Anda di halaman 1dari 7

RESUME

KONSEP KEJADIAN MASALAH KESEHATAN

DISUSUN OLEH

MOCHAMAD FAIZ ANANTA PRADANA

6411422134 / 2C

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. Definisi Penyakit
Penyakit secara umum dapat diartikan sebagai sebuah kegagalan dari
mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi/struktur dari
bagian organisasiatau sistem dari tubuh dan mengakibatkan organisme
tersebut berada di dalam keadaan yang tidak normal .Adapun terdapat
beberapa kondisi seseorang sehingga bisa dikatakan sakit, yaitu apabila terjadi:
1. Penyimpangan dari keadaan normal, baik struktur maupun fungsinya
2. Keadaan dimana tubuh/organisme atau bagian dari organism/populasi yang
diteliti tidak dapat berfungsi sebagimana mestinya 

B. Proses Terjadinya Penyakit


Peristiwa timbulnya penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab
akibat suatu proses kejadian penyakit, yaitu proses interaksi antara manusia
(pejamu) dengan penyebab (agent) serta dengan lingkungan (environment) .
Dengan begitu timbulnya penyakit bersifat majemuk (Budiarto E , Anggraeni
2003). Banyak teori yang dikemukakan para ahli mengenai timbulnya penyakit
contohnya sebagai berikut :

1. Model Segitiga
Akibat beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau
lingkungan, maka suatu penyakit dapat timbul (Sutrisna, 2010). Oleh karena
itu model epidemiologi sangat membantu di dalam mempelajari dan
mengkaji lebih dalam fenomena yang memiliki beragam aspek ini. Kejadian
luar biasa (KLB) penyakit dalam populasi sering kali melibatkan sekumpulan
atau beberapa faktor. Keterkaitan antara berbagai faktor yang berkontribusi
dalam KLB penyakit akan lebih dipahami jika disajikan dalam model segititiga
epidemiologi.

Model segitiga epidemiologi bertujuan untuk memperlihatkan interaksi dan


ketergantungan satu sama lainnya antara lingkungan, pejamu, agens, dan
seperti yang digunakan dalam investigasi penyakit dan epidemi. Jadi dalam
memahami model segitiga epidemiologi, seseorang harus memahami istilah
yang digunakan dalam segitiga epidemiologi meliputi agent, host/pejamu, ,
dan lingkungan (Timmreck, T.C, 2012)
a. Agent ( Penyebab Penyakit )
Merupakan Penyebab penyakit meliputi jamur , virua , bakteri ,
parasite dan lainnya
b. Host ( Pejamu )
Host merupakan individu yaitu manusia maupun hewan yang menjadi
tempat berkembang biaknya atau persinggahan penyakit
c. Environment ( Lingkungan )
Disebut environment karena dapat menyebabkan terjadinya
penularan penyakit dan memengaruhi status kesehatan pupulasi
meliputi faktor sosial ekonomi, biologi dan fisik

Model ini dikemukakan oleh Gordon, sehingga sering disebut sebagai


Segitiga Epidemiologi Gordon, yaitu mencoba menjelaskan terjadinya
penyakit atas dasar hubungan antar aksi anatara faktor penjamu (host),
penyebab (agent) dan lingkungan, bukan hanya seseorang bersinggungan
dengan kuman. Adanya agent dan host belum berarti bahwa penyakit akan
timbul atau dapat tumbuh, karena interaksi antar host dan agent masih
tergantung dari pengaruh-pengaruh yang berasal dari environment, baik itu
imunitas tubuh, susunan genetika tubuh, temperatur di luar tubuh, atau
faktor-faktor sosial budaya , dan lain sebaginya.

Menurut model ini, apabila ada perubahan dari salah satu faktor, maka
akan terjadi perubahan keseimbangan diantara mereka, yang berakibat akan
bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Model segitiga
epidemiologi lebih cocok untuk menjelaskan proses interaksi anatar faktor-
faktor yang berperanan pada penyakit infeksi. Penyakit/masalah kesehatan
tidak akan timbul bila interaksi host-agent-environment dalam kondisi yang
eimbang (seperti timbangan), tetapi penyakit/masalah kesehatan terjadi
apabila ada ketidakseimbangan dari salah satu faktor tersebut.

2. Model Roda
Dalam model roda menunjukkan bahwa dalam sesuatu penyakit tidak
bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat
dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat”. Oleh karena itu timbulnya
penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong (Hidayani, W.R,
2020). Sebagaimana model jaring sebab akibat, model roda juga
memerlukan identifikasi berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya
penyakit dengan tidak begitu menekankan/mengabaikan peran dari pada
agen. Dari model roda juga menunjukkan bahwa hubungan antara manusia
dengan lingkungan hidupnya lebih diutamakan dalam model roda. Dengan
demikian bahwa besarnya peranan faktor lingkungan bergantung pada
penyakit yang bersangkutan (Sutrisna, B, 2010).

Model roda lebih menekankan pada faktor lingkungan daripada host.


Faktor agent tidak kelihatan lebih secara jelas. Untuk faktor host sering
disebut sebagai faktor intrinsik (kepribadian) dan faktor lingkungan sebagai
faktor ekstrinsik( fisik, sosial, biologis ). Host merupakan pusat roda dengan
faktor genetic sebagai intinya. Dimana host dikelilingi oleh faktor lingkungan.
Akan tetapi besar kecilnya komponen pada model roda tersebut bervariasi
pada masing-masing penyakit.

3. Model Sarang Laba- Laba


Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Mac Mahon (1968). Pada model
sarang laba-laba host dan faktor lingkungan saling berkaitan. Beberapa
penyakit keterkaitan semakin kompleks sehingga menyerupai sarang
labalaba. Suatu peyakit tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab
tunggal, namun merupakan hasil rangkaian penyebab yang satu sama lain
saling berkaitan. Suatu akibat dari hal-hal sebelumnya.

Contohnya, Hepatitis. Bisa dipengaruhi oleh banyak faktor


seperti ,kurangnya pengetahuan , gizi yang kurang, kemiskinan, keadaan
politik dan ekonomi yang tidak stabil, kurangnya saran dan prasarana dan
banyak lagi faktor lainnya yang sebenarnya saling berkaitan satu sama lain.

4. Teori Blum

Teori Blum diperkenalkan oleh Blum pada tahun 1981, Teori ini dianut/
digunakan oleh Departemen Kesehatan. Teori timbulnya didasarkan oleh
empat faktor. Empat Faktor yang sangat berperan dalam timbulnya penyakit
menurut Blum adalah:

1. Perilaku seseorang memiliki peran yang penting dalam menjaga status


kesehatan, karena kesadaran dalam pribadi seseorang harus dimunculkan
untuk mencapai budaya hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari
berbagai penyakit.
2. Lingkungan, salah satu yang menjadi sumber berkembangnya suatu
penyakit yaitu karena kondisi sanitasi lingkungan yang buruk dapat
membahayakan kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan yang menjadi penunjang dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terbaik sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah dan menurunkan
tingkat kesakitan dan kematian.
4. Genetik atau keturunan. Sifat-sifat keturunan (hereditas) penyakit
diwariskan kepada generasi penerus, disertai dengan kompleksitas variasi
yang mungkin didalamnya.

C. Faktor Distribusi Penyakit


Dalam epidemiologi terdapat tiga faktor yang mempengaruhi distribusi
penyakit dan masalah kesehatan yaitu Orang (Person) Tempat (Place), dan
Waktu (Time). Hal tersebut dapat menggambarkan perbedaan keterpaparan dan
kerentanan di masyarakat dan menjadi petunjuk tentang sumber, agen dan
metode penyebaran suatu penyakit. Faktor tersebut mencakupi :
1. Orang (Person)
Faktor orang atau person merupakan karakteristik individu yang
mempengaruhi keterpaparan atau kepekaan mereka terhadap sebuah
penyakit. Hal tersebut berupa faktor genetik, umur , jenis kelamin
pekerjaan ,gaya hidup dan status ekonomi. Apabila seorang memiliki faktor
yang menyebabkan peningkatan kepekaan untuk sakit, maka orang tersebut
akan lebih mudah terkena penyakit.

2. Tempat (Place)
Faktor tempat berkaitan dengan karakteristik geografis. Informasi ini
idapat batas alamiah seperti sungai, gunung, serta batas
administrasi dan histori.Data tersebut dapat memberikan petunjuk
mengenai perbedaan pola penyakit serta dapat menjadi petunjuk untuk
mencari faktor lain yang belum diketahui

3. Waktu (Time)
Waktu kejadian penyakit dapat dinyatakan dalam jam, hari, bulan,
atautahun dan dapat menandai waktu dimana kejadian penyakit muncul,
sepertimerebaknya influenza pada musim dingin, dan Demam Berdarah pada
musimhujan. Informasi tersebut bisa dijadikan pedoman untuk
mempersiapkan dan meramalkan kapan kejadian penyakit akan muncul di
masyarakat.

D. Faktor Intrinsik terjadinya Penyakit


Dalam Epidemiologi, terjadinya penyakit dan masalah kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh 3 faktor yang erat dan berkaitan satu sama lain. Setiap faktor
memiliki masing-masing yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit. Faktor
tersebut adalah :

1. Faktor Intrinsik Host


Faktor ini merupakan segala faktor yang melekat pada manusia dan
mempengaruhi penyebab timbulnya penyakit di masyarakat , Faktor
tersebut terdiri dari :
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Genetika
d. Ras dan Warna Kulit
e. Pekerjaan
f. Status Pernikahan
g. Keadaan Fisiologis
h. Perilaku dan Gaya hidup

2. Faktor Intrinsik Agent


Faktor ini merupakan faktor unsur organisme hidup yang dapat
menyebabkan timbulnya penyakit pada masyarakat. Faktor tersebut adalah :
a. Golongan biologis
b. Golongan kimia
c. Golongan fisik
d. Golongan gizi
e. Golongan mekanik
3. Faktor Intrinsik Environment
Faktor ini merupakan faktor dari segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia yanng berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup dan
kesehatannya. Faktoe tersebut berupa :
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan biologis
c. Lingkungan sosio-ekonomi

DAFTAR PUSTAKA
Lister, I. N. E., Novalinda, C., & Girsang, E. (2022). Buku Ajar Dasar Epidemiologi.
PUBLISH BUKU UNPRI PRESS ISBN.

WAHYUNI (2016) EPIDEMIOLOGI DAN DEMOGRAFI , cetakan 1 .Pustaka Hanif


Februari .2016

Ismah Z, 2018 BAHAN AJAR DASAR EPIDEMIOLOGI FKM UNI ISLAM NEGERI
MEDAN SUMUT 1- 53

H N S Marylnda , 2021 . DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI , cetakan 1 . Yayasan Kita


Menulis .2021

Isna H . 2010.Buku ajar Epidemiologi. Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai