Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS PERSALINAN

PADA NY. “SR” USIA 25 TAHUN GIP0A0 HAMIL 39 MINGGU


DI UPTD PUSKESMAS PANGKAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ukom

Disusun Oleh:
SITI SAPUROH
NIM : P1337424821521

Penguji UKOM :
R.Siti Iva Rivda Chomsiyah, S.ST. MM
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN FISIOLOGIS
PADA NY. “SR” USIA 25 TAHUN G1P0A0, USIA HAMIL 39 MINGGU
DI UPTD PUSKESMAS PANGKAH

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 08 Januari 2022
Jam : 08.30 WIB
Tempat : PMP Puskesmas Pangkah

B. IDENTITASPASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. SR 1. Nama :Tn. MI
2. Umur : 25 tahun 2. Umur : 26 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SLTA 4. Pendidikan : D3
5. Pekerjaan : Karyawan 5. Pekerjaan : Karyawan
6. Suku bangsa : Jawa, Indonesia 6. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
7. Alamat : Pangkah Rt 3 Rw 7 7. Alamat : Pangkah Rt 3 Rw 7

C. DATASUBYEKTIF
1. AlasanDatang:
Ibu mengatakan sudah merasakan tanda-tanda persalinan, kemarin sudah pagi
datang ke ruang bersalin namun masih belum ada pembukaan dan
memutuskan untuk istirahat di rumah.
2. Keluhan Utama:
Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak tadi pagi dan sudah mengeluarkan
lender darah.
Uraian Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah merasakan kenceng-kenceng sejak tadi pagi pukul
03.00 WIB, kenceng-kenceng mulai teratur tiap 5 menit sekali. Kenceng-
kenceng semakin lama semakin kuat dan nyeri menjalar dari pinggang bagian
belakang menjalar ke perut bagian bawah, keluar lendir darah sejak pukul
05.00 WIB.
3. Tanda-Tanda Persalinan: Kontraksi :
Kontraksi : Kuat
Frekuensi : 4 x dalam 10 menit, selama 50 detik
Lokasi Ketidaknyamanan :dari perut bagian bawah menjalar hingga ke
pinggang
PPV : lendir dan darah
4. RiwayatKesehatan
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit hipertensi : pusing,
kepala berat, jantung : berdebar-debar, nyeri dada, DM : sering kencing,
mudah haus, TBC : batuk berdahak disertai darah, hepatitis : sakit perut, mual,
demam, PMS/HIV/AIDS : keputihan banyak berbau, gatal dan ibu
mengatakan tidak ada alergi makanan ataupun obat-obatan.
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, PMS dan penyakit menurun seperti
hipertensi, jantung, DM dan tidak ada keturunan kembar.
5. Riwayat obstetri:
a. Riwayat Haid:
Menarche : 12 tahun
NyeriHaid : Tidak ada
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Warnadarah : hari I dan mau selesai haid coklat, hari ke 2-5 merah
Leukhorea : menjelang mens
Banyaknya : pada hari 1-3 ganti pembalut penuh 5x perhari, hari
ke 4-5 ganti pembalut 3x tinggal flek-flek (setengah
penuh).
b. Riwayat Kehamilan sekarang:
1) Hamil ke 1, usia 39 minggu
2) HPHT : 5 – 6 - 2021
3) HPL : 12 – 3 - 2022
4) Gerak janin
 Pertama kali : merasakan gerakan janin pada usia kehamilan
5 bulan (18 minggu)
 Frekuensi dalam12jam : lebih dari 10 gerakan
5) TandaBahaya
Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya yang perlu diperhatikan dan
diantisipasi selama kehamilan seperti perdarahan pervaginam, sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari
tangan, keluar cairan pervaginam, dan gerakan janin tidak terasa.
6) Penggunaan Obat-obatan
Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan selain obat-obatan
yang diberikan petugas kesehatan saat periksa kehamilan.
7) Jamu-jamuan
Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan.
8) Riwayat Imunisasi TT (Tetanus Toxoid):
Ibu mengatakan sudah selesai suntik TT 5.
9) Zat Besi/Tablet Fe
Ibu mengatakan mulai di berikan tablet penambah darah oleh bidan pada
trimester I dan diminum satu hari sekali pada malam hari sebelum tidur
menggunakan air putih.
10) Riwayat ANC :
Ibu mengatakan rutin periksa kehamilan ke dokter spesialis kandungan
maupun bidan, minum vitamin, ikut kelas ibu hamil dan senam yoga
ibu hamil. Periksa dsog 4 kali dan bidan 10 kali.
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada
d. Riwayat KB
Belum pernah ikut KB
Rencana KB setelah melahirakan : IUD
6. Pola Pemenuhan Kebutuhan Terakhir Kali:
a. Nutrisi
Makan terakhir jam 06.00 WIB

1) Komposisi :
 Nasi : 1x@ ½ piring (sedang /penuh)
 Lauk : 1x@ potong (sedang/besar),jenisnya tempe
 Sayuran : -
 Buah –
 Jenis -
 Camilan : jenis-
 Jumlah -
2) Pantangan :-
alasan
Minum terakhir jam 08.30 WIB
Jenis air putih,Jumlah ½ gelas
b. PolaIstirahat
Jam 20.00 -02.30 WIB
Kualitas : tidak nyenyak
Keluhan/masalah : tidak ada

c. Polaaktifitas : Ibu sudah tidak mampu beraktivitas,


d. Polaeliminasi:
Ibu mengatakan terakhir buang air kecil (BAK) pukul 06.30 WIB 11 Mei
2022 warna kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan. Buang air besar
(BAB) terakhir tadi pagi jam 06.00 WIB tanggal 08 Januari 2022, warna
kuning kecokelatan, lunak, bau khas, tidak ada keluhan.
e. Personalhygiene
1) Jam WIB
 Mandi : ibu tidak mandi  GantiPakaian : √ sebelum ke RS
 Keramas : tidak keramas  Ganti CelanaDalam : √
 GosokGigi : √
7. RiwayatPsikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan:
1) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah 20 th.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sahlamanya 1 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik dan harmonis
b. Persalinan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap persalinan ini :
Keluarga mendukung dan mengantar ibu ke bidan dan suami mengantar
ibu untuk bersalin.
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah): dengan musyawarah
d. Ibu tinggal serumah dengan: orang tua
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga: suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.

f. Orang terdekat ibu: ibu kandung dan suami


Yang menemani ibu untuk persalinan : suami
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan persalinan:
Tidak ada

h. Penghasilan perbulan: Rp. 7.000.000 cukup/TidakCukup*)

i. Praktik agama yang berhubungan dengan persalinan:


Pasien dan suami selalu berdo’a saat menghadapi persalinan
j. Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan:
√ Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan nakes wanita maupun pria
 tidak boleh menerima transfusidarah;
 tidak boleh diperiksa daerahgenitalia,
 lainnya:.....................................................................................
k. Tingkat pengetahuan ibu:
Hal-hal yang sudah diketahui ibu :
 Tanda-tanda persalinan
 Proses melahirkan
Hal yang ingin diketahui ibu :
 Mengejan yang efektif
D. DATAOBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. PemeriksaanUmum:
1) Keadaanumum :Baik
2) Kesadaran :Composmentis
3) Tensi :120/70 mmHg
4) Nadi :80x/mnt
5) Suhu/T :36,5 0 C
6) RR :16x/mnt
7) TB : 151 cm
8) BB : 62 kg
9) LILA:25 cm
b. Statuspresent
Kepala : simetris, bersih, tidak rontok, rambut hitam,
Muka : tidak pucat, simetris, tidak odema
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi
penglihatan baik
Hidung : bersih, tidak ada pembesaran polip, tidak bernafas cuping
hidung
Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Leher :Tidak ada pembesaran vena jugolaris, kelenjar tiroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Lipat paha : Tidak ada varises atau odema
Vulva : Bersih, tidak oedema, tidak ada varises,
Ekstremitas atas : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgorkulit
kembali cepat
Ekstremitas bawah : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgor
kulit kembali cepat
Reflek patella : +/+
Punggung : tidak ada kelainan tulang belakang,
Anus : tidak ada haemorroid
c. StatusObstetrik
1) Inspeksi:
Muka : Tidak ada oedem, tidak ada cloasma gravidarum
Mamae :Simetris, membesar, putting susu menonjol,terdapat
hyperpigmentasiareola, kolostrum belum keluar
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan, terdapat
linea nigra dan striae gravidarum
Vulva :tidak ada oedema, tidak ada varises, terdapat
pengeluaran blood slym.
2) Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, teraba pada bagian
fundusbulat, lunak tidak melenting dan dapat digerakan
yaitu bokong janin.
Leopold II :Pada perut kanan ibu teraba bagian keras memanjang
seperti papan yaitu punggung janin.

Pada perut kiri ibu teraba bagian kecil janin yaitu


ekskremitas janin.
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bagian bulat, keras,
tidak dapat digoyang (kepala janin sudah masuk PAP)
Leopold IV : Divergen, 3/5
3) TFU : 30 cm TBJ: 2945 gram
4) Auskultasi:
DJJ : 140x/menit, punctum maksimum berada pada sebelah kiri
dibawah pusat,kuat dan teratur

2. Pemeriksaan Dalam: tgl/jam: 08 Januari 2022 jam 08.30 WIB


Atas indikasi : Untuk mengetahui apakah ibu sudah inpartu atau belum
Hasil :
Vulva/vagina : tidak ada massa, tidak ada luka parut, tidak oedem, tidakada
infeksi
Serviks : Tidak oedem
- Keadaan: lunak,
- Pembukaan : 8 cm,
- Effacement : 75 %
Kulit ketuban : utuh, menonjol
Presentasi : belakang kepala
POD : UUK kanan melintang
Moulage : tidak ada
Penurunan bagian terbawah : H II, tepi bawah simpisis
3. Pemeriksaan penunjang:
Swab Rapid antigen : Negatif
E. ANALISA
Ny. “SR” Umur 25 Tahun, G1P0A0 UK 39 minggu, janin hidup, tunggal, intra
uteri, presentasi kepala, puka, U, inpartu kala 1 Fase aktif Fisiologis.
Masalah :
Nyeri pinggang bagian belakang yang menjalar ke perut bagian bawah.
Kebutuhan :
KIE tehnik relaksasi untuk membantu mengurangi keluhan.
F. PELAKSANAAN
Tanggal 08 Januari 2022 Jam: 09.00 WIB
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yaitu
ibu sudah mulai masuk persalinan dengan pembukaan 8 cm, kondisi ibu
normal dan janin sehat.
Hasil: ibu dan keluarga merasa senang dengan hasil pemeriksaan yang
diberikan.
2. Memberikan inform consent bahwa ibu bersedia untuk bersalin di VK PMP
Puskesmas Pangkah dan menerima segala bentuk Tindakan dan pelayanan
yang diberikan
Hasil: Ibu bersedia dan menandatangani inform consent yang diberikan.
3. Memasang underpad dibawah bokong ibu
Hasil: underpad telah dipasang dibawah bokong ibu
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa rasa nyeri yang dialami ibu dikarenakan
jalan lahir tertekan oleh otot rahim ketika sedang berkontraksi dan adanya
regangan leher rahim serta tarikan pada otot perut saat kontraksi.
Hasil: ibu mengerti penjelasan yang diberikan tentang ketidaknyamanan
yang dialami.
5. Mengajarkan kepada ibu dan keluarga tentang teknik relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri, yaitu dengan teknik pernapasan dan massase pada
punggung. Meminta ibu bersalin untuk menghirup nafas sedalamnya
melalui hidung dan menghembuskan perlahan melalui mulut, teknik
pernafasan sederhana sangat efektif mengurangi nyeri persalinan
sedangkan pemijatan secara lembut akan membantu ibu merasa lebih segar,
rileks, dan nyaman selama persalinan, pijat merangsang tubuh melepaskan
senyawa endorphin yang merupakan pereda nyeri alami.
Hasil: ibu melakukan teknik relaksasi sesuai anjuran dan suami bersedia
melakukan masase punggung dan pinggang ibu.
6. Memberi dukungan kepada ibu dan menganjurkan keluarga untuk
mendampingi ibu selama proses persalinan.
Hasil: Suami bersedia menemani ibu dalam proses persalinan
7. Berikan posisi yang nyaman bagi ibu
Hasil: Ibu menginginkan tidur miring kiri
8. Memberikan makanan ringan (biskuit) dan teh manis untuk ibu, serta
menganjurkan keluarga untuk menjaga asupan ibu selama persalinan
dengan cara sesering mungkin menawarkan minuman dan makanan selama
proses persalinan.
Hasil: ibu bersedia minum 1 gelas teh manis.
9. Mempersiapkan ruangan persalinan, perlengkapan, bahan-bahan dan obat-
obatan yang diperlukan dalam persalinan.
Hasil: Telah disiapkan partus set (1 klem ½ kocher, 1 gunting episiotomy,
2 klem tali pusat, 1 gunting tali pusat, 1 kateter, 2 pasang sarung tangan
steril, kasa, 2 spuit 3 cc, penghisap delee, umbilical cord), heacting set (1
spuit 3 ml, pinset, nelfulder, 2 jarum jahit, benang chromic), obat-obatan (2
ampul oksitosin 1 ml 10 IU, 10 ml lidokain 2%, 1 ampul vitamin K 10
mg/ml, salep mata eritromycin 1%), perlengkapan resusitasi (tempat
resusitasi, lampu sorot), larutan klorin 0,5%, larutan DTT dan baju ganti
ibu serta bayi.
10. Memantau kemajuan persalinan dengan mencatat hasil observasi didalam
partograf.
Hasil: kemajuan persalinan telah tercatat di dalam partograph
Tabel Pemantauan Kala I

Waktu TD Nadi Suh His DJJ Pemeriksaan


(mmHg) (x/ u (x/ (x/ Dalam
menit ( C)
o
10menit, menit)
) durasi…)
10.30 110/70 80 4x/10mnt, 140 Hasil:
45” vulva/vagina tidak
ada massa tidak
oedem, tidak ada
infeksi, dilatasi 10
cm, eff. 100%,
KK (-) pecah spontan
jernih, UUK kadep,
tidak teraba bagian
lain, penurunan
kepala di H III-IV,
molase = 0, STLD (+)
CATATAN PERKEMBANGAN
(KALA II)

Tanggal : 08 Januari 2022 Jam: 10.30 WIB


Tempat : Ruang Bersalin PMP UPTD Pusesmas Pangkah

Subyektif Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan kuat, ketuban


sudah pecah, serta tidak mampu lagi menahan dorongan untuk
mengejan.

Obyektif a. Tampak pengeluaran lendir darah semakin banyak, perineum


menonjol, vulva membuka dan ketuban dipecah pukul 10.30 WIB
b. Tanda-tanda vital
TD: 110/80 mmHg, N: 82x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,5oC
His: 4-5x/10 menit, 45 detik, teratur
DJJ (+) 140x/menit, teratur, punctum maksimum di kanan bawah
pusat ibu, jumlah 1
c. Pemeriksaan dalam
Tanggal/jam: 08 Januari 2022/ Jam : 10.30 WIB
Atas indikasi tanda gejala kala 2
Hasil :
vulva/ vagina taa, blood slym +, dilatasi 10 cm, effacement 100%,
KK (-), ubun-ubun kecil kanan depan, tidak teraba bagian lain,
penurunan kepala di H III-IV molase = 0

Analisa Diagnosa Kebidanan


Ny. “SR” umur 25 tahun, G1P0A0, UK 39 minggu, janin tunggal,
hidup, intrauterine, presentasi belakang kepala, inpartu kala II
fisiologis

Pelaksanaan a. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan bahwa


ibu sudah memasuki pembukaan lengkap.
Hasil: ibu dan keluarga merasa senang dengan pemberitahuan
tersebut, ibu siap untuk mengejan
b. Mengatur ibu dalam posisi dorsal recumbent atau bila ibu lelah bisa
dengan miring kiri atau setengah duduk.
Hasil: ibu lebih memilih dan nyaman dalam posisi dorsal recumbent
c. Melakukan pertolongan persalinan
1) Membimbing ibu untuk mengejan bila ada kontraksi dan nafas
panjang bila his berhenti. Memberikan ibu kesempatan istirahat bila
sedang tidak ada his, memberikan minum dan memeriksa DJJ saat
kontraksi selesai.
2) Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman (litotomi)
3) Meletakkan kain bersih yaitu di perut ibu saat kepala bayi telah
crowning
4) Meletakkan kain bersih berupa kain dibawah bokong ibu untuk
pelindung stamen
5) Mengecek kelengkapan partus set dan semuanya telah tersedia
6) Memakai sarung tangan pada kedua tangan
7) Saat sub occiput terlihat dibawah simpisis, tangan kanan menahan
perineum dibawah lipatan kain dan pada bokong ibu, tangan kiri
menahan puncak kepala. Menganjurkan ibu untuk meneran
perlahan atau bernapas cepat dan dangkal.
8) Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan hasilnya
tidak ada lilitan tali pusat pada bayi.
9) Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan
10) Setelah terjadi putaran paksi luar kepala janin secara spontan,
menempatkan kedua tangan secara biparietal pada kepala bayi dan
menarik perlahan-lahan kearah bawah hingga bahu anterior lahir
dan menarik ke atas untuk melahirkan bahu posterior.
11) Setelah kedua bahu lahir, menggeser tangan bawah kearah
perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah
bawah. Menggunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas.
12) Setelah tubuh dan lengan lahir, tangan atas lanjut menelusuri ke
bagian tubuh bayi, tungkai dan kaki. Memegang kedua mata kaki
dengan memasukkan telunjuk diantara kaki dan memegang
masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya.
13) Melakukan penilaian, dan hasilnya bayi menangis kuat dan
bergerak aktif serta kulit kemerahan. Bayi lahir tanggal 08 Januari
2022, pukul: 11.30 WIB
14) Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian
tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
Mengganti kain basah dengan kain yang kering. Membiarkan bayi
diatas perut ibu.
15) Mengklem tali pusat dengan umbilical cord 2 cm dari pusat bayi,
mengurut tali pusat dari umbilical cord 2 cm dan memasang klem,
memotong tali pusat diantara umbilical cord dan klem.
16) Memastikan tidak ada janin lain didalam uterus
Hasil : Proses persalinan Kala II berlangsung secara fisiologis, tidak
ditemukan janin kedua

Evaluasi a. Keadaan umum bayi: bayi lahir spontan 08 Januari 2022 pukul
11.00 WIB menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan,
jenis kelamin laki-laki.
b. Keadaan umum ibu: kontraksi baik, perdarahan normal, kesadaran
compos mentis.
c. Tidak ada janin kedua
CATATAN PERKEMBANGAN

(KALA III)

Tanggal : 08 Januari 2022 Jam: 11.30 WIB

Tempat : Ruang Bersalin PMP UPTD Puskesmas Pangkah

Subyektif Ibu mengatakan merasa lega bayinya telah lahir. Ibu merasa mulas pada
perut bagian bawah.

Obyektif a. Bayi lahir spontan, menangis kuat, gerakan aktif, kulit kemerahan,
jenis kelamin perempuan tanggal 08 Januari 2022 pukul 11.00 WIB.
b. Plasenta belum lahir, tidak teraba janin kedua, teraba kontraksi
uterus, uterus berbentuk bulat penuh, fundus berada setinggi pusat,
tali pusat memanjang tampak didepan vulva.
Analisa Ny. “SR” umur 25 tahun P1A0 dalam persalinan kala III fisiologis

Pelaksanaan a. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin 10 unit IM. Segera
(dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir) menyuntikan oksitosin 10
unit IM pada 1/3 bagian atas paha bagian luar (aspektus lateralis).
Hasil: Oksitosin telah disuntikkan pada ibu.
c. Memindahkan klem (penjepit untuk memotong tali pusat saat kala
dua) pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva.
Hasil: Klem pada tali pusat telah dipindahkan sekitar 5-10 cm dari
vulva.
a. Meletakkan tangan yang lain pada abdomen ibu (beralaskan kain)
tepat di atas simfisis pubis. Meraba kontraksi uterus dan menahan
uterus pada saat melakukan penegangan tali pusat.
Hasil: Kontraksi baik.
b. Saat mulai kontraksi menegangkan tali pusat ke arah bawah,
melakukan tekanan dorso-kranial hingga tali pusat menjulur dan
korpus uteri bergerak ke atas yang menandakan plasenta telah lepas
dan dapat dilahirkan.
Hasil: Tekanan dorso cranial berhasil dilakukan ditujukkan tali pusat
yang tampak menjulur.
c. Setelah plasenta terlepas, menganjurkan ibu untuk meneran agar
plasenta terdorong keluar melalui introitus vagina. Tetap
menegangkan tali pusat dengan arah sejajar lantai (mengikuti poros
jalan lahir).
Hasil: Plasenta terlihat pada introitus vagina.
d. Pada saat plasenta terlihat pada introitus vagina, melahirkan plasenta
dengan mengangkat tali pusat ke atas dan menopang plasenta dengan
tangan lainnya untuk meletakkan dalam wadah penampung.
Memegang plasenta dengan kedua tangan dan secara lembut putar
plasenta hingga selaput ketuban terpilin menjadi satu.
Hasil: Plasenta telah dipegang dengan kedua tangan dan diputar
searah jarum jam.
e. Melakukan penarikan dengan lembut dan perlahan-lahan untuk
melahirkan selaput ketuban.
Hasil: Plasenta dan selaput ketuban berhasil dilahirkan.
f. Eksplorasi sisa selaput ketuban dengan menggunakan jari tangan
untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal
Hasil: tidak ada selaput atau kotiledon plasenta yang tertinggal
g. Meletakkan telapak tangan pada fundus uteri untuk dilakukan masase
fundus uteri. Memastikan uterus berkontraksi.
Hasil: Uterus berkontraksi dengan baik
h. Memeriksa plasenta dan selaputnya untuk memastikan keduanya
lengkap dan utuh.
Hasil: Plasenta lahir lengkap tanggal 08 Januari 2022 pukul 11.10
WIB, kotiledon 16 buah, tebal 2 cm, diameter ±15 cm, panjang tali
pusat sekitar ± 50 cm, selaput ketuban utuh, insersi tali pusat
sentralis.
i. Memeriksa vagina dan serviks dengan seksama.
Hasil: tidak terdapat laserasi
j. Memeriksa uterus setelah satu hingga dua menit untuk memastikan
uterus berkontraksi. Mengajarkan ibu dan keluarganya cara
melakukan masase uterus sehingga mampu untuk segera mengetahui
jika uterus tidak berkontraksi baik.
Hasil: Ibu bersedia memasase perutnya, kontraksi uterus baik, TFU
setinggi 2 jari di bawah pusat.

Evaluasi a. Plasenta lahir spontan lengkap


b. Kontraksi uterus baik
c. TFU 2 jari dibawah pusat
d. Perdarahan ± 100 cc
e. Tidak ada laserasi pada jalan lahir
f. Kondisi umum baik
g. Tanda vital : TD: 120/70 mmHg, N: 82x/menit, RR: 22x/menit, S:
36,30C

CATATAN PERKEMBANGAN

(KALA IV)

Tanggal : 08 Januari 2022 Jam: 11.10 WIB

Tempat : Ruang Bersalin PMP UPTD Puskesmas Pangkah

Subyektif Ibu merasa senang dan lega karena ari-arinya telah lahir. Ibu
mengatakan merasa mulas pada perutnya serta merasa lelah namun
bahagia.

Obyektif a. Plasenta lahir spontan lengkap pada tanggal 08 Januari 2022


pukul 11.10 WIB. Plasenta lahir dengan jumlah kotiledon ±16
buah, tebal 2 cm, diameter 13, panjang tali pusat sekitar 50 cm,
selaput ketuban utuh, insersi tali pusat sentralis, kandung kemih
kosong,
b. TFU 2 jari dibawah pusat,
c. Perdarahan ± 100 cc. serviks, vagina dan perineum terdapat
laserai derajat 2.
d. Kontraksi baik
e. Diactasis recti abdominis 2 jari
f. Tanda Vital
Keadaan umum baik
TD: 110/70 mmHg, N: 82x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,10C

Analisa Ny.”SR” usia 25 tahun P1A0 dalam persalinan kala IV fisiologis

Pelaksanaan a. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu tidak mengalami lasrasi /


robekan pada jalan lahir sehingga tidak dilakukan penjahitan.
Evaluasi : Ibu merasa senang dan lega

b. Memastikan uterus berkontraksi dan mengevaluasi tinggi fundus.


Hasil: Kontraksi uterus keras, TFU 2 jari di bawah pusat.
c. Memberi cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu dan bayi
(meletakkan bayi di dada ibu paling sedikit 1 jam)
Hasil: IMD telah dilakukan selama 1 jam, bayi berhasil menyusu.
d. Setelah bayi kontak kulit dengan ibu selama 1 jam bayi kemudian
diselimuti dengan kain bersih, lalu melakukan penimbangan dan
pengukuran bayi.
Hasil: BB = 2900 gr; PB = 48 cm; LD/LK = 30 cm/29 cm JK:
Perempuan
e. Membalut tali pusat dengan kassa steril serta memakaikan baju
bersih, bedong, kaos tangan, kaos kaki dan topi pada bayi untuk
mencegah hipotermi
Hasil: Tali pusat dibalut dengan kassa steril, bayi dipakaikan baju
hangat serta diselimuti
f. Mengoleskan salep genoit gentamicin 0,3% pada mata bayi dan
memberikan suntikan vitamin K1 di paha kiri dengan dosis 1 mg
1cc anterolateral 1 jam setelah IMD yaitu pukul 12.10 WIB.
Hasil: Bayi telah disuntik vitamin K1 dan pada kedua mata bayi
telah diolesi salep antibiotika 1 jam setelah IMD yaitu jam 12.10
WIB
g. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1, kemudian memberikan
imunisasi Hb 0 di paha kanan anterolateral secara IM.
Hasil: Imunisasi Hb0 sudah diberikan secara IM di paha kanan.
Hb 0 telah diberikan pukul 13.10 WIB
h. Melanjutkan pemantauan kontraksi untuk mencegah perdarahan
pervaginam, memeriksa tekanan darah, nadi ibu dan keadaan
kandung kemih setiap 15 menit pada 1 jam pertama
pascapersalinan, setiap 30 menit pada jam kedua pascapersalinan.
Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam
pertama pascapersalinan.
Hasil: terlampir pada tabel
i. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi.
Hasil: Ibu dan keluarga bersedia melakukan masase uterus
j. Menjelaskan pentingnya pemberian ASI awal kepada bayi yaitu
menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran selagi bayi
dalam keadaan terjaga. Menyusui segera menaikkan oksitosin,
menaikkan involusi pada uterus, juga dapat menaikkan ikatan dini
antara ibu dan anak.
Hasil: ibu paham dan bersedia memberikan ASI awal pada
bayinya
k. Mengajarkan mempraktikkan kepada ibu cara menyusui yang
benar
Hasil: ibu mulai menyusui bayinya namun ibu masih perlu
bantuan untuk menyusui bayinya, kolostrum sudah keluar.
l. Memberikan makan dan minum kepada ibu
Hasil: ibu bersedia makan dan minum yang sudah disediakan
m. Memberikan 2 kapsul vitamin A (200.000 IU) pada ibu dan
meminta ibu untuk meminum kapsul pertama pukul 17.00 WIB,
kemudian meminta ibu untuk meminum kapsul kedua pada
tanggal 09 Januari 2022 pukul 17.00 WIB.
Hasil: Ibu sudah meminum kapsul vitamin A yang pertama pada
pukul 13.00 WIB
n. Memberikan obat Fe (30 mg) dianjurkan meminumnya setelah
makan
Hasil: Ibu meminum obat Fe setelah ibu makan
o. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas
peralatan setelah didekontaminasi dan membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
Hasil: Alat bekas pakai telah didekontaminasi dan dicuci, bahan-
bahan terkontaminasi telah dibuang di tempat sampah medis.
p. Membersihkan badan ibu menggunakan air bersih.
Membersihkan sisa cairan ketuban dan darah. Membantu ibu
memakai pakaian yang bersih dan kering.
Hasil: Badan ibu telah dibersihkan dengan air bersih dan berganti
pakaian dengan pakaian bersih dan kering.
q. Memastikan ibu merasa nyaman. Membantu ibu memberikan
ASI. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makanan dan
minuman yang diinginkannya.
Hasil: Keluarga bersedia memberi ibu makanan dan minuman
yang diinginkan.
r. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
membalikkan bagian dalam ke luar dan merendam dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
Hasil: Tempat bersalin telah didekontaminasi dan sarung tangan
kotor direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
s. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir,
mengeringkan dengan tissue yang kering dan bersih.
Hasil: Tindakan cuci tangan telah dilakukan sesuai prosedur.
t. Menghitung jumlah perdarahan:
Kala I: - cc
Kala II: 50 cc
Kala III: 50 cc
Kala IV: 100 cc
Jumlah total: 200 cc
u. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang) memeriksa
tanda vital dan asuhan kala IV
Hasil : Asuhan di dokumentasikan di lembar partograf halaman
depan dan belakang)
Evaluasi Pasien dan bayi dalam keadaan baik.
1) Tanda vital: TD: 110/70, N: 81x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,1oC
2) Perkiraan jumlah perdarahan total adalah ±200 cc
3) IMD berhasil
4) Pasien dapat beradaptasi dengan peran barunya

Tabel Pemantauan Kala IV

Ja Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi KK Perdara


m Uterus han
Ke
I 11.30 110/70 81x/m 36,1oC 2 jari Baik Koson -
WIB mmHg di g
bawah
pusat
11.45 110/70 80 2 jari Baik Koson -
WIB mmHg x/m di g
bawah
pusat
12.00 120/70 80 2 jari Baik Koson -
WIB mmHg x/m di g
bawah
pusat
12.15 120/70 82 2 jari Baik Koson -
WIB mmHg x/m di g
bawah
pusat
II 12.45 120/70 80 36oC 2 jari Baik Koson -
WIB mmHg x/m di g
bawah
pusat
13.15 120/80 82 2 jari Baik Koson 100 cc
WIB mmHg x/m di g
bawah
pusat
Jumlah Perdarahan : 100 cc

Pangkah, 08 Januari 2022

Kepala Puskesmas Pangkah Praktikan

dr. Evi Murichah Siti Sapuroh, S.Tr. Keb


NIP : 19630328 200801 2 001 NIP : 19760526 200701 2 016
DAFTAR PUSTAKA

Aprilian, Solechatin Venna, Wagiyo, dan Elisa (2016).Efektivitas Massase Fundus


Uteri Terhadap Volume Lochea Rubra pada Kala IV di Rumah Sakit Tugurejo
Semarang.
Diana. Model Asuhan Kebidanan Continuity of Care; 2017
Diponegoro, AM dan S.F. Budi Hastuti (2009).Pengaruh Dukungan Suami Terhadap
Lama Persalinan Kala II pada Ibu Primipara.Jurnal Humanitas. Vol (6) : 2.
Eniyati & Melisa (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar
Happy dan Umu Hani.(2009).Hubungan Pendampingan Keluarga dengan Lamanya
Persalinan Kala II pada Ibu Multipara di Puskesmas Mergangasan.
Yogyakarta Tahun 2009.
Ika Pantiwati, dkk (2016). Efektivitas Posisi Persalinan Dengan Waktu Persalinan
Kala II Pada Ibu Bersalin Primipara Di RSKBD Panti Nugroho Purbalingga.
JNPK-KR. Pelatihan klinik asuhan persalinan normal. Jakarta: Depkes RI; 2014.
Kementerian Kesehatan RI (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru
Lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta: Kemenkes RI.
Manuaba, I. A. C. Manuaba, I. B. G. F dan Manuaba, I. B. G. (2013). Ilmu
kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi
2.EGC. Jakarta.
Marmi.(2011)Intranatal care asuhan kebidanan pada persalinan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Marmi (2016)Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Nur Chabibah, dkk. (2017) Perbedaan Frekuensi Denyut Jantung Janin Berdasarkan
Paritas dan Usia Kehamilan.
Nurasiah, A & Rukmawati, A. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi
Bidan.Bandung: PT. Refika Aditama
Padila.(2014) Keperawatan Maternitas.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka
Prawirohardjo (2014). Ilmu Kebidanan; Jakarta; PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Rafika.(2018).Waktu Penundaan Pengkleman Tali Pusat Berpengaruh Terhadap
Kadar Hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Window of Health:Jurnal
Kesehatan.Vol (1):2
Rohani dkk (2013). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Salemba Medika
Rukiyah AY, dkk. (2012). Asuhan Kebidanan II Persalinan. Jakarta: CV.
TransInfoMedia
22

Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Winkjosastro S. (2014). Ilmu kebidanan sarwono


prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, dkk. (2013). Determinan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Gorontalo.
Sarwono. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Sugi Purwanti. (2017 ) Pengaruh Waktu Pemberian Oxytocin Dengan Lama
Pengeluaran Plasenta Pada Kala III Persalinan.
Sulistyawati, A., Nugrahaeny (2013). Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Salemba
Medika
Sumarah (2009). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya
Varney, H., Kriebs JM., Gegor CL. (2008) Buku ajar asuhan kebidanan edisi 4.
Jakarta: EGC; 2008
Walyani ES, Purwoastuti TE. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Yuliastanti, Triani, dan Novita Nurhidayati(2013). Pendampingan Suami dan Skala
Nyeri Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid
YLPP Purwokerto. Vol (4).
Yulizawati, dkk (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Persalinan, Sidoarjo:
Indomedia Pustaka, 2019.

Anda mungkin juga menyukai