Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS

KORELASI

1
Korelasi
Korelasi adalah suatu alat analisis yang
dipergunakan untuk mencari hubungan antara
variabel independen/bebas dengan variabel
dependen/takbebas.
Apabila satu variabel independen/bebas
berhubungan dengan satu variabel
dependen/takbebas disebut korelasi
sederhana.
Apabila beberapa variabel independen/bebas
dihubungkan dengan satu variabel dependen/tak
bebas disebut korelasi berganda. 2
Analisis Korelasi
Hubungan antara dua variabel dapat terjadi karena
hanya kebetulan saja atau dapat pula terjadi karena
memang merupakan hubungan yang sebab akibat.

Dua varibel berkorelasi apabila perubahan yang lain


secara teratur, dengan arah yang sama atau arah
yang berlawanan.

Dalam analisa korelasi di samping mengukur


kesesuaian garis regresi terhadap data sampel atau
disebut Koefisien Determinasi atau Koefisien
Penentu, juga mengukur keeratan hubungan antara
variabel atau disebut Koefisien Korelasi.
3
Analisis Korelasi
Dengan kata lain, analisa regresi menjawab bagaimana
pola hubungan variabel-variabel dan analisa korelasi
menjawab bagaimana keeratan hubungan yang
diterangkan dalam persamaan regresi.

Kedua analisa ini biasanya dipakai bersama-sama.


Koefisien korelasi dilambangkan dengan r dan
koefisien determinasi dilambangkan dengan r2.

4
Analisis Korelasi

Harga r bergerak antara –1 dan +1 dengan tanda


negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau
korelasi negatif dan tanda positif menyatakan adanya
korelasi langsung atau korelasi positif. r=0 menyatakan
tidak ada hubungan linier antara variabel X dan Y.

5
Analisis Korelasi
 Menguji hubungan antar variabel
 Tiga macam hubungan : simetris, sebab
akibat, interaktif
 Kuatnya hubungan : koefisien korelasi
(r)
 Nilai -1 ≤ r ≤ 1

6
Contoh:
 Penelitian tentang hubungan antara kontrol
diri dan perilaku.
 Penelitian tentang hubungan antara
kepribadian siswa dan prestasi belajar.
 Penelitian tentang hubungan antara nilai
statistik dan nilai matematika.
 Penelitian tentang hubungan antara jenis
kelamin dan kinerja.

7
Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel

 Korelasi = Hubungan
 Analisis korelasi: suatu analisis
yang digunakan untuk melihat
hubungan antar variabel.
 Analisis korelasi tidak
mempersoalkan pengaruh antar
variabel.

8
Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel

 Analisis signifikansi hubungan


(uji korelasi) bertujuan untuk
menguji hubungan antar variabel
yang tidak menunjukkan
hubungan fungsional
(berhubungan bukan berarti
disebabkan)

9
Pola hubungan pada diagram scatter

y
y y

x
x
x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka
Y juga turun Y akan naik
10
(Lompat sedikit ke regresi…)

11
Interpretasi nilai r
Interval nilai r Tingkat hubungan
0 ≤ r < 0,2 Sangat rendah
0,2 ≤ r < 0,4 Rendah
0,4 ≤ r < 0,6 Sedang
0,6 ≤ r < 0,8 Kuat
0,8 ≤ r ≤1 Sangat kuat

Koefisien determinasi = r2; merupakan koefisien penentu,


Artinya kuatnya hubungan variabel (Y) ditentukan oleh
variabel (X) sebesar r2.
12
13
Pedoman Memilih Teknik Korelasi
Tingkat pengukuran Teknik Korelasi
Data
Nominal Koefisien Kontingensi

Ordinal 1. Spearmen Rank


2. Kendall Tau
Interval/Rasio 1. Product Momen
2. Korelasi Parsial
3. Korelasi Ganda
14
Parametrik

15
KORELASI PRODUCT MOMENT
 Mencari hubungan
antara variabel X
dan Y
 Rumus :
nxy  (x)(y)
rxy =
{nx  (x) }{ny  (y) }
2 2 2 2

16
KORELASI PRODUCT MOMENT
Asumsi yang mendasari analisis Korelasi Product
Moment adalah bahwa distribusi data kedua variabel
adalah normal.

 Karena korelasi product moment


mensyaratkan distribusi data normal, maka
dilakukan uji normalitas data terlebih
dahulu
 Uji normalitas dapat menggunakan uji
Kolgomorov-Smirnov

17
Contoh :
Data Nilai ulangan Harian (X)
dan ulangan semester (Y) dari 10 siswa.
Carilah korelasinya !

X 5 7 6 8 7 8 6 7 5 8
Y 7 8 8 7 9 8 7 9 7 9
Solusi ?

18
Uji signifikansi korelasi

r n2
t 
1 r 2

Jika t > t tabel; Hipotesis alternatif diterima


Jika t < t tabel; hipotesis alternatif ditolak

19
KORELASI BERGANDA
 Angka yang menggambarkan arah dan
kuatnya hubungan antara dua (lebih)
variabel secara bersama-sama dan
variabel lainnya

20
Korelasi Ganda dua variabel independen
dan satu variabel dependen

r1 : korelasi X1 dan Y

X1 r2 : korelasi X2 dan Y

r1
R Y

X2 r2

R : korelasi X1 dan X2 dengan Y


Tetapi R ≠ r1 + r2 21
Rumus korelasi ganda…

r 2
yx1 r 2
yx 2  2ryx1 ryx 2 rx1x 2
RyX1X2 =
1 r 2
x1 x 2

Di mana :
Ryx1x2 : korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y
ryx1 : korelasi product moment Y dengan X1
ryx2 : korelasi product moment Y dengan X2
rx1x2 : korelasi product meoment X1 dengan X2

22
Uji Signifikansi nilai R…
2
Fh =
R /k
(1  R ) /( n  k  1)
2

Di mana :
R : koefisien korelasi ganda
k : banyaknya variabel independen
n : banyaknya anggota sampel
 Konsultasikan dengan tabel F; dengan dk pembilang = k
dan dk penyebut = n – k -1.
 Jika Fh > F tabel, maka hipotesis alternatif diterima.

23
Jika kita punya data …

X1 X2 Y
2 3 7
6 3 19
10 7 23
Lalu …, 7 4 20
Cari korelasi ganda 4 2 15
antara X1 dan X2 6 3 14
dengan Y! 6 4 17
4 3 10
8 6 23
Solusi ?
7 5 22
24
KORELASI PARSIAL
 Mengetahui hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen,
dengan salah satu variabel independen
dianggap tetap (dikendalikan)

25
KORELASI PARSIAL
 Hubungan antara dua variable dengan
mengendalikan variabel lain yang
dianggap mempengaruhi.
 Mengendalikan = menganggap konstan.
 Hal ini dimaksudkan agar hubungan
kedua variabel tidak dipengaruhi oleh
faktor lain.

26
Rumus Korelasi Parsial (1)

ryx1  ryx2 rx1x2


Ry.x1x2 =
1 r 2
x1 x2 1 r 2
yx2

Korelasi parsial antara X1 dan Y; dengan X2


dianggap tetap.

27
Jika kita punya data …

X1 X2 Y
2 3 7
6 3 19
10 7 23
Lalu …, 7 4 20
Cari korelasi parsial 4 2 15
antara X1 dan Y 6 3 14
(X2 dianggap tetap)! 6 4 17
4 3 10
8 6 23
Solusi ?
7 5 22
28
Rumus Korelasi Parsial (2)

ryx2  ryx1 rx1x2


Ry.x2x1 =
1 r 2
x1 x2 1 r 2
yx1

Korelasi parsial antara X2 dan Y; dengan X1


dianggap tetap.

29
Uji Signifikansi korelasi parsial
 Digunakan rumus t; dengan dk = n – 1

Rp n3
t=
1 R 2
p

Rp : korelasi parsial
 Jika t > t tabel, hipotesis alternatif
diterima

30
Jika kita punya data …

X1 X2 Y
2 3 7
6 3 19
10 7 23
Lalu …, 7 4 20
Cari korelasi parsial 4 2 15
antara X2 dan Y 6 3 14
(X1 dianggap tetap)! 6 4 17

Signifikan ? 4 3 10
8 6 23
Solusi ? 7 5 22
31
Nonparametrik

32
KOEFISIEN KONTINGENSI
 Mencari hubungan antar variabel bila
pengukuran datanya bertipe nominal
 Berkaitan dengan χ2 (chi-kuadrat)
 Rumusnya :
2
C=
N  2

( f0  fh )2
di mana : χ2 = Σ Σ
fh

33
Untuk data berikut, koefisien
kontingensi …?
Jenis Profesi

Olah raga Guru Pengawas Jumlah


Tenis 10 15 25

Sepak Bola 25 20 45
Catur 5 30 35
Jumlah 40 65 105
Solusi ? 34
Uji signifikansi koefisien C
 Menggunakan χ2 (chi kuadrat).
 Jika χ2 > χ2 tabel, hipotesis alternatif
diterima.
note : dk = (p – 1)(q – 1)
p : banyaknya kel. sampel
q : banyaknya kategori

35
KORELASI SPEARMAN RANK
 Tingkat pengukuran data ordinal
 Data tidak harus berdistribusi normal
 Rumusnya (ρ = rho):
6 b 2

ρ =1 
i

n( n  1)
2

dimana : bi selisih rank antar sumber


data

36
Ini contoh data…
Hasil Lomba Menyanyi
siswa Juri 1 Juri 2
A 8 9

Korelasi nilai Juri 1 B 7 6


C 6 7
dengan nilai Juri 2 ?
D 8 7
E 5 5
F 4 5
G 6 5
H 3 4
Solusi ???
I 7 8
J 9 8
37
Uji signifikansi korelasi ρ (rho)
 Untuk sampel kurang dr 30

 Zh = 
1
n 1
jika zh > z tabel ; hipotesis alternatif diterima

38
Uji signifikansi korelasi ρ (rho)
 Untuk sampel lebih dari 30

n2
 t=ρ
1  2

jika t > t tabel; hipotesis alternatif diterima

39
KORELASI KENDALL Tau (τ)
 Tingkat pengukuran data ordinal
 Anggota sampel lebih dari 10
 Rumusnya :

τ=
 RA   RB
N ( N  1)
2
ΣRA : jumlah rangking kel. Atas
ΣRB : jumlah rangking kel. bawah

40
KORELASI KENDALL Tau (τ)

Pada Korelasi Kendall’s Tau dan Spearman tidak


mensyaratkan distribusi data normal

41
Uji signifikansi korelasi Kendall
 Menggunakan tabel nilai z

 Z=
2(2 N  5)
9 N ( N  1)

42
Andai ada data berikut …
Siswa IQ Prestasi
A 140 92
Lalu, apakah ada korelasi B 135 95
Antara IQ dengan prestasi …? C 130 90
D 125 87
E 124 89
F 121 85
G 120 86
Solusinya ??? H 117 84
I 115 75
J 110 80
43

Anda mungkin juga menyukai