Anda di halaman 1dari 14

Uji Korelasi Regresi Linier Ganda

Disusun oleh :

Raden Ayu Siti Marisa


Ruri Indah Katarosa
Sonya Purnamasari
Vira Anggarini
Vira Yunita

DOSEN PENGAJAR :
Dr. Demsa Simbolon, SKM., MKM
Analisis korelasi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk

menguji ada tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel

atau lebih. Korelasi ganda merupakan bagian dari analisis korelasi yang

bermaksud untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua

atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen).


Pengertian Analisis Korelasi Linier Berganda

Korelasi Ganda (multiple correlation) merupakan


korelasi yang terdiri dari dua variabel bebas serta satu
variabel terikat . Apabila perumusan masalahnya terdiri
dari tiga masalah, maka hubungan antara masng-masing
variabel dilakukan dengan cara perhitungan korelasi
sederhana, oleh karena itu berikut ini hanya akan
dikemukakan cara perhitungan ganda antara dan
dengan .
Koefisien korelasi merupakan besar kecilnya hubungan antara dua
variabel yang dinyatakan dalam bilangan yang disebut dengan
Koefisien Korelasi. Koefisien korelasi dilambangkan dengan huruf
R. besarnya koefisien korelasi adalah antara -1, 0, dan +1. Besarnya
koefisien korelasi -1 adalah negatif yang artinya terdapat hubungan
diantara dua variabel atau lebih namun arahnya terbalik, +1 adalah
korelasi yang positif sempurna yang artinya terdapat hubungan
diantara dua variabel atau lebih, sedangkan 0 dianggap tidak
terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang diuji
sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan sama sekali.
LANJUTAN Sedangkan harga untuk setiap r akan
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r
sebagai berikut :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Cukup Tinggi

0.60 – 0.799 Tinggi

0.80 – 1.00 Sangat Tinggi


Kegunaan Analisis Korelasi Linier Berganda

Tujuan dari analisis korelasi linear berganda adalah untuk mencari


hubungan atau kontribusi dua variabel bebas atau lebih secara bersama-
sama dengan variabel terikat . Sedangkan, gunanya untuk menguji antara
setiap variabel independen dan variabel dependen. Maksudnya mencari
arah dan kuat lemahnya hubungan antara dua atau lebih variabel
independen terhadap variabel dependen. Serta membuktikan berdasarkan
data yang ada apakah terdapat hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain. Sehingga dari proses pengujian tersebut memperoleh
kejelasan atau kepastian hubungan antara variabel itu merupakan hubungan
yang signifikan atau hubungan yang tidak berarti.
Asumsi yang Harus dipenuhi dalam Analisis Korelasi Linier Berganda

a. Variabel independen dan varibel dependen mempunyai hubungan yang linear.


b. Kedua variabel, baik variabel independen maupun variabel dependen meruakan variabel kontinu, artinya
nilai kedua varibel ditentukan melalui proses sampling, bukan dikendalikan melalui suatu eksperimen.
c. Varians distribusi kondisonal dari nilai kedua variabel adalah sama/homogen, artinya uji homogenitas
berlaku untuk kedua varians.
d. Distribusi kondisional dari nilai kedua variabel adalah normal.

e. Nilai observasi yang satu dengan nilai observasi yang lain, koefisen korelasi (R) dihitung dengan :
Langkah-langkah menganalisis korelasi linier berganda dengan cara manual
adalah sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis kerja.

2. Menentukan nilai atau harga kritis yang diperoleh dengan melihat tabel F.
a. Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0.05) atau 1% (0.01)

Dimana : db pembilang = k
db penyebut = n – k – 1
keterangan :
k = banyaknya variabel independen
n = banyak data

3. Menentukan uji statistik yang digunakan, yaitu uji F.


LANJUTAN

4. Menentukan kriteria pengujian hipotesis.


a. diterima apabila
b. ditolak apabila
LANJUTAN 5. Lakukan perhitungan

c. Korelasi dengan
a. K orelasi dengan Y

b. Korelasi dengan Y
d. Kemudian di uji dengan R

e. Setelah uji R, kemudian di uji kembali dengan uji F


LANJUTAN

6. Membuat kesimpulan.
Dengan membandingkan antara F hitung
dengan F tabel, kemudian menyimpulkan
diterima atau ditolak.
Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda merupakan model persamaan yang menjelaskan


PENGERTIAN
hubungan satu variabel tak bebas/ response (Y) dengan dua atau lebih
variabel bebas/ predictor (X1, X2,…Xn).

TUJUAN Untuk memprediksi nilai variable tak bebas/ response (Y) apabila nilai-
nilai variabel bebasnya/ predictor (X1, X2,..., Xn) diketahui. Disamping itu
juga untuk dapat mengetahui bagaimanakah arah hubungan variabel tak
bebas dengan variabel - variabel bebasnya.
Persamaan regresi linier berganda secara matematik diekspresikan oleh :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + … + bn Xn
yang mana :
Y = variable tak bebas (nilai variabel yang akan diprediksi)
a = konstanta b1,b2,…,
bn = nilai koefisien regresi X1,X2,…,
Xn = variable bebas
Bila terdapat 2 variable bebas, yaitu X1 dan X2, maka bentuk persamaan regresinya
adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 Keadaan-keadaan bila koefisien-koefisien regresi, yaitu b1
dan b2 mempunyai nilai :
1) Nilai=0, Dalam hal ini variabel Y tidak dipengaruh oleh X1 dan X2
2) Nilainya negative, Disini terjadi hubungan dengan arah terbalik antara variabel tak bebas Y
dengan variabel-variabel X1 dan X2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai