Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BELAJAR LANJUT : PROYEK BELAJAR

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN


ILMU

DOSEN PENGAMPU :

Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, M.M

Disusun Oleh :

Ardhena Vareldio Pratama Hadianto (23043010202)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2023

1
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ 1
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 3
A. Latar Belakang.................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 5
1. Point 1 ................................................................................................ 5
2. Point 2 ................................................................................................ 5
3. Point 3 ................................................................................................ 6
4. Point 4 ................................................................................................ 6
5. Point 5 ................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 8
A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dewasa ini mencapai


kemajuan yang sangat pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan
yang luar biasa. Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang
melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 Negara


Republik Indonesia adalah dasar negara yang harus dijalankan secara konsisten
dalam kehidupan bernegara. Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa, oleh
penyelenggara negara, Bersama-sama segenap bangsa Indonesia di seluruh
wilayah Negara Republik Indonesia.

Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan


peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual bastian, Pancasila sebagai
common denominator values, dan Pancasila sebagai paradigma ilmu. Pentingnya
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Anda dipersilakan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan hal-hal
berikut :

1. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam


sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan
budaya.

3
2. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab
atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan
mufakat dalam kehidupan ilmiah.

3. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter keilmuan


Indonesia.

4. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila.

5. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang


Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.

C. Tujuan

Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, memiliki tujuan untuk


menjadi landasan nilai dan norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Dalam konteks pengembangan ilmu, Pancasila memiliki peran
sebagai panduan nilai etika dan moral dalam menjalankan kegiatan intelektual dan
penelitian. Beberapa tujuan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
antara lain :

1. Keselarasan terhadap nilai-nilai Pancasila


2. Integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya
3. Pencapaian tujuan nasional
4. Penghormatan terhadap keberagaman
5. Pendidikan dan penyebaran ilmu.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Anda dipersilakan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan hal-hal
berikut :

1. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam


sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan
budaya.

Jawab : Pancasila sebagai ideologi bangsa dan juga sebagai dasar nilai
pengembangan merupakan aspek penting dalam pedoman kehidupan masyarakat
Indonesia. Pancasila juga merupakan aset kristalisasi nilai-nilai budaya dan
agama dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perumusan pancasila sebagai
paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat
niscaya. Sebab pengembangan ilmu yang terlepas dari nilai ideologi bangsa, justru
dapat mengakibatkan sekularisme.

Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang sangat kuat dan
tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala
pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sama halnya dengan
membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Bersikap
inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya
merupakan salah satu contoh penguatan dalam memahami nilai-nilai Pancasila
yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.

2. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar


nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab
atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan
mufakat dalam kehidupan ilmiah.

Jawab : Sebagai negara yang memiliki norma dan aturan, kita harus mampu
mencerminkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila yang mana Pancasila
sebagai dasar negara. Kita harus bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yitu pada saat mengambil keputusan

5
perkara yang melibatkan kepentingan Bersama, yaitu dengan cara musyawarah
untuk mufakat.

Norma-norma tersebut juga berlaku kepada para pemimpin negara, karena


sebagai seorang pemimpin dituntut untuk menjadi orang yang mampu
mencerminkan nilai-nilai Pancasila agar mampu nantinya menjadi cerminan bagi
rakyatnya. Namun pada saat ini, nilai-nilai Pancasila sudah tidak lagi dihiraukan,
hal demikian terlihat dari banyaknya demontrasi. Hal itu merupakan salah satu
contoh pemimpin yang tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila musyawarah
sebagai mufakat (Safitri, 2021).

3. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter keilmuan


Indonesia.

Jawab : Pancasila sudah mencakup dari semua segi aspek kehidupan, mulai dari
sila pertama yang mencakup segala aspek keagamaan, sila kedua yang
mencakup semua hal tentang kemanusiaan dan kebudayaan, sila ketiga
mencakup segala aspek persatuan dan kesatuan, sila keempat mencakup aspek
musyawarah dalam mencapai arti mufakat, dan sila kelima mencakup segala
aspek keadilan dan keilmuan.

Di segi menuntut ilmu, sebagai penuntut akan ilmu, di Pancasila juga harus
adanya sifat kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua yang berarti
“Kemanusiaan yang adil dan beradab” sebagai penuntut kita harus
mengedepankan sisi kemanusiaan dalam mencari ilmu. Maksudnya, jangan
memaksakan suatu ilmu hingga mengorbankan orang lain dalam mencapai tujuan.

4. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila.

Jawab : Beberapa ilustrasi tersebut, secara bertahap, nilai-nilai Pancasila akan


benar-benar menginternalisasi dan membumi dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Revitalisasi nilai-nilai Pancasila bisa dimulai dengan
menjadikan dasar negara ini Kembali sebagai pembicaraan publik, sehingga
masyarakat merasakan bahwa Pancasila masih ada, dan masih dibutuhkan untuk
masyarakat Indonesia.

Dalam konteks perguruan tinggi, revitalisasi nilai-nilai Pancasila bisa dilakukan


dengan menyiapkan sumber daya manusia yang professional dan andal untuk

6
pembangunan nasional yang menumbuhkan kesadaran nasionalisme serta
menemukan jati diri bangsa yang mampu beradaptasi dengan perubahan.

5. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang


Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.

Jawab : Sebelum menuju ke gambaran model pada masalah diatas, kita harus
mengetahui ap aitu pancasilais? Pancasilais adalah seorang yang menganut
ideologi Pancasila secara baik, benar, dan setia (Tengku Shahdean, 2021). Berikut
merupakan contoh-contoh model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang
pancasilais :

A. Pemimpin

Pemimpin yang pancasilais yaitu pemimpin yang berbudi pekerti luhur


terhadap Pancasila dan berlandaskan sesuai nilai luhur Pancasila. Pemimpin
tersebut juga selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa
berbuat adil, benar, jujur, dan memiliki sikap rendah hati. Dan juga selalu
menerima kritik dan saran guna menjujung asas musyawarah dan juga
bertanggungjawab.

B. Warga Negara

Indonesia akan menjadi negara yang pancasilais jika warga negaranya


juga menjunjung tinggi nilai luhur Pancasila dengan cara berikut :

- Mengamalkan setiap nilai-nilai Pancasila


- Menjadi warga negara yang jujur
- Mentaati setiap peraturan yang telah dibuat
- Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan musyawarah
- Menjaga ketertiban serta kenyamanan
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

C. Ilmuwan

Seorang ilmuwan yang memiliki sifat pancasilais pasti memiliki sifat yang
jujur, adil, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga memajukan ilmu
pengetahuan demi memajukan bangsa Indonesia

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, juga memiliki


relevansi sebagai nilai dasar pengembangan ilmu. Beberapa kesimpulan yang
dapat diambil terkait hal ini antara lain:

1. Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Ilmu Pengetahuan:

Pancasila mengandung lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini dapat
diintegrasikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan agar menciptakan
pengetahuan yang sesuai dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.

2. Pengembangan Ilmu yang Mencerdaskan dan Mensejahterakan:

Pancasila menekankan pada pembangunan karakter dan kesejahteraan


masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan ilmu harus dapat mencerdaskan
dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan dan kemajuan
masyarakat.

3. Keterbukaan dan Toleransi dalam Ilmu Pengetahuan:

Nilai-nilai Pancasila, seperti Persatuan Indonesia dan Keadilan Sosial,


mendorong keterbukaan dan toleransi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Ini mencakup pengakuan terhadap keberagaman dan
menghormati pandangan serta kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat.

4. Penghormatan terhadap Keberagaman dan Kearifan Lokal:

Pancasila mendorong penghormatan terhadap keberagaman budaya dan


nilai-nilai lokal. Dalam pengembangan ilmu, hal ini bisa tercermin dalam
pendekatan yang mengakui dan menghargai kontribusi berbagai tradisi lokal
serta kearifan lokal dalam konteks ilmu pengetahuan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Safitri, I. (2021, July 5). KASUS YANG TERKAIT KEDUDUKAN PANCASILA


SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU. Kompasiana.Com.
Tengku Shahdean. (2021, July 5). Gambaran Pemimpin, Warga Negara, dan
Ilmuwan Yang Pancasilais. Kompasiana.Com.

Anda mungkin juga menyukai