercapai, lanjutkan
intervensi
2. Menyusu Tidak Efektif Rabu, S: Indah Sri M
27/10/2020 Klien mengatakan bayinya mulai
dapat menyusu dan menghisap putting
susunya dengan baik
O:
Klien mempraktekan cara menyusui
yang benar
A:
Masalah teratasi sebagian
32
P:
Lanjutkan intervensi
I:
1. Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
b. Identifikasi tujuan atau keinginan
menyusui
2. Terapeutik
a. Mediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
b. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
c.Memberikan kesempatan untuk
bertanya
d.Menukung ibu meningkatkan
kepercayaan diri dalam menyusui
e.Melibatkan system pendukung:
suami, keluarga, tenaga kesehatan
dan masyarakat
3. Edukasi
a. Mengajarkan perawatan payudara
antepartum dengan mengkompres
dengan kapas yang telah diberikan
minyak kelapa
b. Mengajarkan perawatan payudara
postpartum pijat oksitoksin
E:
1. Perlekatan bayi pada payudara ibu
meningkat
2. Kepercayaan diri ibu meningkat
3. Intake bayi meingkat
4. Hisapan bayi meningkat
R:
Tujuan belum tercapai, lanjutkan
intervensi
O:
33
I:
1. Observasi
a. Mengdentifikasi pola aktivitas dan
tidur
b. Mengdentifikasi factor pengganggu
tidur (fisik da/atau psikologis)
2. Terapeutik
a. Modifikasi lingkungan
E:
1. Keluhan kesulitan tidur menurun
2. Keluhan sering terjaga menurun
3. Keluhan istirahat tidak cukup
menurun
R:
Tujuan belum tercapai, lanjutkan
intervensi
O:
Terdapat luka jahit didaerah
episiotomy, hasil pemeriksaan lab:
leukosit masih diatas normal
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I:
1. Observasi
a. Memonitor tanda dan gejala infeksi
local dan sistemik
34
3. Edukasi
a. Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
b. Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan
E:
1. Nyeri menurun
2. Kadar sel darah putih membaik
R:
Tujuan belum tercapai, intervensi
dilanjutkan