Tugas ini diampu untuk memenuhi salah satu syarat nilai Praktek Klinik
Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing : Nung Ati Nurhayati.,STT.,Ners.,MM.,Kes
Disusun oleh :
Listi Puji Nur’Ameliani
18.082
II B
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny.L
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Padat Karya rt 01/02 No.A64 Cibeber
Cimahi Selatan
Diagnosa Medis : Post Partum
Nomor Registrasi : 180823118
Tanggal Masuk : 30 Mei 2010 Jam 15.00
Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2020 Jam 15.00
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Keluhan Sekarang (PQRST)
Pada saat dikaji pasien mengatakan nyeri, nyeri dirasakan semakin
bertambah ketika bergerak dan berkurang jika tiduran, nyeri seperti
disayat-sayat, nyeri dirasakan didaerah perinium dan menyebar ke
daerah anus, skala nyeri 3 (dari 0-10) dengan skala nyeri sedang,
nyeri dirasakan setiap bergerak
3. Alasan Masuk Rumah Sakit
Tanggal 29 Mei 2020 Pasien mengatakan hamil 39 mg, pada jam
04.00 WIB perut terasa mules, pervagina keluar lendir, jam 08.00
mules semakin kuat dan sering pervagina keluar darah campur
lendir. Jam 15.00 oleh keluarganya dibawa ke IGD RS. Dustira,
setelah diperiksa oleh dokter IGD ditemukan data TD 110/80
mmHg, N 84x/mnt, R 14x/mnt, S 26ºc, his 3x/mnt, kuat, frekuensi
45 detik. Tinggi Fundus 36 cm, letak janin memanjang, Punggung
sebelah kiri, bagian terendah teraba kepala, kepala sudah masuk
PAP. Periksa Dalam : Vulva/Vagina keluar lendir campur darah,
portio tipis lembek, pembukaan 4cm, kepala ST +3, ubun2 kecil
kiri depan. Kemudian oleh dokter pasien disarankan untuk dirawat
di ruang 5/6 persiapan persalinan.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit pada saat
kehamilan 7 bulan karena kontraksi uterus, dan sebelumnya tidak
pernah mengalami sakit parah, jika mengalami sakit seperti batuk,
pilek biasanya berobat ke dokter atau puskesmas tetapi kalau masih
ringan sembuh dengan vitamin yang dibeli di toko obat.
5. Riwayat Obstetri dan Ginekolog
a. Riwayat Ginekolog
1) Riwayat Menstruasi
a) Menarche umur : 12 Tahun
b) Siklus : 28-30 Hari
c) Lamanya : 5-7 Hari
d) Keluhan dismenorrhoe : Tidak ada
e) Keluhan keputihan : Tidak ada (Rata-rata
mengganti Pembalut 3X/Hari
2) Riwayat Perkawinan
a) Status perkawinan : Menikah (1X) Tahun 2018
b) Kawin I : Umur 20 Tahun Anak Pertama
c) Kawin II :-
Pasien mengatakan bahwa perkawinan ini
merupakan perkawinan pertama yang dilaksanakan
pada usia 20 tahun dan suaminya 21 tahun
perkawinan dilaksanakan pada tahun 2018
3) Riwayat KB
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi
b. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
NoKelahiran : abortus, Pe Tin Berat Komplik Keadaan Um Jenis
preterm, aterm, no dak badan asi anak ur kelamin
Mati lo an anak kehamil sekarang ana
ng Saat an, k
Lahir persalin
an dan
nifas
Catatan :
Tabel di atas jika pasien telah memiliki anak lebih dari dua orang, jika persalinan sekarang merupakan
persalinan kedua, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yg lalunya dinarasikan, jika persalinan sekarang
merupakan persalinan pertama maka tidak ada riwayat yang lalu
b. Minum
Jumlah ±1500 cc Air putih ±1500 cc
Jenis Air putih, atau
Keluhan Tidak ada
keluhan
2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekuensi Sekali sehari, Belum BAB sejak
Konsistensi konsistensi melahirkan
Warna lembek tidak ada
Keluhan keluhan
b. BAK
Frekuensi
Konsistensi BAK ditahan
Warna Sering ± 10 x karena takut dan
Keluhan apalagi saat terasa sakit BAK
mendekati keluar sedikit-
persalinan. BAK sedikit ± 30 cc,
tidak ada prekuensi 3x sejak
keluhan melahirkan
3. Istirahat Tidur
a. Siang
Kuantitas Tidak pernah Belum pernah,
Kualitas karena tidak boleh
Keluhan
b. Malam
Kuantitas ± 6 jam namun ± 4 jam itupun
Kualitas sering terbangun tidak nyenyak
Keluhan karena sering karena masih
BAK merasakan sakit
dan bayi sering
menangis
Sering terbangun
4 Pola kebersihan
Mandi 2x sehari Sekali pagi
Gosok gigi 2x sehari Setiap mandi
Cuci Rambut 2x seminggu Belum pernah mau
Gunting kuku Jika panjang di rumah saja
Ganti pakaian Setiap habis Belum pernah,
mandi atau jika karena masih
dirasakan tidak pendek
Ganti pembalut nyaman Setiap mandi
Jika pembalut
sudah terasa basah
5. Aktivitas
Mandiri Seperti biasa Tiduran, duduk
Dibantu sebagian kegiatan ibu dipinggir tempat
Tergantung penuh rumah tangga tidur, turun kalau
Keluhan namun sering mau BAK dan
dibantu oleh merasa takut
orang tua karena karena sakit
masih tinggal
dengan orang tua
Tidak pernah
Keterangan :
Membandingkan pola aktivitas sehari-hari klien antara sebelum masuk
rumah sakit sakit dan saat dikaji, apakah ada perubahan pola
pemenuhan atau tidak.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan berdasarkan sistem tubuh
dengan fokus struktur dan perubahan fungsi yang terjadi,
teknik pemeriksaan yang digunakan secara umum yang
meliputi observasi tingkat kesadaran, penampilan secara
umum bila memungkinkan ukuran berat badan, TB serta
tanda-tanda vital adapun urutan penulisan sistem tubuh :
1) Keadaan umum :
Keadaan umum nampak baik, Kesadaran compos
mentis, wajah pasien nampak meringis jika bergerak
terutama saat duduk sehingga tidak mau turun dari
tempat tidur. Pada saat menyusui pasien tampak kaku
posisi bayi tidak nyaman, puting susu tidak masuk
semuanya pada mulut bayi
2). Abdomen : ukuran, warna, contour, kesimetrisan,
timbunan lemak, tonus otot, turgor, distribusi, rambut,
jaringan skar, umbilicus, rash, distensi, nyeri, masa dan
pulsasi abnormal. Perkusi lambung, hepar dan usus,
batas hepar dan lien. Bunyi : peristaltic, bruit, cairan
bebas.
2) Sistem perkemihan
Ascites dan edema palpebra
Pola urinaria : Jumlah, warna, waktu, bau,
frekuensi, urgensi, nyeri, perasaan, terbakar,/panas,
inkontenensia, perubahan pancaran urine, unuresis
dan distensi baldder.
Nyeri tekan dan nyeri ketuk pada daerah ginjal
3) Sistem reproduksi
Payudara : Bentuk payudara, puting susu
menonjol/atau datar atau masuk, nyeri tekan, masa,
konsistensi dan kolostrom/ASI, , kelainan
Abdomen diastasis recti,
Uterus : Tinggi fundus uteri. Kontraksi uterus,
konsistensi,
Vulva : varises. lochea, bau, konsistensi, ganti
pembalut dalam sehari, pembengkakan, ulserisasi,
nodul, massa, dan pruritus, luka episiotom i(jenis,
panjang, jumlah jahitan), tanda-tanda REEDA
(Redness / kemerahan, Edema / pembengkakan,
Echimosis / kebiruan, Discharge / perdarahan atau
pengeluaran cairan, Aproximation / penyatuan
jaringan)
Payudara : Bentuk payudara tampak simetris antara
kanan dan kiri, puting susu menonjol, areola
berwarna coklat, puting susu bersih, ASI keluar
sedikit, konsistensi keras, tidak ada nyeri tekan
pada payudara, tidak terdapat masa
Abdomen : diastasis recti 2 jari
Uterus :TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus
bagus, konsistensi keras
Vulva: tidak ada varices,, lokhea rubra ± 5cc tidak
berbau, ganti pembalut jika dirasakan sudah basah
karena kalau mau turun sakit, tidak ada
pembengkakan, luka episiotomi 3cm, jahitan 4
jahitan luar dijelujur, tidak ada tanda2 REEDA
(Redness / kemerahan, Edema / pembengkakan,
Echimosis / kebiruan, Discharge / perdarahan atau
pengeluaran cairan, Aproximation / penyatuan
jaringan)
Rektum : pigmentasi, hemoroid, eksoriasi, rash,
abses, massa, lesi, nyeri, gatal, dan rasa
terbakar/panas.
4) Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas : ukuran, bentuk, kesimetrisan,
temperature, warna, pigmentasi, skar. Hematom,
ulcerasi, hilang rasa, parises, pembengkakan,
fraktur dan tanda homman.
Persendian kesimetrisan, mobilitas, aktif, dan pasif
deformitas, kekakuan, fiksasi, masa,
pembengkakan, krepitasi, dan nyeri
Otot : Kesimetrisan, ukuran, bentuk, tonus,
kelemahan, kram, spasme, rigiditas, dan tremor
Punggung : skar, edema sakral, abnormalitas,
tulang belakang ( scoliosis, kiposis, lordosis) dan
nyeri.
5) Sistem integumen
Wajah : cloasma gravidarum
Payudara hiperpigmentasi, striae, kebersihan
putting
Warna kulit : sawo matang, putih, pucat,
kemerahan, jaundice, dan cianosis
Abdomen : striae, linea nigra, adanya luka operasi
Pola pigmentasi, keadaan, pembuluh darah,
temperature, tekstur, turgor, lesi (tipe, warna,
ukuran bentuk dan distribusi), bersisik, perdarahan,
jaringan skar, edema, kekeringan , massa (ukuran,
bentuk, lokasi, mobilitas), petechiae, pruritus dan
edema.
6) Sistem neurologik
Tingkat kesadaran :
Kualitas : Compos Mentis
Kuantitas : Nilai GCS IS (E4, V5, M6)
c. Data Psikologis
1) Status emosi
2) Kecemasan
3) Pola koping
4) Gaya komunikasi
5) Konsep diri ( gambaran diri, Harga diri, peran, Identitas
diri, ideal diri)
GAMBARAN DIRI : Pasien mengatakan menerima
keadaan dirinya.
HARGA DIRI :Pasien tidak merasa harga dirinya
kurang dan tidak ada masalah dengan keadaan dirinya
sekarang.
PERAN : Pasien merasakan setelah kelahiran
anaknya ia telah menjadi seorang istri dan seorang ibu
dari anaknya, namun pasien mengatakan belum bisa
menjalankannya dengan baik karena masih belum bisa
merawat bayi terutama meneteki karena susah untuk
menggendong bayi apalagi kalau menyusui sebelah
kanan.
IDENTITAS DIRI : pasien mengatakan bahwa
dirinya merupakan seorang perempuan yang memiliki
kepribadian dan penampilan normal sebagai perempuan
IDEAL DIRI :Pasien mengatakan ingin cepat
sembuh dan segera pulang, dan ingin segera bisa
menyusui bayi dengan baik, menurutnya ia akan
merawat bayinya sendiri walaupun dibantu oleh orang
tuanya.
d. Data Sosial
Berisi hubungan dan pola interaksi dalam keluarga dan
masyarakat, perawat,dan tim kesehatan lain
Menurut pasien dan keluarganya, hubungan pasien di
lingkungan rumahnya cukup baik dengan keluarga maupun
dengan tetangga, saat dilakukan pengkajian pasien kooperatif
dapat berkomunikasi dengan lancar baik dengan perawat
maupun dengan keluarganya.
e. Data Spiritual
Mengidentifikasi tentang keyakinan hidup optimisme
terhadap kesembuhan penyakit, gangguan dalam
melaksanakan ibadah.
Pasien adalah seorang penganut agama islam yang selalu
berusaha menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama
yang dianutnya, selama dirawat pasien menjalankannya
melalui berdo,a karena dalam masa nifas tidak dianjurkan
untuk melaksanakan solat 5 waktu.
f. Data pengetahuan
1) Tanda bahaya post partum
2) Pola hubungan seksual
3) Kebutuhan nutrisi
4) Senam nifas
5) Personal hygiene
6) Perawatan bayi
7) Teknik menyusui yang baik
8) Perawatan payudara
9) Keluarga berencana
Pasien belum mengerti cara menyusui dan merawat payudara
yang benar
1. Data Penunjang
Dicatat semua prosedur diagnostic Laboratorium, USG, Rontgen 3
kali pemeriksaan terakhir secara berturut-turut.
Tanggal Jenis Nilai Interpretasi
Hasil Satuan
Pemeriksaan Pemeriksaan Rujukan
HEMATOLO
GI 9,8 10^12/L 10,0-14,0 N
Hemoglobin 3,4 10^9/L 4,0-6,2 N
Eritrosit 14,9 10^9/L 4,0-10,0 N
Leukosit 29,5 % 38,0-51,0 N
Hematokrit 441 10^9/L 150-450
Trombosit N
MV,MCH,MC 87,8 U/3 75,0-100,0 N
HC 29,2 Pq 25,0-32,0 N
MCV 33,2 % 32,0-36,0 N
MCH 12,8 % 10,0-16,0
MCHC N
RDW 80,4 % 50,0-80,0 N
HITUNG 14,5 % 25,0-50,0 N
JENIS 51 % 40-80
Segmen
Limfosit
Monosit
2. Terapi
No Tanggal Therapy dan Dosis Rute Pemberian FUNGSI
1. Amoxilin 500 gr 3x1 tab oral Antibiotik
2. Asam mefenamat 3x1 tab oral Anti nyeri
C. Analisa Data
Invansi Bakteri
R : 14X/Menit
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurangnya Informasi
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Gangguan Integritas Kulit
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
(Halaman 645)
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau
potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan
akhir yang dapat diantisifasi atau di prediksi.
Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan fisik
(Herdman, 2015)
(Herdman, 2015)
(Herdman, 2015)
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Senin, 01 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2020 R/ : TD : 110/80 mmHg
08.14 mulai berkurang, dan merasa lebih
N : 84x/Menit
nyaman dan senang telah dibantu
S : 36,3°C
Oleh Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 110/90 mmHg
08.45 N : 90x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri meliputi
S : 36,6°C
lokasi, karakteristik, onset/durasi,
R : 15X/Menit
frekuensi, kualitas, intensitas, atau
Skala Nyeri 2 (Nyeri sedang)
beratnya nyeri dab faktor pencetus
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah Ekspresi pada wajah tidak ada
mulai berkurang jika bergerak Skala
Nyeri 2/Nyeri Ringan (Dari 0-10) A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3. Mengajarkan teknik non farmakologi
relaksi nafas dalam
09.00 R/: Klien Mengatakan Nyeri sudah
mulai berkurang setelah diajarkan
teknik relaksasi dalam
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Selasa, 02 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2010 R/ : TD : 110/80 mmHg
09.50 berkurang, dan merasa lebih nyaman
N : 84x/Menit
dan senang telah dibantu Oleh
S : 36,3°C
Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 110/80 mmHg
10.15 N : 84x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri
S : 36,3°C
komperhensif yang meliputi lokasi,
R : 17X/Menit
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
Skala Nyeri 1 (Nyeri sedang)
kualitas, intensitas, atau beratnya
Ekspresi pada wajah tidak ada
nyeri dab faktor pencetus
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah
A : Nyeri Akut belum teratasi
berkurang jika bergerak Skala Nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
1/Nyeri Ringan (Dari 0-10)
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Rabu, 03 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2010 R/ : TD : 110/80 mmHg
09.21 berkurang, dan merasa lebih nyaman
N : 84x/Menit
dan senang telah dibantu Oleh
S : 36,3°C
Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 100/90 mmHg
10.43 N : 84x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri lokasi,
S : 36,3°C
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
R : 17X/Menit
kualitas, intensitas, atau beratnya
Skala Nyeri 1 (Nyeri sedang)
nyeri dab faktor pencetus
Ekspresi pada wajah tidak ada
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah
berkurang jika bergerak Skala Nyeri
A : Nyeri Akut terarasi teratasi
1/Nyeri Ringan (Dari 0-10)
P : Intervensi dihentikan
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Defisiensi Pengetahuan Selasa, 02 Juni Konseling Laktasi (Hal 129)
S : Pasien mengatakan
b/d Kurangnya 2020
1. Memberikan Informasi mengenai
08.17 Pengetahuannya mengenai Perawatan
manfaat (Kegiatan) menyusui baik
Payudara dan Merwawat Bayi serta
Fisiologis maupun Psikologis
cara menyusui sudah mulai ia
R/: Pasien mengatakan dia sudah mulai
terapkan dan lakukan meski masih
bisa bagaimana cara menyusui yang
08.40 dalam bimbingan
baik dan benar karena dia baru
O : TD : 100/90 mmHg
melahirkan pertama kalinya.
N : 90x/Menit
S : 36,6°C
2. Menjelaskan tanda bahwa bayi
R : 15X/Menit
membutuhkan makan (Misalnya)
A : Defisiensi pengetahuan belum
rooting, Menghisap serta diam dan
teratasi
09.00 terjaga
P : Intervensi dilanjutkan
R/: Pasien mengatakan bahwa dia
sudah mulai bisa merawat bayinya
meski masih harus membutuhkan
bantuan dan bimbingan
10.08
Konseling Laktasi (Hal 129)
3. Mengintruksikan posisi menyusui yang
berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
10.23
bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan sudah mulai
bisa cara menggendong Bayi dengan
11.17 benar
08.40 mengenai tanda dan gejala infeksi dan membersihkan lukanya disaat ia sulit
08.40 tanda dan gejala yang muncul membersihkan lukanya disaat ia sulit
Infeksi N : 92x/Menit
R/: Pasien mengatakan tidak ada tanda- Senang karena perawat membantu
08.40 tanda infeksi karena dibandu perawatan membersihkan lukanya disaat ia sulit
Infeksi S : 36,2°C
09.00 paham cara melakukan pencegahan infeksi A : Resiko Infeksi sudah teratasi
teratasi