Anda di halaman 1dari 24

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUM PADA NY.

A USIA
25 (TH), P2A0 DENGAN POST PARTUM SC POD2 DIRUANG BURANGR
ANG (NIFAS) RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen koordinator : Monna Maharani Hidayat, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat.
Dosen pembimbing : Siti Nurbayanti, M.Kep.,NS.SP.Kep.Mat

Oleh:
Anggi Rahmayunita
(214120027)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021
RESUME KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. A USIA 25 (TH), P2A0 DENGAN
POST PARTUM SC DIRUANG BURANGRANG (NIFAS) RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. A Nama : Tn. J
Umur : 25 tahun Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : JL. KH Usman Dhomiri Alamat : JL. KH Usman Dhomiri
Tgl masuk : 25 Januari 2021 Hub. Dg klien : Suami
Tgl pengkajian : 27 Januari 2021
No medrec : 477909
Diagnosa medis : Post op SC

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri pada bekas luka post op SC.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)

Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri. Nyeri disebabkan oleh luka post op

SC, nyeri terasa seperti di tersayat-sayart. Nyeri dirasakan menyebar ke area punggung.

Skala nyeri 4 (0-10). Nyeri dirasakann hilang timbul, nyeri bertambah berat apabila

melakukan aktivitas dan berkurang ketika beristirahat.


3. Riwayat Obstetri yang lalu
Kelahiran : Umur
Komplikasi Keadaan
abortus, anak &
No Tahun Penolong Tindakan kehamilan, anak
Preterm, Janis
persalinan, dan nifas sekarang
aterm, mati kelamin
1. 2016 Aterm Dokter SC Tidak ada Sehat, 4 Tahun
2. Saat ini Aterm Dokter SC Tidak ada Sehat 1 Hari

4. Riwayat Kehamilan ini

HPHT : 6 Mei 2020

Kehamilan yang ke- : 2

HPL : 13 Februari 2021

Keluhan-keluhan

Trimester I : Mual

Trimester II : Mual

Trimester III : Gatal-gatal

Pergerakan anak : Kapan : Dirasakan pada usia kandungan 5 bulan

Berapa kali : Pergerakan dirasakan sehari 3-4 kali

5. Riwayat persalinan sekarang

a. Tempat melahirkan : RS. dustira

b. Jenis persalinan : SC

c. Ditolong oleh : Dr. Deddy Sp. OG

d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan

Partus lama : 2 Jam

Plasenta : Spontan Lengkap


Ukuran : Tidak terkaji

Berat. : Tidak terkaji

Sisa plasenta : Tidak Ada

Kelainan : Tidak Ada

Perineum : Utuh

Robekan : Tidak ada

Episiotomy : Tidak ada

Anestesi : Spinal

e. Perdarahan : Tidak terkaji

f. Lama Persalinan : 1 Jam

Kala I : Tidak terkaji

Kala II : Tidak terkaji

Kala III : Tidak terkaji

g. Ketuban pecah : Amniotomy

Warna : Bening Kekuningan

Bau/ tidak : Tidak berbau

Jumlah : 400 – 500 cc

h. Komplikasi Kala I : Tidak terkaji

Kala II: Tidak terkaji

i. Keadaan bayi : Lahir tanggal 26 Januari 2021 Jam 13.40

BB : 3.374 gram

Nilai Apgar :-

Cacat bawaan : Tidak ada


Masa gestasi : 36 minggu

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Klien mengatakan tidak memiliki

riwayat penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, asma/TBC, hepatitis, DM, hipertensi.

7. Riwayat penyakit keluarga: Klien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat

penyakit yang menular maupun menurun.

8. Riwayat menstruasi

a. Menarche umur : 11 Tahun

b. Siklus : 28 hari, teratur

c. Lamanya : 7 hari

d. Keluhan dismenorrhoe : Klien mengatakan mengalami nyeri dismenore pada saat

haid hari pertama

e. Keluhan keputihan : Klien mengatakan mengeluh terdapat keputihan pada saat

setelah haid

9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Pil KB

10. Riwayat social

a. Kehamilan ini : Direncanakan

b. Perasaan tentang kehamilan ini : Senang

c. Status perkawinan : Kawin, 1 kali

d. Kawin I: Umur 20 Tahun 2015, Anak 2 orang

C. Keadaan Post Partum

1. Keadaan Umum : Compos Mentis

2. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg


b. Respirasi : 18 x/menit

c. Temperatur : 36.oC

d. Nadi : 81 x/menit

3. Kepala

a. Rambut

Rambut bersih, penyebaran rambut baik, tidak ada kebotakan, tidak ada ketombe,

tidak berminyak.

b. Muka

Simetris, tidak hiperpigmentasi

c. Mata

Mata simetris, konjungtiva anemis, penglihatan normal, sclera tidak ikterik

d. Hidung

Hidung tidak ada polip, bersih dan tidak ada CPH

e. Bibir

Pada saat di insfeksi bibir tampak lembab, bibir simetris, tidak ada kelainan pada

bibir klien, untuk kebersihannya tampak bersih

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat

pembesaran kelenjar getah bening.

g. Telinga

Tidak ada lesi, kebersihannya bersih, telinga simetris, pendengaran baik, tidak ada

nyeri tekan.

4. Payudara
a. Keadaan putting susu : Menonjol

b. Areola : Coklat gelap

c. Luka : Tidak ada

d. Pembengkakan : Tidak ada

e. Laktasi : ASI keluar sedikit

f. Colostrum : Ada

g. Kebersihan : Bersih

h. Kelainan : Tidak ada kelainan namun ASI keluar sedikit

5. Abdomen

a. Striae : Ada

b. Linea : Ada

c. Bising usus : 8 x/menit

d. Tinggi Fundus Uteri : 2 Jari dibawah umbilicus

e. Konsistensi uterus : Keras

f. Kontraksi uterus : Normal

g. Diastasis rectus abdominalis: Tidak terkaji

h. Kandung kencing : Normal

i. Adanya luka post operasi SC : Dibawah umbilikus

j. Keadaan luka : Nyeri, tidak ada tanda-tanda infeksi.

6. Vagina

a. Lochea : Rubra

b. Jumlah : 100 cc

c. Bau : Bau amis


d. Warna : Merah

e. Adanya rasa gatal : Tidak ada

f. Kelainan : Tidak ada

7. Vulva

a. Keadaan Vulva : Sedikit bau

b. Kebersihan : Bersih

c. Perineum : Tidak ada rupture, tidak ada luka episiotomy

Episiotomi: Tidak

Jenis : -

Panjang : -

Jahitan : -

Tanda-tanda infeksi : (REEDA)

Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:

R : Kemerahan : Tidak ada

E : Bengkak : Tidak ada

E : echimosis : Tidak ada

D : discharge : Tidak ada

A : approximate : Tidak ada

Kebersihan :

d. Rectum : bersih

e. Haemoroid: Tidak ada

8. Ekstremitas atas :

a. Oedema : Tidak ada


b. CRT : < 2 detik

9. Ekstremitas bawah

a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Tidak ada thrombophlebitis

b. Oedema : Tidak ada

c. Varises : Tidak ada

d. Refleks hammer : Normal

e. CRT : < 2 detik

10. Pola eliminasi :

a. BAK pertama setelah melahirkan...

Frekuensi : 2x

Warna : kuning keruh

Distensi kandung kemih : Tidak ada

Kesulitan : Tidak ada kesulitan

Cara mengatasi: -

b. BAB pertama setelah melahirkan : Klien belum BAB selama dirawat

Konsistensi : Klien belum BAB

Warna : -

Frekuensi : -

Kesulitan : belumm bisa BAB

Cara mengatasi : banyak minum air putih dan memakan makanan berserat

11. Status emosional : Tenang

12. Kemampuan perawatan sendiri :

a. Perawatan buah dada : Pasien mengetahui dan mampu


b. Perawatan perineum : Pasien megetahui dan mampu

c. Vulva hygiene : Pasien mengetahui dan mampu

d. Lain-lain :-

13. Pola kebutuhan sehari-hari

No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah melahirkan


1 Pola nutrisi
Makan
Frekuwensi 3x/hari 3x/hari 2x/hari
Jenis makanan Nasi, ikan dan Nasi, lauk pauk Bubur, sayur, tahu dan
sayur dan sayur tempe
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air putih dan Air putih dan Air putih
teh teh
Frekuensi Sering Sering Sering tapi sedikit-
sedikit
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 3x/ hari 3x/ hari 4x/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi Setiap pagi 2 hari sekali Belum BAB selama di
rawat di RS
Konsistensi Lembek Lembek
Warna
Keluhan Tidak ada Tidak ada Belum BAB
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang 1 jam Jarang tidur Tidak tidur siang
siang
Malam 7 jam Sulit tidur dan tidur di
jam 3 pagi
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
Mandi 2x/hari 2x/hari Selama di rawat hanya
di seka saja
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari 1x/hari
Keramas 2 hari sekali 2 hari sekali Belum keramas
Gunting kuku Satu minggu Satu minggu Belum gunting kuku
sekali sekali
Keluhan Tidak ada Tidak ada
5 Pola aktifitas mandiri mandiri Dibantu sebagian
Mandiri
Dibantu sebagian
Tergantung penuh
Keluhan
6 Pola Seksual Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Keluhan

14. Data Psikologis

1). Status Emosi

a. Perasaan hari ini : Klien mengatakan sangat senang

b. Ekspresi Emosi : Stabil

c. Afek : Sesuai

2). Konsep Diri

a. Gambaran Diri : Klien mengaku senang dan puas atas dirinya sendiri
b. Identitas : Klien mengatakan identitas dirinya sebagai wanita, ibu, dan

istri bagi anak dan suaminya

c. Peran : Klien mengatakan bahwa ia berperan sebagai istri bagi

suaminya, dan sebagai ibu bagi anaknya

d. Ideal diri : Ideal diri klien adalah, klien ingin menjadi ibu yang baik bagi

anaknya dan menjadi istri yang baik bagi suaminya

e. Harga diri : Klien sangat percaya diri dan siap untuk tanggung jawabnya

15. Data Sosial

1). Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti : Anak, suami dan keluarga

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Baik

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada

2). Cara Komunikasi : Baik

3). Faktor Sosial Budaya : Klien menganut dan mengikuti aturan dan norma yang

berlaku di lingkungannya

16. Data Spiritual

1). Nilai dan Keyakinan : Baik

2). Kegiatan Ibadah

Klien selalu melaksanakan solat 5 waktu

3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual :

Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam melakukan ibadah saat sebelum

sakit tetapi saat klien di rawat di RS, klien mengatakan tidak melakukan ibadah.
D. Data Pengetahuan

1. Tanda bahaya post partum

Ibu mengrti tanda dan bahaya post partum dan rutin cek, konsultasi kandungan ke bidan

dan dokter kandungan 1x dalam satu bulan

2. Pola hubungan seksual

Tidak terkaji

3. Kebutuhan Nutrisi

Ibu mengetahui nutrisi yang baik untuk bayinya.

4. Senam nifas : Klien mengatakan belum mengetahui senam nifas

5. Personal higyen

Frekuensi mandi 1x/hari(seka), gosok gigi 1x/hari, ganti pakaian 1x/hari

6. Perawatan bayi

Pengetahuan ibu tentang cara menyusui, cara perawatan tali pusat dan cara memandika

n bayi

7. Tekhnik Menyusui yang baik

Ibu mengetahui teknik menyusui yang baik

8. KB / kontrasepsi

Ibu mengerti tentang KB yang digunakan

E. Data penunjang

1. Lab

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Hematologi
Hemoglobin 13,0 g/dl 11,0 – 16,0 Normal

Eritrosit 4.1 10^6/μL 4,0 – 5,5 Normal

Leukosit 20,4 10^3/μL 4,0 – 10,0 Leukositosi

Hematokrit 36,1 % 36,0 – 48,0 Normal

Trombosit 368 10^3/μL 150 – 450 Normal


MCV, MCH, MCHC

MCV 84,7 fl 75,0 – 100,0 Normal

MCH 31,5 Pq 25,0 – 32,0 Normal

MCHC 36,0 g/dL 32,0 – 36,0 Normal

RDW 14,1 % 10,0 – 16,0 Normal


Hitung Jenis

Basofil 0,2 % 0,0 – 1,0 Normal

Eosinofil 1,1 % 1,0 – 4,0 Normal

Neutrofil segmen 78,4 % 50,0 – 80,0 Normal

Limfosit 14,8 % 25,0 – 50,0 Limfositopenia

Monosit 5,5 % 4,0 – 8,0 Normal

LR 5,30

2. Terapi Obat

Nama obat Dosis Fungsi 


Oxtercid 1x2 ml IV Untuk mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah,
saluran kemih dan kelamin, kulit dan jaringan lunak.
Dazloin  3x1 ml IV Mengobati berbagai macam infeksi akibat bakteri.
Infus RL 20/tpm IV Untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien

II. ASUHAN KEPERAWATAN


1. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 DS: Post op SC adanya luka Nyeri akut


insisi
- Klien mengatakan nyeri
Terputusnya jaringan
pada area luka sc

- Klien mengatakan nyeri


Kerusakan jaringan
saat melakukan aktivitas
- Klien mengatakan nyeri
Kerusakan Sel
terasa seperti di tersayat-
sayat
Merangsang reseptor
DO:
nyeri
- Terdapat luka post sc
Nyeri akut
POD2

- Klien tampak meringis

- Klien tampak lemah

- Skala Nyeri 4 (0-10)


2 DS : Post op SC adanya luka Gangguan mobilitas
insisi
- Klien mengeluh nyeri
fisik
saat melakukan
Terputusnya jaringan
pergerakan atau aktivitas
- Klien mengatakan nyeri
Kerusakan jaringan
saat akan melakukan
mobilitas (duduk,
Kerusakan Sel
berdiri, berjalan)
DO:
Merangsang reseptor
- Terdapat luka post op
nyeri
SC POD2
- Skala nyeri 4 (0-10)
Nyeri saat bergerak
- Gerakan klien terbatas
- Klien tampak lemah
Gangguan mobilitas fisik
3 DS: ASI keluar sedikit Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan tidak tentang perawatan
tahu cara melakukan Tidak tahu cara dan pijat payudara
memperbanyak ASI
perawatan payudara
- Klien menanyakan cara
melakukan pijat
Kurang terpapar
payudara informasi
DO:
- Klien sering Kurang pengetahuan
tentang perawatan dan
mengakukan pertanyaan
pijat payudara
tentang perawatan
payudara
Defisit pengetahuan

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik akibat operasi dibuktikan
dengan klien tampak meringis
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan nyeri saat
bergerak, gerakan terbatas, fisik lemah
c. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan
dengan klien menanyakan masalah yang dihadapi

3. Rencana Tindakan Keperawatan


No SDKI SLKI SIKI Rasional

1. Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen Nyeri Observasi


berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Mengidentifikasi
dengan agen keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri,
pencedera fisik 1x24jam diharapkan karakteristik, durasi, skala nyeri, dan
akibat operasi tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, ketidaknyamanan
dibuktikan dengan kriteria hasil: intensitas nyeri pada klien
dengan klien 1. Kemampuan 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala
tampak meringis menuntaskan aktifitas 3. Identifikasi respon nyeri pada klien
meningkat (5) nyeri non verbal 3. Mengetahui skala
2. Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi faktor yang nyeri pada klien
(5) memperberat dan 4. Mengetahui faktor
3. Meringis menurun (5) memperingan nyeri yang dapat
Terapeutik memperberat dan
1. Berikan terapi non memperingan nyeri
farmakologis untuk Terapeutik
mengurangi rasa nyeri 1. Mengurangi rasa
(hypnosis, nyeri dengan terapi
akupresuer,terapi nonfarmakologis
music, napas dalam, dll) 2. Dengan istirahat
2. Fasilitasi istirahat dan dan tidur klien
tidur merasa rileks dan
Kolaborasi tenang
1. Kolaborasi pemberian Kolaborasi
analgetik, jika 1. Untuk mengurangi
diperlukan rasa nyeri

2. Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Ambulasi Observasi


mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Observasi a. Untuk membantu
berhubungan keperawatan selama 2 x 24 1. Identifikasi adanya menentukan derajat
dengan nyeri jam diharapkan mobilitas nyeri atau keluhan kerusakan dan
dibuktikan fisik meningkat dengan fisik lainnya kesulitan terhdap
dengan nyeri kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi keadaan yang
saat bergerak, 1. Pergerakan ekstremitas fisik melakukan dialami
gerakan terbatas, meningkat (5) ambulasi b. Mengidentifikasi
fisik lemah. 2. Rentang gerak (ROM) 3. Monitor kondisi umum kekuatan atau
meningkat (5) selama melakukan kelemahan dan
ambulasi dapat memberikan
3. Nyeri menurun (5) Terapeutik informasi mengenai
4. Gerakan terbatas 1. Fasilitasi aktivitas pemulihan
menurun (5) ambulasi dengan alat c. Memantau kondisi
bantu umum pasien untuk
2. Fasilitasi melakukan mencegah
mobilisasi fisik, jika terjadinya
perlu komplikasi
3. Libatkan keluarga Terapeutik
untuk membantu 1. Membantu dalam
pasien dalam peningkatan
meningkatkan aktivitas dengan
ambulasi menggunakan alat
Edukasi bantu
1. Anjurkan melakukan 2. Meminimalkan
ambulasi dini atrofi otot,
2. Ajarkan ambulasi meningkatkan
sederhana yang harus sirkulasi, mencegah
dilakukan (mis. Dari terjadinya
tempat tidur ke kursi kontraktur
roda, berjalan dari 3. Bantuan keluarga
tempat tidur ke kamar dapat
mandi berjalan sesuai mempermudah klien
toleransi) dalam melakukan
ambulasi
Edukasi
1. Ambulasi dini
dapat mempercepat
proses
penyembuhan luka
dan menurunkan
intensitas nyeri
2. Untuk
membiasakan
pasien agar bisa
berpindah ke
tempat yang
sederhana.
3. Defisit Tingkat pengetahuan Promosi laktasi Observasi
pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk melihat
berhubungan keperawatan selama 1 x 2 1. Identifikasi kebutuhan kekmpuan ibu dan
dengan kurang jam diharapkan tingkat laktasi bagi ibu dan kebutuhan bayi
terpapar pengetahuan meningkat bayi. dalam laktasi
informasi dengan kriteria hasil:
Terapeutik Terapeutik 
dibuktikan 1. Perilaku sesuai anjuran
1. Dampingi ibu selama 1. Agar ibu merasa
dengan klien meningkat
kegiatan menyusui ada yang
menanyakan 2. Kemampuan
berlangsung mendukung dan
masalah yang menjelaskan suatu
Edukasi siap memberi
dihadapi topik meningkat
1. Jelaskan pentingnya bantuan
3. Perilaku sesuai
menyusui sampai 2 Edukasi
pengetahuan
tahun 1. Agar ibu
4. Pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi 2. Anjurkan menyusui memberikan

menurun minimal 2 kali selama ASInya hingga bayi

5. hamil, dan setelah berumur 2 tahun

melahirkan 3-4 kali 2. Semakin sering


payudara di
3. Anjurkan ibu menjaga rangsang akan
produksi ASI dengan semakin banyak
memerah ASI ASI keluar

4. Anjurkan ibu 3. Memerah ASI

menyusui sesering merupakan salah

mungkin segera setelah satu cara


meningkatkan
lahir sesuai kebutuhan produksi ASI
4. Semakin sering
payudara di
rangsang akan
semakin banyak

4. Implementasi dan Evaluasi


Waktu/ TTD &
No Dx. Waktu/
Tangga Implementasi Evaluasi Nama
. Keperawatan tanggal
l Perawat
1 Nyeri akut Kamis, Manajemen nyeri Selasa S :  Anggi
1. Mengidentifikas 26-01- 1. Klien Rahmayunita
berhubungan 28-01- i lokasi, 21 mengatakan nyeri
dengan agen 21 karakteristik, durasi, (17.00 sedikit berkurang
12.30 frekuensi, kualitas, WIB) O : 
pencedera
intensitas nyeri 1. Skala nyeri 3
fisik akibat R: klien mengeluh (0-10)
nyeri pada luka post 2. Klien tampak
operasi
op sc memegangi area
dibuktikan 12.50 2. Mengidentifikasi perut saat akan
skala nyeri bergerak
dengan klien
R: Klien 3. Klien tampak
tampak mengatakan nyeri meringis
dengan skala nyeri 4
meringis
(0-10) A : masalah teratasi
13.00 3. Mengidentifikas sebagian 
i faktor yang
memperberat P : intervensi
dan dilanjutkan
memperingan
nyeri 
R: Klien
mengatakan faktor
yang memperberat
nyeri pada saat
bergerak, berjalan
atau beraktivitas,
dan faktor yang
memperingan nyeri
pada saat
14.00
berbaring, istirahat
atau tidur
4. Memberikan terapi
non farmakologis teknik
distraksi
R: Klien melakukan
terapi
nonfarmakologi
yaitu distraksi
14.30 dengan
mendengarkan
musik
 
5. Memfasilitasi
istirahat dan tidur
R: Klien istirahat
dan tidur

2 Gangguan 13.00 Dukungan ambulasi  17. 00 S: Anggi


1. Mengidentifikasi - Klien mengeluh Rahmayunita
mobilitas fisik
nyeri saat
adanya nyeri atau
berhubungan bergerak
keluhan fisik saat - Klien mengatakan
dengan nyeri
masih
melakukan ambulasi
dibuktikan memerlukan
R : Klien mengeluh bantuan suaminya
dengan nyeri
dalam melakukan
nyeri dan tampak
saat bergerak, mobilisasi
meringis saat O:
gerakan
- Klien mampu
melakukan
terbatas, fisik melakukan
13.30 ambulasi ambulasi dengan
lemah
dibantu
2. Memonitor kondisi
- Klien mau
umum klien selama melakukan
mobilisasi dini
melakukan ambulasi
A : masalah teratasi
R : Kondisi umum sebagia
P : intervensi
pasien baik, TTV
dilanjutkan
dalam batas
normal

14.00 4. Memfasilitasi
aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
R : klien
mengatakan masih
bisa berjalan
dengan dibantu
suaminya dan
tidak memerlukan
alat bantu
5. Menganjurkan
14.15
melakukan ambulasi
dini miring kanan
kiri
R : klien mampu
melakukan miring
kanan miring kiri
secara mandiri
15.00 6. Mengajarkan
ambulasi sederhana
seperti berdiri,
berjalan, dan
berpindah tempat
R : Klien mampu
berdiri sendiri,
berjalan dan
berpindah tempat
dengan
berpegangan
tangan kepada
suaminya
3 Defisit Promosi laktasi 17.00 S :  Anggi
Rahmayunita
pengetahuan 13.00 - Klien mengatakan
1. Mengidentifikasi
berhubungan sudah mengerti
kebutuhan laktasi
dengan tentang cara
bagi ibu dan bayi.
kurang memperbanyak
R : ASI baru
terpapar ASI
keluar sedikit dan
informasi belum mecukupi - Klien mengatakan
dibuktikan kebutuhan bayi akan memberikan
dengan klien 13.30 2. Mendampingi ibu ASI sesering
menanyakan selama kegiatan mungkin agar
masalah yang menyusui ASI bisa lancar
dihadapi berlangsung O:
R : Ibu mengaku - Klien tampak
senang dan sudah bisa
terbantu karena di memerah ASI
dampingi - Klien sudah bisa
13.45
3. Menjelaskan memberikan ASI
pentingnya pada bayinya
menyusui sampai 2 A : 
tahun. Masalah teratasi
R : Ibu
mengatakan akan P : 
memberikan ASI intervensi dihentikan
hingga anaknya
berumur 2 tahun
14.00
4. Menganjurkan ibu
menyusui minimal 2
kali selama hamil,
dan setelah
melahirkan 3-4 kali

R : Ibu
mengatakan
mengerti dan akan
memberikan
ASInya mimal 3-4
kali dalam sehari
5. Menganjurkan ibu
14.30 menjaga produksi
ASI dengan
memerah ASI

R : Ibu memerah
ASInya saat
bayinya sedang
tertidur

6. Anjurkan ibu
15.00
menyusui sesering
mungkin segera
setelah lahir sesuai
kebutuhan

R : Ibu
mengatakan
mengerti dan akan
memberikan
ASInya sesering
mungkin

Anda mungkin juga menyukai