Pada Ny. Y G I P0 A0 hamil 40 minggu, Inpartu Kala I Fase Aktif dengan Preeklamsi
Ringan Di Ruang VK Bersalin RSUD Raja ahmad habib
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 08 okt 2018 Nama Mahasiswa :
Jam : 09.30 WIB NIM :
No RMK : 1-03-78-22
A. SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : Perguruan Tinggi
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Bt 8 atas
b. Identitas Penanggung Jawab/ Suami
Nama : Tn. A
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : Perguruan Tinggi
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Bt 8
2. Keluhan Utama
Ibu merasa hamil 9 bulan, mengeluh mules-mules sejak kemarin (Tanggal 6-10-
18). Pada pukul 09.00 (tanggal 7-10-18) ibu merasa mulesnya bertambah sering,
kuat dan teratur. Ibu mengatkan keluar lendir darah pukul 17.00 (tanggal 7-10-18).
b. Palpasi
1) Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
2) Mammae : tidak teraba benjolan, ASI belum Keluar
3) Abdomen :
a) Leopold I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari dibawah Prx (29cm)
Pada fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).
b) Leopold II : Pada bagian sisi kiri perut ibu teraba bagian
memenjang dan keras (punggung kiri) dan bagian sisi kanan perut ibu teraba
bagian kecil janin
c) Leopold III : pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras dan
melenting ( presentasi kepala)
d) Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergen) 3/5
TBJ : (TFU-11x155) = 2790 gram
c. Auskultasi
DJJ : 152 x/menit
Puntum maximum : terdengar jelas dan teratur pada perut ibu di bawah pusat
bagian kiri
d. Perkusi tidak dilakukan
e. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium (08-10-3018)
Albumin : 1+
Hemoglobin : 12,4 g/dl
C. ASSESMENT
GI P0 A0 Hamil 40 minggu, Inpartu Kala I Fase Aktif dengan Preeklamsi Ringan, Janin
Tunggal Hidup Intra Uteri, Punggung Kiri, Presentasi Kepala.
D. PENATALAKSANAAN
No TINDAKAN RASIONALISASI EVALUASI
1 Memberitahu hasil Hak –hak pasien untuk Informasi sudah
pemeriksaan kepada ibu memperoleh informasi disampaikan pada ibu
dan keluarga bahwa untuk kondisi dan dan keluarga bahwa :
keadaan janin baik dan keadaan apa yang dia KU : baik
keadaan ibu sedang alami (Sarwono, 2008) KS : composmentis
mengalami Preeklamsi
Ringan yaitu suatu TD: 140/100 mmHg
kondisi dimana tekanan N : 80 x/menit
darah ibu tinggi dan RR : 22 x/menit
jelaskan kepada ibu DJJ : 152 x/menit
bahwa ibu sebentar lagi His : 4 x 10I 40 II
akan melahirkan. VT (09.30) ϕ 7 cm,
ket(+)
2 Memberikan asuhan Banyak hasil
sayang ibu pada pasien, menunjukan apabila
yaitu: ibu diperhatikan &
a. memberikan dukungan diberikan dukungan Ibu nampak tenang
moril & motivasi pada selama proses
ibu dalam menghadapi persalinan, ibu akan
persalinan merasa aman, nyaman,
& persalinan dapat
berlangsung lebih baik
(Enkin, et all, 2000)
b. memberikan makanan Makanan dan asupan
dan minuman untuk cairan yang cukup Ibu telah minum the
menambah tenaga ibu. selama persalinan akan hangat dan makan kue
memberikan lebih kering.
banyak energy dan
mencegah dehidrasi.
Dehidrasi
mempelambat
kontraksi
dan membuat kontraksi
menjadi tidak teratur
c. Menganjurkan ibu sehingga kurang
untuk berbaring miring
kiri efektif. (APN,2008) Ibu mengerti dan
berbaring miring dapat bersedia berbaring
mencegah berat uterus miring.
menekan vena cava
inferior dan
mempercepat proses
kemajuan persalinan
(APN, 2008).
O :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 150/100 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,7 0 C
DJJ : 150 x/menit
His : 5 x 10I .45 II
VT : Porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban
negative, kepala Hodge III+
Blass : Kosong
P :
No TINDAKAN RASIONALISASI EVALUASI
1 Memberitahu hasil Mengetahui hasil Informasi telah
pemeriksaan kepada ibu pemeriksaan disampaikan dan ibu
dan keluarga bahwa merupakan salah satu siap untuk melahirkan
keadaan ibu dan janin hak pasien (APN,2008)
baik, dan pembukaan
sudah lengkap
2 Persiapan diri penolong Pencegahan infeksi Celemek sudah
: sangat penting dalam dipasang, jam tangan
a. pakai celemek menurunkan kesakitan sudah dilepas dan
b. melepas dan dan kematian ibu dan tangan sudah dicuci
menyimpan semua bayi baru lahir, upaya
perhiasan yang dipakai, dan keterampilan untuk
cuci tangan dengan melaksanakan prosedur
sabun dan air bersih pencegahan infeksi
mengalir kemudian secara baik untuk
keringkan dengan mencegah resiko
handuk yang bersih dan terjadinya infeksi
kering (APN,2008)
3 Pakai sarung tangan Sarung tangan dapat Sarung tangan sudah
DTT dan masukkan membantu menghindari dipasang, oksitosin
oksitosin kedalam spuit terjadinya infeksi yang sudah dimasukkan
(pastikan tidak terjadi diakibatkan kuman, dalam spuit dan ke
kontaminasi pada alat dalam partus set
suntik)
O :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Kontraksi uterus : Baik
Blass : Kosong
P :
N TINDAKAN RASIONALISASI EVALUASI
O
1 Melakukan manajemen Oksitosin merangsang Ibu sudah
aktif kala III : fundus uteri untuk mengetahui dan
a. memberitahu ibu bahwa berkontraksi denagn bersedia disuntik
akan segera disuntik kuat dan efektif oksitosin dan
oksitosin sehingga dapat oksitosin sudah
b. segera (dalam 1 menit) memantu pelepasan disuntikkan
setelah bayi lahir) suntik plasenta dan
oksitosin 10 Unit IM 1/3 mengurangi
paha atas bagian luar kehilangan darah
(APN, 2008)
O :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 140/100 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,7 o C
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik
Blass : kosong
Perdarahan : ± 250 cc
P :
N TINDAKAN RASIONALISASI EVALUASI
O
1 Beritahu ibu akan Agar menyatukan Heacting sudah
dilakukan penjahitan kembali jaringan tubuh dilakukan pada
rupture perineum dan (mendekatkan) dan mukosa vagina
melakukan penjahitan mencegah kehilangan dengan jahitan
pada luka bekas rupture darah yang tidak perlu jelujur
perineum (APN,2008)
2 Membersihkan ibu dan Untuk menjaga Ibu dan tempat
tempat persalinan serta kebersihan dan bersalin sudah
peralatan bekas pakai kenyamanan ibu adalah bersih
(dikontaminasi) dan Membersihkan ibu
memberikan rasa nyaman pada bagian yang terkena
kotor
Membantu ibu
mengenakan popok dan
gurita serta baju ibu
Membersihkan tempat
bersalin dengan larutan
klorin 50 o/o dan air bersih
Memberikan rasa
nyaman pada ibu untuk
mobilisasi bertahap
3 Menganjurkan ibu cara Masase uterus untuk Ibu mengerti cara
masase yaitu dengan memastikan uterus tetap masase uterus dan
telapak tangan pada perut berkontraksi sehingga fundus teraba
ibu dengan gerakan tidak terjadi perdarahan keras
melingkar hingga uterus (APN,2008)
berkontraksi(fundus
menjadi keras)
4 Merendam alat bekas Mencegah terjadinya Semua alat telah
pakai dalam larutan infeksi (APN,2010) disterilkan
klorin 0,5 o/o selama 10
menit lalu dengan air
sabun bilas dengan air
bersih dan mengalir,
setelah itu sterilkan alat
partus dalam aotuclap
selama 20 menit
5 Melakukan pemantauan Pemantauan 2 jam pasca Pemantauan sudah
selama 2 jam post partum persalinan sangat penting dilakukan selama
yaitu tiap 15 menit dalam sebab sebagian besar 2 jam post partum
1 jam pertama pasca kesakitan dan kematian dan hasilnya baik
persalinan dan setiap 30 disebabkan oleh
menit dalam 1 jam kedua perdarahan dan eklamsia
pasca persalinan serta infeksi sehingga
perlu dipantau ketat.
(APN,2008)
6 Melengkapi partograf Mengumpulkan informasi Partograf telah
tentang kemajuan dilengkapi
persalinan dengan
mendeteksi adanya
masalah dalam
persalinan(APN,2008)