A. PENGKAJIAN
Tanggal : 12 Januari 2024
Jam : 01.50 WIB
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Baturraden I
B. IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang :
Ibu mengatakan ingin melahirkan.
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan kenceng-kenceng pada daerah perut.
Uraian keluhan utama :
Ibu merasakan kenceng-kenceng pada daerah perut mulai tanggal 12 Januari 2024 pukul
01.00 WIB. Lendir darah dan air ketuban belum keluar.
3. Tanda-Tanda Persalinan :
Kontraksi : kuat, teratur, dan sering
Frekuensi : 2x/ 10 menit dalam 30 detik
Lokasi ketidaknyamanan : dari perut bagian bawah menjalar ke pinggang
PPV : belum ada
4. Riwayat Kesehatan :
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular seperti TBC : batuk
berdahak disertai darah, hepatitis : sakit perut, mual, demam, PMS/HIV/AIDS : keputihan
banyak berbau, gatal; penyakit menurun seperti hipertensi : pusing, kepala berat, DM :
sering kencing, mudah haus; penyakit menahun seperti jantung : berdebar-debar, nyeri
dada, asma : sulit napas, dada terasa sesak, napas berbunyi dan ibu mengatakan tidak ada
alergi makanan ataupun obat-obatan.
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis, PMS; penyakit menahun seperti jantung, asma; dan penyakit menurun
seperti hipertensi, DM dan tidak ada keturunan kembar.
5. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid :
Menarche : 15 tahun
Nyeri Haid : tidak ada
Siklus : ± 30 hari
Lama : ± 7 hari
Warna darah : merah kecoklatan
Leukhorea : tidak ada
Banyaknya : 3-4x ganti pembalut sehari
b. Riwayat Kehamilan sekarang :
1) Hamil ke 1, usia 39+5 minggu
2) HPHT : 14 Oktober 2023
3) HPL : 7 Januari 2024
4) Gerakan janin
Pertama kali : terasa ‘dut’ pertama akhir bulan april
Frekuensi dalam 12 jam : lebih dari 10x
5) Tanda bahaya : tidak ada
6) Kekhawatiran khusus : tidak ada
7) Imunisasi TT : lengkap
8) ANC : 13x
E. ANALISA
Ny. D usia 22 tahun G1P0A0 usia hamil 39+5 minggu, janin tunggal, hidup, intrauteri, letak
membujur, presentasi kepala, U, puki, inpartu kala I fase laten.
F. PELAKSANAAN
Tanggal : 12 Januari 2024 Jam : 02.05 WIB
1. Memberitahu ibu dan suami hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janin dalam
keadaan baik dan sehat serta pembukaan jalan lahir 2 cm.
Hasil : Ibu dan suami mengerti dan merasa lega dengan hasil pemeriksaan.
2. Memberitahu ibu untuk tidak mengejan, karena pembukaan belum lengkap. Jika ibu
tetap mengejan dikhawatirkan jalan lahir menjadi bengkak dan sakit saat melahirkan
bayi.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan tidak meneran.
3. Mengajari teknik relaksasi saat ada kontraksi dengan mengambil napas dalam dan
panjang. Minta ibu untuk menarik napas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup
hingga hitungan 1.2.3 selama inspirasi. Teknik relaksasi napas dalam yang diberikan
kepada ibu bersalin dapat membantu menurunkan tingkat nyeri persalinan dan
kecemasan serta ketidaknyamanan saat menghadapi persalinan.
Hasil: Ibu mengikuti anjuran mengambil napas dalam dan panjang saat ada kontraksi.
4. Menganjurkan ibu untuk bebaring miring ke kiri. Salah satu kaki diangkat, dan kaki
lainnya dalam keadaan lurus atau ditumpuhkan diatas kaki yang diluruskan seperti
memeluk guling. Posisi berbaring miring kiri dapat mengurangi penekanan pada vena
cava inferior sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hipoksia karena
suplai oksigen yang terganggu dan dapat memberi suasana rileks bagi ibu yang
mengalami kecapekan. Dari pemeriksaan juga terbukti pembukaan serviks serta
penurunan kepala menjadi lebih cepat.
Hasil : Ibu mengikuti anjuran untuk berbaring miring ke kiri.
5. Menganjurkan suami untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi ibu karena
saat mengedan memerlukan energi yang optimal. Ibu bersalin dengan asupan kalori dan
cairan tidak adekuat berisiko terhambatnya kemajuan persalinan dan terjadi dehidrasi.
Hasil : Ibu bersedia makan roti dan minum 1 gelas susu hangat.
6. Menganjurkan suami atau keluarga untuk memberikan dorongan, motivasi serta doa
kepada ibu. Dukungan yang dapat diberikan suami antara lain membantu ibu berganti
posisi, mengajak bercerita, melakukan rangsangan, memberikan makanan dan
minuman, membantu ibu dalam mengatasi rasa nyeri dengan memijat bagian lumbal/
pinggang belakang, dan memberikan kenyamanan, perhatian serta menenangkan hati
ibu dalam menghadapi dan menjalani proses persalinan, sehingga dapat membantu
memperlancar persalinan.
Hasil : Suami selalu memberikan dukungan, motivasi, serta doa kepada ibu dan
menemani ibu selama proses persalinan berlangsung.
7. Mendokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan dan melakukan observasi lanjut.
Hasil : Telah dilakukan dan terlampir.