Anda di halaman 1dari 3

KORELASI PRODUK MOMENT

Oleh
RETNO PALUPI
NIM: 160551800930

Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linear


antara dua variabel atau lebih. Hubungan antara dua variabel di dalam teknik
korelasi bukanlah dalam arti hubungan sebab akibat (timbal balik), melainkan
hanya merupakan hubungan searah saja. Misalnya tinggi badan menyebabkan
berat badan bertambah tetapi berat badan bertambah belum tentu menyebabkan
tinggi badan bertambah pula. Sehingga dalam korelasi dikenal penyebab dan
akibatnya. Data penyebab atau yang mempengaruhi disebut variabel bebas,
disebut juga dengan independen yang biasa dilambangkan dengan huruf X atau
X1 X2 X3,... Xn. Sedangkan data akibat atau yang dipengaruhi disebut variabel
terikat, disebut juga dependen yang biasa dilambangkan dengan huruf Y (Usman,
2006:197).
Korelasi produk moment (Product Of The Moment Correlation) adalah
salah satu teknik untuk mencari korelasi antardua variable yang kerap kali
dgunakan. Korelasi Product Moment atau sering juga disebut Korelasi Pearson
merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji
hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. Korelasi Product
Moment merupakan salah satu bentuk statistik parametris karena menguji data
pada skala interval atau rasio. Disebut korelasi produk moment karena koefisien
korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen-momen
ariabel yang dikorelasikan (Product Of The Moment).
A. Penggunaan Korelasi Produk Momen
Teknik Korelasi ini dapat digunakan apabila data yang akan dikorelasikan
atau dianalisis memenuhi syarat sebagai berikut:
1 Variabel yang akan dikorelasikan berbentuk gejala yang bersifat kontinu
atau data ratio dan data interval.
2 Sampel yang diteliti mempunyai sifat homogen atau mendekati homogen
3 Regresinya merupakan regresi linear.
Korelasi yang sering digunakan oleh peneliti(terutama peneliti yang
mempunyai data-data interval dan rasio) adalah korelasi Pearson atau
Product Moment Correlation.
Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila kita menggunakan
rumus ini adalah:
1 Pengambilan sampel dari populasi harus random(acak).
2 Data yang dicari korelasinya harus berskala interval atau rasio.
3 Variasi skor kedua variabel yang akan dicari korelasinya harus sama.
4 Distribusi skor variabel yang dicari korelasinya hendaknya merupakan
distribusi unimodal.
5 Hubungan antara variabel X dan Y hendaknya linier.

B. Lambang Korelasi Product Moment


Kuat lemah atau tinggi rendahnya korelasi antara dua variabel yang sedang
kita teliti, dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya angka index
korelasi, yang pada teknik korelasi product moment deberi lambang r
(sering disebur r product moment). Angka indeks korelasi product moment
ini diberi indeks dengan huruf kecil dari huruf-huruf yang dipergunakan
untuk dua buah variabel yang sedang dicari korelasinya. Jadi apabila variabel
pertama diberi lambang X dan variabel kedua dberi lambang y, maka
angka indeks korelasinya dinyatakan dengan lambang r xy.
C. Analisis Korelasi Person Produk Momen (r)
Teknik analisis Korelasi Product moment termasuk teknik statistik para
metrik yang menggunakan interval dan ratio dengan persyaratan tertentu.
Misalnya: data dipilih secara acak (random); datanya berdistribusi normal;
data yang dihubungkan berpola linier; dan data yang dihubungkan
mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Kalau
salah satu tidak terpunuhi persaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat
dilakukan. Sudjana (2002:369) Rumus yang digunakan Korelasi Prodact
Moment adalah :
y
N y 2()

2


N x ( x )2
2



Nx y( x ) ( y )
r xy =

Keterangan:
r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

x y = Jumlah perkalian antara variabel x dan Y

x2 = Jumlah dari kuadrat nilai X

y2 = Jumlah dari kuadrat nilai Y

( x )2 = Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan

( y )2 = Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan

Langkah-langkah menghitung korelasi Produk momet adalah:


1) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
2) Membuat tabel
3) Mencari N hitung
4) Mencari besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y

DAFTAR RUJUKAN
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Usman, H. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai