Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas rahmat-Nyalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu” ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan untuk
menyelesaikan pembelajaran Mata Kuliah) Pancasila. Dalam penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam kehidupannya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas
perhatiannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan
memiliki beberapa pengertian. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Kedua, bahwa nilai-nilai Pancasila mampu mengendalikan iptek agar
tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Ketiga, bahwa
pengembangan iptek harus harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu. Beberapa hal
yang merupakan urgensi dari Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
yaitu ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi
pada Barat (western oriented), kebutuhan pasar serta belum melibatkan
masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu (scientist oriented).
Oleh sebab itu, penting untuk memahami setiap dasar nilai yang terkadung
dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa berkaitan
tentang upaya penyadaran, bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang
menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti. Ujian yang dihadapi tersebut berkaitan dengan kodrat manusia
seabagai khalifah di muka bumi yang bertanggung jawab untuk memakmurkan
bumi bukan justru membuat kerusakan di bumi. Pengaplikasian dari sila pertama
ini yaitu berkaitan dengan kode etik ilmiah dan keinsinyuran seperti menjunjung
tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat; berperilaku
terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional, dan lain-lain, adalah suatu
manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Sila kedua, Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas
terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau
humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan
kodratnya sebagai manusia. Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan
landasan esensial bagi kelangsungan Negara Kesatauan Republik Indonesia
(NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi
asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya. Suatu pekerjaan
2
atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi
dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal. Sila keempat, Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan
negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia.
Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara.
Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan
kontribusi sebasar-besarnya sesuai kemampuan untuk kemajuan negara. Sila
kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar
selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa
Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu
mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin
kesejahteraan karyawan.
1.3 Tujuan
1. Untuk menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila
sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
2. Untuk mampu mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1.3. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Nila Pengembangan Ilmu di
Indonesia
Sumber politis pancasila dijadikan dasar sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bisa dilihat dari kebijakan – kebijakan yang diambil oleh
para petinggi Negara.
5
Sila kelima, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini
mendasari agar tidak terjadinya jurang diantara warga Negara Indonesia. Dan para
ilmuan dan dan para ahli selalu mengembangkan system dan juga seharusnya
mengutamakan kesejahteraan karyawan nya. Selama ini perusahaan perusahaan
besar hanya lebih mementingkan kepentingan di dalam memajukan kepentingan
perusahaan, tanpa pula memerhatikan bagaimana kelayakan yang seharusnya
diperoleh pula oleh para karyawannya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar ilmu, itu artinya kelima pancasila itu
seharusnya menjadi dasar dan pegangan di dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknolgi. Pancasila dijadikan dasar agar kita sebagai
masyarakat dan mahasiwa tetap membawa nilai nilai normatif. Dan
didalam pengembanganan nya harus lah sesuai dengan budaya buya yang
ada di Indonesia serta melibatkan masyarakat luas.
3.2.Saran
Kita sebagai mahasiswa seharusnya menjadi pelopor didalam
menjadikan pancasila sebagai dasar dari pengembangan ilmu. Karena
Indonesia yang maju adalah Indonesia yang mau untuk terus mengalami
perbaikan. Karena Etika dan norma di dalam pengembangn ilmu akan
menjadikan nilai lebih dan juga menuntut kita untuk bertanggung jawab
terhadap apa yang telah kita ketahui dan kita pelajari.
7
DAFTAR PUSTAKA