Disusun Oleh:
Kelompok 6
1
AL-AMIN INDRAMAYU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan hidayat-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “pancasilh menjadi dasar nilai
pengembangan ilmu ”. Tugas dalam Mata Kuliah "Pancasila ” ini.
Penyelesaian makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampuh Suyanto S,Pd.M,m mata Kuliah
yaitu
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi
referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penyusun
mohon maaf bila ada penulisan kata atau tata bahasa yang masih salah dan kurang tepat.
Saran, tanggapan, dan kritik anda yang membangun sangat penyusun harapkan guna
penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................................3
B. Rumusan.................................................................................................................................................3
C. Tujuan penulisan....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Kesimpulan.............................................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. kesimpulan
Pancasila, sebagai falsafah hidup bagi bangsa Indonesia, telah menjadi pondasi utama
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam
makalah ini, akan dibahas bagaimana Pancasila memainkan peran kunci dalam menentukan
nilai-nilai yang mendasari pengembangan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
4
PEMBAHASAN
Pancasila adalah falsafah atau ideologi dasar yang menjadi landasan bagi negara Indonesia.
Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari dua kata, yaitu "panca" yang
berarti lima, dan "sila" yang berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu, Pancasila secara harfiah
dapat diartikan sebagai "lima prinsip" atau "lima asas".
Nilai-nilai Pancasila merupakan seperangkat prinsip atau asas yang menjadi dasar dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Nilai-nilai ini dideklarasikan oleh pendiri
bangsa Indonesia, terutama Soekarno, sebagai landasan bagi pembentukan negara Indonesia
yang merdeka dan berdaulat.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai pertama Pancasila menekankan adanya kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun Indonesia adalah negara dengan beragam
kepercayaan dan agama, prinsip ini menegaskan perlunya keyakinan akan keberadaan
Tuhan sebagai landasan moral bagi individu dan masyarakat.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Nilai kedua Pancasila menekankan perlunya
menghormati martabat manusia serta memperlakukan semua orang dengan adil dan
beradab, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan.
3. Persatuan Indonesia: Nilai ketiga Pancasila menekankan pentingnya menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman yang ada, menghargai perbedaan
namun tetap bersatu sebagai satu bangsa yang kokoh.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Nilai keempat Pancasila menekankan sistem
pemerintahan yang berlandaskan pada kehendak rakyat, dimana kebijaksanaan dan
keadilan diwujudkan melalui proses perwakilan atau perundingan yang demokratis.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai kelima Pancasila menegaskan
perlunya adanya pemerataan dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial,
maupun politik, sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan.
Nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi pedoman dalam menyusun hukum, kebijakan, dan
pembangunan di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar bagi pemerintahan, tetapi juga
sebagai landasan bagi nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
5
Pancasila memiliki peran yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama
dalam konteks Indonesia, baik sebagai panduan etika maupun landasan filosofis bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut penjelasan mengenai peran Pancasila dalam
pengembangan ilmu pengetahuan:
Landasan Etika Ilmiah: Pancasila memberikan landasan etika yang kuat bagi praktik
ilmiah. Nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan kebenaran menjadi
pedoman bagi para ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengembangkan ilmu
pengetahuan. Pancasila mendorong ilmuwan untuk menjalankan riset dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial dan nilai-nilai moral.
Inklusivitas Ilmiah: Prinsip persatuan dan keberagaman dalam Pancasila mendorong
inklusivitas dalam ilmu pengetahuan. Hal ini memungkinkan integrasi berbagai
perspektif, budaya, dan keahlian dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih
komprehensif dan inklusif.
Keselarasan dengan Pembangunan Ilmu Pengetahuan: Pancasila menekankan
pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan upaya pencapaian
kesejahteraan sosial. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan diharapkan tidak hanya
memajukan teknologi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan
negara.
Etika Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan: Pancasila menuntun para ilmuwan
dalam menjalankan penelitian yang bermanfaat dan bertanggung jawab, serta dalam
menerapkan temuan ilmiah dengan mempertimbangkan nilai-nilai moral, keadilan, dan
kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan Berbasis Pancasila: Sistem pendidikan Indonesia dimaksudkan untuk
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulumnya. Hal ini bertujuan untuk
membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran moral, sosial, dan kritis dalam
memahami serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pancasila bukan hanya sebagai seperangkat prinsip politik, tetapi juga sebagai fondasi
filosofis yang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dengan
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tahapan pengembangan ilmu pengetahuan,
diharapkan ilmu pengetahuan yang dihasilkan akan membawa manfaat yang lebih luas bagi
masyarakat serta keberlangsungan bangsa dan negara.
6
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan dilakukan melalui berbagai
langkah konkret dalam proses riset, pendidikan, dan penerapan ilmu pengetahuan. Berikut
adalah penjelasan mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks ilmu
pengetahuan:
Keadilan dalam Penelitian: Menjamin bahwa penelitian dilakukan secara adil tanpa
diskriminasi terhadap subjek penelitian, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Kemanfaatan bagi Masyarakat: Menekankan bahwa hasil penelitian harus bermanfaat
bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
Integrasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum: Mengajar dan mendidik siswa dengan
nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kepribadian yang
beretika.
Membentuk Kepribadian Berkarakter: Memastikan pendidikan tidak hanya tentang
akademik, tetapi juga memperkuat kesadaran moral dan sosial siswa.
Kesadaran Etis dalam Penggunaan Ilmu Pengetahuan: Memastikan bahwa aplikasi ilmu
pengetahuan tidak melanggar hak asasi manusia, melainkan menghormati dan
memajukan martabat manusia.
Penggunaan Ilmu Pengetahuan untuk Kemajuan Sosial: Menekankan penerapan ilmu
pengetahuan yang berpihak pada kemanusiaan dan mampu meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.
7
Kolaborasi Internasional yang Mensejahterakan: Mendorong kerja sama internasional
dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat bagi
kesejahteraan bersama.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan adalah suatu upaya untuk
memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang secara teknis,
tetapi juga memberikan dampak positif bagi kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan yang memandu setiap tahapan dalam
dunia ilmu pengetahuan di Indonesia.
Tantangan:
1. Perubahan Nilai Global: Tantangan utama adalah kesesuaian nilai-nilai Pancasila dengan
nilai-nilai global yang berkembang, yang mungkin memiliki perbedaan pandangan
terhadap etika ilmiah dan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Keterbatasan Sumber Daya: Kendala terkait sumber daya, baik secara finansial maupun
infrastruktur, sering kali menjadi hambatan dalam melaksanakan penelitian yang sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa pihak mungkin menghadapi kesulitan dalam
mengubah atau menyesuaikan praktik ilmiah mereka dengan nilai-nilai Pancasila karena
kebiasaan, kepentingan pribadi, atau kepentingan kelompok.
4. Ketidaksesuaian dengan Dinamika Global: Pengembangan ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat sering kali sulit untuk selaras sepenuhnya dengan nilai-nilai Pancasila
8
dalam beberapa aspek tertentu, terutama ketika berhadapan dengan perkembangan
teknologi yang cepat.
Peluang:
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya menjadi landasan bagi kebijakan
politik, tetapi juga menjadi pondasi etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai
Pancasila harus diterapkan secara aktif dalam setiap tahap ilmu pengetahuan untuk mencapai
kemajuan yang berkelanjutan dan adil bagi masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
[1] Soekarno. (1963). "Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara". Balai Pustaka.
[3] Kartanegara, M. (2010). "Pancasila sebagai etika ilmu pengetahuan". Jurnal Humaniora,
22(2), 156-167.
Makalah di buat pada tanggal 11 Desember 2023 ,di susun dengan kebersamaan nya
11