Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Ideologi Pancasila dan Implementasinya

Disusun sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen pengampu : ADE ASPANDI, M.Pd


Penyusun :

Muhammad Hafizd Shodiqqona'ah

Pahrizal

PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASAMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,inayah,
taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul “Ideologi Pancasila dan Implementasinya”.
Kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun
penyampaian materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan
penulisan makalah ini. Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ni, khususnya kepada
dosen pengajar, bapak Ade Aspandi, M.Pd yang telah memberikan tugas kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Kuningan, 16 Maret 2022

Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................ii
Pendahuluan...........................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Ideologi Pancasila dan Implementasinya
B. Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Pengembangan Kepribadian Bangsa
C. Arti dan Tujuan Ideologi
D. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
BAB 3
A. Kesimpulan.............................................................................
B. Penutup..................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara oindonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan
negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa
dapat dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai
ideologi yang sakti. Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung
dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia.
Sebagai dasar negara republi indonesia ( way of life ), pancasila nilai- nilainya
telah dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi
nilai budaya, adat – istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang
dijadikan pandangan hidup. Tindak –tanduk serta perilaku masyarakat nusantara sejak
dahulu kala telah tercermin dalam nilai nilai pancasila. Untuk itu, pendiri republik
indonesia berusaha merumuskan nilai- nilai luhur itu kedalam sebuah ideologi
bernama pancasila.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana mengimplemetasikan Ideologi Pancasila?


2) Apa pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Pengembangan terhadap
Kepribadian?
3) Adakah penjelasan tentang Ideologi menurut para ahli?
4) Apakah Tujuan Ideologi terhadap Bangsa atau Negara?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat memberikan pemahaman mengenai Ideologi Pancasila dan Implementasinya.


2. Umtuk Mengetahui tentang Arti dan Tujuan Ideologi
3. Untuk pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Pengembangan Kepribadian
Bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ideologi Pancasila dan Implementasinnya
A. Pengertian Pancasila dan Implementasinya

Ideologi merupakan suatu gagasan yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok
masyarakat sebagai pandangan hidup untuk diperjuangkan serta diwujudkan. Destutt de
Tracy adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah ideologi pada tahun 1796.
Berdasarkan harfiahnya, ideologi merupakan suatu pengetahuan tentang gagasan yang
mendasar. Ideologi bertujuan untuk memberikan arah serta tujuan demi kelangsungan
hidup. Ideologi juga menjadi dasar dalam penentuan sikap akan permasalahan dan
kejadian politik. Ideologi dapat didefinisikan sebagai pemikiran yang menghasilkan
aturan-aturan dalam tata kehidupan. Ideologi merupakan suatu visi komprehensif yang
membentuk karakter untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita.

Ideologi pancasila memiliki beberapa fungsi. Sebagai ideologi bangsa Indonesia,


pancasila berfungsi untuk menyatukan, mengukuhkan dan melestarikan persatuan dan
kesatuan Negara Republik Indonesia. Pancasila juga berfungsi sebagai gambaran arah
bangsa Indonesia untuk menuju cita-cita bersama. Pancasila memiliki peran sebagai tekad
dalam melestarikan dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia. Sebagai dasar
negara, pancasila juga menjadi dasar dan pedoman dalam penyelanggaraan negara. Hal ini
berarti, segala pelaksanaan kegiatan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan
pancasila serta mencerminkan nilai dari pancasila itu sendiri. Pancasila juga berperan
sebagai sumber dari segala hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak
menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat
menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang
lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap
menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri.

B. Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Pengembangan Kepribadian Bangsa


Pendidikan kewarganegaraan menjadi wahana untuk mempersiapkan generasi muda
dengan bekal yang cukup mempuni dalam pergaulan kehidupan yang dibutuhkan.
Kemampuan berpikir kritis, tanggung jawab, mempunyai sikap dan tindak yang demokratis
menjadi media pendukung dalam pembentukan karakter bangsa. Untuk itu, pendidikan
kewarganegaraan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa. Kontruksi
nilai-nilai karater melalui pendidikan kewarganegaraan secara yuridis formal menjadi salah
satu mata pelajaran wajib disetiap jenjang dan jalur pendidikan, mulai dari sekolah dasar
sampai di perguruan tinggi. Pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan
kewarganegaraan menjadi suatu keharusan karena dapat membentuk generasi muda yang
cerdas, juga mempunyai budi pekerti yang luhur sehingga keberadaanya dalam kehidupan
bermasyarakat menjadi bermakna dan mempunyai karakter.
Adapun menurut Undang-Undang tentang Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Kepribadian
Banga, yaitu :
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 (Undang-Undang tentang
Pendidikan Nasional) menegaskan bahwa: "Pendidikan adalah usaha sadar untuk
mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi
pelaksanaan perannya di masa yan akan datang.

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam
mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. 

Pasal 3 menegaskan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab."

Mengenai istilah Pendidikan Kewarganegaraan mengandung makna yang lebih akademis dan
universal yaitu Pendidikan kewarganegaraan merupakan program Pendidikan dan bukan
program studi, Pendidikan kewarganegaraan memasukkan positive influence dari Pendidikan
sekolah, Pendidikan di rumah dan Pendidikan di masyarakat.

C. Arti dan Tujuan Ideologi

Arti Ideologi adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang
digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani 'ideos' dan 'logos' yang berarti tujuan,
cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat
ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan
dengan berdasar kepada pengetahuan.

Berikut ini ada pendapat yang berbeda menurut para ahli mengenai apa itu ideologi,
diantaranya:

1) Terry Eagleton

Ideologi adalah sistem konsep dan pandangan yang berfungsi untuk memahami dunia
sekaligus mengaburkan kepentingan sosial yang diekspresikan di dalamnya. Ideologi
diliputi dengan kelengkapan dan konsistensi internal yang relatif cenderung membentuk
sistem tertutup dan mempertahankan dirinya sendiri dalam menghadapi kontradiksi atau
inkonsistensi.

2) Malcolm Hamilton
Ideologi adalah sebuah sistem ide-ide normatif dan konon faktual yang secara kolektif dan
keyakinan serta sikap yang mendukung dan / atau membenarkan pola tertentu dari
hubungan, pengaturan, dan perilaku politik dan / atau ekonomi.

3) Michael Hunt

Ideologi adalah serangkaian keyakinan atau asumsi yang saling terkait yang mengurangi
kompleksitas potongan realitas tertentu menjadi istilah yang mudah dipahami dan
menyarankan cara yang tepat untuk menangani kenyataan itu.

4) Karl Marx

Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat. Menurut Marx, ideologi muncul dari corak produksi masyarakat. Pendekatan
Marx terhadap ideologi dituangkan dalam teorinya tentang basis dan suprastruktur.
Menurut Marx, suprastruktur masyarakat, ranah ideologi, tumbuh dari basis, ranah
produksi, untuk mencerminkan kepentingan kelas penguasa dan membenarkan status quo
yang membuat mereka tetap berkuasa.

Setelah mengetahui tentang pendapat Ideologi menurut para ahli, Anda harus
mengetahui berbagai macam Ideologi yang di anut di berbagai Negara, Berikut adalah
macam-macam Ideologi :

1) Ideologi kapitalisme.

Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi


kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam
Smith. Paham ini digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi
merkantilisme yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi
kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak
terlihat).

2) Ideologi Liberalisme
Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat
mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti
dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan.

3) Ideologi Marxisme
Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap
ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan
ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan
semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang
menyedihkan.

4) Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini karena
prinsip yang mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala kepemilikannya
secara bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu.
D. Tujuan Ideologi
a. Ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan
dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam buku
yang sama, dijelaskan bahwa ideologi ini membantu suatu negara dalam
membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam
kehidupan bernegara.
Ada beberapa tujuan Ideologi bagi Bangsa Indonesia, yaitu :

 Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius,


memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
 Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan
menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
 Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air
kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
 Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan
umum untuk kesejahteraan bersama.
 Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi,
sehingga seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan usaha tanpa membeda-bedakan.

b. Dimensi Ideologi adalah sebuah ideologi yang telah menjadi keyakinan dalam


kehidupan masyarakat dapat menjadi luntur atau pudar seiring perkembangan
zaman. Beberapa dimensi yang ada pada Ideologi, sebagai berikut :
 Dimensi Idealisme
Dimensi Idealisme adalah suatu dimensi ideologi Pancasila yang
terkandung di dalam landasan dasar negara sehingga dimensi ideologi
ini memberikan harapan bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia
ke arah yang lebih baik.

 Dimensi Realita

Dimensi realita adalah suatu nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi


Pancasila untuk dilaksanakan dan diamalkan dalam kehidupan nyata.
Dimensi realita ini menuntut setiap orang untuk berperilaku sesuai
dengan landasan negara, yakni Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

 Dimensi Fleksibilitas

Dimensi Fleksibilitas adalah suatu kemampuan dari ideologi tersebut


untuk menyesuaikan diri dan memengaruhi dengan perkembangan
kehidupan sosial di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Sarana pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh, dan memelihara kesatuan dan persatuan.
Lalu membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan yang akan di
capai.

Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesi dan
menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
Menumbuhkannya jiwa nasionalisme dan patriotisme. Menunjukkan jalan serta mengawasi
dalam upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila.

Menjadikan bangsa Indonesia yang memiliki Kemampuan berpikir kritis, tanggung


jawab, mempunyai sikap dan tindak yang demokratis menjadi media
pendukung dalam pembentukan karakter bangsa. Untuk itu, pendidikan kewarganegaraan
memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa.

Daftar Pustaka

https://m.bola.com/ragam/read/4423240/pengertian-ideologi-pancasila-ketahui-fungsi-makna-
dan-contoh-penerapannya?

https://www.kompasiana.com

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/dimensi-pancasila/amp/

http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-121500000010531/swf/4799/files/basic-
html/page5.html

Anda mungkin juga menyukai