Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY.

R USIA 29 (TH)
P2A0 DENGAN SECTION CAESAREA ATAS INDIKASI CEPHALOPELVIC
DISPROPORTION (CPD) DI RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan untuk memenuhi tugas PKK Stase Keperawatan Maternitas

Oleh:
Epran Agustin
214120091

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2021
I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien :
Nama : Ny. R
Umur : 29 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SD
Alamat : Kp. Pasir Kalapa, Kabupaten Bandung Barat
Tgl masuk : Minggu, 10 Januari 2021
Tgl pengkajian : Rabu, 13 Januari 2021
No medrec : 00432819
Diagnosa medis : P2A0 Dengan SC Atas Indikasi Cephalopelvic Disproportion,
POD 3

Penanggung jawab :
Nama : Tn. J
Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Pasir Kalapa, Kabupaten Bandung Barat
Hub. Dg klien : Suami
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama :
SMRS : Pasien mengeluh mules kadang-kadang, disertai nyeri pinggang

Saat Pengkajian : Pasien mengeluh nyeri pada luka sectio caesarea


2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Pada saat dilakukan pengkajian pada hari Rabu, 13 Januari 2021 pasien mengatakan nyeri
bertambah ketika pasien bergerak dan berkurang ketika berbaring dan beristirahat, nyeri
dirasakan seperti dicengkram, lokasi nyeri hanya di area luka operasi yaitu pada luka
sectio caesarea, skala nyeri 5 (0-10).
3. Riwayat Obstetri yang lalu
Keadaan Umur anak
No Tahun Kelahiran Penolong Tindakan Komplikasi anak & Jnis
sekarang kelamin
1 2015 Aterm Dokter SC Tidak ada Sehat 5 tahun,
komplikasi Laki-laki
2 2021 Aterm Dokter SC Tidak ada Sehat 1 hari,
komplikasi Laki-laki

4. Riwayat Kehamilan ini


HPHT : 21 April 2020
Kehamilan yang ke- : 2 (dua)
HPL : 28 Januari 2021
Keluhan-keluhan
Trimester I : Pasien merasakan pusing dan mual
Trimester II : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Trimester III : Pasien mengatakan sering BAK
Pergerakan anak : Kapan : Trimester III
Berapa kali : Janin bergerak aktif setiap hari
5. Riwayat persalinan sekarang
a. Tempat melahirkan : RS Dustira, Kota Cimahi
b. Jenis persalinan : Section Caesarea (SC)
c. Ditolong oleh : Bidan, dokter dan tim medis lain.
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan : tidak ada komplikasi
e. Perdarahan : 600 ml
f. Lama Persalinan : 40 menit SC
Kala I : Tidak terkaji
Kala II : Tidak terkaji
Kala III : Tidak terkaji
g. Ketuban pecah : Amniotomy. Lamanya: Tidak terkaji
Warna : Keruh
Bau/ tidak : Tidak berbau
Jumlah : Tidak terkaji
h. Komplikasi Kala I : Tidak terkaji
Kala II: Tidak terkaji
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal : 11 Januari 2021 Jam : 09.30
BB : 2800 gr
Nilai Apgar : 9 (Baik/Normal)
Cacat bawaan : Tidak ada
Masa gestasi : 38 minggu
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: (Jantung, ginjal,asma/ TBC, hepatitis,
DM, hipertensi, epilepsi, dll) : Tidak ada riwayat penyakit sistemik
7. Riwayat penyakit keluarga: (Jantung, hipertensi, DM ) : Tidak ada riwayat penyekait
keluarga
8. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur : 12 tahun
b. Siklus : 29 Hari, teratur
c. Lamanya : 4-5 hari
d. Keluhan dismenorrhoe : tidak ada keluhan
e. Keluhan keputihan : Tidak ada keluhan
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik
10. Riwayat social
Kehamilan ini : Direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Pasien merasa senang
Status perkawinan: Kawin, 1 kali
Kawin I: Umur: 23 tahun , Anak: 2 orang
Kawin II: Tidak ada

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum
Pasien tampak bersemangat dan berbaring, sesekali meringis karena nyeri post OP SC
2. Tingkat Kesadaran : Composmentis, E4M6V5
3. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg
b. Denyut nadi : 87 x/menit
c. Respirasi : 22 x/menit
d. Temperatur : 36,7℃
4. Kepala
a. Rambut : Bentuk kepala simetris, rambut hitam dengan distribusi merata
dan tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan
dan benjolan
b. Muka : Bentuk wajah simetris, tidak ada cloasma
gravidarum, tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
c. Mata : Bentuk mata simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, pupil isokor
dan reflek terhadap cahaya (+), konjungtiva merah muda,
sclera putih dan tidak ada ikterik, penglihatan jelas, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan.
d. Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, mukosa
hidung lembab, fungsi penciuman baik dengan menyebutkan
aroma minyak telon, tidak terdapat pernafasan cupping
hidung, tidak terpasang alat bantu nafas, tidak ada benjolan
dan nyeri tekan.
e. Bibir : Warna bibir merah muda, mukosa mulut lembab, keadaan
mulut dan lidah bersih, gigi lengkap, tidak ada karies, tidak
terdapat sariawan, tidak ada pembesaran tonsil dan reflek
menelan baik.
f. Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar getah bening, nadi karotis teraba kuat, tidak terdapat
nyeri tekan, dan tidak terdapat peningkatan vena jugularis.
g. Telinga : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran
baik pasien mampu mendengar ketika dilakukan test bisik,
tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
5. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, suara paru terdengar
sonor, bunyi jantung s1-s2 lup dup reguler, tidak ada nyeri tekan, pada saat dilakukan taktil
fremitus getaran antara dada kanan dan kiri sama.
6. Payudara
a. Keadaan puting susu : Puting menonjol
b. Areola : Adanya hiperpigmentasi areola
c. Luka : Tidak ada
d. Pembengkakan : Tidak adanya pembengkakan
e. Laktasi : Sudah menyusui, Produksi baik, pengeluaran baik
f. Colostrum : Sudah ada pengeluaran kolostrum dan Asi
g. Kebersihan : Bersih
h. Kelainan : Tidak ada
7. Abdomen
a. Striae : Terdapat striae pada abdomen bawah
b. Linea : Terdapat linea nigra
c. Bising usus : 8x /Menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 2 jari dibawah umbilicus pada hari kedua
e. Konsistensi uterus : Keras
f. Kontraksi uterus : Baik
g. Diastasis rectus abdominalis: Terdapat pelebaran 2 Jari
h. Kandung kencing : Tidak Ada distensi kandung kemih
i. Adanya luka post operasi SC : Ada, horizontal tertutup perban
j. Keadaan luka : Terdapat noda bekas rembesan yang sudah kering, terdapat
nyeri, tidak ada kemerahan dan gatal.
8. Vagina
a. Lochea : Rubra
b. Jumlah : Tidak Terkaji
c. Bau : Tercium bau khas darah
d. Warna : Merah segar
e. Adanya rasa gatal : Tidak ada
f. Kelainan : Tidak ada
9. Vulva
a. Keadaan Vulva : Baik, tidak ada kemerahan
b. Kebersihan : Bersih
c. Perineum
Episiotomi : Tidak ada
Perineum : Utuh. Tanda REEDA : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
d. Rectum : Bersih
e. Haemoroid : Tidak terdapat hemoroid
10. Ekstremitas atas :
a. Oedema : Tidak ada oedema
b. CRT : < 3 Detik
11. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Negatif
b. Oedema : Tidak ada oedema
c. Varises : Tidak ada
d. Refleks hammer : Normal
e. CRT : < 2 Detik
12. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan : Terpasang kateter dengan urine bag
Frekuensi : 1x BAK
Warna : kuning tua
Distensi kandung kemih: Tidak ada
Kesulitan : Tidak ada
Cara mengatasi : Tidak ada
b. BAB pertama setelah melahirkan: Setelah op sc belum BAB
13. Satus emosional : evaluasi status piskologis (post partum blues, depresi, interaksi dengan
keluarga dan perawat) : Pasien merasa senang atas kelahiran anak pertamanya, interaksi
dengan keluarga dan perawat baik
14. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : Sudah tahu
b. Perawatan perineum : Sudah tahu
c. Vulva hygiene : Sudah tahu
d. Lain-lain : Sudah tahu
15. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah
melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuwensi 2x/hari 3x/hari 2-3x/hari
Jenis makanan Nasi dan lauk Nasi dan lauk Nasi dan lauk
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air putih Air putih Air putih
Frekuensi +/- 9 gelas/hari +/- 9 gelas/hari +/- 5 gelas/ hari
Tidak ada Tidak ada terpasang if
500cc RL
Keluhan Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 3x/hari 5x/hari 3x/hari
Warna Kuning bening Kuning bening Bercampur darah
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari Selama di
Konsistensi Padat Keras rumah sakit
Warna Kecoklatan Kecoklatan belum BAB
Keluhan Tidak ada Sulit keluar
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang Tidak pernah 1 jam/hari 1-2 jam/hari
Malam 7-8 jam/hari 7-8 jam/hari 6-7 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
Mandi 2x/hari 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari 1x/hari
Keramas 2 hari 1x 2 hari 1x 3 hari 1x
Gunting kuku 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5 Pola aktifitas
Mandiri Ya Ya Tidak
Dibantu sebagian Tidak Tidak Ya
Tergantung penuh Tidak Tidak Tidak
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Merasa sakit
pada
luka sectio
caesarea
6 Pola Seksual
Frekuensi 3-4x seminggu 1x seminggu Pasien
Keluhan Tidak ada Tidak ada berada
dalam masa
nifas

14. Data Psikologis


1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : Bersemangat dan senang
b. Ekspresi Emosi : Stabil selama interaksi
c. Afek : Datar
2). Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Pasien senang dengan keadaannya saat ini karena sudah
melahirkan.
b. Identitas : Pasien adalah ibu rumah tangga dan siap menjadi ibu untuk
anaknya
c. Peran : Pasien bisa melakukan perannya sebagai ibu rumah tangga
dengan baik
d. Ideal diri : Pasien ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik dan
menjadi ibu yang baik untuk anaknya
e. Harga diri : Pasien merasa baik dengan keadaanya saat ini

15. Data Sosial


1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berarti baginya adalah anak dan keluarganya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat


Pasien mengatakan dirinya jarang ikut kegiatan dalam masyarakat dikarenakan
harus bekerja, tetapi interaksinya dengan tetangga sangat baik dan terjalin
hubungan yang cukup akrab.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
2). Cara Komunikasi
Sehari-hari, pasien berkomunikasi secara verbal menggunakan Bahasa Indonesia
dan bahasa sunda.
3). Faktor Sosial Budaya
Pasien mengatakan lingkungan sosialnya baik
16. Data Spiritual
1). Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan merasa bersyukur kepada Tuhan atas kelahiran bayinya
Memiliki harapan penuh dan percaya kepada Tuhan bahwa bayinya merupakan
titipan yang sangat berharga.
2). Kegiatan Ibadah
Ingin semakin mendekatkan diri kepada Tuhan
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Tidak ada

D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum
Pasien mengatakan ketika datang ke poli/bidan ia sering diberitahu mengetahui tanda
bahaya post partum yang mungkin saja terjadi.
2. Pola hubungan seksual : Tidak terkaji
3. Kebutuhan Nutrisi
Pasien mengatakan mengetahui terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi karena diberitahu
oleh tenaga kesehatan
4. Senam nifas : Tidak terkaji
5. Personal higyene : Pasien mengetahui pentingnya personal hygene
6. Perawatan bayi : Pasien mengetahui cara perawatan bayi
7. Tekhnik Menyusui yang baik
Pasien mengatakan sudah tahu teknik menyusui yang baik karena sudah diberitahu
sebelumnya oleh tenaga kesehatan
8. KB / kontrasepsi : Pasien mengetahui tenatang KB/Kontrasepsi
E. Data penunjang
1. Data Laboratorium
No Nama Test Hasil Unit Nilai Normal Interpretasi
1 Hematologi
-Hemoglobin 8.0 g/dl 11.0-16.0 Rendah
-Hematokrit 22,6 % 36.0-48.0 Rendah
-Leukosit 11.3 10^6/ul 4.0-10.0 Meningkat
-Trombosit 223 10^6/ul 150-450 Normal
-Eritrosit 2.8 10^6/ul 4.0-5.5 Rendah

MCV,MCH,
MCHC
-MCV 81.0 fL 74.0-100.0 Normal
-MVH 28.7 Pg 23.0-31.0 Normal
-MCHC 35.4 G/dL 32.0-36.0 Normal
-RDW 12.8 % 10.0-16.0 Normal

HITUNGAN
JENIS
-Basofil 0,3 % 0.0-1.0 Normal
-eosinofil 0.7 % 1.0-4.0 Meningkat
-neutrofil 74.5 % 50.0-80.0 Normal
-limfosit 14.6 % 25.0-50.0 Rendah
-monosit 9.9 % 4.0-8.0 Meningkat

2. Terapi Medis
No Nama Obat Dosis Cara Pemberian
1 Anbacim 1x2 gram IV

2 Paracetamol 3x500 mg IV

3 NaCl 3000cc/24jam IV
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1 DS: Sectio Caesarea Nyeri Akut
. - Pasien mengatakan nyeri
pada luka sectio caesarea Luka post OP SC
-Nyeri bertambah ketika
pasien bergerak dan Jaringan terputus
berkurang ketika berbaring
dan beristirahat, Merangsang nosiseptor
-Nyeri dirasakan seperti
dicengkram, Dihantarkan serabut A&C ke medulla
-Nyeri dirasakan hanya di spinalis
area luka operasi yaitu pada
luka sectio caesarea, Hipotalamus, thalamus, system limbic
-Skala nyeri 5 (0-10),
DO: Persepsi Nyeri
-Nyeri tekan pada abdomen
-Sesekali meringis Nyeri Akut
-Aktivitas dibantu sebagian
karena nyeri
-N 87x/menit
2 DS: Sectio Caesarea Risiko Infeksi
. -Klien mengatakan nyeri
Post OP SC
pada luka sectio caesarea
Jaringan terbuka
DO:
-Terdapat noda bekas Invasi bakteri
rembesan pada luka yang
Risiko infeksi
sudah kering
-Ada nyeri tekan
-Leukosit 11.3 10^6/ul
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi SC) dibuktikan
dengan :
DS:
- Klien mengatakan nyeri pada luka sectio caesarea
-Nyeri bertambah ketika pasien bergerak dan berkurang ketika berbaring dan beristirahat
-Nyeri dirasakan seperti dicengkram,
-Nyeri dirasakan hanya di area luka operasi yaitu pada luka sectio caesarea,
-Skala nyeri 5 (0-10),
DO:
-Nyeri tekan pada abdomen
-Sesekali meringis
- Aktivitas dibantu sebagian karena nyeri
-N 87x/menit

b. Risiko Infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasive SC

3. Rencana Tindakan Keperawatan


No. Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
berhubungan tindakan perawatan Observasi
dengan agen selama 2x24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pencedera fisik diharapkan tingkat frekuensi, kualitas, skala, intensitas nyeri
(prosedur nyeri menurun 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
operasi SC) dibuktikan dengan 3. Monitor keberhasilan terapi non farmakologis
dibuktikan Kriteria Hasil : yang sudah diberikan
dengan : 1. Keluhan nyeri 4. Monitor efek samping penggunakan analgetik
DS: menurun (5) Terapeutik
-Klien 2. Meringis menurun 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengatakan (5) mengurangi rasa nyeri
nyeri pada luka 3. Skala nyeri 2. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
sectio caesarea menurun (5) Edukasi
-Nyeri 4. Frekuensi nadi 1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
bertambah membaik (5) 2. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
ketika pasien 5. Kemampuan mengurangi rasa nyeri
bergerak dan menuntaskan Kolaborasi
berkurang aktivitas meningkat 1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
ketika (5)
berbaring dan
beristirahat,
-Nyeri
dirasakan
seperti
dicengkram,
-Nyeri
dirasakan
hanya di area
luka operasi
yaitu pada luka
sectio
caesarea,
-Skala nyeri 5
(0-10),

DO:
-Nyeri tekan
pada abdomen
-Sesekali
meringis
-Aktivitas
dibantu
sebagian
karena nyeri
-N 88x/menit

2 Risiko Infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi


dibuktikan tindakan perawatan Observasi
dengan efek selama 2x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
prosedur diharapkan tingkat sistemik
invasive SC infeksi menurun Terapeutik
dibuktikan dengan 1. Berikan perawatan luka pada area luka
Kriteria Hasil : 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengam
1. Nyeri menurun (5) pasien dan lingkungan pasien
2. Kadar sel darah 3. Pertahankan teknik aseptik pada pasien
putih membaik (5) Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
operasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antibiotic, jika perlu

4. Implementasi & Evaluasi


No Diagnosa Hari/ Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan Tanggal/
Jam
1 Nyeri akut Rabu Manajemen Nyeri Jam : 12.00
berhubungan 13/01/21
1. Mengidentifikasi respon S:
dengan agen 07.10
nyeri non verbal
pencedera fisik -Klien mengatakan
R/ Klien meringis kesakitan
(prosedur nyeri pada luka sectio
operasi SC) caesarea sedikit
2. Mengontrol lingkungan
07.30 berkurang
yang memperberat nyeri -Nyeri bertambah
R/ Membatasi pengunjung ketika pasien bergerak
yang menjenguk klien dan berkurang ketika
berbaring dan
3. Mengajarkan teknik non
08.45 beristirahat,
farmakologis untuk -Nyeri dirasakan
mengurangi rasa nyeri seperti dicengkram,
R/ Teknik relaksasi nafas
-nyeri dirasakan
dalam hanya di area luka
operasi yaitu pada
4. Memonitor keberhasilan
09.20 luka sectio caesarea,
terapi non farmakologis -Skala nyeri 4 (0-10),
yang sudah diberikan
R/ Klien mengatakan nyeri O:
sedikit mereda saat nafas -Nyeri tekan pada
dalam Skala nyeri 4 (0-10) abdomen
- Klien tidak meringis
09.35 5. Melakukan kolaborasi kesakitan
pemberian analgetik dengan - N 76x/menit
dokter sesuai indikasi
A: Nyeri akut teratasi
sebagian

P : Intervensi
dihentikan
Pasien pulang
2 Risiko Infeksi Rabu Pencegahan Infeksi Jam : 12.00
dibuktikan 13/01/21 S:
dengan efek 1. Memonitor tanda dan -Klien mengatakan
10.00
prosedur gejala infeksi lokal dan nyeri pada luka sectio
invasive SC sistemik caesarea berkurang
R/ Leukosit 11.3 10^6/ul,
nyeri tekan O:
-Luka sc bersih
2. Memberikan perawatan -Leukosit 11.0
10.30
luka pada area luka SC 10^6/ul
R/ Luka dibersihkan dengan -Adanya nyeri tekan
teknik steril
A : Risiko infeksi
10.55 3. Mengajarkan cara teratasi sebagian
mencuci tangan dengan
benar P : Intervensi
R/ Klien mengerti cara dihentikan
mencuci tangan 6 langkah Pasien pulang

11.20 4. Mengajurkan
meningkatkan asupan nutrisi
R/ Makanan tinggi protein

5. Melakukan kolaborasi
11.45
dengan dokter untuk
pemberian antibiotik sesuai
indikasi
R/ Anbacim 2x1 (1g) IV

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta Selatan: Dewan Pnegurus Pusat ersatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Kriteria
Hasil Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional ndonesia.
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. N USIA 28 (TH), G2P2A0
DENGAN POST SECTIO CAESARIA DIRUANG BURANGRANG
RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen Koordinator : Monna Maharani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
Dosen Pembimbing : Monna Maharani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat

OLEH :
Epran Agustin
214120091

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
TAHUN
2021
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. N USIA 28 (TH), G2P2A0
DENGAN POST SECTIO CAESARIA DIRUANG BURANGRANG
RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. N Nama : Tn .A
Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Lapang Tembak Padasuka Alamat : Jl. Lapang
Tembak
Tanggal masuk : 9 januari 2021 Hub. Dengan klien : Suami
Tanggal pengkajian : 12 januari 2021
No. Medrec : 000063551
Diagnosa medis : Sectio Caesaria

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : klien mengatakan nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : klien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk di
area operasi, skala nyeri 6 (1-10), nyeri
bertambah Ketika pasien beraktivitas dan lebih
sering terasa di malam hari
3. Riwayat Obstetri yang lalu

Kelahiran : Komplikasi Umur anak


Keadaan
abortus, kehamilan, & Janis
No Tahun Penolong Tindakan anak
Preterm, persalinan, dan kelamin
sekarang
aterm, mati nifas
1 2015 Aterm Dokter SC Tidak ada Hidup 5 tahun
Lelaki

4. Riwayat Kehamilan ini


HPHT : 03 Mei 2020
Kehamilan yang ke- : 2 (dua)
HPL : 10 Februari 2021
Keluhan-keluhan
Trimester I : tidak ada keluhan
Trimester II : tidak ada keluhan
Trimester III : tidak ada keluhan
Pergerakan anak : Kapan : siang dan malam
Berapa kali : >5x/hari

5. Riwayat persalinan sekarang


a. Tempat melahirkan : RS. Dustira
b. Jenis persalinan : Sectio Caesaria
c. Ditolong oleh : Dokter
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama : - jam/menit
Plasenta : Spontan : SC
Lengkap : Lengkap
Ukuran : tidak terkaji
Berat : tidak terkaji
Sisa plasenta : tidak ada
Kelainan : tidak ada
Perineum: Utuh : utuh
Robekan : tidak ada
Episiotomy : SC
Anestesi : tidak terkaji
e. Perdarahan : tidak ada
f. Lama Persalinan : SC
Kala I : tidak terkaji
Kala II : tidak terkaji
Kala III : tidak terkaji
g. Ketuban pecah : Spontan…/ Amniotomy … Lamanya: …
Warna : tidak terkaji
Bau/ tidak : tidak terkaji
Jumlah : tidak terkaji

h. Komplikasi Kala I : tidak ada


Kala II : tidak ada
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal 21 Januari 2021 Jam 09.30 WIB
BB :2800 gram
Nilai Apgar : 7
Cacat bawaan : tidak ada
Masa gestasi : 37 minggu
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Jantung, ginjal,asma/ TBC, hepatitis,
DM, hipertensi, epilepsi, dll : tidak ada
7. Riwayat penyakit keluarga: Jantung, hipertensi, DM : tidak ada
8. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur: 13tahun
b. Siklus : 4-5 hari, teratur (1x/bulan)
c. Lamanya :
d. Keluhan dismenorrhoe: kram perut
e. Keluhan keputihan: tidak ada
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Kb suntik setiap bulan
10. Riwayat social
Kehamilan ini : Direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Bahagia
Status perkawinan: kawin kawin, 1 kali
Kawin I: Umur: 21 tahun tahun , Anak: 2 orang
Kawin II: -

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Denyut nadi : 82 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Temperatur : 36.0 C
3. Kepala
a. Rambut : bersih dan rontok sedikit
b. Muka : bersih, tidak ada hiperpigmentasi
c. Mata : bentuk mata simetris, conjungtiva merah muda
d. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada PCH, tidak
terpasang alat
bantu napas
e. Mulut : tidak terdapat sianosis, tidak terdapat sariawan,
tidak
terdapat gigi palsu, mukosa bibir lembab, tidak ada keluhan pada bibir dan mulut.
f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening,
tidak ada
peningkatan vena jugularis, reflex menelan baik
g. Telinga : simetris dan tidak menggunakan alat bantu
4. Payudara
a. Keadaan putting susu : menonjol
b. Areola : hiperpigmentasi
c. Luka : tidak ada
d. Pembengkakan : tidak ada
e. Laktasi : menyusui
f. Colostrum : keluar
g. Kebersihan : bersih
h. Kelainan : tidak ada kelainan

5. Abdomen
a. Striae : terdapat striae
b. Linea : terdapat linea
c. Bising usus : 9x/menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 3 jari dibawah umbilikal
e. Konsistensi uterus : keras
f. Kontraksi uterus : terdapat kontraksi
g. Diastasis rectus abdominalis: 2 cm
h. Kandung kencing :
i. Adanya luka post operasi SC : terdapat luka sc ±12 cm
j. Keadaan luka : luka bersih dan tidak ada tanda tanda infeksi
6. Vagina
a. Lochea : rubra
b. Jumlah :
c. Bau : bau amis
d. Warna : merah
e. Adanya rasa gatal : tidak ada
f. Kelainan : tidak ada
7. Vulva
a. Keadaan Vulva :
b. Kebersihan : kotor
c. Perineum
Episiotomi: tidak
Jenis : -
Panjang : -
Jahitan : -
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak terkaji
E : Bengkak : tidak terkaji
E : echimosis : tidak terkaji
D : discharge : tidak terkaji
A : approximate : tidak terkaji
Kebersihan :
d. Rectum :
e. Haemoroid: tidak ada
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : tidak ada oedema
b. CRT : <2 detik
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : tidak ada
b. Oedema : tidak ada
c. Varises : tidak ada
d. Refleks hammer : refleks +
e. CRT : < 2 detik
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan
Frekuensi : menggunakan catheter
Warna : kuning jernih
Distensi kandung kemih : tidak ada
Kesulitan : tidak ada
Cara mengatasi …
b. BAB pertama setelah melahirkan : belum BAB sejak melahirkan
Konsistensi :-
Warna :-
Frekuensi :-
Kesulitan :-
Cara mengatasi : klien mengkonsumsi buah buahan yang mengandung serat
11. Satus emosional : evaluasi status piskologis (post partum blues, depresi, interaksi dengan
keluarga dan perawat)
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : pasien mampu merawat payudara sendiri
b. Vulva hygiene : pasien mampu dan dibantu sebagian melakukan vulva
hygiene
c. Lain-lain :
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah
melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuwensi 2x/hari 2x/hari 2x/hari
Jenis makanan Nasi dan lauk Nasi dan lauk Nasi dan lauk
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air mineral Air mineral Air mineral
Frekuensi ±2 liter ±2 liter ±2 liter
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4 -5 x/hari 9-10 x/hari 4 -5 x/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 2x/hari 2x/hari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning
kecoklatan kecoklatan
Keluhan Tidak ada Tidak ada Belum BAB
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang ±2 jam/hari ±2 jam/hari Tidak tidur siang
Malam ±8 jam/hari ±8 jam/hari ±7 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Nyeri luka post
op
4 Personal hygiene
Mandi 2x/hari 2x/hari 1x/hari, diseka
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari 2x/hari
Keramas 3x/minggu 3x/minggu Belum keramas
Gunting kuku Jika Panjang Jika Panjang Jika Panjang
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5 Pola aktifitas
Mandiri Mandiri
Dibantu sebagian Dibantu Dibantu sebagian
Tergantung penuh Sebagian
Keluhan
6 Pola Seksual
Frekuensi
Keluhan

14. Data Psikologis


1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : senang
b. Ekspresi Emosi : stabil
c. Afek : sesuai
2). Konsep Diri
a) Gambaran Diri : klien mengatakan menyukai keadaan tubuhnya
b) Identitas : klien mengatakan senang menjadi ibu dan istri yang bisa
bekerja
c) Peran : klien mengatakan mampu mengurus anak dan suami
sebagai ibu dan istri
d) Ideal diri : klien mengharapkan bisa menjadi ibu yang lebih baik lagi
e) Harga diri : klien mengatakan senang berinteraksi dengan orang lain dan
sangat menghargai dirinya sendiri

15. Data Sosial


1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : orang tua, suami, dan anak
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : perkumpulan istri tentara
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada
2). Cara Komunikasi : baik
3). Faktor Sosial Budaya : bergaul dengan masyarakat

16. Data Spiritual


1). Nilai dan Keyakinan : Islam
2). Kegiatan Ibadah : shalat dan mengaji
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : tidak ada

D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum : pasien mengetahui
2. Pola hubungan seksual : pasien mengetahui
3. Kebutuhan Nutrisi : pasien mengetahui
4. Senam nifas : pasien mengetahui
5. Personal higyene : pasien mengetahui
6. Perawatan bayi : pasien mengetahui
7. Tekhnik Menyusui yang baik : pasien mengetahui
8. KB / kontrasepsi : pasien mengetahui
E. Data penunjang
1. Lab, X-Ray, USG, CT Scan, dll
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Hemoglobin 9.8 g/dl 11.0-16.0
Eritrosit 3.7 10^6/uL 4.0-5.5
Lekosit 19.1 10^3/uL 4.0-10.0
Hematokrit 29.5 % 36.0-48.0
Trombosit 325 10^3/uL 150-450
MCV, MCH, MCHC
MCV 80.2 Fl 75.0-100.0
MCH 26.6 Pq 25.0-32.0
MCHC 33.2 g/dL 32.0-36.0
RDW 14.7 % 10.0-16.0
HITUTNG JENIS
Basofil 0.2 % 0.1-0.0
Eosinofil 0.1 % 1.0-4.0
Neutrofil Segmen 80.3 % 50.0-80.0
Limfosit 11.4 % 25.0-50.0
Monosit 8.0 4.0-8.0
7.04
FUNGSI GINJAL
SARS-Cov-2 antibody
(IgG-IgM) Non - Non Reaktif
Reaktif

2. Terapi Medis
No Nama Obat Dosis Frekuensi Rute Tujuan Pemberian
1 Omeprazole 40 mg 1x IV Omeprazole bermanfaat untuk
meringankan gejala sakit maag
dan heartburn yang ditimbulkan
oleh penyakit asam lambung atau
tukak lambung. Obat ini juga
membantu penyembuhan
kerusakan pada jaringan
lambung dan kerongkongan.
2 Paracetamol 500 mg 3x Po paracetamol adalah obat untuk
penurun demam dan pereda
nyeri, seperti nyeri haid dan sakit
gigi.
3 Ofloxacin 200 mg 2x IV Ofloxacin adalah obat antibiotik
yang digunakan untuk mengobati
berbagai penyakit akibat infeksi
bakteri, seperti infeksi paru-paru,
infeksi menular seksual, infeksi
telinga, infeksi mata, infeksi
kulit, serta infeksi jaringan lunak.
4 Ondansentron 2x IV Ondansetron adalah obat yang
digunakan untuk mencegah serta
mengobati mual dan muntah
yang bisa disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi,
atau operasi.
5 Cairan infus RL 500 cc 20 gtt IV Ringer laktat adalah cairan
infus yang biasa digunakan pada
pasien dewasa dan anak-anak
sebagai sumber elektrolit dan air.
Biasanya, cairan obat ini
diberikan untuk penderita
dehidrasi yang mengalami
gangguan elektrolit di dalam
tubuh.
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1. DS: pasien mengatakan Section caesaria Nyeri akut
nyeri di area luka operasi
Pos operasi sc
DO:
1) Terdapat luka
post op ±12 Luka post op sc
cm
2) Skala nyeri 6 Jaringan terputus
(0-10)
3) Pasien tampak Merangsang area sensorik
meringis motoric
4) Obat
paracetamol Nyeri akut
3x500mg

2 Penurunan sistem Resiko Infeksi


sekunder :
1) Luka post operasi sc
2) Nyeri pada area luka
post op sc
3) Lekosit 19.1 10^3/uL
4) Vulva kotor
5) Ofloxacin 2x200mg

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai


dengan adanya luka post operasi sc
b. Resiko infeksi dibuktikan dengan penurunan system sekunder : luka post
operasi sc, nyeri, lekositosis, vulva kotor, ofloxacim 2x200mg

3. Rencana Tindakan Keperawatan

No. Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah Manajemen nyeri
berhubungan dengan Observasi :
dilakukan
terputusnya kontinuitas
jaringan ditandai Tindakan a. Identifikasi lokasi, a. Untuk
dengan adanya luka
keperawatan 3 x karakteristik, durasi, mengetahui
post operasi sc
24 jam frekuensi, kualitas intensitas nyeri
diharapkan nyeri dan intensitas nyeri b. Untuk
teratasi b. Identifikasi skala mengetahui
Kriteria hasil : nyeri derajat nyeri
1) keluhan c. Identifikasi respon c. Untuk
nyeri nyeri non verbal mengetahui
menurun d. Identifikasi factor respon nyeri
2) skala yang memperberat d. Untuk
nyeri
dan memperingan membantu
menurun
nyeri mempringan
Terapeutik : nyeri
a. Fasilitasi e. Agar klien
istirahat dan mampu
tidur mengatasi nyeri
Edukasi : sendiri
a. Jelaskan strategi f. Untuk
meredakan nyeri membantu
Kolaborasi : menghilamngkan
a. Kolaborasi nyeri
pemberian
g. Untuk
analgetic, jika
perlu meredekan nyeri
2 Resiko Infeksi Setelah Pencegahan Infeksi
Observasi :
dilakukan a. Untuk mencegah
a. Monitor
Tindakan 3x24 tanda dan terjadinya
gejala infeksi
jam diharapkan infeksi pada luka
local atau
untuk mencegah sistemik b. Agar tidak
Terapeutik :
terjadinya terjadinya
1) Berikan
infeksi dan perawatan kulit pada infeksi pada luka
area luka
mengatasi dan vulva
terjadinya 2) Berikan c. Untuk mencegah
perawatan
infeksi terjadinya
vulva hygiene
Kriteria hasil : Edukasi : infeksi
a. Jelaskan tanda
1) Nyeri d. Untuk
dan gejala
menurun infeksi mengurangi dan
b. Ajarkan cara
2) Kadar mencegah
Membersihkan
sel darah vulva terjadinya proses
Kolaborasi :
putih infeksi
a. Kolaborasi
membaik dalam pemerian obat
ofloxacim 2x200mg
3) Kultur
area luka
membaik
4) Vulva
bersih

4. Implementasi dan Evaluasi


No. Dx. Keperawatan Waktu & Implementasi Evaluasi TTD &
Tanggal Nama
Perawat
1 Nyeri akut 22 Januari 1) Mengidentifikasi S : Klien
2021 lokasi, mengatakan nyeri
12.00 – karakteristik, di area post op sc
17.00
durasi, frekuensi, O :
WIB
kualitas dan Kesadaran : CM
epran
intensitas nyeri TD :110/70
Respon : Klien mmHg
mengatakan nyeri di N : 82x/menit
area operasi R : 20x/menit
2) Mengidentifikasi S : 36,0˚C
skala nyeri Skala nyeri 4 (0-
10)
A : nyeri akut
Respon :klien P : Intervensi di
lanjutkan
mengatakan skala
a. Identifikasi
nyeri 4 (1-10) skala nyeri
b. Kolaborasi
3) Mengidentifikasi
dalam
respon nyeri non pemberian
obat
verbal
analgetic
Respon : klien 3x500mg
meringis Ketika
bergerak
4) Mengidentifikasi
factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Respon : klien
mengatakan nyeri
bertambah Ketika
beraktivitas
5) Memfasilitasi
istirahat dan tidur
Respon : klien
mengatakan sulit tidur
siang dan tidur
malamnya sering
terbangun karena
menyusui bayinya.
6) Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
Respon : klien
mengatakan mengerti
tentang strategi
meredakan nyeri
7) Berkolaborasi
pemberian
analgetic, obat
paracetamol
3x500mg

2 Resiko Infeksi 22 Januari 1) Memonitor S : Klien


tanda dan
2021 mengatakan
gejala infeksi
12.00 – local atau mengetahui tanda
sistemik
17.00 dan gejala infeksi
2) Memberikan
WIB perawatan kulit pada O: epran
area luka
1) Nyeri
3) Memberikan
perawatan menurun
vulva hygiene
2) Suhu
4) Menjelaskan
tanda 36,0C
dan gejala
3) Vulva
infeksi
5) Mengajarkan bersih
cara
A : Resiko infeksi
membersihkan
vulva P : Intervensi
6) Berkolaboras
dilanjutkan
pemberian
obat 1) Berikan
ofloxacim
perawatan
2x200mg
kulit pada
area luka
post op sc
2) Kolaborasi
pemberian
obat
ofloxacim
2x200mg
RESUME KEPERAWATAN INTRANATAL PADA NY. D USIA (27 TH),
G1P0A0 DENGAN PERSALINAN NORMAL
DIRUANG VK BURANGRANG
RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen Koordinator : Monna Maharani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
Dosen Pembimbing : Monna Maharani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat

OLEH :
Epran Agustin
214120091

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
TAHUN
2021
PENGKAJIAN INTRANATAL

RESUME KEPERAWATAN INTRANATAL PADA NY.I USIA 27 (TH)


G1P0A0 DENGAN POSTPARTUM NORMAL
DI RUANG BERSALIN RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Data Umum
Inisial Klien : Ny.D (27 thn)
Pendidikan Terakhir : S1 Tehnik
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Kp. Pamoyanan
Diagnosa : Partus kala IV
Penanggung jawab
Nama Suami : Tn.H
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan Terakhir : S1 Tehnik
Agama : Islam

Data Umum Kesehatan


1. TB/BB : 160 cm – 58 kg
2. BB sebelum hamil : 48 kg
3. Masalah kesehatan khusus : Tidak ada
4. Obat-obatan : Multivitamin
5. Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : Pasien mengatakan tidak ada
alergi
6. Diet khusus : Pasien mengatakan tidak ada diet khusus
7. Alat Bantu yang digunakan : Tidak menggunakan alat bantu
8. (Gigi tiruan/kacamata/lensa kontak/alat dengar ) lain-lain, sebutkan :
Tidak ada
9. Frekuensi BAK, Masalah : Setelah melahirkan baru 1x pada pagi, nyeri
karna ada luka episiotomi
10. Frekuensi BAB, Masalah : Belum BAB, tidak ada keluhan
11. Kebisaan waktu tidur : Tidak ada

Data Umum Obstetri


1. Kehamilan sekarang direncanakan (Tidak) : Pasien mengatakan
kehamilan ini tidak direncanakan
2. Status obstetrik : G1P0A0, UK 39 Minggu 2 hari
3. HPHT : 13 April 2020
4. Taksiran partus : 20 januari 2021
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Dahulu : Pasien baru melahirkan anak
pertama

No Kondisi Tgl/Thn Tempat/Jenis Usia Penolong Penyulit Anak


Kehamilan Persalinan Persalinan Kehamilan Persalinan TB/BB Umur JK

- - - - - - - - -

6. Mengikuti kelas prenatal : Tidak mengikuti


7. Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 12 x kunjungan sampai
melahirkan
8. Masalah kehamilan yang lalu : Ini kehamilan pertama
9. Masalah kehamilan sekarang : Tidak ada masalah
10. Rencana KB : Pasien mengatakan akan KB mandiri dulu
11. Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI/Lainnya : Tidak ada
12. Pelajaran yang diinginkan saat ini : ( lingkari )
relaksasi/pernafasan/manfaat ASI/cara memberi minum botol/senam
nifas/metoda KB/perawatan perineum/perawatan payudara, lain-lain,
jelaskan :
13. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu
suami/teman/orangtua: Pasien mengatakan ingin dibantu oleh suami
14. Masalah dalam persalinan yang lalu : Tidak ada

Riwayat Persalinan Sekarang


1. Mulai persalinan (kontraksi/pengeluaran pervaginam) tgl/jam : 20 Januari
2020/02.00 WIB
2. Keadaan kontraksi (Frekuensi dalam 10 menit, lamanya kekuatan) : Tidak
terkaji
3. Frekuensi, Kualitas, dan keteraturan denyut jantung janin : 142 x/menit
Pemeriksaan fisik
1. Kenaikan BB selama kehamilan : 10 kg
2. Tanda vital : TD: 120/80 mmHg, Nadi: 66 x/menit, Suhu: 36,1’C, RR: 26
x/menit
3. Keadaan umum : klien tampak berkeringat, lengket , dan bau amis.
4. Kepala dan leher (Normal/tidak) : Kepala simetris, bersih, tidak ada luka,
tidak ada ketombe, penyebaran rambut merata. Leher tidak ada
pembesaran JVP, tyroid, maupun kelenjar getah bening
5. Jantung : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan, suara jantung
normal
6. Paru-paru : Tidak ada pembesaran, pengembangan kiri-kanan sama, suara
reguler, tidak ada suara nafas tambahan
7. Payudara : Kiri-kanan simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi atau
lecet, puting menonjol, areola coklat kehitaman, kolostrum sudah keluar
8. Abdomen : Linea (+), striae (+), tidak ada lecet, luka maupun lebam,
bising usus 10 x/menit, kandung kemih teraba agak keras, uterus teraba
agak lembek, TFU 1 jari dibawah pusat
9. Kontraksi : Kurang, DJJ : 142 x/menit
10. Ekstremitas : Oedema (-), Homen sign (-), CRT < 2 detik, turgor kulit
elastis, suhu teraba hangat
11. Refleks : Bisep trisep (+), reflek patela (+), reflek babinski (-)
12. Pemeriksaan dalam pertama : jam 11.00 pagi oleh Bidan
13. Hasil : Pembukaan 1 cm
14. Ketuban (pecah), jika sudah pecah
Tgl/jam 19 Januari 2021, Warna : bening kekuningan
Laboratorium : 19 Januari 2021
Interpr
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
etasi
Hematologi
Hemoglobin 11.5 g/dl 11.0-16.0 Normal
Eritrosit 4.1 10^6/uL 4.0-5.5 Normal
Leukosit 9.4 10^3/uL 4.0-10.0 Normal
Hematocrit 32.0 % 36.0-48.0 Anemia
Trombosit 250 10^6/uL 150 - 450 Normal

MCV,MCH,MCHC
MCV 80.4 fL 75.0 - 100.0 Normal
MCH 28.2 Pq 25.0 - 32.0 Normal
MCHC 35.1 g/dL 32.0 - 36.0 Normal
RDW 12.3 % 10.0 - 16.0 Normal

Hitung Jenis
Basofil 0.3 % 0.0 - 1.0 Normal
Eosinophil 0.9 % 1.0 - 4.0 Normal
Neutrophil Segmen 73.0 % 50.0 - 80.0 Normal
Limfosit 16.8 % 25.0 - 50.0 Limfosi
Monosit 9.0 % 4.0 - 8.0 topenia
Monosi
tosis

Pola Kebiasaan
1. Data Psikososial
a. Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp 2.000.000;
b. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Sangat senang karna
sangat cepat dikasih kepercayaan sama Yang Maha Kuasa
c. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Pasien mengatakan
juga sama, sangat senang walau gak percaya bakal dikasih cepet
d. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : Pasien
mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama
2. Status Emosi
a. Perasaan hari ini : Campur aduk, gak nyangka dan sangat
bahagia
b. Ekspresi Emosi : Stabil
c. Afek : Sesuai dengan stimulus yang diberikan
3. Konsep Diri
1. Gambaran Diri : Pasien puas dengan keadaan tubuh nya sekarang
2. Identitas : Pasien menyadari bahwa sekarang dirinya adalah seorang
perempuan yang telah menjadi ibu
3. Peran : Pasien puas dengan dirinya sendiri sebagai seorang
perempuan, istri, dan sekarang menjadi ibu
4. Ideal diri : Pasien ingin menjadi ibu yang baik untuk anaknya
5. Harga diri : Pasien sangat menghargai dirinya sendiri sebagai
seorang perempuan yang telah melahirkan anak
4. Data Sosial
1. Hubungan Sosial
a) Orang yang berarti : Keluarga
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Tidak terkaji
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
hambatan
2. Cara Komunikasi : Pasien melakukan komunikasi verbal dengan
jelas dan cooperatif
3. Faktor Sosial Budaya : Tidak terkaji
5. Data Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan : Pasien beragama Islam
2. Kegiatan Ibadah : Sebelum melahirkan pasien taat beribadah
3. Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Ketika sedang hamil
trimester 3 pasien mengerjakan sholat secara perlahan karna mulai
sesak dengan perut yang semakin membesar
LAPORAN PERSALINAN

I. Pengkajian Awal
1. Tanggal : 20 Januari 2021 Jam : 08.15 WIB
2. Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 66 x/menit, Suhu 36,1’C, R 26
x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen : Uterus teraba lembek, kandung kemih
terab agak keras
4. Hasil periksa dalam : Tidak terkaji
5. Persiapan perineum : Dilakukan episiotomy ± 4 cm
6. Dilakukan klisma (Tidak), jelaskan : Tidak ada
7. Pengeluaran pervaginam : Lendir tidak bau
8. Perdarahan pervaginam (Ya), jelaskan : Sedikit keluar darah bersama
lendir
9. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : Tidak terkaji
10. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas) : 142 x/menit, reguler
11. Status janin (Hidup, sudah masuk PAP)
Persalinan Kala I
1. Mulai persalinan : Tanggal 19 Januari 2021 jam 11.00 WIB
2. Tanda dan gejala : Pasien mengatakan perut terasa kencang dan ada
mules
3. Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 36,5’C, R 20
x/menit
4. Lama kala I : 19 Jam 58 Menit 20 Detik
5. Keadaan psikososial : Pasien nampak tenang, pasien ditemani oleh
suami, ibu mertua dan ibu nya.
6. Kebutuhan khusus : Tidak memerlukan apapun
7. Tindakan : Pasien diberikan induksi karna pembukaan tidak maju
8. Pengobatan : Pasien diberikan obat induksi Misoprostol (1x25 mcg PO)
Observasi kemajuan persalinan (Tidak terkaji)

Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Ket

- - - -

Persalinan Kala II
1. Kala II dimulai : tanggal : 20 Januari 2021 Jam : 05.58 WIB
2. Tanda- Tanda vital : Tidak terkaji
3. Lama kala II : 1 jam 27 menit 15 detik
4. Tanda dan gejala : Pasien merasakan mules
5. Jelaskan upaya meneran : Pasien sesekali meneran dengan
mengeluarkan suara, lalu diarahkan kembali oleh bidan, pasien meneran
terputus-putus
6. Keadaan psikososial : Pasien nampak tenang dan mengikuti arahan dari
bidan, nampak pasien ditemani oleh suami, ibu mertua dan ibu nya
7. Kebutuhan khusus : Pasien hanya dibantu diberikan minuman manis
untuk menambah tenaga saat meneran
8. Tindakan : Pasien dilakukan insisi episiotomy dan vagina diberi
pelumas supaya membantu mengeluarkan kepala, karna KPD

Catatan Kelahiran
1. Bayi lahir jam : jam 07.25
2. Nilai APGAR menit I : 10 menit V : Tidak terkaji
3. Perineum (Ruptur) : Grade 2, robek : otot dan kulit
4. Bonding ibu dan bayi : Pasien diberi kesempatan untuk melihat dan
mencium bayi nya
5. Tanda-tanda vital : Tidak terkaji
6. TD - mmHg, Nadi - x/menit, Suhu - ºC, R - x/menit
7. Pengobatan : Tidak ada

Kala III
1. Tanda dan gejala : Pasien merasakan agak mules
2. Plasenta lahir jam: 07.45 WIB
3. Cara lahir placenta : Dibantu dengan massage uterus
4. Karakteristik Plasenta : Merah tua, utuh
5. Ukuran : 20 cm x 20 cm x 20 cm
6. Panjang tali pusat : 25 cm
7. Jumlah pembuluh darah : Tidak terkaji
8. Kelamin : Perempuan
9. Perdarahan : ± 300 ml
10. Karakteristik : keluar lochea seperti gumpalan daging, darah segar
berwarna merah tua
11. Keadaan : Pasien nampak lemas
12. Psikososial : Pasien masih ditemani oleh suami, dan selalu disemangati
oleh ibu mertua nya
13. Kebutuhan kusus : Tidak ada
14. Tindakan : Tidak ada
15. Pengobatan : Tidak ada
Kala IV
1. Mulai jam : 07.45 WIB
2. Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 66 x/menit, Suhu 36’C, R 26
x/menit
3. Kontraksi uterus : Lemah
4. Perdarahan : ± 300 ml, Karakteristik : Merah tua
5. Bonding bayi dan ibu : Pasien diberi kesempatan untuk melihat dan
mencium anak nya
6. Tindakan : Pasien dilakukan penjahitan episiotomi
Pemeriksaan Bayi
1. Bayi lahir tanggal/jam : 20 Januari 2021 / 07.25 WIB
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Nilai APGAR : 10
4. BB/PB/lingkar kepala bayi 3200 Gram Tidak terkaji cm Tidak terkaji
cm
5. Karakteristik khusus bayi : Terdapat sedikit rambut lanugo, tangan dan
kaki agak kebiruan
6. Kaput : Tidak terdapat suksedaneum/cephalhematum
7. Suhu Tidak terkaji ˚C
8. Anus : berlubang
9. Perawatan tali pusat : Tidak terkaji
10. Perawatan mata : Tidak terkaji
Syair Obstetri
SYAIR PARTUS NORMAL

Tgl / jam Keterangan

Jam 05.58 S: Mules – mules bertambah sering, Pasien ingin meneran


O: Status generalis : ibu
Status obsetric: tfu 31 cm, puki/ka, presentasi kepala, djj 142
x/menit, kuat, teratur, TBJ 3,3 Gr.
His 1 x/10’/50”/kuat/relaksasi baik
PD: pembukaan lengkap, persio tidak teraba, ketuban +/-, kepala
HIII/IV, uuk kidep/kadep, tidak ada hambatan jalan lahir, blood
slym (-)
A: Ibu partus kala II, G 1 P 0 A 0, Janin hidup, presentasi kepala,
tunggal
P: Pimpin meneran
Jam 02.00 Ketuban Pecah Dini
Jam 06.15 Pimpin meneran
Ibu dipimpin meneran sesuai dengan datangnya his.
Kepala turun menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva.
Tampak perineum meregang, tipis, kebiruan, jarak kepala-
perineum minimal (dilakukan episiotomi medio lateral sesuai
indikasi).
Kepala mengadakan defleksi maksimal.
Berturut-turut lahir: uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala.
Kepala mengadakan putaran paksi luar.
Dengan pegangan biparietal dan tarikan kebawah dan ke atas
lahir bahu depan dan belakang.
Kemudian dilahirkan trochanter depan, belakang, bokong dan
seluruh kaki.

Jam 07.25 Lahir bayi: Perempuan


Berat: 3200 gram, PB: Tidak terkaji cm. A/S: 10
Jam 07.45 Lahir plasenta
Spontan dibantu dengan masase, lengkap
Berat Tidak terkaji gr,ukuran 20 x 20 x 20 cm
Panjang tali pusat 25 cm
Insersio 6 cm
Robekan ± 4 cm
Klien mendapat methergin 0,2 mg IM ( sesuai indikasi ).
Kemudian dilakukan perineorafi dengan beberapa simpul cat-
gut

Data Pengetahuan
1. IMD : Pasien mengatakan sudah mengetahui namun disaat
itu tidak diberi kesempatan
2. Manajemen Nyeri : Pasien mengatakan sudah mengetahui cara
menangani nyeri nya
3. Teknik Mengedan efektif : Pasien mengatakan mengetahui namun saat
pelaksaan kadang lupa malah keluar suara sampe teriak

Data penunjang
19 Januari 2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 11.5 g/dl 11.0-16.0 Normal
Eritrosit 4.1 10^6/uL 4.0-5.5 Normal
Leukosit 9.4 10^3/uL 4.0-10.0 Normal
Hematocrit 32.0 % 36.0-48.0 Anemia
Trombosit 250 10^6/uL 150 - 450 Normal

MCV,MCH,MCHC
MCV 80.4 fL 75.0 - 100.0 Normal
MCH 28.2 Pq 25.0 - 32.0 Normal
MCHC 35.1 g/dL 32.0 - 36.0 Normal
RDW 12.3 % 10.0 - 16.0 Normal

Hitung Jenis
Basofil 0.3 % 0.0 - 1.0 Normal
Eosinophil 0.9 % 1.0 - 4.0 Normal
Neutrophil Segmen 73.0 % 50.0 - 80.0 Normal
Limfosit 16.8 % 25.0 - 50.0 Limfositopenia
Monosit 9.0 % 4.0 - 8.0 Monositosis

Terapi Medis

Nama obat Dosis Waktu Rute Indikasi


Dexketoprofen 25 mg 3x1 Per oral Digunakan untuk
meredakan nyeri, dari
intensitas yang ringan
hingga menengah

Claneksi 500 mg 3x1 Per oral Mengobati infeksi


kuman yang peka
terhadap amoxicillin
ASUHAN KEPERAWATAN

I. Analisa Data

No Data Menyimpang Etiologi Masalah


1. DS: - Postpartum/masanifas

Resiko perdarahan
DO: Involusi uterus jalan lahir
- Lochea ±
300 ml
- Uterus Kontraksi uterus lambat
teraba
lembek
- Plasenta Atonia uterus
lahir jam
7.45
- Hematokrit Robekan jalan lahir
32.0 %

Pendarahan

2 DS: Volume cairan turun Defisit perawatan diri

DO:
- klien tampak Anemia akut
berkeringat,
lengket , dan
bau amis. Hb,O2 turun

Hipoksia

Kelemahan umum

Defisit perawatan diri


3 DS: Perubahan fisiologis Risiko infeksi

DO:
- Terdapat Vagina, perineum, uterus
luka luka
episotomi
- Terdapat Terputusnya inkontinuitas
lochea ± 300 jaringan
ml
- Limfosit
16.8 % Terbuka nya jalan masuk
- Monosit 9.0 kuman dan bakteri
%

Risiko infeksi

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Perdarahan dengan faktor resiko komplikasi pasca partum (atoni
uterus)
2. Defisit Perawatan diri berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
klien tampak berkeringat, lengket dan bau amis.
3. Risiko Infeksi dengan faktor risiko kerusakan integritas kulit (episiotomi
dan luka uterus)

Intervensi Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Resiko perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan Untuk mencegah
berhubungan tindakan perawatan pendarahan terjadinya keluhan
dengan faktor selama 2x24 jam Observasi fisik lain akibat
resiko komplikasi diharapkan risiko  Monitor tanda dan perdarahan
pasca postpartum tingkat pendarahan gejala perdarahan
(atoni uterus) menurun dibuktikan  Monitor nilai
dengan hematokrit/ho
Kriteria Hasil : moglobin
1.pendarahan sebelum dan
vagina(lochea) setelah
menurun (5) kehilangan
2.distensi abdomen darah
menurun (5)  Monitor tanda-
3.tanda-tanda vital tanda vital
dalam batas normal  Monitor
koagulasi
Terapeutik
 Pertahankan
bed rest
selama
perdarahan
 Gunakan kasur
pencegah
dikubitus
Edukasi
 Jelaskan tanda
dan gejala
perdarahan
 Anjurkan
mengunakan
kaus kaki saat
ambulasi
 Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
untuk
menghindari
konstipasi
 Anjurkan
meningkatkan
asupan makan
dan vitamin K
 Anjrkan
segera
melapor jika
terjadi
perdarahan ke
pelayanan
kesehatanterde
kat
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
obat dan
mengontrol
perdarhan

2 Defisit perawatan Setelah dilakukan Dukungan Untuk memberikan


diri berhubungan tindakan perawatan perawatan diri kenyamanan dan
dengan kelemahan selama 2x24 jam mencegah
diharapkan defisit Observasi terjadinya
perawatan diri  Identifikasi penyebaran infeksi
meningkat kebiasaan
dibuktikan dengan aktivitas
Kriteria Hasil : perawatan diri
1.kemampuan  monitor tngkat
mandi meningkat kemandirian
(5)  identifikasi
2.kemampuan ke kebutuhan alat
toilet (BAB/BAK) bantu
meningkat (5) kebersihan
3. mempertahankan diri,
kebersihan diri berpakaian,
meningkat(5) berhias dan
makan

Terapeutik
 sediakan
lingkungan
yang nyaman
dan privasi
 siapkan
keperluan
pribadi untuk
mandi
 dampingi
dalam
melakukan
keperawatan
diri sampai
mandiri
 fasilitasi
kemandirian,
bantu jika
tidak mampu
melakukan
perawatan diri
 jadwalkan
rutinitas
peraawatan
diri

Edukasi
 anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara
konsisten
sesuai
kemampuan
3 Risiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan Untuk membantu
tindakan gejala infeksi local menambah
keperawatan dan sistemik pengetahuan dan
selama 1x24 jam 2. Batasi jumlah mencegah
diharapkan tingkat pengunjung terjadinya infeksi
infeksi menurun, 3. Cuci tangan pada postpartum
kontrol risiko sebelum dan
meningkat, sesudah kontak
integritas kulit dan dengan pasien dan
jaringan meningkat lingkungan pasien
dengan KH: 4. Jelaskan tanda dan
a. Kebersihan gejala infeksi
tangan dan badan 5. Ajarkan cara
meningkat mencuci tangan
b. Nafsu makan dengan benar
meningkat 6. Ajarkan cara
c. Nyeri menurun memeriksa kondisi
(skala 0 dari 1- luka episiotomy
10) 7. Anjurkan
d. Kadar sel darah meningkatkan
putih membaik asupan nutrisi dan
(Limfosit cairan
(25.0%-50.0%) 8. Inspeksi insisi atau
dan monosit episiotomy
(4.0%-8.0%) 9. Fasilitasi dalam
dalam batas membersihkan
normal perineum
e. Kemampuan 10. Pertahankan
melakukan perineum tetap
strategi kontrol kering
risiko meningkat 11. Berikan kompres
f. Kemampuan es, jika perlu
menghindari 12. Bersihkan area
faktor risiko perineum secara
meningkat teratur
g. Hidrasi 13. Ajarkan pasien dan
meningkat keluarga
h. Perfusi jaringan mengobservasi
meningkat tanda abnormal
pada perineum
(infeksi)
14. Monitor keadaan
lochea (warna,
jumlah, bau dan
bekuan)
15. Periksa perineum
atau robekan
(Redness, Eodema,
Echymosis,
Discharg,
Aproximation)
16. Kosongkan
kandung kemih
sebelum
pemeriksaan
17. Masase fundus
sampai kontraksi
kuat, jika perlu
18. Jelaskan tanda
bahaya nifas pada
ibu dan keluarga
19. Kolaborasi
pemberian
antibiotic
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No. Dx. Tgl/Jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Risiko 20 Januari 1. Memonitor tanda dan 12.00 S : Klien mengatakan masih epran
perdarahan gejala perdarahan
2021 merasa lemas
dengan faktor R/ CRT < 2 detik, Lochea ±
risiko 07.00 300 ml, klien tampak lemas O:
komplikasi 2. Memonitor nilai
1) CRT < 2 detik
pasca partum hematokrit/homoglobin
(atoni uterus) 07.15 sebelum dan setelah 2) Lochea ± 300 ml
kehilangan darah
3) Klien tampak lemas
R/ Hematokrit 32.0 %
3. Memonitor tanda-tanda 4) Hematokrit 32.0 %
vital
07.30 5) TD 120/80 mmHg, RR
R/ TD 120/80 mmHg, RR
26x/menit, Nadi 66x/menit, 26x/menit, Nadi 66x/menit,
suhu 36.6
suhu 36.6
4. Mempertahankan bed rest
07.45 selama perdarahan A : Masalah belum teratasi
R/ klien bedrest, namun secara
P : Lanjutkan intervensi
bertahap mobilisasi dini
5. Menjelaskan tanda dan Observasi
gejala perdarahan 1) Monitor tanda dan gejala
R/ klien tampak memahami perdarahan
07.50 6. Menganjurkan segera 2) Monitor nilai
melapor jika terjadi hematokrit/homoglobin
perdarahan ke pelayanan sebelum dan setelah
08.00 kesehatan terdekat kehilangan darah
3) Monitor tanda-tanda vital
4) Monitor koagulasi
Terapeutik
1) Pertahankan bed rest selama
perdarahan
2) Gunakan kasur pencegah
dikubitus

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
perdarahan

2. Defisit 20 januari 1. Mengidentifikasi 12.00 S: epran


Perawatan diri kebiasaan aktivitas
2021 Klien mengatakan merasa lebih
berhubungan perawatan diri
08.15 R/ klien mengatakan sebelum segar dan nyaman
dengan
melahirkan mandi 2 kali sehari,
kelemahan setelah melahirkan belum
ditandai dengan mandi O:
klien tampak 2. Memonitor tingkat
08.20 1) Klien tampak bersih
berkeringat, kemandirian
lengket dan bau R/ klien masih tampak lemas 2) Klien tampak nyaman
amis. setelah melahirkan
08.30 3) Perawatan diri klien masih
3. Mengidentifikasi
kebutuhan alat bantu harus dibantu
kebersihan diri,
berpakaian, berhias dan
makan A: Masalah teratasi sebagian
R/ klien masih memerlukan
bantuan keluarga
4. Menyiapkan keperluan P: Lanjutkan intervensi
pribadi untuk mandi
08.35 Observasi
5. Menyeka klien
08.40 R/ klien tampak lebih bersih 1) Monitor tingkat kemandirian
dan segar
Terapeutik
1) Dampingi dalam melakukan
keperawatan diri sampai
mandiri
2) Fasilitasi kemandirian, bantu
jika tidak mampu melakukan
perawatan diri
3) Jadwalkan rutinitas
peraawatan diri

3. Risiko infeksi 20 januari 1. Memonitor tanda dan 12.00 S: epran


dengan faktor gejala infeksi local dan
2020 Klien mengatakan tidak ada
risiko sistemik
kerusakan 09.00 R/ luka tampak bersih, terdapat keluhan pada luka episiotomy nya.
integritas kulit lochea, tidak ada bengkak
O:
(episiotomi dan 2. Mencuci tangan sebelum
luka uterus) 09.55 dan sesudah kontak 1) Terdapat luka episiotomy
dengan pasien dan
10.10 selebar ± 4cm
lingkungan pasien
3. Menjelaskan tanda dan 2) Luka tampak bersih
gejala infeksi
3) Terdapat lochea berwarna
R/ klien tampak memahami
10.20 4. Mengajarkan cara mencuci merah tua, ± 300 ml
tangan dengan benar
4) Tidak ada tanda-tanda infeksi
R/ klien mengulang cara cuci
tangan yang benar lokal dan sistemik
menggunakan handsaniter
10.25 A : Masalah teratasi sebagian
5. Menganjurkan P : Lanjutkan intervensi
meningkatkan asupan
Observasi
nutrisi dan cairan
10.30 R/ klien paham menganai 1) Periksa perineum atau
asupan nutrisi robekan (Redness, Eodema,
6. Melihat insisi atau Echymosis, Discharg,
10.35 episiotomy Aproximation)
R/ luka selebar ± 4 cm 2) Monitor tanda dan gejala
7. Mengajarkan pasien dan infeksi local dan sistemik
keluarga mengobservasi 3) Monitor keadaan lochea
tanda abnormal pada (warna, jumlah, bau dan
perineum (infeksi) bekuan)
10.45 R/ klien memahami tanda-tanda Terapeutik
infeksi 1) Bersihkan area perineum
8. Memonitor keadaan lochea secara teratur
(warna, jumlah, bau dan
bekuan)
R/ lochea berwarna merah tua,
lochea ± 300 ml
DAILY REPORT

Nama : Epran Agustin/ 214120091


Ruangan : Ruang Burangrang/ Nifas & Ruang VK
Periode : 11 Januari 2021 – 13 Januari 2021
Hari Jam Kegiatan Paraf
Ruang Nifas
Senin 14.00 Tiba di R. Nifas
11/01/21 14.10 Mengambil pasien dari ruang OK
15.00 Asistensi memberi obat kaltofren Ny. S
Asistensi memberi obat anbacim 2 gr (Drip)
Ny. D EPRAN
16.00 Observasi mengecek DJJ Ny. R (144x/ menit)
16.15 Pengkajian Ny. N
16.40 Mengganti cairan infus – tranfusi Ny. N
16.50 Up infus Ny. N dan Ny.I
Ruang VK
Selasa 14.00 Tiba di R. VK
12/01/21 14.25 Observasi partus Normal Ny.D
15.30 Bed making
EPRAN
16.00 Pengkajian pada Ny.D
16.30 Bimbingan dengan dosen mengenai
pengkajian
Ruang Nifas
Rabu 07.00 Tiba di R. Nifas
13/01/21 07.30 Pengkajian Ny. R
UJIAN 08.15 Pemfis Ny. R
EPRAN
08.30 GV luka post op SC Ny.R
09.00 Bed making semua kasur yang kosong
10.30 Penkes kebutuhan nutrisi Ny.R

Anda mungkin juga menyukai