KAUSAL
• EPIDEMIOLOGI RISET ETIOLOGI
YAITU SUATU PENELITIAN
EPIDEMIOLOGIS YANG BERTUJUAN
MENCARI:
PENYEBAB PENYAKIT ATAU MASALAH
KESEHATAN, HUBUNGAN ANTARA
SATU FAKTOR DENGAN FAKTOR LAIN
SERTA BESARNYA PENGARUH
MASING-MASING FAKTOR TERHADAP
TERJADINYA PENYAKIT ATAU
MASALAH KESEHATAN DI
MASYARAKAT.
• KETIGA TUJUAN TERSEBUT
DIEKSPRESIKAN MELALUI UKURAN-
UKURAN EPIDEMIOLOGI (FREKUENSI,
ASSOSIASI, DAMPAK POTENSIAL)
HUBUNGAN KAUSAL.
MODEL HUBUNGAN KAUSAL
Terpapar Tidak
terpapar
Sakit A B
Tidak Sakit C D
• Jika faktor X merupakan kausa yang
menentukan dari faktor Y maka sel C akan
selalu kosong.
• Jika faktor X merupakan kausa yang
diperlukan dari faktor Y maka sel B akan
selalu kosong.
• Kedua Faktor tersebut secara teoritis
secara independen, sehingga terdapat
beberapa kemungkinan :
Faktor yang merupakan kausa yang
menentukan tapi bukan yang diperlukan.
Merupakan kasua yang diperlukan dan jg
kausa yang menentukan
Bukan merupakan kausa yang diperlukan
maupun yang menentukan.
KELEMAHAN MODEL KLASIK
• Faktor etiologi Ganda
• Faktor Akibat Ganda
• Keterbatasan konseptual faktor kausa
1. Model determinan murni tidak dapat
menjelaskan mengenai peranan faktor kausal yang
mempunyai skala kontinyu.
2. Karakteristik yang tidak mengalami perubahan???
(ras, sex, genetik)
• Keterbatasan tingkat pengetahuan
kemampuan mengukur dan mengamati proses kejadian
penyakit.
2. MODIFIKASI MODEL KLASIK
Mampu Menjelaskan Penyebab Ganda
Menurut model ini faktor yang menentukan
terdiri dari kluster sufisien (cluster
sufficient). Setiap cluster berpengaruh
secara independen terhadap satu
penyakit. Pengaruh setiap faktor saling
tergantung pada kadar faktor lain dalam
setiap kluster.
Setiap faktor yang yang ada paling tidak
dalam satu kluster tapi tidak pada semua
kluster disebut kausa kontributor.
Setiap faktor yang ditemukan pada setiap
kluster disebut penyebab necessary
3. MULTI KAUSA DAN JARINGAN KAUSAL
Dalam menemukan model yang mengekspresikan
secara lebih baik realita multikausa yang kompleks
itu,beberapa ahli berpikir mengenai rantai
hubungan kausal.
Contoh:
Kucing terinfeksiUrin terkontaminasisampah
terkontaminasiluka terkontaminasi pejamu
terkena leptospirosis
4. MODEL PROBABILISTIK
Teori probabilitas dan teknik statistik dipergunakan
untuk memperkirakan besarnya hubungan yang
diamati serta memprediksi hubungan pada tingkat
populasi berdasarkan temuan pada sampel yang
diteliti.
Penggunaan model probabilitas digunakan untuk
mengekspresikan keterbatasan pengetahuan kita
tentang proses kausan berikut cara pengamatannya
• Keterbatasan dan ketidakpastian
digunakan istilah faktor risiko sebagai
pengganti kausa.
• Faktor risiko : suatu variabel yang
diperkirakan ada hubungannya dengan
terjadinya suatu penyakit/mas.kes
sebelum seorang penderita sampai
kepada titik irreversibel
Faktor yang diperkirakan ada
hubungannya dengan penyakit pada saat
diagnosis ditegakkan dibagi menjadi dua,
yaitu :
o Faktor promotor mempercepat
terjadinya penyakit.
o Faktor prognosis diperkirakan
berhubungan dengan prognosis penyakit