2023
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Tuhan
Yang Maha Esa sehingga kami masih diberikan kesempatan hingga saat ini untuk
dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini dengan lancar dan tepat waktu tanpa
kurang suatu apa pun. Tak lupa pula, kami turut berterima kasih kepada Bapak
Muhammad Iqbal selaku dosen pengampu mata kuliah Case Method Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam tugas yang sudah
kami laksanakan ini.
Tujuan utama penyusunan tugas Case Method yang berjudul “Analisis
Goncangan Terhadap Pancasila dari Ideologi yang Menyimpang dan
Perkembangan Zaman Beserta Solusi yang Ditawarkan’’ ini adalah tugas untuk
mata kuliah Pendidikan Pancasila. Kami berharap makalah ini bisa memberikan
wawasan baru kepada pembaca maupun kepada kami selaku penulisnya. Kami
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di dalam makalah ini, baik
dari segi penulisan dan penyampaian materi.
Oleh karena itu, kami terbuka terhadap kritikan dan saran dari pembaca
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan dan hal-
hal lain didalam makalah ini, kami sebagai penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian yang bisa disampaikan. Akhir kata, kami mengucapkan
terimakasih.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana upaya perlindungan Pancasila dari berbagai ideologi yang tidak sesuai
bangsa Indonesia?
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang
berbicara, termasuk Soekarno.
Dalam pidato, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar
negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima,
sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan
lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua
“Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat
“Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”,
menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang
berlandaskan kelima asas tersebut.
Melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan
pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui
bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945
sebagai dasar negara Indonesia yang sah. Pancasila adaalat pemersatu bangsa.
Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila dapat menyatukan masyarakat
dengan segala perbedaan yang ada. Suatu Pengamalan nilai-nilai Pancasila
merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun
bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam
bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling
menghormati.
4
alat pemersatu bangsa.
Isu persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting untuk
diperhatikan menjelang kemerdekaan Indonesia tiba. Sebab kemerdekaan
Indonesia yang utuh tidak akan bertahan lama, apabila persatuan dan kesatuan
bangsa tidak dapat terwujud dengan baik. Ini disebabkan karakteristik masyarakat
dan budaya Indonesia yang sangat beragam. Kondisi ini mendorong Indonesia
untuk memiliki suatu dasar negara yang dapat menjadi landasan atau falsafah
kehidupan secara bersama sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Isu mengenai persatuan dan kesatuan mulai
timbul kembali ketika Indonesia memasuki masa perang revolusi. Ketika itu
Belanda kembali datang ke Indonesia dan berusaha menancapkan kekuasaannya
kembali.
Selama masa-masa peristiwa ini, Pancasila mulai memainkan perannya
sebagai alat pemersatu bangsa. Pada saat itu nilai persatuan dan kesatuan menjadi
tinggi karena rakyat Indonesia memiliki keinginan yang sama dalam menghalau
dan mengusir penjajah dari tanah air. Alhasil serangan pasukan Belanda berhasil
ditahan dan kekuasaan penjajah tidak berhasil ditegakkan kembali di Indonesia.
Tentunya hal ini tidak dapat tercapai apabila tidak ada dasar yang kuat bagi rakyat
Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan
beberapa hal. Sekali pun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila
tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan
pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-nilai
agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi
Indonesia. Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik.
Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila
tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu
kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
dengan permasalahan dan penelitian ini. Pada proses penelitian ini, peneliti
mengumpukan berbagai referensi teori tentang kajian pengelolaan sampah dan
pemanasan global dengan mempelajari berbagai sumber seperti buku-buku,
majalah, artikel, jurnal, dan penelitian terdahulu. Selain itu, peneliti juga
melakukan pencatatan, pemahaman dan pengklasifikasian dari analisis yang
sudah dilakukan tersebut.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
dan dampak buruk bagi masyarakat. Kemudahan, kecepatan, dan efektivitas
merupakan gambaran umum dampak kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi
yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang
dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi
yang sangat familier dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana
segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital.
Di Indonesia populasi generasi milenial mencapai 90 juta jiwa. Itu
menandakan kelompok milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan dan kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah aktivitas warga
negara di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial
menjadi penyokong utama peredaran informasi di dunia virtual. Pada waktu yang
sama ancaman bangsa terus terus berkembang di setiap bidang. Bidang ideologi
(ancaman ekstremisme, paham radikal), bidang politik (permasalahan pemilu,
pejabat negara yang terjerat korupsi), bidang ekonomi (kesenjangan yang masih
tinggi), bidang sosial budaya (pengangguran, kekerasan dalam rumah tangga),
bidang pertahanan dan keamanan (terorisme, konflik SARA, ilegal fishing).
Revolusi industri 4.0 juga membawa disruption and bridging generations.
Terdapat gap antargenerasi dalam sebuah pola komunikasi sehingga terjadilah
disrupsi atau perubahan mendasar terhadap suatu realitas. Fakta sosiologis di atas
seolah menciptakan sebuah ilusi bahwa Pancasila telah gagal menjawab setiap
tantangan zaman. Kegagalan mendiagnosis permasalahan yang ada menyebabkan
lahirnya ide penyelesaian yang tidak solutif dan memperburuk keadaan. Apabila
kita melihat secara komprehensif dan merasakan suasana kebatinan setiap
masalah yang ada maka sebenarnya yang terjadi adalah terdapatnya upaya untuk
menggantikan atau melunturkan Pancasila sebagai jati diri bangsa dan pegangan
dalam kehidupan bernegara. Sehingga internalisasi Pancasila dengan metode yang
tepat adalah solusi di tengah krisis nasionalisme yang terjadi saat ini.
Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang
ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu tokoh pergerakan
kemajuan negara yang kita cintai ini.Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah
negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan
spiritualitas dalam bersikap tindak termasuk sikap tindak dalam dunia virtual.
9
Berdasarkan fenomena yang ada, banyak permasalahan yang dihadapi kaum
milenial saat ini dan yang akan datang. Pertama, akses gratis terhadap informasi
tentang media sosial dan regulasi yang lemah. Lonjakan berita bohong, hoaks, dan
pidato panas di setiap halaman jejaring media sosial yang tidak sesuai ekspektasi
regulasi proporsional. Selain itu, materialistis, hedonistik, pragmatis, dan
transaksional menjadi problematika hidup milenial.
Oleh karena itu, hidupnya adalah bebas tanpa dasar spiritual, moral atau
agama. Sebuah penelitian memaparkan bahwa problematika pekerjaan
meningkatkan risiko mengembangkan berbagai kondisi seperti kanker, penyakit
gula, dan jantung di tahun-tahun berikutnya dengan masalah pekerjaan, hubungan,
dan keluarga yang memengaruhi orang-orang berusia 20-an dan 30an. Era digital
harus ditanggapi dengan serius, peran harus dikuasai dan dikendalikan dengan
teknologi yang tepat sehingga era digital mampu memberi manfaat bagi
kehidupan.
10
mencegah atau mengurangi kejadian seperti ini terulang kembali, yaitu sebagai
berikut.
a) menanamkan nilai nilai Pancasila
b) menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya komunisme
c) meningkatkan Ketahanan rakyat dalam menanggulangi terhadap ancaman
komunisme
d) penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan butir butir nilai
Pancasila
e) menumpas setiap gerakan komunisme secara tegas dan tidak kenal kompromi
11
dalam forum online. Nilai-nilai musyawarah dalam hikmat kebijaksanaan, berlaku
santun terhadap setiap pandangan politik setiap orang dalam dunia maya. Ikut
serta menjalankan setiap keputusan yang dihasilkan melalui diskusi online.
Menyelesaikan setiap perdebatan di grup online dengan mengedepankan
musyawarah. Oleh karena itu, di tengah krisis nasionalisme yang sedang melanda
negeri ini, Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri
bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwasanya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia
menunjukkan bahwa Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara
Indonesia (The Founding fathers). Betapapun lemahnya pemerintahan suatu
rezim, Pancasila tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga memiliki peran penting dalam menyelamatkan Bangsa Indonesia,
salah satu contohnya ialah peristiwa G30S/PKI yang mana gerakan tersebut ingin
menukar ideologi Pancasila dengan paham komunis. Hal itu terus bertahan meski
bangsa Indonesia tengah digoncang oleh arus globalisasi dan kemajuan teknologi
yang sangat pesat.
5.2 Saran
Terkait upaya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, kehadiran
semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dan
harus ada dukungan dari kalangan lain. Oleh karena itu, kolaborasi dan kombinasi
yang optimal menjadi kunci utama dalam upaya tersebut. Sosialisasi dan edukasi
yang masif mengenai Pancasila yang berjasa besar dalam berdirinya bangsa
Indonesia sangat menentukan kemajuan negara dalam masa yang akan datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Munsi, H. (2016). Dari Masa Lalu ke Masa Kini: Memori Kolektif, Konstruksi
Negara dan Normalisasi Anti-Komunis. ETNOSIA: Jurnal Etnografi
Indonesia.
14