NIM : 2182131007
2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................3
b/ Originaliltas Temuan.........................................................................................................................11
c/ Kemuktahiran Masalah.....................................................................................................................11
b/ Originalitas Temuan...........................................................................................................................12
c/ Kemutakhiran Masalah......................................................................................................................12
a/ Teori...........................................................................................................................................................13
PUSTAKA…………….………………………………………………………………………………………………15
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehinggga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata Kuliah Rèception Orale Intermediaire
dengan Judul makalah Critical Jurnal Review “Teknik Wawancara Dalam Storytelling
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dan Menyimak Pada Pemelajar Bahasa
Prancis”, dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang
saya miliki masih sangat kurang. Oleh Karena itu saya mengharapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan atau saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
Pebrini Ginting
BAB I
IDENTITAS JURNAL
Edisi :1
Volume :4
Halaman : 31 – 39
BAB II
1.Menyimak,
2. Berbicara,
3. Membaca dan
4. Menulis.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk Storytelling adalah teknik
bercerita secara lisan atau dapat juga disebut teknik wawancara.
1. Metodologi
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuasi
eksperimen. Jenis metode kuasi eksperimen yang digunakan adalah pola satu
grup prates dan pascates yaitu eksperimen yang digunakan pada satu kelompok
saja tanpa kelompok pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes
awal kepada pemelajar untuk mengetahui kemampuan berbicara dan menyimak
sebelum menggunakan teknik. Kemudian para pemelajar diberikan perlakuan
sebanyak tiga kali dengan menggunakan teknik wawancara dalam storytelling dan
akhirnya diberikan tes akhir untuk mengetahui kemampuan menyimak pemelajar
setelah menggunakan teknik wawancara dalam storytelling.
4) Teknik kuesioner atau tes angket. Angket atau kuisioner yang diberikan kepada
pemelajar dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait
dengan pendapat pemelajar tentang kesulitan yang dihadapi dalam keterampilan
menyimak, upaya mereka untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan
pendapat mereka tentang teknik wawancara dalam storytelling.
Tes
1. Tahap persiapan
2. Tahap wawancara.
a. Pra-tes
b.Pascates
Pascates dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan pemelajar
setelah melakukan teknik wawancara dalam storytelling. Skor total pada pascates
adalah 25.
KEUNGGULAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan mengangkat masalah yang terbaru dan akan selalu
dikembangkan pada setiap zamannya . Oleh karena itu, masalah yang diuji peneliti
tersebut mutakhir dan terbaru untuk dikaji dan dianalisis pada zaman sekarang.
Pada jurnal tentang keterampilan berbicara dan menyimak dengan teknik wawancara
dalam Storytelling ini, penulis mampu menuliskan setiap penggunaan kata – kata dalam
setiap paragraf , dan penulis mampu menghubungkan antar gagasan utama dengan
topik yang disampaikan pada paragraf.
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
Pada kegayutan antar elemen dalam jurnal ini dapat ditemukan kelemahannya.
Yaitu penulis sudah mampu menjabarkan dengan baik tentang Teknik Wawancara
Dalam Storytelling Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dan Menyimak Pada
Pembelajar Bahasa Prancis. Akan tetapi pada bagian abstrak, Pembaca tidak dapat
menemukan tujuan dari jurnal ini yaitu tentang Teknik Wawancara Dalam Storytelling
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dan Menyimak Pada Pembelajar Bahasa
Prancis.
Pada bagian ini masalah masalah yang diuji peneliti tersebut memang mutakhir
dan terbaru untuk dikaji akan tetapi cara menyajikan data – data yang baru itu kurang
efektif , terutama dalam menganalisis data . Memang pada bagian itu dijelaskan tentang
cara memperoleh Nya dengan pengujian menggunakan rumus , akan tetapi dalam jurnal
ini kurang menjelaskan secara mendetail tentang rumus untuk mendapatkan analisis
data itu. Sehingga pembaca kurang memahami maksud perhitungan analisis dari data
tersebut.
Pada bagian kohesi dan koherensi isi penelitian tidak dapat ditemukan
kelemahannya.Hal ini dikarenakan penulis sudah sangat bagus dalam memaparkan
materi, dan tidak ada satupun pembahasan yang menyimpang maupun loncat – loncat .
Sehingga para pembaca tidak dibingungkan.
BAB V
IMPLIKASI
(a) Teori
Penelitian ini menggunakan banyak teori, salah satunya adalah teori Seorang
pendongeng profesional, Helen Forest, menyatakan bahwa storytelling ,mendorong
pemelajar untuk mengeksplorasi ekspresi mereka yang unik dan meningkatkan
kemampuan belajar, mengkomunikasikan gagasan dan perasaan dengan artikulasi
yang jelas.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6. 1 Kesimpulan
Keterampilan lisan, dalam hal ini keterampilan berbicara dan menyimak, sangat
relevan untuk komunikasi dan interaksi, terutama dalam proses pembelajaran. Oleh
karenanya, peserta didik sebaiknya dapat mempraktikkan keterampilan berbicara
dan menyimak mereka lebih sering.
6.2 Saran
Bagi para peneliti yang tertarik pada pendidikan bahasa asing terutama bahasa
Prancis, Penulis juga berharap bahwa teknik ini dapat dianalisis dan diperiksa untuk
penelitian selanjutnya.
Penulis berharap para guru dapat menemukan dan menggunakan teknik yang lebih
bervariasi bagi peserta didik untuk belajar bahasa Prancis. Guru dapat menerapkan teknik
wawancara dalam storytelling sebagai teknik alternatif pemelajaran keterampilan
menyimak.
DAFTAR PUSTAKA
Greene, E. (1996). Storytelling Art and technique. United States of America: Reed
Elsevier inc.
Kelin II, Daniel A. (2002). “By Word of Mouth: A Storytelling Guide for the
Oah Magazine of History. (1997), Fish Bowls and Bloopers: Oral History in the
Classroom, diakses dari http://wayback.archive-
it.org/2217/20101208160416/http://www.youthsource.ab.ca/teacher_resourc
es/ora l_fish.html
PT. Indo Lingua Translocalize. (2018). Penerjemah Bahasa Prancis. Diakses dari
https://penerjemah-id.com/2018/01/01/jasa-penerjemah-bahasa-perancis/