Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL

BOOKREVIEW
ETIKA PROFESI
KEPENDIDIKAN
ETIKA PROFESI KEGURUAN
Skor Nilai :

DISUSUN OLEH :

NAMA : ADELLINA AHMAD ZAIN NAINGGOLAN

NIM : 3203311041

MATA KULIAH : ETIKA PROFESI KEGURUAN

DOSEN PENGAMPU : FAZLI RACHMAN, S,PD., M.PD.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOCIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

1
Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat, serta hidayah-
NYA yang telah dilimpahkan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Etika Profesi
Keguruan dalam bentuk Critical Book Review tepat pada waktunya.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fazli Rachman,S.Pd.,
M.Pd., selaku dosen pengampu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam tugas CBR ini. Oleh sebab itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan. Penulis juga berharap semoga tugas ini dapat
memberikan informasi untuk pembaca.

Deli Serdang, 20 Februari 2022

Penulis

Adellina Ahmad Zain Nainggolan

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan...................................................................................................... 4

A. Informasi Bibliografi.......................................................................................... 4

BAB II Pembahasan Secara Umum............................................................................ 5

BAB III Pembahasan.................................................................................................... 6

A. Latar belakang..................................................................................................... 6
B. Permasalahan Yang Dikaji.................................................................................. 6
C. Kajian Teori........................................................................................................ 6
D. Metode Yang Digunakan.................................................................................... 6
E. Analisis............................................................................................................... 7

BAB IV Penutup........................................................................................................... 8

A. Kesimpulan......................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 9

3
BAB I

Pendahuluan

A. Informasi Bibliografi
Buku Utama
Judul : Etika Profesi Keguruan
Penulis : Imron Fauzi
ISBN : 978-602-414-088-5
Penerbit : IAIN Jember Press
Tahun Terbit : 2018
Urutan cetakan : ke-2
Dimensi buku :-
Tebal buku : 326 halaman

Buku Pembanding
Judul : Etika Profesi Keguruan
Penulis : Dr. Anda Juanda, M.Pd
ISBN : 978-602-1091-43-2
Penerbit : CV. ELSI pro
Tahun Terbit : 2017
Urutan cetakan :-
Dimensi buku :-
Tebal buku : 177 halaman

4
BAB II

Pembahasan Secara Umum

Dari seluruh isi buku ini bahwa dapat digambarkan bahwa seharusnya etika dalam setiap
profesi dijadikan acuan formal dan bagaimana acuan itu diterapkan ke dalam sistem dan
organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
Namun, dalam kenyataannya banyak profesi yang dijalankan selama ini masih cenderung
mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktik-praktik tidak terpuji seperti:
korupsi, asusila, kekerasan, dan pelanggaran etika lain.

5
BAB III

Pembahasan

A. Latar Belakang
Guru dituntut untuk dapat menjadi teladan serta memotivasi sehingga menguatkan
kemampuan untuk memberdayakan murid. Maka dari itu guru harus melandasi dirinya
dengan ilmu, etika,tanggung jawab serta norma. Atas dari itu buku ini membahas
masalah etika, sifat guru,kode etik guru dan tugas guru.
B. Permasalahan Yang Dikaji
Etika Profesi Keguruan adalah penerapan etika umum yang mengatur perilaku
sifat seorang guru. Norma moralitas merupakan landasan yang menjadi acuan profesi
dalam perilakunya. Dasar perilakunya tidak hanya hukum-hukum pendidikan dan
prosedur kependidikan saja yang mendorong perilaku guru itu, tetapi nilai moral dan
etika juga menjadi acuan penting yang harus dijadikan landasan kebijakannya.
C. Kajian Teori
Etika juga didefinisikan sebagai “a set of rules that define right and wrong
conducts”. Seperangkat aturan/undang-undang yang menentukan perilaku benar dan
salah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa ethical rules: when our behaviors is acceptable and
when it is disapproved and considered to be wrong. Ethical rules are guides to moral
behavior. Aturan perilaku etik, ketika perilaku kita diterima masyarakat, dan sebaliknya
manakala perilaku kita ditolak oleh masyarakat karena dinilai sebagai perbuatan salah.
Profesi, adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experties) dari para
anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang tidak dilatih
dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Guru adalah pendidik,
yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan
lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu,
yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
D. Metode Yang Digunakan
Metode yg digunakan adalah metode kualitatif karna Sebagai pembelajar, guru
ibarat Pemanjat Tebing (Climber) yang berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai
puncak ketinggian yang ditentukan. Dalam hal ini, terdapat ibarat sederhana untuk
menggambarkan tipe guru sebagai pembelajar. Jadi banyak tipe guru yang dikaji untuk
mengetahui sifatnya.
E. Analisis
Guru kadang dianggap sebagai sebuah keanehan, tidak sama dengan yang lain.
Padahal ide-idenya mampu menciptakan pembelajaran yang lebih hidup dan lebih
menyenangkan. Pada saat supervisi, ketika format yang dibuat guru tidak sama atau
sepaham dengan pola pikir Kepala Sekolah atau pengawas, maka dianggap salah.
Kegiatan-kegiatan diklat kadang lebih disibukkan dengan format-format dan lembar
kerja. Kadang antar pemateri terjadi perbedaan pendapat dan peserta dibingungkan mana

6
yang harus dijadikan acuan. Mari jadikan guru sebagai aktor, bukan sebagai
administrator.

7
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa guru itulah ungkapan yang biasa dibicarakan orang
ketika melihat seseorang yang mengajar di sekolah. Ia menjadi tokoh utama dalam
mengajarkan siswa sebagai penerus bangsa. Guru tidak mendasari diri pada pengetahuan
dan keterampilan yang ia miliki. Atau hanya berhenti sejenak untuk menampakan
kemampuan, itu pun tidak layak baginya. Ia harus melangkah lebih cepat daripada anak
bangsa yang ia didik.
B. Saran
Seorang guru hendaknya berusaha agar murid dapat mengetahui sendiri kesalahan
mereka. Hal tersebut dapat dilakukan agar murid mau mangkaji ulang dan dapat
mengetahui sendiri kesalahan yang dibuatnya. Menerapkan dan mempraktikkan sesuatu
adalah sarana terbaik agar ilmu yang disampaikan dapat dihafal dan terjaga dari
kelupaan.

8
Daftar Pustaka

Fauzi, I. (2018). Etika Profesi Keguruan. Jawa Barat: IAIN Press.

Juanda, D. A. (2017). Etika Profesi Keguruan. Jakarta: CV. ELSI PRO.

Anda mungkin juga menyukai