Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Dosen Pengampu: Muhammad Iqbal

Disusun oleh Kelompok 7:


1. Edoy Nainggolan (3213131004)
2. Monica Amelia Sinaga (3213131040)
3. Yunda Fitri Ramadhani (3211131016)
Kelas : Geografi-A 2021

PRODI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh; Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas
makalah yang berjudul “Pancasila sebagai Dasar Pengambangan Ilmu”tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
dibimbing oleh bapak dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang mata kuliah tersebut bagi para pembaca dan juga bagi penulis
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 17 April 2023


Hormat Penulis

(Kelompok 7)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN MATERI ........................................................................................................................... 5
2. 1 Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu ........................................................ 5
2. 2 Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu ........................................................... 6
2. 3 Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu .......................................................... 6
2. 4 Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu ........................................ 9
BAB III ....................................................................................................................................................... 10
PROBLEM AND SOLUTION ................................................................................................................... 10
3. 1 Problem ....................................................................................................................................... 10
3. 2 Solution ....................................................................................................................................... 11
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
4. 1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 12
4. 2 Saran ........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat
menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil
dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering
kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh
peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa
dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam
informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini
adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan,
hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi
informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Bukan hanya itu
perkembangan iptek yang semakin pesat harus lebih ditekankan kepada nilai nilai pancasila. Hal
ini agar tidak terjadinya penyalahunaan iptek
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu bagaimana definisi dasar dari pancasila sebagai
pengembangan ilmu dan esensi hingga dinamika pancasila terhadap pengembangan ilmu.
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini yaitu dasar dari pancasila sebagai pengembangan ilmu dan esensi hingga
dinamika pancasila terhadap pengembangan ilmu. Selain itu tujuan dari makalah ini sebagai
pemenuhan tugas kepada bapak dosen.

4
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
2. 1Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
beberapa jenis pemahaman.
 Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
 Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-
nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
 Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan
iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara
berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia.
 Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu
(mempribumian ilmu). (Dikti, 2016)
Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu sebagaimana
dikemukakan di atas mengandung konsekuensi yang berbeda-beda. Pengertian pertama bahwa
iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung
asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya
dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila.
Pengertian kedua bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan
nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan
iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada
dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap
layak untuk dilibatkan.
Pengertian ketiga bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi
pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para
ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan
terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus

5
berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi
kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.
Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar
dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu
mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi
sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran
yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai
Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
(Dikti, 2016)
2. 2Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut;
 Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini
seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia
tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar
bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa.
 Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup
berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam
pengembangan iptek di Indonesia.
 Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global
ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas,
gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu,
diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai
global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
2. 3Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Ada beberapa alasan diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
dalam kehidupan berbangsa Indonesia, yaitu:
 Adanya pengrusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek, baik dengan dalih
percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya peningkatan kesejahteraan

6
masyarakat. Penggalian tambang batubara, minyak, biji besi, emas di berbagai daerah di
Indonesia dengan menggunakan teknologi canggih mempercepat kerusakan lingkungan.
Hal tersebut perlu mendapat perhatian yang serius. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-
larut, maka generasi yang akan datang, menerima resiko kehidupan yang rawan bencana
karena kerusakan lingkungan dapat memicu terjadinya bencana,seperti longsor, banjir,
pencemaran akibat limbah, dan seterusnya.
 Penjabaran sila-sila pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat menjadi
sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek yang berpengaruh pada cara
berpikir dan bertindak masyarakat yang cenderung pragmatis. Artinya, penggunaan
benda-benda teknologi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini telah
menggantikan peran nilai-nilai luhur yang diyakini dapat menciptakan kepribadian
manusia Indonesia yang memiliki sifat sosial, humanis, dan religius. Selain itu, sifat
tersebut kini sudah mulai tergerus dan digantikan sifat individualistis, dehumanis,
pragmatis, bahkan cenderung sekuler.
 Nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di berbagai daerah mulai
digantikan dengan gaya hidup global, seperti sikap bersahaja digantikan dengan gaya
hidup bermewah-mewah, solidaritas sosial digantikan dengan semangat individualistis,
musyawarah untuk mufakat digantikan dengan voting, dll. (Ristekdikti Direktoral
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016, 197-198).
Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan Prof. Wahyudi
Sediawan (dalam Dikti, 2016; 2016-217) dalam Simposium dan sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, sebagai berikut:
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup
di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang
abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan melakukan perbuatan
untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi. Tuntunan sikap pada kode etik ilmiah
dan keinsinyuran, seperti: menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan
masyarakat; berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional, dan lain-lain, adalah suatu manifestasi
perbuatan untuk kebaikan tersebut. Ilmuwan yang mengamalkan kompetensi teknik yang
dimiliki dengan baik sesuai dengan tuntunan sikap tersebut berarti menyukuri anugrah Tuhan.

7
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau
humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya
sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan materi, bersosialisasi,
eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja
sesuai kemampuannya yang tertinggi. Hakikat kodrat manusia yang bersifat mono-pluralis,
sebagaimana dikemukakan Notonagoro, yaitu terdiri atas jiwa dan raga (susunan kodrat),
makhluk individu dan sosial (sifat kodrat), dan makhluk Tuhan dan otonom (kedudukan kodrat)
memerlukan keseimbangan agar dapat menyempurnakan kualitas kemanusiaannya.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan
Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia
perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya. Kerja
sama yang sinergis antar individu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing akan
menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya.
Suatu pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi
dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia.
Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula
halnya dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebasar-besarnya sesuai
kemampuan untuk kemajuan negara. Sila keempat ini juga memberi arahan dalam manajemen
keputusan, baik pada tingkat nasional, regional maupun lingkup yang lebih sempit. Manajemen
keputusan yang dilandasi semangat musyawarah akan mendatangkan hasil yang lebih baik
karena dapat melibatkan semua pihak dengan penuh kerelaan.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar
selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang
memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan. Selama ini, pengelolaan
industri lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan
sehingga cenderung mengabaikan kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan. Situasi

8
timpang ini disebabkan oleh pola kerja yang hanya mementingkan kemajuan perusahaan. Pada
akhirnya, pola tersebut dapat menjadi pemicu aksi protes yang justru merugikan pihak
perusahaan itu sendiri.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-
nilai Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan
dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila sebagai
paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah
kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang pada
masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan sematamata berpegang pada kaidah ilmu
sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak
bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
2. 4Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
Dinamika yang dihadapi oleh Pancasila sebagai pengembangan ilmu adalah belum
dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era
Reformasi. Kemudian ada beberapa bentuk tantangan terhadap pancasila sebagai dasar
pengembangan iptek di Indonesia, yaitu ;
1. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Akibatnya,ruang bagi penerapan nilai-nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
menjadi terbatas.Upaya bagi pengembangan sitem ekonomi pancasila yang pernah
dirintis Prof. Mubyarto pada 1980-an belum menemukan wujud nyata yang dapat
diandalkan untuk menangkal dan menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada
pemilik modal besar.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam
pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada
produsen dibandingkan dengan negara-negara lain.
3. Konsumerisme menyebabkan negaraIndonesia menjadi pasar bagi produk teknologi
negara lain yang lebihmaju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada
taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.

9
BAB III
PROBLEM AND SOLUTION

3. 1Problem
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengembangkan ilmu
khususnya IPTEK sebagai langkah memajukan suatu bangsa, maka diperlukan “Pancasila”
sebagai dasar dan yang paling diutamakan. Namun, dalam pelaksanaannya cukup banyak yang
menyimpang dari nilai Pancasila ini. Salah satu permasalahan saat ini adalah Cyber Crime.
Cyber Crime merupakan efek samping dari teknologi yang melanggar nilai Pancasila.
Dalam artian dalam mengembangkan teknologi dalam bidang IPTEK ini tidak menjadikan
Pancasila sebagai dasarnya, sehingga terjadi kejahatan itu secara online. Salah satu kasus yang
baru saja terjadi adalah “SBO TV Bajak Tayangan Streaming Olahraga, 2 Pelaku Ditangkap
Polisi”. Berit aini terjadi di Lampung pada hari Jumat (31/3/2023). Aplikasi SBO TV tanpa izin
telah menyiarkan ulang konten olahraga seperti tayangan bola, tayangan badminton, racing,
MMA, hingga tayangan Piala Dunia tahun 2022. Disamping tindakan streaming ilegal tersebut,
SBO TV juga didapati oleh pihak berwajib telah mengiklankan permainan judi bola online.

10
3. 2Solution
Lantas, bagaimana solusi agar dalam pengembangan IPTEK kita menjadikan Pancasila sebagai
dasarnya? Sehingga kasus seperti diatas kejahatan yang tentu melanggar nilai Pancasila tidak
terjadi lagi?
1. Berpegang teguh pada dasar-dasar negara yaitu baik dari pancasila dan undang-undang.
Selain itu juga diharapkan pada konsitusi negara tersebut.
2. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar selaras dengan
ideologi bangsa dan tidak menyalahgunakan kemajuan iptek
3. Penegakan supremasi hukum
4. Perlunya sistem polisi internet dalam pemanfaatan iptek yang lebih baik
5. Adanya pendidikan masyarakat terhadap penggunaan iptek yang lebih baik

11
BAB III
PENUTUP
4. 1Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu yaitu bahwa nilai-nilai Pancasila berperan
sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan
iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari
perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila sebagai
paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah
kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang pada
masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan sematamata berpegang pada kaidah ilmu
sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak
bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
Dari problematika yang telah dipaparkan adanya solusi tersebut seharusnya dijalankan
bukan hanya pemerintah sebagai penegak hukum atau konsitusi tetapi balik lagi kepada
masyarakat dalam penggunaan iptek yang semakin pesat..
4. 2Saran
Demikianlah pokok bahasan di dalam makalah ini yang dapat kami paparkan mengenai
„‟Pancasila sebagai Dasar pengembangan Ilmu”. Besar harapan kami makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penulis juga menyadari bahwa
makalah ini bukanlah proses akhir, melainkan awal yang masih banyak memerlukan perbaikan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ratnaya, I. G. (2011). Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika Dan Komunikasi
Dan Cara Antisifasinya. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 8(1), 17–28.
https://doi.org/10.23887/jptk.v8i1.2890
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t%21@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_882729925752.p
df
https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=290294 (pdf)
https://www.liputan6.com/news/read/5248842/sbo-tv-bajak-tayangan-streaming-olahraga-2-
pelaku-ditangkap-polisi

13

Anda mungkin juga menyukai