Anda di halaman 1dari 3

ANALISA KORELASI GANDA

A. PENDAHULUAN
Jika pada sebelumnya telah dibahas tentang korelasi tunggal atau sederhana yang
berkenan hubungan antara dua variable, maka berikutnya akan dibahas korelasi ganda
(multiple atau jamak), yang berkenaan dengan hubungan antar tiga variable atau lebih,
dimana sekurang-kurangnya dua variable bebas secara bersama-sama dihubungkan
dengan variable terikatnya. Adapun bentuk hubungannya dapat digambarkan sebagai
berikut:

X
Korelasi biasa.

X1

X2
X1

X2

X3

Xn
Gambar korelasi ganda

Keterangan:
X1,X2,X3,…..,Xn= Variabel Bebas
Y= Variabel terikat
Sebagai dasar untuk menghitung korelasi ganda, maka korelassi tunggal haruslah benar-
benar sudah dikuasai cara mencari nilai r nya. Jika dalam korelasi bisa koefisien korelasi
dinyatakan dengan R sama seperti yang diuraikan pada r korelasi tunggal sebelumnya.
Seperti telah dinyatakan di muka bahwa korelasi ganda ialah hubungan antara dua
variable bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variable terikatnya
(Y). Hubungan dua variable bebas atau lebih secara bersama-sama bukan berarti bahwa koefisien
korelasi gandanya R sama dengan ryx1+ryx2 tetapi harus dihitung dengan rumus tersendiri pula.
Untuk jelasnya digambarkan pengertian uraian ini sebagai berikut:

B. Guna Korelasi Ganda


Korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable bebas atau lebih yang
secara bersama-sama dihubungkan dengan variable terikatnya (Y), sehingga akhirnya
dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variable bebas yang menjadi obyek
penelitian terhadap variable terikatnya.
Seperti halnya dengan korelasi tunggal, maka sebelum korelasi ganda dihitung
perlu dibuktikan atau dipenuhi asumsi yang berlaku yaitu seperti halnya pada korelasi
tunggal dianalisa terlebih dahulu sehingga ditemukan nilai-nilai r. Karena merupakan
kelanjutan dari analisis korelasi ganda tidak perlu lagi disebutkan atau diulang-ulangi
lagi.

C. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI GANDA


(R)
1. Jika harga-harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biasanya sudah ada
karena kelanjutan korelasi tunggal.
2. Hitung r hitung dengan menggunakan rumus berikut: Untuk dua variable bebas (X1
dan X2) rumusnya:

R y|.x|x2 =

Dimana:
Ry.x|x2: koefisienkolerasi ganda antara variable X1 dan X2 secara bersama-sama
dengan variable Y
r yx|: Koefisien korelasi X1 dengan Y
ryx| : Koefisien korelasi X2 dengan Y
ryx| : Koefisien korelasi X1 dengan X2

3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya samakan dengan α


4. Tentukan criteria pengujian signifikansi R, yaitu:
5. Kriteria pengujian signifikansi korelasi.

H0: Signifikan
H1: Tidak signifikan
H0: Ry.x|x2=0
H1: Ry.x|x2≠ 0
6. Jika F hitung ≤ tabel, maka H0 diterima atau signifikan.
7. Cari Ftabel=F (1-α), kemudian dengan dk pembilang= k dan dk penyebut=n-k-1
Dimana:

K=banyaknya variable bebas, dan


n= banyaknya anggota sampel
dengan melihat tabel akan didapat nilai F tabel.

Anda mungkin juga menyukai