DISUSUN OLEH
6411422134 / 2C
A. Definisi Penyakit
Penyakit secara umum dapat diartikan sebagai sebuah kegagalan dari
mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi/struktur dari
bagian organisasiatau sistem dari tubuh dan mengakibatkan organisme
tersebut berada di dalam keadaan yang tidak normal .Adapun terdapat
beberapa kondisi seseorang sehingga bisa dikatakan sakit, yaitu apabila terjadi:
1. Penyimpangan dari keadaan normal, baik struktur maupun fungsinya
2. Keadaan dimana tubuh/organisme atau bagian dari organism/populasi yang
diteliti tidak dapat berfungsi sebagimana mestinya
1. Model Segitiga
Akibat beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau
lingkungan, maka suatu penyakit dapat timbul (Sutrisna, 2010). Oleh karena
itu model epidemiologi sangat membantu di dalam mempelajari dan
mengkaji lebih dalam fenomena yang memiliki beragam aspek ini. Kejadian
luar biasa (KLB) penyakit dalam populasi sering kali melibatkan sekumpulan
atau beberapa faktor. Keterkaitan antara berbagai faktor yang berkontribusi
dalam KLB penyakit akan lebih dipahami jika disajikan dalam model segititiga
epidemiologi.
Menurut model ini, apabila ada perubahan dari salah satu faktor, maka
akan terjadi perubahan keseimbangan diantara mereka, yang berakibat akan
bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Model segitiga
epidemiologi lebih cocok untuk menjelaskan proses interaksi anatar faktor-
faktor yang berperanan pada penyakit infeksi. Penyakit/masalah kesehatan
tidak akan timbul bila interaksi host-agent-environment dalam kondisi yang
eimbang (seperti timbangan), tetapi penyakit/masalah kesehatan terjadi
apabila ada ketidakseimbangan dari salah satu faktor tersebut.
2. Model Roda
Dalam model roda menunjukkan bahwa dalam sesuatu penyakit tidak
bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat
dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat”. Oleh karena itu timbulnya
penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong (Hidayani, W.R,
2020). Sebagaimana model jaring sebab akibat, model roda juga
memerlukan identifikasi berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya
penyakit dengan tidak begitu menekankan/mengabaikan peran dari pada
agen. Dari model roda juga menunjukkan bahwa hubungan antara manusia
dengan lingkungan hidupnya lebih diutamakan dalam model roda. Dengan
demikian bahwa besarnya peranan faktor lingkungan bergantung pada
penyakit yang bersangkutan (Sutrisna, B, 2010).
4. Teori Blum
Teori Blum diperkenalkan oleh Blum pada tahun 1981, Teori ini dianut/
digunakan oleh Departemen Kesehatan. Teori timbulnya didasarkan oleh
empat faktor. Empat Faktor yang sangat berperan dalam timbulnya penyakit
menurut Blum adalah:
2. Tempat (Place)
Faktor tempat berkaitan dengan karakteristik geografis. Informasi ini
idapat batas alamiah seperti sungai, gunung, serta batas
administrasi dan histori.Data tersebut dapat memberikan petunjuk
mengenai perbedaan pola penyakit serta dapat menjadi petunjuk untuk
mencari faktor lain yang belum diketahui
3. Waktu (Time)
Waktu kejadian penyakit dapat dinyatakan dalam jam, hari, bulan,
atautahun dan dapat menandai waktu dimana kejadian penyakit muncul,
sepertimerebaknya influenza pada musim dingin, dan Demam Berdarah pada
musimhujan. Informasi tersebut bisa dijadikan pedoman untuk
mempersiapkan dan meramalkan kapan kejadian penyakit akan muncul di
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Lister, I. N. E., Novalinda, C., & Girsang, E. (2022). Buku Ajar Dasar Epidemiologi.
PUBLISH BUKU UNPRI PRESS ISBN.
Ismah Z, 2018 BAHAN AJAR DASAR EPIDEMIOLOGI FKM UNI ISLAM NEGERI
MEDAN SUMUT 1- 53