BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
BUKU 1
Jika penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu atau lebih
variabel dengan variabel lain, teknik analisa yang digunakan adalah analisa
korelasi. Analisis korelasi adalah suatu analisis statistik yang mengukur tingkat
asosiasi atau hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (independent
variable) dengan variabel terikat (dependent variable).
BUKU 1
Identitas buku
e-mail: cv.widyapuspita@gmail.com
ISBN : 978-602-51022-2-6
BAB II
PEMBAHASAN
b. Arah Korelasi
Dilihat dari segi arahnya, korelasi dibedakan antara dua macam, yaitu:
1. Korelasi searah atau korelasi positif (+) Yaitu apabila dua variabel atau lebih
berkorelasi secara paralel, kenaikan satu variabel disertai dengan kenaikan pada
variabel yang lain atau penurunan nilai satu variabel disertai dengan penurunan
pada variabel yang lain. Misalnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),
diikuti kenaikan ongkos-ongkos angkutan. Sebaliknya jika harga BBM turun, maka
ongkos angkutan menjadi turun. Dalam dunia pendidikan misalnya, terdapat
korelasi positif antara nilai-nilai belajar matematika dengan nilai hasil belajar
Fisika, Kimia, Biologi dan sebagainya.
2. Korelasi berlawanan arah atau korelasi negatif (-) Yaitu apabila dua variabel
atau lebih berkorelasi secara berlawanan arah, kenaikan nilai satu variabel disertai
dengan penurunan nilai variabel lainnya. Misalnya meningkatnya kesadaran
hukum dikalangan masyarakat diikuti dengan menurunnya jumlah kejahatan yang
dilakukan anggota masyarakat, atau sebaliknya. Penurunan hasil belajar siswa
dalam bidang studi seni suara disertai dengan peningkatan hasil belajar bidang
studi matematika, kimia, biologi, dan sebagainya.
c. Angka korelasi
Angka korelasi atau coeffcient of correlation adalah angka (koefisien) yang dapat
dijadikan sebagai petunjuk untuk mengetahui tinggi rendahnya, kuat lemahnya
atau besar kecilnya korelasi antara variabel yang sedang diselidiki. Besarnya angka
korelasi berkisar antara 0 (nol) sampai dengan ±1,00. Ini berarti bahwa angka
korelasi tidak bisa lebih dari +1,00. Apabila dalam suatu perhitungan diperoleh
angka korelasi lebih besar dari 1,00 hal itu merupakan petunjuk adanya kesalahan
dalam perhitungan.
Tanda + (plus) atau – (minus) di depan angka korelasi merupakan petunjuk arah
korelasi. Bila di depan angka korelasi bertanda plus (+), misalnya; rxy = +0,325 ini
berarti bahwa korelasi antara x dan y merupakan korelasi searah atau korelasi
positif. Sebaliknya apabila di depan angka korelasi bertanda minus (-) misalnya;
rxy = -0,785 ini berarti korelasi antara variabel x dan y merupakan korelasi
berlawanan arah atau korelasi negatif.
Product Moment Correlation adalah salah satu teknik korelasi yang digunakan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Teknik korelasi ini
dikembangkan oleh Karl Pearson. Disebut Product Moment Correlation, karena
angka korelasinya merupakan hasil perkalian atau product dari moment-moment
variabel yang dikorelasikan (Product of the Moment). Teknik korelasi ini
digunakan bila berhadapan dengan kenyataan bahwa:
b) Dua variabel yang akan dicari korelasinya, terdiri dari dua gejala interval atau
ratio.
Jika gejala satu berskala “ordinial” dan yang satu lagi “Interval”, maka
perhitungan korelasinya menggunakan teknik korelasi serial.
J. Korelasi Ganda
J. Korelasi Parsial
BAB III
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU
BUKU 1
Kelebihan :
Menurut kelompok kami, Buku ini sangat bagus dibaca oleh pembaca baik
yang kuliah distatistika maupun kuliah di fakultas lain. karena buku ini sangat
dilengkapi dengan pengertian analisis korelasi , arah korelasi, angka korelasi ,
dan macam macam korelasi yang disertai dengan rumus dan contoh soal dari
setiap korelasi . Rumus dan contoh soal yang diberikan , penulis sangat
menjelaskan dengan sederhana dan jelas .
Buku ini juga dilengkapi gambar , dan diagram dari arah korelasi . dari segi
bahasa , bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa yang sederhana
dan mudah di mengerti oleh pembaca .
Kekurangan :
Menurut kelompok kami , tidak ada kekurangan buku ini .
BAB IV
Kesimpulan
Korelasi merupakan hubungan antara dua kebijakan dimana kejadian yang satu
dapat mempengaruhi eksistensi kejadian yang lain . misalnya kejadian x
mempengaruhi kejadian y .
Koefisien korelasi adalah ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat
hubungan antara variabel-variabel (Sudjana, 2005: 367). Dalam analisis
statistika, menentukan ukuran korelasi merupakan hal yang penting karena hal
ini bisa mengetahui kekuatan dan arah hubungan antara variabel-variabel yang
diteliti