Anda di halaman 1dari 68

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY L P1 A0

DENGAN POSTPARTUM SPONTAN HARI KE 1


DI RUANG PERAWATAN BURANGRANG RS. DUSTIRA CIMAHI
TANGGAL 30 MEI 2020

Tugas ini diampu untuk memenuhi salah satu syarat nilai Praktek Klinik
Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing : Nung Ati Nurhayati.,STT.,Ners.,MM.,Kes

Disusun oleh :
Listi Puji Nur’Ameliani
18.082

II B

AKADEMI KEPERAWATAN RS DUSTIRA CIMAHI


2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY L
DENGAN POSTPARTUM SPONTAN HARI KE 1
DI RUANG PERAWATAN BURANGRANG RS. DUSTIRA CIMAHI
TANGGAL 30 MEI 2020

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny.L
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Padat Karya rt 01/02 No.A64 Cibeber
Cimahi Selatan
Diagnosa Medis : Post Partum
Nomor Registrasi : 180823118
Tanggal Masuk : 30 Mei 2010 Jam 15.00
Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2020 Jam 15.00

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.I
Umur : 21 Tahun
Hubungan dgn klien : Suami
Jenis Kelamin : Lak-Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln Padat Karya RT01/02 No.A64 Cibeber
Cimahi Selatan

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Keluhan Sekarang (PQRST)
Pada saat dikaji pasien mengatakan nyeri, nyeri dirasakan semakin
bertambah ketika bergerak dan berkurang jika tiduran, nyeri seperti
disayat-sayat, nyeri dirasakan didaerah perinium dan menyebar ke
daerah anus, skala nyeri 3 (dari 0-10) dengan skala nyeri sedang,
nyeri dirasakan setiap bergerak
3. Alasan Masuk Rumah Sakit
Tanggal 29 Mei 2020 Pasien mengatakan hamil 39 mg, pada jam
04.00 WIB perut terasa mules, pervagina keluar lendir, jam 08.00
mules semakin kuat dan sering pervagina keluar darah campur
lendir. Jam 15.00 oleh keluarganya dibawa ke IGD RS. Dustira,
setelah diperiksa oleh dokter IGD ditemukan data TD 110/80
mmHg, N 84x/mnt, R 14x/mnt, S 26ºc, his 3x/mnt, kuat, frekuensi
45 detik. Tinggi Fundus 36 cm, letak janin memanjang, Punggung
sebelah kiri, bagian terendah teraba kepala, kepala sudah masuk
PAP. Periksa Dalam : Vulva/Vagina keluar lendir campur darah,
portio tipis lembek, pembukaan 4cm, kepala ST +3, ubun2 kecil
kiri depan. Kemudian oleh dokter pasien disarankan untuk dirawat
di ruang 5/6 persiapan persalinan.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit pada saat
kehamilan 7 bulan karena kontraksi uterus, dan sebelumnya tidak
pernah mengalami sakit parah, jika mengalami sakit seperti batuk,
pilek biasanya berobat ke dokter atau puskesmas tetapi kalau masih
ringan sembuh dengan vitamin yang dibeli di toko obat.
5. Riwayat Obstetri dan Ginekolog
a. Riwayat Ginekolog
1) Riwayat Menstruasi
a) Menarche umur : 12 Tahun
b) Siklus : 28-30 Hari
c) Lamanya : 5-7 Hari
d) Keluhan dismenorrhoe : Tidak ada
e) Keluhan keputihan : Tidak ada (Rata-rata
mengganti Pembalut 3X/Hari
2) Riwayat Perkawinan
a) Status perkawinan : Menikah (1X) Tahun 2018
b) Kawin I : Umur 20 Tahun Anak Pertama
c) Kawin II :-
Pasien mengatakan bahwa perkawinan ini
merupakan perkawinan pertama yang dilaksanakan
pada usia 20 tahun dan suaminya 21 tahun
perkawinan dilaksanakan pada tahun 2018
3) Riwayat KB
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi
b. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
NoKelahiran : abortus, Pe Tin Berat Komplik Keadaan Um Jenis
preterm, aterm, no dak badan asi anak ur kelamin
Mati lo an anak kehamil sekarang ana
ng Saat an, k
Lahir persalin
an dan
nifas

Catatan :
Tabel di atas jika pasien telah memiliki anak lebih dari dua orang, jika persalinan sekarang merupakan
persalinan kedua, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yg lalunya dinarasikan, jika persalinan sekarang
merupakan persalinan pertama maka tidak ada riwayat yang lalu

2) Riwayat Kehamilan Sekarang


a) Kehamilan ini : direncanakan / tidak
b) Perasaan tentang kehamilan ini : Bahagia/ Kehamilan yang sangat diharapkan
c) HPHT : 25 Agustus 2019
d) Kehamilan ke : Pertama
e) Hari taksiran persalinan : 30 Mei 2020
f). Keluhan – keluhan : Pada Usia Kandungan 7 Bulan mengalami
Kontraksi Uterus
Trimester I : Mendapatkan Imunisasi TT (2 Bulan Kehamilan Pertama)
Tidak merasakan ada kelainan, hanya merasakan mual tetapi
tidak menganggu nafsu makan
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Keluhan dirasakan saat kehamilan menjelang 9 bulan terasa
sesak dan sering BAK, malm kurang tidur panas dan merasa
sesak.

3). Riwayat persalinan sekarang


a) Tanggal, Waktu, Tempat melahirkan : 30 Mei 2020, Jam 18.15 di
RS Dustira Cimahi
b) Jenis persalinan : Normal
c) Ditolong oleh : Tenaga Medis (Bidan)
d) Komplikasi/kelainan dalam persalinan : Tidak ada
Kala I : (Fase Aktif) Merasakan His tiap 3x/10 Menit lamanya
40-50 Detik Pembukaan 7-8 Cm, Portio tipis lembek,
Kepala ST +3, UUK kiri depan, ketuban positif.
Kala II : HIS tambah kuat dan teratur dengan pembukaan lengkap,
anus menonjol, perinium membuka. Selanjutnya oleh
bidan, Ibu dipimpin mengedan secara teratur setiap ada
HIS dan Bayi Lahir pada pukul 18.15
Kala III : Plasenta Lahir Lengkap Katiloden 18 pada pukul 18.20
dibantu pemberian Oxitoxin 1 Ampul dan Injeksi
Matergin.
Kala IV : Pendarahan 100 Cc, Setelah 2 jam post partum, keadaan
umum pasien baik, TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit,
R:20x/menit, S: 36 OC, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah
pusat, perdarahan 200 cc.
Perinium diepisiotomy mediolateralis, hecting dalam 3 jahitan
dan luar subkutikuler.
e). Keadaan bayi : Bayi lahir tanggal 30 Mei 2020
pukul 18.15 Berat badan 2,9 kg, Tinggi Badan 50 Cm
Nilai APGAR (7-9-10), Cacat bawaan, Masa Gestasi
(Tidak Ada)

6. Keadaan Post Partum


a. Pola kebutuhan sehari-hari (Data Biologis)
No Pola Aktivitas Di Rumah Dirumah sakit
sehari-hari (saat dikaji)
1. Pola makan dan
minum Nafsu makan Nafsu makan baik,
a. Makan baik, 3x sehari
Frekuensi 3 x sehari, menu dari RS
Jumlah 11/2 sendok habis
Jenis nasi. Nasi + (nasi, sayur, lauk,
sayur + ikan + tahu tempe, buah,
tahu tempe, dan snack) selalu
diselingi sanck habis
dan buah2an,
selama di rumah
Pantangan tidak ada Tidak ada
pantangan
makanan
Keluhan tidak ada Tidak ada
keluhan

b. Minum
Jumlah ±1500 cc Air putih ±1500 cc
Jenis Air putih, atau
Keluhan Tidak ada
keluhan
2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekuensi Sekali sehari, Belum BAB sejak
Konsistensi konsistensi melahirkan
Warna lembek tidak ada
Keluhan keluhan
b. BAK
Frekuensi
Konsistensi BAK ditahan
Warna Sering ± 10 x karena takut dan
Keluhan apalagi saat terasa sakit BAK
mendekati keluar sedikit-
persalinan. BAK sedikit ± 30 cc,
tidak ada prekuensi 3x sejak
keluhan melahirkan

3. Istirahat Tidur
a. Siang
Kuantitas Tidak pernah Belum pernah,
Kualitas karena tidak boleh
Keluhan
b. Malam
Kuantitas ± 6 jam namun ± 4 jam itupun
Kualitas sering terbangun tidak nyenyak
Keluhan karena sering karena masih
BAK merasakan sakit
dan bayi sering
menangis
Sering terbangun
4 Pola kebersihan
Mandi 2x sehari Sekali pagi
Gosok gigi 2x sehari Setiap mandi
Cuci Rambut 2x seminggu Belum pernah mau
Gunting kuku Jika panjang di rumah saja
Ganti pakaian Setiap habis Belum pernah,
mandi atau jika karena masih
dirasakan tidak pendek
Ganti pembalut nyaman Setiap mandi
Jika pembalut
sudah terasa basah
5. Aktivitas
Mandiri Seperti biasa Tiduran, duduk
Dibantu sebagian kegiatan ibu dipinggir tempat
Tergantung penuh rumah tangga tidur, turun kalau
Keluhan namun sering mau BAK dan
dibantu oleh merasa takut
orang tua karena karena sakit
masih tinggal
dengan orang tua
Tidak pernah

Keterangan :
Membandingkan pola aktivitas sehari-hari klien antara sebelum masuk
rumah sakit sakit dan saat dikaji, apakah ada perubahan pola
pemenuhan atau tidak.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan berdasarkan sistem tubuh
dengan fokus struktur dan perubahan fungsi yang terjadi,
teknik pemeriksaan yang digunakan secara umum yang
meliputi observasi tingkat kesadaran, penampilan secara
umum bila memungkinkan ukuran berat badan, TB serta
tanda-tanda vital adapun urutan penulisan sistem tubuh :
1) Keadaan umum :
Keadaan umum nampak baik, Kesadaran compos
mentis, wajah pasien nampak meringis jika bergerak
terutama saat duduk sehingga tidak mau turun dari
tempat tidur. Pada saat menyusui pasien tampak kaku
posisi bayi tidak nyaman, puting susu tidak masuk
semuanya pada mulut bayi
2). Abdomen : ukuran, warna, contour, kesimetrisan,
timbunan lemak, tonus otot, turgor, distribusi, rambut,
jaringan skar, umbilicus, rash, distensi, nyeri, masa dan
pulsasi abnormal. Perkusi lambung, hepar dan usus,
batas hepar dan lien. Bunyi : peristaltic, bruit, cairan
bebas.
2) Sistem perkemihan
 Ascites dan edema palpebra
 Pola urinaria : Jumlah, warna, waktu, bau,
frekuensi, urgensi, nyeri, perasaan, terbakar,/panas,
inkontenensia, perubahan pancaran urine, unuresis
dan distensi baldder.
 Nyeri tekan dan nyeri ketuk pada daerah ginjal

3) Sistem reproduksi
 Payudara : Bentuk payudara, puting susu
menonjol/atau datar atau masuk, nyeri tekan, masa,
konsistensi dan kolostrom/ASI, , kelainan
 Abdomen diastasis recti,
 Uterus : Tinggi fundus uteri. Kontraksi uterus,
konsistensi,
 Vulva : varises. lochea, bau, konsistensi, ganti
pembalut dalam sehari, pembengkakan, ulserisasi,
nodul, massa, dan pruritus, luka episiotom i(jenis,
panjang, jumlah jahitan), tanda-tanda REEDA
(Redness / kemerahan, Edema / pembengkakan,
Echimosis / kebiruan, Discharge / perdarahan atau
pengeluaran cairan, Aproximation / penyatuan
jaringan)
 Payudara : Bentuk payudara tampak simetris antara
kanan dan kiri, puting susu menonjol, areola
berwarna coklat, puting susu bersih, ASI keluar
sedikit, konsistensi keras, tidak ada nyeri tekan
pada payudara, tidak terdapat masa
 Abdomen : diastasis recti 2 jari
 Uterus :TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus
bagus, konsistensi keras
 Vulva: tidak ada varices,, lokhea rubra ± 5cc tidak
berbau, ganti pembalut jika dirasakan sudah basah
karena kalau mau turun sakit, tidak ada
pembengkakan, luka episiotomi 3cm, jahitan 4
jahitan luar dijelujur, tidak ada tanda2 REEDA
(Redness / kemerahan, Edema / pembengkakan,
Echimosis / kebiruan, Discharge / perdarahan atau
pengeluaran cairan, Aproximation / penyatuan
jaringan)
 Rektum : pigmentasi, hemoroid, eksoriasi, rash,
abses, massa, lesi, nyeri, gatal, dan rasa
terbakar/panas.
4) Sistem muskuloskeletal
 Ekstremitas : ukuran, bentuk, kesimetrisan,
temperature, warna, pigmentasi, skar. Hematom,
ulcerasi, hilang rasa, parises, pembengkakan,
fraktur dan tanda homman.
 Persendian kesimetrisan, mobilitas, aktif, dan pasif
deformitas, kekakuan, fiksasi, masa,
pembengkakan, krepitasi, dan nyeri
 Otot : Kesimetrisan, ukuran, bentuk, tonus,
kelemahan, kram, spasme, rigiditas, dan tremor
 Punggung : skar, edema sakral, abnormalitas,
tulang belakang ( scoliosis, kiposis, lordosis) dan
nyeri.
5) Sistem integumen
 Wajah : cloasma gravidarum
 Payudara hiperpigmentasi, striae, kebersihan
putting
 Warna kulit : sawo matang, putih, pucat,
kemerahan, jaundice, dan cianosis
 Abdomen : striae, linea nigra, adanya luka operasi
 Pola pigmentasi, keadaan, pembuluh darah,
temperature, tekstur, turgor, lesi (tipe, warna,
ukuran bentuk dan distribusi), bersisik, perdarahan,
jaringan skar, edema, kekeringan , massa (ukuran,
bentuk, lokasi, mobilitas), petechiae, pruritus dan
edema.
6) Sistem neurologik
 Tingkat kesadaran :
Kualitas : Compos Mentis
Kuantitas : Nilai GCS IS (E4, V5, M6)

c. Data Psikologis
1) Status emosi
2) Kecemasan
3) Pola koping
4) Gaya komunikasi
5) Konsep diri ( gambaran diri, Harga diri, peran, Identitas
diri, ideal diri)
GAMBARAN DIRI : Pasien mengatakan menerima
keadaan dirinya.
HARGA DIRI :Pasien tidak merasa harga dirinya
kurang dan tidak ada masalah dengan keadaan dirinya
sekarang.
PERAN : Pasien merasakan setelah kelahiran
anaknya ia telah menjadi seorang istri dan seorang ibu
dari anaknya, namun pasien mengatakan belum bisa
menjalankannya dengan baik karena masih belum bisa
merawat bayi terutama meneteki karena susah untuk
menggendong bayi apalagi kalau menyusui sebelah
kanan.
IDENTITAS DIRI : pasien mengatakan bahwa
dirinya merupakan seorang perempuan yang memiliki
kepribadian dan penampilan normal sebagai perempuan
IDEAL DIRI :Pasien mengatakan ingin cepat
sembuh dan segera pulang, dan ingin segera bisa
menyusui bayi dengan baik, menurutnya ia akan
merawat bayinya sendiri walaupun dibantu oleh orang
tuanya.
d. Data Sosial
Berisi hubungan dan pola interaksi dalam keluarga dan
masyarakat, perawat,dan tim kesehatan lain
Menurut pasien dan keluarganya, hubungan pasien di
lingkungan rumahnya cukup baik dengan keluarga maupun
dengan tetangga, saat dilakukan pengkajian pasien kooperatif
dapat berkomunikasi dengan lancar baik dengan perawat
maupun dengan keluarganya.
e. Data Spiritual
Mengidentifikasi tentang keyakinan hidup optimisme
terhadap kesembuhan penyakit, gangguan dalam
melaksanakan ibadah.
Pasien adalah seorang penganut agama islam yang selalu
berusaha menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama
yang dianutnya, selama dirawat pasien menjalankannya
melalui berdo,a karena dalam masa nifas tidak dianjurkan
untuk melaksanakan solat 5 waktu.
f. Data pengetahuan
1) Tanda bahaya post partum
2) Pola hubungan seksual
3) Kebutuhan nutrisi
4) Senam nifas
5) Personal hygiene
6) Perawatan bayi
7) Teknik menyusui yang baik
8) Perawatan payudara
9) Keluarga berencana
Pasien belum mengerti cara menyusui dan merawat payudara
yang benar

1. Data Penunjang
Dicatat semua prosedur diagnostic Laboratorium, USG, Rontgen 3
kali pemeriksaan terakhir secara berturut-turut.
Tanggal Jenis Nilai Interpretasi
Hasil Satuan
Pemeriksaan Pemeriksaan Rujukan
HEMATOLO
GI 9,8 10^12/L 10,0-14,0 N
Hemoglobin 3,4 10^9/L 4,0-6,2 N
Eritrosit 14,9 10^9/L 4,0-10,0 N
Leukosit 29,5 % 38,0-51,0 N
Hematokrit 441 10^9/L 150-450
Trombosit N
MV,MCH,MC 87,8 U/3 75,0-100,0 N
HC 29,2 Pq 25,0-32,0 N
MCV 33,2 % 32,0-36,0 N
MCH 12,8 % 10,0-16,0
MCHC N
RDW 80,4 % 50,0-80,0 N
HITUNG 14,5 % 25,0-50,0 N
JENIS 51 % 40-80
Segmen
Limfosit
Monosit
2. Terapi
No Tanggal Therapy dan Dosis Rute Pemberian FUNGSI
1. Amoxilin 500 gr 3x1 tab oral Antibiotik
2. Asam mefenamat 3x1 tab oral Anti nyeri

C. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif : Kehamilan 36-40 Mingggu Nyeri Akut
Pasien mengatakan Nyeri,
Nyeri dirasakan semakin Penurunan Kadar Progesteron dan Estrogen
bertambah jika bergerak dan
berkurang jika tiduran,Nyeri Kontraksi pada Uterus
seperti disayat-sayat, Nyeri
dirasakan didaerah perineum, Tekanan Hidrostatis air ketuban dan Tekanan
dan menyebar ke daerah Darah Intrauerus Naik
Anus
Skla Nyeri 3 (dari 0-10) Serviks Mendatar dan Terbuka
dengan skala nyeri sedang, Kontraksi kuat dan Cepat
Nyeri dirasakan setiap
bergerak Kepala Janin termasuk rongga Panggul

Data Objektif : Pembukaan lengkap


TD : 110/80 mmHg
N : 84x/Menit Tekanan Meningkat pada otot dasar Panggul
S : 36°C
R : 14X/Menit Reflek Mengedan
1. Bagian Terendah Janin
teraba Kepala Kontraksi
2.Kepala sudah masuk PAP,
Punggung sebelah kiri, Merangsang saraf Nyeri Pudendus
3. Vulva/ Vagina keluar melalui S2 dan S4
lendir campur darah,
Portio tipis dan lembek
Nyeri Akut
4. Pembukaan 4 Cm, Kepala
ST +3, Ubun-Ubun kecil
kiri depan
2. Data Subjektif : Ibu Postpartum Defisiensi
-Pasien mengatakan belum Pengetahuan
bisa menjalankannya dengan Estrogen dan Progesteron menurun
baik karena masih belum bisa
merawat bayi terutama Prolaktin meningkat
meneteki karena susah untuk
menggendong bayi apalagi
kalau menyusui sebelah Isapan Bayi Isapan Bayi
kanan. Tidak Adekuat Adekuat
-Pasien mengatakan ingin
cepat sembuh dan segera Pembeendungan ASI Oksitosin meningkat
pulang, dan ingin segera bisa
menyusui bayi dengan baik ASI Tidak Keluar Duskus dan Alveoli
- Pasien mengatakan takut Kontraksi
berjalan ke Kamar mandi dan Adanya Kecemasan pada
turun dari Tempat Tidur Ibu Efektif

Gangguan rasa Aman ASI Keluar ASI Keluar


Data Objektif : Dan Nyaman
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/Menit
S : 36°C Perubahan sikap Psikologis
R : 14X/Menit
1. Payudara terlihat sedikit
Defisiensi
keras terutama Payudara Pengetahuan
sebelah tangan karena masih
sulit menyusui
2. - ASI keluar sedikit,
konsistensi keras, dan tidak
terdapat massa
3. Pasien terlihat jarang
berjalan hanya terlihat duduk
arau bagun dari tempat tidur

No Data Etiologi Masalah


2. Data Subjektif : Poatpartum Resiko Infeksi
Pasien mengatakan Mandi
hanya dilakukan Sekali saja Estrogen dan Progesteron menurun
setiap mandi dikarenakan
taku untuk turun dari Tempat Okxitosin Meningkat
tidur, Belum pernah mau
keramas dan mengatakan Involusi Uterus
dirumah saja,
-Pasien mengatakan bahwa ia Kontraksi Uterus
mengganti pembalut saat
mandi Pagi dan Jika Pelepasan jaringan Endometrium
pembalut sudah terasa basah
Lokhea keluar

Kurang Perawatan Diri

Invansi Bakteri

Data Objektif : Kuman mudah masuk


TD : 110/80 mmHg
N : 84x/Menit
S : 36°C Resiko Infeksi

R : 14X/Menit
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurangnya Informasi
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Gangguan Integritas Kulit
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
(Halaman 645)
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau
potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan
akhir yang dapat diantisifasi atau di prediksi.
Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan fisik

(Herdman, 2015)

Kriteria Hasil / Tujuan Intervensi Rasional


Tingkat Nyeri (Hal 577) Manajeman Nyeri (Hal 198)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor Tanda-Tanda Vital 1. Mengetahui keadaan umum Pasien
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut
teratasi , dengan kriteria hasil :
2. Lakukan pengkajian nyeri 2. Menyediakan Informasi mengenai
Indikator Awal Target
komperhensif yang meliputi
Laporan Nyeri 1 3 kebutuhan/efektivitas intervensi
lokasi, karakteristik,
Episode lamanya nyeri 1 3
onset/durasi, frekuensi,
Nyeri
Ekspresi Wajah 1 3
kualitas, intensitas, atau
beratnya nyeri dab faktor
Keterangan:
pencetus
1 = Berat
2= Cukup berat
3= Sedang 3. Menurunkan ketegangan otot
4= Ringan 3. Ajarkan teknik non farmakologi
5= Tidak ada relaksi nafas dalam memfokuskan kembali perhatian
dan dapat meningkatkan
kemampuan koping

4). Berikan rasa nyaman dengan


4). Menurunkan ketegangan otot
dengan mengatur posisi pasien
memfokuskan kembali dan dapat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
meningkatkan kemampuan koping
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut
dapat teratasi, dengan kriteria hasil :

Kontrol Nyeri (Hal 247) Penatalaksanaan Pengobatan


Indikator Awal Target (Hal 253) 5). Analgetik memblok lintasan nyeri
Melakukan tindakan 2 4 5). Kolaborasi pemberian Analgetik
sehingga nyeri berkurang
pengurangan nyeri
tanpa analgesik
Melaporkan nyeri yang 3 5
terkontrol
Keterangan :
1= Tidak pernah menunjukan
2= Jarang menunjukan
3= Kadang Kadang menu jukan
4= Sedikit menunjukan
5= Secara konsisten menunjukan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut dapat

Indikator Awal Target


Berjalan 3 5
Bergerak dengan 3 4
Mudah
teratasi, dengan kriteria hasil :
Terapi Latihan Ambulasi
Pergerakan (Hal 452)
(Hal 438)
6). Fasilitasi atau bantu tindakan-
Keterangan :
tindakan kebersihan individu
1= Sangat Terganggu 6). Mempertahankan Ambulasi dalam
2= Banyak Terganggu (memandikan, membersihkan rambut)
batas aman
3= Cukup Terganggu
4= Sangat Terganggu
5= Tidak Terganggu 7). Sediakan Tempat Tidur dan
Lingkungan yang bersih dan Nyaman
7). Meningkatkan dan Mempertahankan
kenyamanan pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut
dapat teratasi, dengan Kriteria Hasil :

Indikator Awal Target


Jam Tidur 3 5
Pola Tidur 3 5
Kualitas Tidur 3 5
(Moorhead, Johnson, Maas, Swanson,2016)
Peningkatan Tidur
(Hal ) 8). Mendapatkan waktu tidur yang
8). Jelaskan pentingnya tidur yang cukup sesuai kebutuhan
cukup 9). Mengetahui pola tidur dan jumlah
9). Monitor Pola tidur dan jumlah jam tidur pasien
tidur

(Bulechek, Butcher, Dochterman, (Doengoes, 2016)


Wegner, 2016)
Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurangnya
Informasi (Halaman 257)
Definisi : Ketidakadaan defisien informasi Kognitif yang berkaitan dengan topik tertentuatau kemahiran
Domain 5 : Persepsi/Kognisi
Kelas 4 : Kognisi

(Herdman, 2015)

Kriteria Hasil / Tujuan Intervensi Rasional


Pengetahuan : Menyusui (Hal 407) Pendidikan Kesehatan Hal 281)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Tentukan Pengetahuan
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut 1. Menentukan Gaya hidup serta
kesehatan gaya hidup perilaku
teratasi , dengan kriteria hasil : Prilaku seseorang dapat
saat ini pada individu,
Indikator Awal Target menentukan cara serta
Komposisi ASI, Proses 1 4 Keluarga, atau Kelompok
pengeluaran Pengetahuan yang dia miliki
ASI/letdown process
Teknik yang tepat 1 4 2. Memanfaatkan sistem
untuk menempelkan 2. Dukungan sosial sangat
bayi ke Payudara dukungan sosial dan keluarga
Posisi Bayi yang tepat 1 4
mempengaruhi efektivitas gaya
saat menyesui untuk meningkatkan efektivitas
hidup dan Perilaku Kesehatan
Keterangan: gaya hidup atau modifikasi
1 = Tidak ada Pengetahuan
2= Pengetahuan Terbatas perilaku kesehatan
3= Pengetahuan sedang
4= Pengetahuan banyak
5= Pengetahuan sangat banyak Konseling Laktasi (Hal 129)
3. Berikan Informasi mengenai 3. Informasi dapat menambah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut manfaat (Kegiatan) menyusui pengetahuan Seseorang sehingga
dapat teratasi, dengan kriteria hasil : mampu mencukupi kebutuhan
baik Fisiologis maupun
Pengetahuan : Perawatan Bayi (Hal 419) Psikologis Psikologis dan Fisiologis

Indikator Awal Target 4. Bayi memenuhi Kebutuhannya


Memposisikan bayi 2 4 4. Jelaskan tanda bahwa bayi
dengan tepat membutuhkan makan dan Memberitahukan dengan
Karakteristik Bayi 3 5
(Misalnya) rooting, Menghisap cara menangis
yang Normal
Menghisap non nutritif 3 5 serta diam dan terjaga
dibandingkan
Keterangan :
1 = Tidak ada Pengetahuan 5. Intruksikan posisi menyusui 5. Posisi menyusui yang baik bisa
2= Pengetahuan Terbatas mempengaruhi kecukupan GIZI
yang berpariasi (Misalnya:
3= Pengetahuan sedang
4= Pengetahuan banyak Menggendong, Memegang pada Bayi yang Bru Lahir
5= Pengetahuan sangat banyak
dada Ibu, Memonitor posisi
bayi pada saat menyusui)
Pengetahuan : Kesehatan Ibu Post Partum 6. Menginstruksikan kepada
6. Merawat Payudara sebelum
(Hal 364)
Ibu untuk melakukan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan menyusi bayi dapat mengurangi
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut perawatan Payudara
dapat teratasi, dengan kriteria hasil : bakteri yang terisap
Pendidikan Orang tua : Bayi
Indikator Awal Target
Perubahan Payudara 3 5 (282)
Kinerja Peran sebagai 3 5 7. Ajarkan Orang tua
Ibu 7. Keterampilan merupaka seni
Perubahan Psikologis 3 5 keterampilan dalam merawat
kemampuan melakukan sesuatu
Bayi yang baru lahir
sehingga mempermudah
(Moorhead, Johnson, Maas, Swanson,2016)
melakukannya
8.Motivasi orang tua untuk
8. Dukungan orang lain dapat
memegang, memeluk, memijat,
menambah semangat dalam
dan menyentuh bayi
melakukan suatu hal yang baru
9. Monitor Pengetahuan
9.
tua dalam mengenali kebutuhan
Fisiologi Bayi

(Bulechek, Butcher, Dochterman,


Wegner, 2016 (Doengoes, 2016)

Resiko Infeksi berhubungan dengan Gangguan Integritas Kulit


(Halaman 382)
Definisi : Rentan mengalami invasi dan Multipasi organisme Patogen yang dapat menganggu kesehatan
Domain 11 : Keamanan dan Perlindungan
Kelas 1 : Infeksi

(Herdman, 2015)

Kriteria Hasil / Tujuan Intervensi Rasional


Status Maternal : Pospartum Kontrol Infeksi (Hal 134)
(Hal 577) 1. Pakai sarung tangan Steril dengan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Menggunakan alat alat steril
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut tepat
serta penggunaan yang baik
teratasi , dengan kriteria hasil :
dapat mencegah terpaparnya
Indikator Awal Target 2. Ajarkan pasien dan keluarga
Kenyamanan 2 4 Infeksi
Penyembuhan 1 3 mengenai tanda dan gejala infeksi
2. Memberikan Pengetahuan
Perineum dan kapan harus melaporkannya
Jumlah Lokhea 1 3 pencegahan Infeksi dapat
Keterangan: kepada perawat
mencegah seseorang dari Infeksi
1 = Devisiasi berat dari kisaran normal
2= Devisiensi yang cukup besar dari kisaran
normal 3. Ajarkan pasien dan keluarga
3. Infeksi dapat dicegah dengan
3= Devisiasi ringan dari kisaran normal bagimana cara melakukan
4= Devisiasi ringan dari kisaran normal pencegahan infeksi mencuci tangan sebelum
5= Tidak ada dari kisaran normalDevisiasi
melakukan aktifitas dan sebelum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan makan
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut Perawatan Postpartum (Hal
dapat teratasi, dengan kriteria hasil :
383)
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran 4. Monitor lokhea terkait dengan Cairan lokhea akan meningkat
Mukosa (Hal 247)
warna, jumlah, bau dan adanya jika klien melakukan ambulasi
Indikator Awal Target
Integritas kulit 2 4 gumpalan dan menyusui
Suhu Kulit 3 5
Keterangan :
1= Sangat Terganggu
2= Banyak Terganggu
3= Cukup Terganggu
4= Sangat Terganggu
5= Tidak Terganggu

5. Pantau perineum atau luka 5. Merawat luka dengan baik dapat


lainnya dan Jaringan sekitarnya mencegah terjadinya Infeksi
(Yaitu: Memantau adanya
kemerahan, edema, ekimosis,
cairan/nanah, dan perkiraan tepi
luka
6. Ajarkan pasien mengenai 6. Banyak perubahan setelah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan perubahan (Yang terjadi pada melahirkan baik segi Psikologis
selama 3x 24 jam diharapkan nyeri akut
dapat teratasi, dengan Kriteria Hasil : Payudara) maupun Fisiologis
7. Ajarkan pasien mengenai
Indikator Awal Target kebutuhan Gizi Bayi
Asupan Gizi 3 5
Asupan Makanan 3 5 Perawatan Luka ( Hal 373)

Asupan Cairan 3 5 8. Bandingkan dan catat setiap


Keterangan : perubahan luka
1= Sangat menyimpang dari rentang normal
2= Banyak menyimpang dari rentan normal 9. Posisikan untuk menghindari
3= Cukup menyimpang dari rentan normal menempatkan ketegangan pada
4= Sedikit menyimpang dari rentan normal
5= Tidak menyimpang dari rentan normal luka, dengan tepat
10. Dorong Cairan yang sesuai

(Moorhead, Johnson, Maas,


Swanson,2016) (Bulechek, Butcher, Dochterman, (Doengoes, 2016)
Wegner, 2016)

A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama Pasien : Ny.L Nama Mahasiswa : Listi Puji Nur’Ameliani
Ruang : Burangrang NIM : 18.082
No RM : 180823118

NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Senin, 01 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2020 R/ : TD : 110/80 mmHg
08.14 mulai berkurang, dan merasa lebih
N : 84x/Menit
nyaman dan senang telah dibantu
S : 36,3°C
Oleh Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 110/90 mmHg

08.45 N : 90x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri meliputi
S : 36,6°C
lokasi, karakteristik, onset/durasi,
R : 15X/Menit
frekuensi, kualitas, intensitas, atau
Skala Nyeri 2 (Nyeri sedang)
beratnya nyeri dab faktor pencetus
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah Ekspresi pada wajah tidak ada
mulai berkurang jika bergerak Skala
Nyeri 2/Nyeri Ringan (Dari 0-10) A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3. Mengajarkan teknik non farmakologi
relaksi nafas dalam
09.00 R/: Klien Mengatakan Nyeri sudah
mulai berkurang setelah diajarkan
teknik relaksasi dalam

4. Memberikan rasa nyaman dengan dengan


mengatur posisi pasien
10.00
R/: Klien mengatakan merasa nyaman
setelah diatur posisinya

5. Berkolaborasi pemberian Analgetik


R/: Pasien mengatakan nyeri sudah
10.45 mulai berkurang setelah diberikan obat
penahan nyeri
6. Memfasilitasi atau bantu tindakan-
tindakan kebersihan individu
11.17 (memandikan, membersihkan rambut)
R/: Pasien mengatakan merasa nyaman
setelah dimandikan dan dicucikan
rambutnya oleh perawat

11.34 Perawatan Postpartum (Hal 383)


10. Monitor lokhea terkait dengan warna,
jumlah, bau dan adanya gumpalan

11. Pantau perineum atau luka lainnya


dan Jaringan sekitarnya (Yaitu:
Memantau adanya
12.22
12. Menginstruksikan kepada Ibu untuk
melakukan perawatan Payudara

8). Menjelaskan pentingnya tidur yang cukup


R/: Pasien mengatakan dirinya sulit tidur
dikarenakan nyeri dan Bayinya suka
menangis dimalam hari

9). Monitor Pola tidur dan jumlah jam tidur


R/: Pasien mengatakan Pola tidurnya
menjadi berkurang dan terganggu
setelah memiliki bayi

NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Selasa, 02 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2010 R/ : TD : 110/80 mmHg
09.50 berkurang, dan merasa lebih nyaman
N : 84x/Menit
dan senang telah dibantu Oleh
S : 36,3°C
Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 110/80 mmHg

10.15 N : 84x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri
S : 36,3°C
komperhensif yang meliputi lokasi,
R : 17X/Menit
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
Skala Nyeri 1 (Nyeri sedang)
kualitas, intensitas, atau beratnya
Ekspresi pada wajah tidak ada
nyeri dab faktor pencetus
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah
A : Nyeri Akut belum teratasi
berkurang jika bergerak Skala Nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
1/Nyeri Ringan (Dari 0-10)

10.20 3. Mengajarkan teknik non farmakologi


relaksi nafas dalam
R/: Klien Mengatakan Nyeri sudah
mulai berkurang setelah diajarkan
teknik relaksasi dalam

4. Memberikan rasa nyaman dengan


11.00
dengan mengatur posisi pasien
R/: Klien mengatakan merasa nyaman
setelah diatur posisinya

5. Berkolaborasi pemberian Analgetik


11.25 R/: Pasien mengatakan nyeri sudah
mulai berkurang setelah diberikan obat
penahan nyeri

6. Memfasilitasi atau bantu tindakan-


12.17
tindakan kebersihan individu
(memandikan, membersihkan rambut)
R/: Pasien mengatakan merasa nyaman
setelah dimandikan dan dicucikan
rambutnya oleh perawat
7. Menjelaskan pentingnya tidur yang
cukup
R/: Pasien mengatakan dirinya sudah mulai
bisa menambah jam tidur

8. Monitor Pola tidur dan jumlah jam


tidur
R/: Pasien mengatakan Pola tidurnya
menjadi berkurang dan terganggu
setelah memiliki bayi

NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
1. Nyeri Akut b/d Agen Rabu, 03 Juni 1. Memonitor Tanda-Tanda Vital
S : Pasien mengatakan Nyeri sudah
Cedera Fisik 2010 R/ : TD : 110/80 mmHg
09.21 berkurang, dan merasa lebih nyaman
N : 84x/Menit
dan senang telah dibantu Oleh
S : 36,3°C
Perawat
R : 17X/Menit
O : TD : 100/90 mmHg

10.43 N : 84x/Menit
2. Melakukan pengkajian nyeri lokasi,
S : 36,3°C
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
R : 17X/Menit
kualitas, intensitas, atau beratnya
Skala Nyeri 1 (Nyeri sedang)
nyeri dab faktor pencetus
Ekspresi pada wajah tidak ada
R/ : Klien mengatakan Nyeri sudah
berkurang jika bergerak Skala Nyeri
A : Nyeri Akut terarasi teratasi
1/Nyeri Ringan (Dari 0-10)
P : Intervensi dihentikan

3. Mengajarkan teknik non farmakologi


10.47 relaksi nafas dalam
R/: Klien Mengatakan Nyeri sudah
berkurang setelah diajarkan teknik
relaksasi dalam
4. Memberikan rasa nyaman dengan
dengan mengatur posisi pasien
11.06
R/: Klien mengatakan merasa nyaman
setelah diatur posisinya

5. Berkolaborasi pemberian Analgetik


R/: Pasien mengatakan nyeri sudah
11.30 berkurang setelah diberikan obat
penahan nyeri

6. Memfasilitasi atau bantu tindakan-


tindakan kebersihan individu
12.17
(memandikan, membersihkan rambut)
R/: Pasien mengatakan merasa nyaman
setelah dimandikan dan dicucikan
rambutnya oleh perawat

7. Menjelaskan pentingnya tidur yang


cukup
12.26
R/: Pasien mengatakan dirinya sudah
bisa menambah jam tidur

8. Monitor Pola tidur dan jumlah jam


tidur
13.33
R/: Pasien mengatakan Pola tidurnya
menjadi lebih baik setelah diberikan
arahan oleh Perawat
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Defisiensi Pengetahuan Senin, 01 Juni Konseling Laktasi (Hal 129)
S : Pasien mengatakan
b/d Kurangnya 2020
1. Memberikan Informasi mengenai
08.17 Pengetahuannya mengenai Perawatan
manfaat (Kegiatan) menyusui baik
Payudara dan Merwawat Bayi serta
Fisiologis maupun Psikologis
cara menyusui belum banyak karena
R/: Pasien mengatakan dia belum bisa
ini merupakan kali pertama
bagaimana cara menyusui yang baik
08.40 melahirdan dan ini merupakan Anak
dan benar karena dia baru melahirkan
pertama
pertama kalinya.
O : TD : 110/90 mmHg
N : 90x/Menit
2. Menjelaskan tanda bahwa bayi
S : 36,6°C
membutuhkan makan (Misalnya)
R : 15X/Menit
rooting, Menghisap serta diam dan
A : Defisiensi pengetahuan belum
09.00 terjaga
teratasi
R/: Pasien mengatakan bahwa dia
P : Intervensi dilanjutkan
masih belum bisa merawat bayinya

Konseling Laktasi (Hal 129)


3. Mengintruksikan posisi menyusui yang
10.08
berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
bayi pada saat menyusui)

10.23 R/: Pasien mengatakan belum bisa cara


menggendong Bayi dengan benar itu
menjadi salah atu penghampat dia sulit
menyusui
11.17
4. Menginstruksikan kepada Ibu untuk
melakukan perawatan Payudara
R/: Pasien mengatakan suka
membersihkan Payudaranya sewaktu
mandi
11.34
5. Intruksikan posisi menyusui yang
berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan selama ini ia
dibantu oleh orang tua bagaimana cara
12.22
mengendong Bayi
6. Menginstruksikan kepada Ibu untuk
melakukan perawatan Payudara
R/: Padien mengatakan ia suka
membersihkan payudara sewaktu
Mandi di Pagi Hari
Pendidikan Orang tua : Bayi
(282)
7. Mejarkan Orang tua
keterampilan dalam merawat
Bayi yang baru lahir
R/: Pasien mengatakan belum bisa
sepenuhnya merawat Bayi
8. Memotivasi orang tua untuk
memegang, memeluk, memijat,
dan menyentuh bayi
R/: Pasien mengatakan ia sebelumnya
belum terlalu bisa karena ini
merupakan anak pertamanya

9. Memonitor Pengetahuan Pasien


R/: Pasien mengatakan pengetahuan
tentang merawat Bayi dan cara
menyusui belum banyak

NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Defisiensi Pengetahuan Selasa, 02 Juni Konseling Laktasi (Hal 129)
S : Pasien mengatakan
b/d Kurangnya 2020
1. Memberikan Informasi mengenai
08.17 Pengetahuannya mengenai Perawatan
manfaat (Kegiatan) menyusui baik
Payudara dan Merwawat Bayi serta
Fisiologis maupun Psikologis
cara menyusui sudah mulai ia
R/: Pasien mengatakan dia sudah mulai
terapkan dan lakukan meski masih
bisa bagaimana cara menyusui yang
08.40 dalam bimbingan
baik dan benar karena dia baru
O : TD : 100/90 mmHg
melahirkan pertama kalinya.
N : 90x/Menit
S : 36,6°C
2. Menjelaskan tanda bahwa bayi
R : 15X/Menit
membutuhkan makan (Misalnya)
A : Defisiensi pengetahuan belum
rooting, Menghisap serta diam dan
teratasi
09.00 terjaga
P : Intervensi dilanjutkan
R/: Pasien mengatakan bahwa dia
sudah mulai bisa merawat bayinya
meski masih harus membutuhkan
bantuan dan bimbingan

10.08
Konseling Laktasi (Hal 129)
3. Mengintruksikan posisi menyusui yang
berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
10.23
bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan sudah mulai
bisa cara menggendong Bayi dengan
11.17 benar

4. Menginstruksikan kepada Ibu untuk


melakukan perawatan Payudara
R/: Pasien mengatakan suka mulai
membersihkan Payudaranya sewaktu
11.34 akan memberikan ASI kepada
anaknya

5. Intruksikan posisi menyusui yang


berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
12.22 bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan selama ini ia
dibantu oleh orang tua bagaimana cara
mengendong Bayi
6. Menginstruksikan kepada Ibu untuk
melakukan perawatan Payudara
R/: Padien mengatakan ia suka
membersihkan payudara sewaktu
Mandi di Pagi Hari dan saat akan
menyusui
Pendidikan Orang tua : Bayi
(282)
7. Mejarkan Orang tua
keterampilan dalam merawat
Bayi yang baru lahir
R/: Pasien mengatakansudah mulai
merawat bayinya meski masih dalam
bimbingan
8. Memotivasi orang tua untuk
memegang, memeluk, memijat,
dan menyentuh bayi
R/: Pasien mengatakan ia sebelumnya
belum terlalu bisa karena ini
merupakan anak pertamanya
10. Memonitor Pengetahuan Pasien
R/: Pasien mengatakan pengetahuan
tentang merawat Bayi dan cara
menyusui sudah mulai mengerti
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Defisiensi Pengetahuan Rabu, 03 Juni Konseling Laktasi (Hal 129)
S : Pasien mengatakan tidak ada
b/d Kurangnya 2020
1. Memberikan Informasi mengenai
08.17 Gangguan pada daerah lukanya
manfaat (Kegiatan) menyusui baik
semuanya terlihat tampak normal
Fisiologis maupun Psikologis
O : TD : 110/90 mmHg
R/: Pasien mengatakan dia mulai bisa
N : 92x/Menit
bagaimana cara menyusui yang baik
08.40 S : 36,6°C
dan benar karena dia baru melahirkan
R : 15X/Menit
pertama kalinya.
A : Defisiensi pengetahuan belum
teratasi
2. Menjelaskan tanda bahwa bayi
P : Intervensi dilanjutkan
membutuhkan makan (Misalnya)
rooting, Menghisap serta diam dan
09.00 terjaga
R/: Pasien mengatakan bahwa dia
sudah bisa merawat bayinya meski
masih harus membutuhkan bantuan dan
bimbingan dan sudah tau jika ankanya
membutuhkan sesuatu.
10.08

Konseling Laktasi (Hal 129)


3. Mengintruksikan posisi menyusui yang

10.23 berpariasi (Misalnya: Menggendong,


Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan sudah bisa cara
11.17 menggendong Bayi dengan benar

4. Melakukan Pendidkan Kesehatan


melakukan Perawatan payudara
(Brase Care)
R/: Pasien mengatakan lebih paham
11.34
cara merawat payudaranya dan
membantu ASInya Keluar lebih
banyak dan suka mulai
membersihkan Payudaranya sewaktu
akan memberikan ASI kepada
anaknya
12.22

5. Intruksikan posisi menyusui yang


berpariasi (Misalnya: Menggendong,
Memegang dada Ibu, Memonitor posisi
bayi pada saat menyusui)
R/: Pasien mengatakan sudah mulai
bisa meawat Bayinya dan sudah
menemukan poisi yang nyaman pada
saat menyusui

6. Menginstruksikan kepada Ibu untuk


melakukan perawatan Payudara
R/: Pasien mengatakan ia suka
membersihkan payudara sewaktu
Mandi di Pagi Hari dan saat akan
menyusui

Pendidikan Orang tua : Bayi


(282)
7. Mengajarkan Orang tua
keterampilan dalam merawat
Bayi yang baru lahir
R/: Pasien mengatakansudah mulai
merawat bayinya

8. Memotivasi orang tua untuk


memegang, memeluk, memijat,
dan menyentuh bayi
R/: Pasien mengatakan ia sebelumnya
belum terlalu bisa karena ini
merupakan anak pertamanya
7. Memonitor Pengetahuan Pasien
R/: Pasien mengatakan pengetahuan
tentang merawat Bayi dan cara
menyusui sudah mengerti
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Resiko Infeksi b/d Senin, 01 Juni Kontrol Infeksi (Hal 134)
Kerusakan Integritas 2020 1. Memakai sarung tangan Steril dengan tepat S : Pasien mengatakan tidak ada tanda
Kulit 08.17 R/: Pasien mengatakan senang dirawat oleh tanda yang aneh pada lukanya,
perawat karena dia masih sulit dan takut Lukanya mulai membaik dan tambah

untuk bergerak baik dari hari-hari selanjutnya dan

2. Mengajarkan pasien dan keluarga Senang karena perawat membantu

08.40 mengenai tanda dan gejala infeksi dan membersihkan lukanya disaat ia sulit

kapan harus melaporkannya kepada untuk melakukanj aktifitas.

perawat O : TD : 100/90 mmHg

R/: Pasien mengatakan akan melaporkan N : 90x/Menit

tanda dan gejala yang muncul S : 36,6°C

3. Mengajarkan pasien dan keluarga R : 15X/Menit

bagimana cara melakukan Pencegahan A : Defisiensi pengetahuan belum


09.00
Infeksi teratasi

R/: Pasien dan Anggota senang diberikan P : Intervensi dilanjutkan

pengetahuan mengenai cara cara agar


terhindari dari Infeksi
Perawatan Postpartum (Hal 383)
10.08
4. Monitor lokhea terkait dengan warna,
jumlah, bau dan adanya gumpalan
R/: Pasien mengatakan bahwa darah

10.23 Haidnya berwarna merah, dan keluar


banyak
5. Memantau perineum atau luka lainnya
dan Jaringan sekitarnya (Yaitu:
11.17 Memantau adanya kemerahan, edema,
ekimosis, cairan/nanah, dan perkiraan
tepi luka
R/: Pasien mengatakan lukanya
membaik tidak ada pembengkakan dan
dia mengganti pembalutnya jika dirasa
11.34
sudah terasa basah dan penuh
6. Mengajarkan pasien mengenai
perubahan (Yang terjadi pada Payudara)
R/: Pasien mengatakan Payudaranya
agak bengkak terutama Payudara
disebelah kanan karena dia belum terlalu
12.22
bisa cara menyusui yang benar
7. Mengajarkan pasien mengenai
kebutuhan Gizi Bayi
R/: Pasien mengatakan Belum tau cara
menyusui untuk memenuhi Kebutuhan
SangAnak

Perawatan Luka ( Hal 373)


8. Memandingkan dan catat setiap
perubahan luka
R/: Pasien mengatakan lukanya mulai
membaik setelah dibersihkan oleh
Perawat
9. Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka,
dengan tepat
R/: Pasien mengatakan posisi yang
nyaman itu berbaring atau tidak duduk
ditepian tempat tidur

10. Mendorong Cairan yang sesuai


R/: Pasien mengatakan dia minum 1,5
Liter/Harinya
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Resiko Infeksi b/d Selasa , 02 Juni Kontrol Infeksi (Hal 134)
1. Mengajarkan pasien dan keluarga S : Pasien mengatakan tidak ada tanda
Kerusakan Integritas 2020
Kulit 08.17 mengenai tanda dan gejala infeksi dan tanda yang aneh pada lukanya,

kapan harus melaporkannya kepada Lukanya mulai membaik dan tambah

perawat baik dari hari-hari selanjutnya dan

R/: Pasien mengatakan akan melaporkan Senang karena perawat membantu

08.40 tanda dan gejala yang muncul membersihkan lukanya disaat ia sulit

2. Mengajarkan pasien dan keluarga untuk melakukanj aktifitas.

bagimana cara melakukan Pencegahan O : TD : 110/90 mmHg

Infeksi N : 92x/Menit

R/: Pasien dan Anggota senang diberikan S : 36,2°C

pengetahuan mengenai cara cara agar R : 15X/Menit

terhindari dari Infeksi A : Defisiensi pengetahuan belum


09.00
teratasi

Perawatan Postpartum (Hal 383) P : Intervensi dilanjutkan

3. Monitor lokhea terkait dengan warna,


jumlah, bau dan adanya gumpalan
R/: Pasien mengatakan bahwa darah
Haidnya berwarna merah, dan keluar
10.08
banyak
4. Memantau perineum atau luka lainnya
dan Jaringan sekitarnya (Yaitu:

10.23 Memantau adanya kemerahan, edema,


ekimosis, cairan/nanah, dan perkiraan
tepi luka
R/: Pasien mengatakan lukanya
11.17 membaik tidak ada pembengkakan dan
dia mengganti pembalutnya jika dirasa
sudah terasa basah dan penuh
5. Mengajarkan pasien mengenai
perubahan (Yang terjadi pada Payudara)
R/: Pasien mengatakan Payudaranya
11.34
agak bengkak terutama Payudara
disebelah kanan karena dia belum terlalu
bisa cara menyusui yang benar
6. Mengajarkan pasien mengenai
kebutuhan Gizi Bayi
R/: Pasien mengatakan Belum tau cara
12.22
menyusui untuk memenuhi Kebutuhan
SangAnak

Perawatan Luka ( Hal 373)


7. Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka,
12.26
dengan tepat
R/: Pasien mengatakan posisi yang
nyaman itu berbaring atau tidak duduk
ditepian tempat tidur

8. Mendorong Cairan yang sesuai


R/: Pasien mengatakan dia minum 1,5
13.00
Liter/Harinya
NO DX. HR/TGL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
DX KEPERAWATAN /JAM NAMA
2. Resiko Infeksi b/d Rabu, 03 Juni Kontrol Infeksi (Hal 134)
1. Mengajarkan pasien dan keluarga S : Pasien mengatakan tidak ada tanda
Kerusakan Integritas 2020
Kulit 08.17 mengenai tanda dan gejala infeksi dan tanda yang aneh pada lukanya,

kapan harus melaporkannya kepada Lukanya mulai membaik dan tambah

perawat baik dari hari-hari selanjutnya dan

R/: Pasien mengatakan tidak ada tanda- Senang karena perawat membantu

08.40 tanda infeksi karena dibandu perawatan membersihkan lukanya disaat ia sulit

lukanya oleh Perawat untuk melakukanj aktifitas.

2. Mengajarkan pasien dan keluarga O : TD : 110/90 mmHg

bagimana cara melakukan Pencegahan N : 92x/Menit

Infeksi S : 36,2°C

R/: Pasien dan Anggota mudah mulai R : 15X/Menit

09.00 paham cara melakukan pencegahan infeksi A : Resiko Infeksi sudah teratasi
teratasi

Perawatan Postpartum (Hal 383) P : Intervensi dihentikan

3. Monitor lokhea terkait dengan warna,


jumlah, bau dan adanya gumpalan
R/: Pasien mengatakan bahwa darah
Haidnya berwarna merah, dan keluar
10.08
banyak
4. Memantau perineum atau luka lainnya
dan Jaringan sekitarnya (Yaitu:

10.23 Memantau adanya kemerahan, edema,


ekimosis, cairan/nanah, dan perkiraan
tepi luka
R/: Pasien mengatakan lukanya
11.17 membaik tidak ada pembengkakan dan
dia mengganti pembalutnya jika dirasa
sudah terasa basah dan penuh
5. Mengajarkan pasien mengenai
perubahan (Yang terjadi pada Payudara)
R/: Pasien mengatakan Payudaranya
11.34
agak bengkak terutama Payudara
disebelah kanan karena dia belum terlalu
bisa cara menyusui yang benar
6. Mengajarkan pasien mengenai
kebutuhan Gizi Bayi
R/: Pasien mengatakan sudah mulai tau
12.22
kapan saja harus memberikan ASI

Perawatan Luka ( Hal 373)


7. Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka,
dengan tepat
12.26
R/: Pasien mengatakan posisi yang
nyaman itu berbaring atau tidak duduk
ditepian tempat tidur

8. Mendorong Cairan yang sesuai


R/: Pasien mengatakan dia minum 1,5
Liter/Harinya
13.00
DAFTAR PUSTAKA
NANDA. (2018).buku diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi 2018-2020.
Jakarta:EGC

Bulechek, M.G dkk.(2013). Nursing Interventions Classification (NIC),


6thIndonesian edition. Indonesia: Mocomedia.

Moorhead Sue, dkk. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC),


5thIndonesian edition. Indonesia: Mocomedia.

Anda mungkin juga menyukai