PENDAHULUAN
1.2 Manfaat
1. Mengetahui pengertian kausalitas
2. Mengetahui kriteria kausalitas menurut Bradford Hill
3. Mengetahui faktor penyebab kausalitas
4. Mengetahui model klasik kausalitas
BAB II
PEMBAHASAN
2. Necessary causa: Merupakan keadaaan yang mutlak diperlukan untuk terjadinya suatu
akibat. Tanpa keadaan tersebut tidak dapat dihasilkan suatu akibat.
5. Counter factual: Setiap orang berbeda antara satu dan lainnya dalam banyak hal.
Skuen waktu memainkan peranan yang penting untuk terjadinya perubahan.
Pada dasarnya, tidak satu pun penyakit yang dapat timbul hanya disebabkan oleh satu
faktor penyebab tunggal semata. Pada umumnya, kejadian penyakit disebabkan oleh
berbagai unsur yang secara bersama-sama mendorong terjadinya penyakit.
Namun demikian, secara dasar, unsur penyebab penyakit dapat dibagi dalam dua
bagian utama, yakni:
a. Penyebab kausal primer.
Unsur ini dianggap sebagi faktor kausal terjadinya penyakit, dengan
ketentuan bahwa walaupun unsur ini ada, belum tentu terjadi penyakit.
Sebaliknya pada penyakit tertentu, unsur ini selalu dijumpai sebagai unsur
penyebab kausal. Unsur penyebab kausal ini dapat dibagi dalam 5 kelompok utama:
1) Unsur penyebab biologis, yakni semua unsur penyebab yang tergolong makhluk
hidup termasuk kelompok mikroorganisme seperti: Virus, Bakteri, Jamur,
Parasit, Protozoa, Metazoa. Unsur penyebab ini pada umumnya dijumpai pada
penyakit infeksi dan penyakit menular.
2) Unsur penyebab nutrisi, yakni semua unsur penyebab yang termasuk golongan
zat nutrisi dan dapat menimbulkan penyakit tertentu karena kekurangan
maupun kelebihan zat nutrisi tertentu seperti protein, lemak, hidrat arang, vitamin,
mineral.
3) Unsur penyebab kimiawi yakni semua unsur dalam bentuk senyawaan kimia
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan/penyakit tertentu. Unsur ini pada
umumnya berasal dari luar tubuh termasuk berbagai jenis zat racun, obat-obat
keras, berbagai senyawaan kimia tertentu dan lain sebagainya, bentuk senyawaan
kimia ini dapat berbentuk padat, cair, uap, maupun gas. Adapula senyawaan kimiawi
sebagai hasil produk tubuh (dari dalam) yang dapat menimbulkan penyait tertentu
seperti ueum, kolesterol, dan lain-lain.
4) Unsur penyebab fisika yakni semua unsur yang dapat menimbulkan penyakit
melalui proses fisika, umpamanya panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan
(rudapaksa) radiasi dan lain-lain. Proses kejadian penyakit dalam hal ini
terutama melalui proses fisika yang dapat menimbulkan kelainan dan gangguan
kesehatan.
5) Unsur penyebab psikis yakni semua unsur yang bertalian dengan
kejadian penyakit gangguan jiwa serta gangguan tingkah laku sosial. Unsur penyebab ini
belum jelas proses dan mekanisme kejadian dalam timbulnya penyakit, bahkan
sekelompok ahli lebih menitikberatkan kejadian penyakit pada unsur penyebab genetika.
Tabel 1:klasifikasi silang antara status penyakit (Y) dengan kategori faktor kausal (X)
Catatan:
1. Bila X adalah suatu faktor kausa yang menentukan dan Y maka kotak C selalu
kosong
2. Bila X adalah suatu faktor kausa yang di perlukan dari Y, maka kotak B selalu
kosong
Perlu diketahui bahwa kedua faktor tersebut diatas secara teoritis bersifat independen
sehingga akan ada beberapa kemungkinan. Pertama faktor yang merupakan kausa yang
diperlukan tapi bukan merupakan kausa yang menentukan misalnya Mikrobakterium
Tuberkulosisdengan penyakit TBC. Kedua merupakan kausa yang diperlukan yang
diperlukandan sekaligus kausa yang menentukan, misalnya virus HIV dengan penyakit AIDS.
Ketiga, yang bukan merupakan kausa yang diperlukan maupun yang menentukan, misalnya
rokok pada penyakit jantung koroner.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kausalitas adalah hubungan antara dua atau lebih variabel, dimana salah satu atau lebih
variabel tersebut merupakan variabel penyebab kausal (primer dan sekunder) terhadap
terjadinya variabel lainnya sebagai hasil akhir dari suatu proses terjadinya penyakit.
Hubungan kausal digunakan untuk mempelajari dan menentukan bagaimana peristiwa,
pajanan atau situasi penyebab penyakit yang berbeda berhubungan satu sama lain
DAFTAR PUSTAKA
Syalfina, Agustin Dwi, Erfiani Mail, dan Dhonna Anggreni. 2017. BUKU AJAR
KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK KEBIDANAN. Surakarta: Kekata Publisher