Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hening Yuliastuti

NIM : P1337424422138

1. Apa yang dimaksud dengan Agent, Host, dan Environment? Jelaskan!


Jawab:
a. Host: Organisme, biasanya berupa manusia atau hewan yang menjadi tempat
terjadinya proses alamiah penyakit. Pejamu memberikan tempat dan penghidupan
kepada suatu patogen.
b. Agen: Agen merupakan semua unsur atau elemen hidup maupun tidak hidup yang
kehadirannya atau ketidakhadirannya bila diikuti dengan kontak yang efektif
dengan pejamu (host) yang rentan dalam keadaan yang memungkinkan akan
menjadi stimuli untuk menyebabkan terjadinya proses penyakit
c. Environment: Adalah segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi di luar
manusia atau hewan yang menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit.
Merupakan faktor ekstrinsik yang cukup penting dalam menentukan terjadinya
proses interaksi antara pejamu dengan unsur penyebab dalam proses terjadinya
penyakit.
Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu :
a) Lingkungan Fisik
Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara
langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial
manusia.
Lingkungan fisik meliputi :
1) Udara, keadaan cuaca, geografis dan geologis
2) Air sebagai sumber kehidupan
3) Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air radiasi dan lain
sebagainya.
Lingkungan fisik ini ada yang terbentuk secara alamiah maupun yang timbul
akibat perbuatan manusia sendiri
b) Lingkungan Sosial
Merupakan semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistim
organisasi, serta institusi peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang
membentuk masyarakat tersebut. Meliputi :
1) Sistem hukum, administrasi, kehidupan sosial politik, serta sistem ekonomi
yang berlaku
2) Pekerjaan
3) Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat
setempat
4) Kepadatan penduduk, serta kepadatan rumah tangga
5) Perkembangan ekonomi
c) Lingkungan Biologis
Merupakan semua mahluk hidup yang berada disekitar manusia yaitu flora dan
fauna dan memegang peranan penting dalam interaksi antara manusia
(pejamu) dengan unsur penyebab (agen).
1) Berbagai mikroorganisme yang patogen maupun yang non pathogen
2) Berbagai binatang & tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia, baik sebagai sumber kehidupan (bahan makanan/obat-obatan)
maupun sebagai reservoar (sumber penyakit) atau pejamu antara
3) Fauna sekitar manusia berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu.

2. Jelaskan disequilibrium menurut saudara!


Jawab :
Disequilibrium adalah ketidakseimbangan hubungan antara ketiga faktor dalam
terjadinya keadaan tidak sehat/sakit. Hal ini terjadi jika salah satu faktor dari
ketiganya memberikan pengaruh negatif yang lebih dominan terhadap kedua faktor
lainnya.

3. Berikan contoh Sakit I, II, dan III dalam keseimbangan segitiga epidemiologi!
Jawab :
a. Sakit I : Host peka terhadap penyakit
Terjadi apabila host memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit
miring ke arah host. Pada model ini host lebih peka terhadap penyakit.
b. Sakit II : Agent mendapat kemudahan menimbulkan penyakit
Agent mendapat kemudahan untuk menimbulkan penyakit pada host. Pada model
ini agent memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit miring ke
arah agent.
c. Sakit III : Pergeseran kualitas lingkungan, sehingga agent mendapat kemudahan
menimbulkan penyakit dan host peka terhadap penyakit.
Terjadi karena pergeseran kualitas lingkungan, sehingga memudahkan agent
memasuki tubuh host dan menimbulkan penyakit. Dalam interaksi ini agent akan
memberatkan keseimbangan.
Lalu adanya pergeseran kualitas lingkungan, sehingga host  memberatkan
keseimbangan (host sangat peka terhadap agent), penyebab ketidak seimbangan
disebabkan bergesernya titik tumpu.

4. Apa yang dimaksud dengan karakteristik segitiga utama epidemiologi?


Jawab :
Dalam kaitanya dengan penyakit terdapat hubungan karasteristik antara Karakteristik
Segitiga Utama. Yaitu host, agent dan improvment. Serta terdapat interaksi antar
variabel epidemologi sebagai determinan penyakit. Ketiga faktor dalam trias
epidemiologi terus menerus dalam keadaan berinteraksi satu sama lain. Jika
interaksinya seimbang, terciptalah keadaan seimbang. Begitu terjadi gangguan
keseimbangan, muncul penyakit. Terjadinya gangguan keseimbangan bermula dari
perubahan unsur-unsur trias itu. Perubahan unsur trias yang petensial menyebabkan
kesakitan tergantung pada karakteristik dari ketiganya dan interakksi antara ketiganya.
a) Karakteristik Penjamu
1) Resistensi: kemampuan dari penjamu untuk bertahan terhadap suatu infeksi.
Terhadap suatu infeksi kuman tertentu, manusia mempunyai mekanisme
pertahanan tersendiri dalam menghadapinya.
2) Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis,
dapat secara alamiah maupun perolehan (non-ilmiah), sehingga tubuh kebal
terhadap suatu penyakit tertentu. Selain mempertahankan diri, pada jenis-jenis
penyakit tertentu mekanisme pertahanan tubuh dapat menciptakan kekebalan
tersendiri. Misalnya campak, manusia mempunyai kekebalan seumur hidup,
mendapat imunitas yang tinggi setelah terserang campak, sehingga seusai kena
campak sekali maka akan kebal seumur hidup.
3) Infektifnes (infectiousness): potensi penjamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain. Pada keadaan sakit maupun sehat,
kuman yang berada dalam tubuh manusia dapat berpindah kepada manusia
dan sekitarnya.
b) Karakteristik Agen
Adapun karakteristik dari agen berupa :
1) Infektivitas: kesanggupan dari organisma untuk beradaptasi sendiri terhadap
lingkungan dari penjamu untuk mampu tinggal dan berkembangbiak
(multiply) dalam jaringan penjamu. Umumnya diperlukan jumlah tertentu dari
suatu mikroorganisma untuk mamppu menimbulakan infeksi terhadap
penjamunya. Dosis infektivitas minimum (minimum infectious dose) adalah
jumlah minimal organisma yang dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi.
Jumlah ini berbeda antara berbagai spesies mikroba dan antara individu.
2) Patogenensis: kesanggupan organisma untuk menimbulakan suatu reaksi
klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada penjamu yang
diserang. Dengan perkataan lain, jumlah penderita dibagi dengan jumlah orang
yang terinfeksi.hampir semua orang yang terinfeksi dengan virus smaalpox
menderita penyakit (high pathogenenicity), swedangkan orang yang terinfeksi
polivirus tidak semua jatuh sakit (low pathogenenicity).
3) Virulensi: kesanggupan organisma tertentu untuk menghasilakan reaksi
patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematian.
Virulensi kuman menunjukkan beratnya (suverity) penyakit.
4) Toksisitas: kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia yang
toksis dari substansi kimia yang dibuatnya. Dalam upaya merusak jaringan
untuk menyebabkan penyakit berbagai kuman mengeluarkan zat toksis.
5) Invasitas: kemampuan organisma untuk melakukan penetrasi dan menyebar
setelah memasuki jaringan.
6) Antigenisitas: kesanggupan organisma untuk merangsang reaksi imunologis
dalam penjamu. Beberapa organisma mempunyai antigenesitas lebih kuat
dibanding yang lain. Jika menyerang aliran darah (virus measles) akan lebih
merangsang immunoresponse dari yang hanya menyerang permukaan
membran (gonococcuc).
c) Karakteristik Lingkungan
1) Topografi: situasi lingkungan tertentu, baik yang natural maupun buatan
manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya dan penyebaran suatu
penyakit tertentu.
2) Geografis: keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi dari bumi yang
berhubungan dengan kejadian penyakit.
5. Jelaskan kejadian penyakit dalam masyarakat beserta contohnya!
Jawab :
d. Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan
masyarakat. Endemi merupakan keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang
konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area
geografis tertentu. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah malaria dan
demam berdarah dengue (DBD).
e. Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang
luas dan menimbulkan banyak korban. Peningkatan angka penyakit di atas normal
yang biasanya terjadi secara tiba-tiba pada populasi suatu di area geografis
tertentu. Contoh penyakit yang pernah menjadi epidemi adalah virus Ebola di
Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, Avian Influenza/flu burung
(H5N1) di Indonesia pada 2012, dan SARS di 2003.
f. Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah
geografis yang luas. Pandemi merupakan epidemi yang menyebar hampir di
seluruh negara atau benua, biasanya mengenai banyak orang. Contoh penyakit
yang menjadi pandemi adalah Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Anda mungkin juga menyukai