Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL

PADA NY. A UMUR 24 TAHUN GIPOAO UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU


INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN REBOZO
DI KLINIK PERMATA

Tempat Pengkajian: 27-01-2020

Waktu Pengkajian:11.00 wib

Tempat pengkajian: Klinik

Nomor Pengkajian:-

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
Identitas (Biodata)

Nama Ibu :Ny. A


Umur : 24 tahun Nama Suami :Tn. S
Bangsa : Indonesia Umur : 25 tahun
Agama : Islam Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA Pedidikan : SMA
Alamat : Jl Ckecubung Pekerjaan : Buruh
no 27 semarang

Anamneses (Subyektif)
1. Keluhan utama: Ibu mengatakan nyeri punggung dan pinggang.
2. Tanda-tanda persalinan
a. Kontraksi sejak tanggal :27-01-2020
b. Frekuensi :3x dalam 10”
c. Lamanya :30’
d. Ketidak nayamanan yang dirasakan tiduk ada
3. Pengeluaran pervaginam
a. Darah bercampur lender : ada
b. Air ketuban : belum pecah
c. Darah : ada
4. Masalah-masalah khusus
a. HPHT : 12-04-2019
b. ANC : 11 kali, teratur
c. Tempat : di BPM
5. Riwayat imunisasi TT: 2 Kali
6. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu : Ibu mengatakan ini kehamilan yang
ke: 1, permah kelahiran tidak pernah dan keguguran
7. Riwayat kehamilan ini : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, HPHT 12-
04-2019,ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin setiap bulan dibidan, pernah
mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir
lebih dari 10 kali, taksiran persalinan 19-01-2020, tidak ada komplikasi selama
kehamilan.
8. Makan dan minum terakhir
a. Makan terakhir
1) Jam :09.00 wib
2) Jenis makanan :Nasi, ikan dan sayur
3) Banyaknya :1 porsi kecil
b. Minum terakhir
1) Jam : 11.00 wib
2) Jenis minuman : air the manis
3) Banyaknya : 1 gelas
9. Eliminasi
a. BAB terakhir : 07.00 wib
b. BAK terakhir : 10.00 wib
10. Tidur : siang ±2 jam dan malam ±8 jam
11. Psikologi : baik
12. Keluhan lain : tidak ada

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umu : baik
2. Kesadaran : composmetris
3. Status emosional : stabil
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Denyut nadi : 80 x/menit
c. Pernafasan : 20x/menit
d. Suhu :36,20c
5. Antroprometri
a. Tinggi badan : 160 cm
b. Berat badan sebelum hamil : 56 kg
c. Berat badan sekarang : 70 kg
d. Lingkar lengan atas : 24,8 cm
6. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan rambut : bersih
b. Muka : tidak edema dan tidak ada cloasma gravidarum
c. Mata
1) Kelopak mata : edema dan tidak terlihat adanya kelainan
2) Sclera : tidak ikterik
3) Konjungtiva : tidak pucat
4) Reflek pupil : positif/positif
d. Mulut
1) Warna bibir : merah muda
2) Lidah : tidak ada stomatitis
3) Gusi : tidak mudah berdarah dan tidak bengkak
e. Leher
1) Pembesaran kelenjar throid :tidak teraba
2) Pembesaran kelenjar getah bening :tidak teraba
3) Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
f. Dada : simetris
g. Paru-paru
1) Palpasi tactil vremitus :geran pari-paru normal
2) Perkusi batas paru-paru :tidak ada oedema
3) Auskultasi bunyi paru-paru :tidak terdengar bunyi wheezing dan
ronchi
h. Jantung
1) Bunyi jantung : lub-dub, regular
i. Payudara
1) Bentuk :simetris
2) Putting susu :menonjol
3) Pembesaran :ada
4) Rasa nyer :tidak ada
5) Strie :ada
6) Pengeluaran :ada (kolostrum)
j. Punggung dan pinggang
1) Posisi tulang belakang : lordosis
2) Rasa nyeri : ada
k. Abdomen
1) Inspeksi
a) Bentuk perut : memanjang
b) Pembesaran : ada sesuai usia kehamilan
c) Luka bekas operasi: tidak ada
d) Srea gravidarum : ada
2) Palpasi
Leopod I :Teraba satu bagian bulat, lembut dan tidak melenting
(bokong).
Leopod II :Kanan: teraba satu bagian memanjang ada tahanan
(punggung) Kiri: teraba bagian kecil-kecil janin (ekstermitas).
Leopod III :Teraba satu bagian bulat keras melenting.
Leopod IV :Teraba satu bagian bulat keras melenting Bagian terbawah
janin (sudah masuk PAP Divergen).
TBJ : (34-11)x155= 3565 gram
DJJ :140x/menit
His :3x10*30 detik
Palpasi supra pubis kandung kemih : kosong
Auskultasi
DJJ ; Frekuensi 140x/ menit, regular
l. Ekstremitas atas : tidak edema, tidak polidakti dan sidaktili
m. Ekstremitas Bawah: simetris, tidak odema, tidak polidaktili dan sidaktili
mencerminkan patella positif / positif
n. Genetaalia
Inspeksi
1) Vulva dan vagina
Varises :tidak ada
Oedema :tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada (lender bercampur darah)
2) Perenium
Bekas luka/luka parut :tidak ada
3) Pemeriksaan dalam
Vulva dan vagina :tidak ada kelainan
Portio :tipis
Pembukaan serviks :4 cm
Ketuban :belum pecah
Presentasi :belakang kepala
Denominator :ubun-ubun kecil kanan depan
Penurunan bagian terendah :H III
7. Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Ny. A Umur 24 tahun GIPOA0, umur kehamilan 39 minggu, janin tunggal, hidup intra
uteri, letak memanjang, puki, preskep, Devergen, inpartu kala I fase aktif dengan terapi
pijat perenium.

III. INDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


-
IV. PENETAPAN KEUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA KOLABORASI
DAN RUJUKAN
Persiapan persalinan dan penangan kompilikas dan perlu dipertimbangkan komplikasi
tempat rujukan yang ibu butuhkan adalah Rumah Sakit.

V. PLANING/RENCANA TINDAKAN
1. Memberitahu ibu tentang cara ibu dan bayinya di sini
2. Memberitahukan ibu tentang keluhan sakit yang ibu rasakan
3. Melakukan apersepsi tentang rebozo
4. Menjelaskan tentang rebozo
5. Memberitahu ibu tentang tujuan rebozo
6. Melakukan infrome consent
7. Memposisi ibu dengan posisi senyaman mungkin dan rileks
8. melakukan pijat perenium
9. melakukan evaluasi setelah tindakan
10. melakukan pemantauan 10p
11. membantu pertolongan persalinan
12. mendokumentasikan setiap tindakan

VI. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN ASUHAN


1. Memberitahu ibu tentang kondisi ibu dan bayinya saat ini tentang ibu dan bayinya
dalam keadaan baik dan sehat dengan hasil pemeriksaan TD: 110/70 mmhg. RR: 20
kali / menit, nadi; 80 kali / menit DJJ: 145 kali / menit.
2. Memberitahukan keluhan yang ibu rasakan saat ini dikarenakan nyeri punggung
3. Ibu belum pernah mendengar rebozo dan juga belum pernah melakukannya.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang Memberitahu ibu cara penanganan nyeri yang dirasa
dengan melakukan tindakan rebozo. Yaitu suatu tindakan untuk mengurangi nyeri
selama persalinan dengan menggunakan kain panjang.
5. Menjelaskan maksud dan tujuan rebozo Teknik rebozo dapat membantu ibu untuk
menjadi lebih rileks tanpa bantuan obat apapun. Selain itu, teknik ini juga dapat
digunakan untuk memberikan ruang ke bayi sehingga bayi dapat berada di posisi
yang seoptimal mungkin untuk persalinan.
6. Melakukan informed konsent sebagai bentuk persetujuan untuk dilakukan tindakan
counter pressure
7. Memposisikan senyaman mungkin dan ibu dalam posisi litotomi
8. Melakukan rebozo kepada ibu :
a. persiapan alat
1. matras
2. birthing ball
3. jarik/selendang
4. bantal
b. cuci tangan
c. menanyakan kesiapan klien untuk memulai tindakan
d. posisikan klien untuk berlutut didepan birthing ball. Minta klien untuk
menggantungkan tangan klien di sekitar gym ball sehingga klien tidak
menumpukan berat badan ke tangan (seperti gerakan memeluk) pastikan bagian
dada atas klien menempel pada birthing ball.
e. Rebizi Sifting. Memposisikan rebozo di sekitar perut klien seakan membentuk
hammock (tempat tidur gantung) atau kantong
f. Berdiri di belakang klien dan memegang ujung rebozo keatas seperti memegang
kendali kuda, lalu angkat berat perut klien dari punggung klien senyaman
mungkin.
g. Mulai goyangkan rebozo seperti gerakan mengayuh sepeda
h. Shake the Apples. Memposisikan rebozo di sekitar pinggul klien hingga
melingkup pantat klien.
i. Goyangkan rebozo kekanan dan kekiri dengan gerakan shaking.
j. Rebozo sifting while lying down. Memposisikan rebozo di sekitar panggul klien
seakan membentuk hammock (tempat tidur gantung) atau kantong.
k. Minta klien untuk berbaring dan rileks
l. Tarik rebozo kearah atas sehingga panggul klien sedikit terangkat, mulai
goyangkan rebozo ke kanan dan ke kiri serta berikan afirmasi positif pada klien
senyaman mungkin.
m. Rapikan klien ke posisi semula.
n. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
o. Bereskan alat-alat
p. Cuci tangan
9. Mengevaluasi pasca tindakan
10. Melakukan pemantauan 10 p
11. Menolong persalinan
12. Mendokumentasi tindakan
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah tau kondisinya
2. Ibu sudah tau keluhan yang terjadi
3. Ibu belum pernah mendengar tentang tekanan balik dan juga belum pernah
melakukannya
4. Ibu mengerti dan merasa tenang rileks
5. Ibu sudah mengerti tentang manfaat rebozo
6. Ibu setuju dengan tindakan yang akan dilakukan.
7. Ibu sudah posisi rileks
8. Melakukan tindakan rebozo
9. Ibu merasakan rileks setelah dilakukan tindakan.
10. Sudah dilakukan pertolongan persalinan.
11. Melakukan pemantauan 10 p
12. Sudah di lakukan pendokumentasian tindakan
PENGAWASAN SEPULUH (P 10)

Nama : Ny. A
Alamat : Jl Ckecubung no 27 semarang
No RM :-
Diagnose :inpartu kala 1 fase aktif
Umur :24 tahun
Tanggal masuk:27-01-2020
Jam : 11.00 wib

TGL JAM TD S N RR VT PPV DJJ KK HIS Bandle


Ring

27- 11.0 110/70 36,5 80 20 7 cm Lende 140 (+) 2x10’x20” Tidak


01- 0 effacement r darah ada
2020 55%
enggend
3/5, tidak
ada
penyusupan
, ketuban
utuh
11.3 110/70 36,5 79 22 Lende 142 (-) 3x10’x40” Tidak
0 r darah ada
Lende
r darah
12.0 110/70 36,4 80 22 Lende 140 (-) 3x10’x40” Tidak
0 r darah ada
12.3 110/70 36,6 84 20 Lende 142 (-) 4x10’x40” Tidak
0 r darah ada
13.0 110/70 36,6 80 20 Lende 145 (-) 4x10’x45” Tidak
0 r darah ada
13.3 110/70 36,6 84 20 10 cm Lende 148 (-) 5x10’x45” Tidak
0 effacement r darah ada
100%
enggend
0/5, tidak
ada
penyusupan
, ketuban
utuh
Pemantauan Perkembangan Persalinan kala II, III, IV

Hari/tanggal :27-01-2020
Jam :13.00 wib
Subyektif
Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin teratur, ingin mengejan
Obyektif
Pemeriksaan umum:
Ku baik, kesadaran composmetris
TTV
TD : 110/70mmHg
ND :80x/menit
RR :20x/menit
S :36,2
His : 5x10 menit lamanya 45 detik
DJJ :145x/menit
VT: Vulva dan uretra tenang, dinding vagina licin, porsi tidak teraba, pembukaan 10 cm, selaput
ketuban belum pecah, presentasi belakang kepala, tidak ada penyusupan, bertunangan
(penurunan) Hotge 4. STLD (+),
Assesment:
Ny.A Umur 24 tahun GIPOAO, umur kehamilan 39 minggu, janin tunggal, hidup intra uteri,
letak memanjang, puki, preskep, devergen, inpartu kala II.

Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan lengkap djj
145x/menit, dan ibu boleh meneran saat ada kontraksi.
Evaluasi: ibu bersedia mengikuti ajuran bidan dan sudah bias meneran
2. Menyiapkan pertolongan persalinan alat,tempat dan partus set
Evaluasi: sudah disiapkan partus set
3. Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran, melanjutkan pemantauan
kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pedoman kesehatan aktif dan
dokumentasikan temuan-temuan.
Evaluasi: telah dilakukan pemantauan selama persalinan kla 2
4. Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimanan mereka dapat mendukungdan
memberikan semangat kepada ibu saat mulai meneran.
Evaluasi: keluarga mengerti dan mendukung ibu
5. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untukmeneran (pada saat ad his,
bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman).
Evaluasi: keluarga bersedia membantu menyiapkan posisi
6. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untukmeneran
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu memiliki keinganan untuk meneran
b. Setuju dan berikan semangat atas usaha ibu untuk meneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak meminta
ibu berbaring terlentang).
d. Mengingatkan ibu untuk beristiralat di antara kontraksi.
e. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu.
f. Mengonsumsi asupan cairan per oral.
g. Menilai DJJ
7. Jika kepala bayi telah dibuka vulva dengan diameter 5-6 cm, pasanglah handuk bersih di
atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
8. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu
9. Membuka partus set
10. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
11. Lahirnya kelapa
a. Saat kepala bayi dibuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan
satu tangan yang memegang kain tadi, letakkan tangan yang lain di kelapa bayi dan
lakukan tekanan yang lembut dan tidak dilipat di kepala bayi, putar kepala dengan
cepat -lahan, Mengijinkan ibu untuk merapikan lahan atau menyelamatkan saat
kepala lahir
b. Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan hidung setelah
kepala lahir menggunakan penghisap letidir DeLee disinfeksi tingkat tinggi atau steril
atau bola karet penghisap yang baru dan bersih
c. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan wajah bayi dengan kain atau kasa yang
bersih.
d. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi,
dan kemudian menyelesaikan proses kelahiran bayi
e. Jika tali pusat melilit leher dengan bayi, lepaskan bagian atas kepala bayi.
f. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan kencang, mengklemnya di dua tempat dan
memotongnya.
g. Menunggu sampai kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. Lahir
bahu
h. Setelah melakukan tahap paksi luar, tempatkan kedua tangan di masing-masing sisi
muka bayi. Mengingatkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan
lembut menarik ke arah bawah dan kearah keluar sampai bahu anterior muncul di
bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah
luar untuk mendapatkan bahu posterior.
12. Lahir badan dan tungkai
a. Setelah kedua bahu dibuka, buka tangan bayi kepala yang berada di bagian bawah ke
arah Perineum Tangan, buka bahu dan lengan posterior. Mengendalikan kelahiran
siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bawah untuk
menyangga tubuh bayi saat berkumpul. Menggunakan tangan anterior (bagian atas)
untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat lahir
b. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas (anterior) dari
punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat panggung dari kaki lahir.
Memegang kedua kaki bayi dengan hati-hati membantu kelahiran evaluasi: Pukul
13.55 wib bayi perempuan lahir spontan, menangis kuat dengan BB: 3650 gram, PB:
49 cm skor APGAR 9/10/9

Har/tangaal :27-01-2020

Jam :13.56 wib

Subyektif

Ibu senang dengan kelahiran bayinya dan masih bagal-bagal Obyektif:

Pemeriksaan umum

Ku: Baik, Kesadaran: Composmentis

TTV

KU: Baik

TD: 110/70 mmhg

ND: 80x / menit

RR: 20x / menit

Kontraksi: kuat Tali pusat memanjang, ada sembuaran darah, TFU setinggi pusat dan
tidak ada janin kedua.

Assesment

Ny.A Umur 24 tahun PIA0, inpartu kala III

Planning:

1. Memberitahu ibu bayi sudah lahir normal, tidak ada cacat, sehat, tonus otot baik, warna
kulit kemerahan, bernapas spontan Evaluasi: ibu senang dengan menggunakan bayinya
2. Memberitahu ibu akan dilakukan tindakan pelepasan plasenta dengan manajeman aktfi
kala III
a. Memeriksa kembali uterus untuk memasang tidak ada bayi kedua
b. Memberikan suntikan oksitosin 10 IU secara IM
c. Mengklem tali pusat dengan 2 klem, kira-kira 3 cm dari pusat bayi
d. . Melakukan pemotongan tali pusat
e. Melakukan penanganan pusat terkontrol, melakukan klem 5-10 cm dari vulva dan
melakukan pemulihan dorsa kranial saat ada kontraksi tegangkan tali pusat ke arah
bawah, pijat uterus

Evaluasi: Manajemen akti kala 3 telah dilakukan plasenta ditonton oleh: 14.09 dengan
spontan, konteledon fetal dan maternal utuh

3. . Mengecek laserasi dan melakukan penjahitan


Evaluasi: luka laserasi telah dijahit

Hari/tanggal :27-01-2020
Jam :14.10 WIB
Subyektif:
Ibu tetap masih mules-mules
obyektif: KU: Baik, Kesadaran: Composmentis, TD: 100 / 90 mmhg, N: 80 x / menit,
RR 20 x / menit, S: 36,5 ° C, kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, perdarahan 100
ml, lokhea lubra, dekat robekan perineum.

Assesment

Ny.A Umur 24 tahun PIA0, inpartu kala IV Perencanaan:

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan mengenai kondisi ibu dengan TD: 100/70 mmhg, N: 80
x / menit, RR: 20 x / menit, S: 36,5 ° C , kontraksi baik. Evaluasi: Ibu tenang
mendengarkan hasil pemeriksaan kondisikan
2. melakukan pemeriksaan 2 jam post partum Evaluasi: hasil terlampir
3. memberikan ibu bayinya untuk disusui Evaluasi: Ibu merawat bayinya dengan senang

Anda mungkin juga menyukai