Jawab : Trend dalam masalah pangan sekarang ini adalah dengan
1. Urban Farming, yaitu konsep memindahkan pertanian konvensional ke
pertanian perkotaan, yang berbeda ada pada pelaku dan media tanamnya. Pertanian konvensional lebih berorientasi pada hasil produksi, sedangkan urban farming lebih pada karakter pelakunya yakni masyarakat urban. Urban farming telah menjadi gaya hidup karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk menjalani gaya hidup sehat. Pertanian model ini memanfaatkan lahan pekarangan di kota, termasuk rumah dan perkantoran merupakan salah satu solusi untuk penguatan ketahanan pangan keluarga. Dalam melakukan aktivitas urban farming, masyarakat mendapat ketersediaan sayuran sebagai sumber nutrisi sehat, mengurangi impor sayuran, menghijaukan lingkungan, dan membantu mengurangi dampak pemanasan global. Pemahaman yang lebih mendalam dan meluas mengenai urban farming mengantarkan konsep ini tidak lagi sekadar gaya hidup kaum urban, tapi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kualitas makanan, gizi, kesehatan dan lingkungan sekitar. 2. Organic farming, yaitu sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan system ekologi kehidupan. 3. Genetic Modified Species, yaitu seperangkat khusus teknologi yang mengubah susunan genetik dari organisme seperti binatang, tanaman, atau bakteri. Pada teknik ini, dilakukan penggabungkan gen dari organisme yang berbeda yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, dan organisme yang dihasilkan dikatakan "genetically modified", "rekayasa genetika," atau "transgenik." Produk GMO meliputi obat-obatan dan vaksin, makanan dan bahan pangan, pakan ternak, dan serat. Sebagian besar tanaman yang ditanam adalah herbisida dan kedelai tahan serangga, jagung, kapas, canola, dan alfalfa. Tanaman lain yang ditanam secara komersial atau yang sedang diuji adalah ubi jalar tahan terhadap virus yang bisa menghancurkan sebagian besar panen Afrika, nasi dengan kandungan zat besi yang tinggi dan vitamin yang dapat mengurangi kekurangan gizi kronis di negara-negara Asia, dan berbagai tanaman yang mampu bertahan pada kondisi cuaca yang ekstrim.