Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TRI IN ONE

MK. SOSIOLOGI ANTROPOLOGI


PRODI S1 PPKN
FAKULTAS ILMU SOSIAL

Skor Nilai:

MENELITI SERTA MEMAHAMI KEBUDAYAAN


YANG ADA DI DAERAH SENDIRI SEPERTI ACARA PERNIKAHAN DAN
GOTONG ROYONG

NAMA MAHASISWA : ZITO TONATAN SINAGA


NIM : 3203311039
DOSEN PENGAMPU : HODRIANI, S.Sos, M.AP, M.Pd
MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Desember 2020

1
KATA PENGANTAR

Pertama- tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dimana karena anugerah yang diberikan-Nya kepada saya sehingga saya dapat sehat selalu
dan bisa menyelesaikan tugas 3 in1 ini tepat pada waktunya. Dimana tugas 3 in 1 ini
adalah tugas yang kegiatan nya memahami kebudayaan yang ada di didaerah masing-
masing mulai dari acara pernikahan nya sampai dengan pelaksanaan gotong royong nya.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dosen kami yaitu ibu
Hodriani S.Sos, M.AP, M.Pd serta kakak pembimbing kami yaitu Khairunisa Hasibuan
yang dimana telah membantu kami serta memberikan pelajaran yang baik kepada kami
sehingga kami juga dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari bahwa tugas yang saya perbuat ini sangat lah jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
agar kedepan nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan lebih baik lagi.

Sekian kata pengntar dari saya dalam tugas ini, apabila ada tutur kata saya yang
salah serta tidak berkenan dihati saudara sekalian, saya mohon maaf yang sebeasar-
besarnya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Tanjung Leidong, 13 Desember 2020

Zito Yonatan Sinaga


3203311039

2
PEMBAHASAN

A. Pada Acara Pernikahan Adat Batak

Pernikahan di dalam adat batak adalah suatu kegiatan yang sangat nyata pada orang batak.
Yang dimana pernikahan pada orang batak juga pada dasarnya seperti suku lain nya yaitu
bersatu nya antara lelaki dan wanita yang bersumpah dan berjanji tidak akan bisa terpisah
kecuali maut yang memisahkan. Pada adat batak ketika ingin melaksanakan pernikahan,
ada beberapa tahapan dalam melaksanakan pernikahan tersebut. Tahapan-tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Tahapan yang pertama adalah Mangalua

Mangalua dalam hal ini adalah suatu kegiatan yang dimana proses nya atau aktivitasnya
yaitu mempelai lelaki menjemput mempelai wanitanya kerumah nya untuk membahas
acara pernikahan nya.

2. Tahapan yang kedua adalah martuppol

Pada tahapan ini, tahapan martuppol ini adalah suatu kegiatan yang dimana kedua
mempelai mengucapkan janji atau disebut bersaksi dihadapan Tuhan tepatnya di gereja
serta dihadapan pada saksi atau orang yang ada di gereja tersebut.

3. Tahapan yang ketiga adalah mangadati

Setelah tahapan martuppol sudah selesai, maka akan ditentukan kapan hari H nya untuk
merayakan atau mem pestakan pernikahan tersebut. Pada tahapan ini, ada dua bagian yang
dimana kedua mempelai dapat dikatakan sah yaitu kedua bagian tersebut adalah:

 Pasu-pasu raja

Pada bagian pasu-pasu raja ini adalah dilakukan Karena alasan keluarga dari antara satu
mempelai tidak dapat menghadiri acara pernikahan maka acara pernikahan nya dilakukan
secara sederhana saja.
3
 Mangadati

Pada bagian ini, disebut sebagai pesta atau perayaan pernikahan kedua nya dengan meriah
dan besar-besaran serta banyak orang yang di undang untuk memengahdiri pernikahan
tersebut. Pada bagian pernikahan adat batak, maka ulos adalah sebuah benda yang di
simbolkan sebagai bukti yang mengikat kedua mempelai tersebut. Ulos itu adalah sebuah
karya tenun yang dimana begitu indah. Dalam pernikahan tersebut maka ulos akan banyak
didapat yaitu dari para tulang atau disebut paman serta keluarga lain nya dan para
undangan.

B. Pada kegiatan Gotong Royong

Pada bagian ini, yang dinamakan gotong royong adalah suatu kegiiatan yang
beberapa orang atau banyak orang saling bekerja sama dalam menyeleaikan suatu
pekerjaan. Gotong royong yang ada pada budaya adat suku batak sama hal nya dengan
budaya suku lain nya yang saling bahu mem bahu untuk meringankan sebuah pekerjaan.
Contohnya pada saat ini adalah harium-harum suasana natal, maka orang batak atau
Kristen akan mengadakan gotong royong yaitu menghias gereja nya. Kebetulan saat ini
saya sedang berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong dalam menghias gereja, jadi
orang atau pihak yang ada ada dalam kegiatan tersebut adalah seluruh jemaat atau anggota
gereja.

Pada masyarakat luas di daerah saya, maka gotong royong nya juga seperti
biasanya yaitu bekerja sama. Tetapi untuk kegiatan gotong royong tersebut tidak dapat
terjalankan sepenuhnya dengan baik karena untuk saling peduli dalam kegiatan tersebut
masih kurang karena kurang aktifnya dan sifat pemalasnya yang masih besar.

Anda mungkin juga menyukai