Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN IV

NAMA : AFNY ARTI SINAGA


NIM : 4183311043
KELAS : PSPM E 2018
MATA KULIAH : KAPITA SELEKTA MATEMATIKA

KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN INTEGRAL


DAN PENYEBABNYA

Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi serta menyelesaikan


soal integral, itu dikarenakan oleh: 1. Faktor Internal · Daya ingat rendah · Kebiasaan
belajar/rutinitas, dengan yang terjadi setiap harinya akan membentuk pola pikir yang berbeda
dengan anak yang dibiarkan begitu saja (belajarnya tidak rutin). · Tingkat Kecerdasan
(inteligensi), secara umum seseorang dengan tingkat kecerdasannya tinggi dapat mudah
menerima apa yang diberikan kepadanya. Sedangkan, yang inteligensinya rendah cenderung
lebih lambat menerima (kesulitan menangkap materi yang diberikan). · Minat, seseorang
yang mempunyai bakat dan minat terhadap sesuatu tentu lebih mudah dalam
mempelajarinya. Berbeda dengan seseorang yang belajar karena paksaan dari orang lain atau
salah mengambil jurusan tentu akan kesulitan dalam belajar. · Emosi (perasaan), dengan
emosi seseorang dapat merasakan cinta, kasih sayang, benci, aman, cemburu, rasa takut, dan
semangat. Emosi itulah yang membantu mempercepat atau memperlambat proses belajar. ·
Motivasi atau cita-cita, motivasi yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah
patah untuk mencapai kesuksesan walaupun berbagai kesulitan menghadang. Ia akan tetap
belajar meskipun sulit demi meraih apa yang menjadi tujuannya. · Sikap atau perilaku,
dalam kondisi dan perilaku yang terganggu anak tidak akan tumbuh dan berkembangan
dengan optimal, ia akan mengalami berbagai hambatan dalam tumbuh kembangnya seperti
gangguan perkembangan fisik, bidang akademis, atau dalam interaksi sosial dengan
lingkungannya. Hal itulah yang menjadi penyebab kesulitan belajar. · Konsentrasi belajar,
anak dengan konsentrasi tinggi untuk belajar akan tetap belajar meskipun ada gangguan
(kebisingan), namun sebaliknya jika seseorang tidak bisa memiliki konsentrasi untuk belajar,
hal yang mudah pun akan terasa sulit untuk dipelajari, apalagi pelajaran yang sulit. · Rasa
percaya diri, jika tidak ada rasa percaya diri bahwa dia bisa, maka dia tidak bisa. Pelajaran
sesulit apapun jika dia yakin bisa, maka dia akan bisa menyelesaikannya. ·
Kematangan/kesiapan, kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi,
kesediaan itu muncul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan,
karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. 2. Faktor eksternal
Faktor eksternal (faktor yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitar anak) meliputi
antara lain: A. Faktor keluarga, keluarga adalah lingkungan pertama yang paling berpengaruh
pada kehidupan anak sebelum kondisi di sekitar anak (masyarakat dan sekolah). Faktor
keluarga yang dapat memengaruhi tingkat kecerdasan atau hasil belajar pada anak antara
lain: cara mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orangtua, dan latar belakang kebudayaan. B. Faktor sekolah, merupakan
tempat belajar anak setelah keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor sekolah yang dapat
memengaruhi tingkat kecerdasan atau hasil belajar pada anak antara lain: guru, metode
mengajar, instrument/fasilitas, kurikulum sekolah, relasi guru.

CARA MENGATASI KESLITAN-KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN


INTEGRAL

Dengan mengetahui penyebab kesulitan siswa menyelesaikan soal integral maka dapat
mengatasinya dengan cara :

 Mengajarkan kemampuan pembelajaran untuk belajar, karena sebagian siswa dengan


kesulitan belajar tidak memiliki strategi yang baik untuk belajar. Contohnya siswa dapat
diajarkan membuat catatan  untuk mempermudah siswa dalam belajar
 Siswa dengan kesulitan belajar memiliki keterbatasan tidak sanggup mengerjakan tugas
atau belajar dalam jangka waktu panjang. Sehingga guru disarankan untuk memberikan
tugas yang singkat dan konkret yang langsung diberi nilai atau bisa dikatak dengan
umpan balik.
 Menggunakan strategi pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pelajaran.
Siswa dengan kesulitan belajar cenderung berkinerja lebih baik jika mereka terlibat
secara aktif dalam pelajaran. Guru dapat menggunakan metode kooperatif dan proyek
praktis. Cara mengatasi kesulitan belajar dengan melibatkan siswa ini memerlukan
kesabaran dan keuletan guru.

Anda mungkin juga menyukai