Anda di halaman 1dari 5

Disusun Oleh:

Ahmad Muayyad
NIM:70200122059

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
A. MODEL TEORI JOHN GORDON

Pada tahun 1950, Professor John E. Gordon dari Harvard University


mengemukakan teori terjadinya penyakit pada masyarakat. Teori tersebut dikenal
dengan istilah Model Gordon atau trias epidemiologi. Teori Model Gordon
menjelaskan bahwa timbulnya penyakit pada masyarakat akibat adanya tiga faktor
utama yaitu lingkungan, agen dan host (inang). Teori tersebut digambarkan sama
dengan teori trias epidemiologi dalam bentuk segitiga

Segitiga Epidemiologi (Epidemiology Triangle) merupakan konsep dasar


epidemiologi yang memberi gambaran tentang hubungan antara tiga faktor yang
berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Segitiga
epidemiologi merupakan interaksi antara Host (penjamu), Agent (penyebab) dan
Environment (lingkungan).

Host Agen Host

Lingkungan

Agent Lingkungan

Gambar 2.1 Segitiga Epidemiologi Trias Epidemiologi,


Purnama, 2017.
B. Jelaskan contoh yang berkaitan dengan teory Jhon Gordon

1. Agen
Agen atau penyebab menjadi faktor yang sangat penting sebagai pencetus
timbulnya penyakit pada masyarakat. Secara kuantitas atau jumlah, banyak dan
sedikitnya jumlah agen atau penyebab penyakit menjadi tolak ukur suatu penyakit
dapat terjadi pada masyarakat.
Terdapat lima jenis agen sebagai pencetus terjadinya penyakit, yaitu:
a. Agen biologis yaitu berupa agen benda hidup yang di dalamnya meliputi segala
jenis mikroorganisme yaitu virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa dan metazoa.
b. Agen nutrisi yaitu agen benda mati yang ada dalam tubuh manusia yang terdiri
dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dll. Agen nutrisi sangat erat
kaitannya dalam aktivitas metabolisme tubuh manusia.
c. Agen fisik yaitu lingkungan sekitar berupa panas, radiasi, suhu, cahaya, tekanan
dan kelembaban.
d. Agen mekanis, yaitu faktor lingkungan luar karena akibat paparannya maka
dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Beberapa contoh agen mekanis
yaitu benturan, gesekan dan pukulan.
2. Host
Host atau inang merupakan benda hidup yang secara individu atau berkelompok
memiliki risiko terkena penyakit akibat paparan dari agen. Host atau inang di
dalamnya terdapat segala jenis makhluk hidup yaitu tanaman, hewan, manusia, dan
mikroorganisme. Menurut Purnama (2017) elemen host sangat penting kaitannya
dengan proses terjadinya penyakit dan pengendaliannya. Host menjadi faktor yang
sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit. Hal ini terkait dengan
karakteristik dari host yang meliputi umur, gender, ras dan genetik.
Umur, biasanya berhubungan dengan daya tahan tubuh seseorang terhadap
penyakit. Seorang bayi masih memiliki kekebalan pasif dan ibunya. Kekebalan
semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Asupan gizi akan menggantikan
fungsi kekebalan dalam mengahadapi penyakit.
a. Jenis Kelamin, sebagian besar penyakit menular menyerang semua jenis
kelamin. Perbedaan prevalensi antara laki-laki dan wanita biasanya disebabkan
oleh gaya hidup (life style).
b. Suku, perbedaan banyak ditemukan antara ras kulit putih (white) dengan orang
kulit hitam (black) di Amerika.
c. Keadaan Fisiologi Tubuh, seperti kelelahan, kehamilan, pubertas, stress,
keadaan gizi.
d. Keadaan Imunologis, kekebalan yang diperoleh karena adanya infeksi
sebelumnya, memperoleh antibody dari ibu, atau pemberian kekebalan buatan
(vaksin).
e. Tingkah Laku, seperti gaya hidup, personal hygiene, hubungan antar pribadi,
dan reaksi.
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor eksternal pemicu timbulnya penyakit pada
masyarakat yang meliputi benda mati dan benda hidup. lingkungan dibagi
menjadi 3 jenis yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologis dan lingkungan sosial.
a. Lingkungan fisik merupakan faktor eksternal berupa komponen benda
mati yang dapat menimbulkan penyakit pada masyarakat. Komponen
tersebut meliputi air, tanah, udara, radiasi, cuaca, iklim, makanan.
Lingkungan fisik berinteraksi terhadap manusia secara konstan dan
berlangsung sepanjang waktu dan masa.
b. Lingkungan biologis merupakanFaktor eksternal menyangkut benda hidup
yang meliputi tanaman, hewan, virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa
yang dapat bertindak sebagai agen penyakit, reservoir penyakit dan vektor
penyakit. Lingkungan biologis berinteraksi dengan manusia secara
dinamis yang dapat menimbulkan penyakit jika hubungan antar keduanya
tidak seimbang.
c. Lingkungan sosial merupakan faktor eksternal yang meliputi kultur (adat
istiadat, tradisi, kebiasaan, kepercayaan, agama), gaya hidup, tingkat
pendidikan, tingkat sosial, faktor politik dan media sosial yang dapat
menimbulkan penyakit terhadap masyarakat. Jika manusia tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial maka akan timbul penyakit
akibat konflik kejiwaan dan gejala psikosomatik meliputi stres, insomnia,
depresi.
C. Jelaskan mengapa anda memasukkan contoh model Teori Jhon
Gordon

Teori Model Gordon menjelaskan bahwa timbulnya penyakit pada masyarakat akibat adanya
tiga faktor utama yaitu lingkungan, agen dan host (inang). Agen atau penyebab menjadi
faktor yang sangat penting sebagai pencetus timbulnya penyakit pada masyarakat, seperti
agen biologis, kimiawi, fisik, nutrisi, dan mekanis. Host adalah manusia atau makhluk
hidupnya lainnya, termasuk burung dan antropoda yang menjadi tempat terjadi proses
alamiah perkembangan penyakit. Sedangkan lingkungan merupakan faktor eksternal pemicu
timbulnya penyakit pada masyarakat yang meliputi benda mati dan benda hidup. Lingkungan
dibagi menjadi 3 jenis yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologis dan lingkungan sosial

Anda mungkin juga menyukai