Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zikra Maya Ulfa

Nim : 0801182180

Kelas : Peminatan Epidemiologi Sem V

Tugas Matkul : Praktikum Epidemiologi I

RESUME KAUSALITAS

A. PENGERTIAN

Kausalitas adalah hubungan sebab akibat di mana satu atau lebih variabel menyebabkan
terjadinya variabel lain. Kausalitas berkaitan dengan hubungan sebab akibat yang digunakan
untuk memastikan bagaimana kejadian atau lingkungan yang berbeda berhubungan satu sama
lain atau bagaimana kejadian tersebut bisa berhubungan. Pengertian penyebab penyakit dalam
epidemiologi berkembang dari rantai sebab dan akibat ke proses terjadinya penyakit, khususnya
proses interaksi antara manusia dan berbagai sifatnya (biologis, filosofis, psikologis, sosiologis,
antropologis) dengan penyebab (Agent) serta dengan lingkungan (Environment). Terdapat 2
pendekatan dalam mendefinisikan kausal penyakit yaitu:

1. Pendekatan Determinant
Pendekatan determinant menganggap antara variabel dependent (penyakit) dan
variabel independent (factor penelitian) berjalan sempurna, persis yang digambarkan
dalam model matematika.
2. Pendekatan Probabilitas
Pendekatan probabilitas merupakan pemberian ruang terhadap kemungkinan
terjadinya kesalahan-kesalahan baik kesalahan random maupunmkesalahan sistematis
yang dapat mempengaruhi hasil kausalitas dari factor kausal. Kausal probabilistik
merupakan faktor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat.
 Berdasarkan definisi kausalitas, epidemiologi membedakan lima definisi kausa, yaitu :

1. Produksi: Sesuatu yang menciptakan atau menghasilkan akibat.


2. Necessary causa: Merupakan keadaaan yang mutlak diperlukan untuk terjadinya suatu
akibat. Tanpa keadaan tersebut tidak dapat dihasilkan suatu akibat.

3. Sufficient component causa: Kausa komponen mencukupi terdiri dari sejumlah


komponen, tak satupun diantaranya secara dini mencukupi terjadinya suatu penyakit. Tetapi
ketika semua komponen hadir maka berbentuklah suatu mekanisme kausal yang mencukupi.

4. Kausa probabilistic: Merupakan factor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat.


Menurut definisi probabilistic kejadian suatu penyakit pada seseorang dapat disebabkan karena
kemungkinan (peluang).

5. Counter factual: Setiap orang berbeda antara satu dan lainnya dalam banyak hal. Skuen
waktu memainkan peranan yang penting untuk terjadinya perubahan.

B. KRITERIA KAUSALITAS MENURUT BRADFORD HILL (1897-1991)

1. Strength (kuatnya hubungan)

2. Consistency (dapat diperkirakan dari waktu ke waktu)

3. Specificity (tidak karena sebab-sebab lain)

4. Temporality (sebab mendahului akibat)

5. Biological gradient (hubungan dosis dan respons)

6. Plausibility (masuk akal atau patut diduga)

7. Coherence (secara teoritis dapat dijelaskan)

8. Experiment (dengan intervensi atau tanpa intervensi efek berbeda)

9. Analogy (model hewan atau kemiripan dengan fenomen serupa)

C. FAKTOR PENYEBAB KAUSALITAS

Pada umumnya, kejadian penyakit disebabkan oleh berbagai unsur yang secara
bersama-sama mendorong terjadinya penyakit unsur penyebab penyakit dapat dibagi dalam
dua bagian utama, yakni:
a. Penyebab kausal primer.
Unsur ini dianggap sebagai faktor kausal terjadinya penyakit Unsur penyebab kausal dapat
dibagi dalam 5 kelompok utama, yakni :

1. unsur penyebab biologis : semua unsur penyebab yang tergolong mahluk hidup termasuk
kelompok mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
2. unsur penyebab nutrisi : semua unsur penyebab yang termasuk gol. zat nutrisi yang dapat
menimbulkan penyakit tertentu karena kekurangan maupun kelebihan zat nutrisi
tertentu seperti protein, lemak, hidrat arang, vitamin, mineral.
3. unsur penyebab kimiawi : semua unsur dalam bentuk senyawa kimia yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Unsur ini pada umumnya berasal dari luar tubuh
termasuk berbagai jenis zat racun, obat-obat keras, berbagai senyawaan kimia
tertentu dan lain sebagainya, bentuk senyawaan kimia ini dapat berbentuk padat, cair,
uap, maupun gas.
4. Unsur penyebab fisika : semua unsur yang dapat menimbulkan penyakit melalui proses
fisika seperti panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan (rudapaksa) radiasi dan
lain-lain.
5. Unsur penyebab psikhis : semua unsur yang berkaian dengan kejadian penyakit gangguan
jiwa serta gangguan sosial. Unsur penyebab ini belum jelas proses dan mekanisme
kejadian dalam timbulnya penyakit.
b. Penyebab nonkausal sekunder
Penyebab sekunder merupakan unsur pembantu/ penambah dalam proses kejadian
penyakit dan ikut dalam hubungan sebab akibat terjadinya penyakit.

D. MODEL KLASIK KAUSALITAS


Menurut konsep model klasik hubungan kausal adalah suatu hubungan sebab
akibat murni, yang konstan, unik dan dapat di prediksi secara sempurna. Faktor X
dikatakan akan menjadi penyebab Y jika dalam suatu kondisi yabg stabil, setiap
perubahan atau manipulasi pada faktor X akan selalu diikuti oleh perubahan pada Y.
Yang dimaksud dngan kondisi stabil adalah stabil yang semua faktor penyebab lain
dalam keadaan statis dan terikat sempurna. Dengan demikian definisi hubungan kausal
memiliki dua kriteria, yaitu kausa spesifik dan efek spesifik. Faktor X dikatakan kausa
spesifik jika dia merupakan satu-satunya penyebab faktor Y. Sebaliknya faktor Y
dinyatakan sebagai efek spesifisitik jika faktor Y merupakan satusatunya akibat yang
ditimbulkan oleh faktor X.
Selanjutnya, kriteria kausa spesifik mengisyaratkan bahwa faktor X memenuhi dua
kondisi, yaitu kausa yang diperlukan dan kausayang menentukan . Kausa yang diperlukan
dan kausa yang menentukan tersebut diatas, dapat dijelaskan secara kwantitatif dengan
memperhatikan faktor kausa dan faktor akibat , seperti terlihat tabel silang pada tabel-1
dibawah ini. Sedangkan jika faktor X merupakan kausa yang diperlukan dari faktor
akibat Y, maka sel B akan selalu kosong.

Tabel 1:klasifikasi silang antara status penyakit (Y) dengan kategori faktor kausal (X)

Catatan:
1. Bila X adalah suatu faktor kausa yang menentukan dan Y maka kotak C selalu kosong
2. Bila X adalah suatu faktor kausa yang di perlukan dari Y, maka kotak B selalu kosong
Perlu diketahui bahwa kedua faktor tersebut diatas secara teoritis bersifat
independen sehingga akan ada beberapa kemungkinan. Pertama faktor yang merupakan
kausa yang diperlukan tapi bukan merupakan kausa yang menentukan misalnya
Mikrobakterium Tuberkulosisdengan penyakit TBC. Kedua merupakan kausa yang
diperlukan yang dan sekaligus kausa yang menentukan, misalnya virus HIV dengan
penyakit AIDS. Ketiga, yang bukan merupakan kausa yang diperlukan maupun yang
menentukan, misalnya rokok pada penyakit jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai