Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
atau berkaitan dengan suatu masalah tertentuUmumnya statistik banyak
digunakan dalam suatu penelitian di berbagai bidang, misalnya ekonomi, bisnis,
manufaktur, pemasaran, dan lain-lain. Dengan adanya statistik maka akan
didapatkan suatu kesimpulan dan memudahkan proses pengambilan keputusan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan
informasi dan wawasan mengenai korelasi. Mengukur kekuatan hubungan antara
dua variable dengan skala-skala tertentu dalam korelasi.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
dan pengetahuan mengenai hubungan suatu kejadian atau lebih kita kenal dengan
istilah korelasi. Seperti yang kita ketahui bahwa suatu kejadian atau fenomena
pasti mempunyai keterkaitan satu sama lain dan pengaruh bagi lingkungan sekitar.
Tapi tidak semua kejadian bisa dikaitkan dengan yang lain tergantung
unsur- unsur atau kriteria- kriteria apa saja yang mempunyai keterkaitan
dan yang mempengaruhinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korelasi
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik
pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association). Pengukuran
asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam
statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel. Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis,
karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya
variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika korelasi sama dengan
nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Dalam
korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung.
Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y
untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan
kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan
kerja merupakan variabel Y.
B. Analisis Korelasi
negatif dan tidak mempunyai hubungan. Analisis Korelasi (r) : digunakan untuk
mengukur tinggi redahnya derajat hubungan antar variabel yang diteliti. Tinggi
rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya.
Koefisien korelasi yang mendekati angka + 1 berarti terjadi hubungan positif yang
erat, bila mendekati angka – 1 berarti terjadi hubungan negatif yang erat.
Sedangkan koefisien korelasi mendekati angka 0 (nol) berarti hubungan kedua
variabel adalah lemah atau tidak erat. Dengan demikian nilai koefisien korelasi
adalah – 1 ≤ r ≤ + 1. Untuk koefisien korelasi sama dengan – 1 atau + 1 berarti
hubungan kedua variabel adalah sangat erat atau sangat sempurna dan hal ini
sangat jarang terjadi dalam data riil. Untuk mencari nilai koefisen korelasi (r)
dapat digunakan rumus sebagai berikut :
r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]}
Contoh :
Sampel yang diambil secara acak dari 5 mahasiswa, didapat data nilai
Statistik dan Matematika sebagai berikut :
r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)2] . [(N . ΣY2) – (ΣY)2]}
r = [(5 . 166) – (25 . 28) / √{[(5 . 151) – (25)2] . [(5 . 186) – (28)2]} = 0,94
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah
hubungan yang terjadi. Macam-macam korelasi terdiri dari: korelasi positif,
korelasi negatif, korelasi sederhana, korelasi multiple, korelasi sempurna, korelasi
tidak sempurna, korelasi yang mustahil
Korelasi merupakan hubungan antara dua kebijakan dimana kejadian yang
satu dapat mempengaruhi eksistensi kejadian yang lain. Misalnya
kejadian X mempengaruhi kejadian Y. Apabila dua variable X dan Y mempunyai
hubungan, maka nilai variable X yang sudah diketahui dapat
dipergunakan untuk memperkirakan, menaksir atau meramalkan Y.
Ramalan pada dasarnya merupakan perkiraan, taksiran mengenai terjadinya
suatu kejadian (nilai variable) untuk waktu yang akan datang. Variable yang
nilainya akan diramalkan disebut variable tidak bebas (dependent variable),
sedangkan variable X yang nilainya dipergunakan untuk meramalkan nilai Y
disebut variable bebas (independent variable) atau variable peramal (predictor)
atau seringkali disebut variable yang menerangkan (explanatory). Jadi jelas
analisis korelasi ini memungkinkan kitauntuk mengtahui suatu diluar hasil
penyelidikan, Salah satu cara untuk melakukanperamalan adalah dengan
menggunakan garis regresi. untuk menghitung parameter yang akan
dijadikan dalam penentuan hubungan antara dua variable,terdapat beberapa cara,
yaitu: koefisien determinasi dan koefisien korelasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M., ali Muhidin, S., & Somantri, A. (2014). Dasar-dasar metode
statistika untuk penelitian.
Arifin, M. H. (2014). Konsep-konsep Dasar statistika. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Data, P. (2021). Penyajian Data. Pengantar Statistika 1, 53.
David, W., & Djamaris, A. (2018). Metode statistik untuk ilmu dan teknologi
pangan.
Hanief, Y. N., & Himawanto, W. (2017). Statistik pendidikan. Deepublish.
Hasan, Iqbal.2006. Analisis Data Penelitian Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
Hek, T. K. (2021). Pengantar Statistika. Yayasan Kita Menulis.
Janah, L. M. Hubungan Antar Variabel: Tabel Silang.
Nurizzati, Y. (2012). Peranan statistika dalam penelitian sosial ekonomi.
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 1(1), 91-105.
Nuryadi, N., Astuti, T. D., Sri Utami, E., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar
Statistik Penelitan.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Supangat,Andi. 2010. Statistika. Jakarta: Kencana
Usman, H. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara