Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Disusun Oleh :

Wastina 220711061

Eri Yuliyanti 220711065

Dhian Zalsa 220711057

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH CIREBON 2022

KEDUDUKAN PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT


berkat rahmat dan karunia-Nya. Atas terselesaikannya makalah yang berjudul
“Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara ”. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta para sahabat dan
pengikutnya yang setia mengikuti sunah beliau hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui Fungsi dan kedudukan Pancasila
bagi bangsa Indonesia . Melalui makalah ini pula diharapkan agar semua pihak
yang membaca maupun kami sendiri dapat memahami tentang identitas,
kepribadian, pandangan hidup dan perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini,
masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kami mengharap
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Segala tegur
sapa dari pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN KATA PENGANTAR........................................................................ii

HALAMAN DAFTAR ISI.....................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila Secara Bahasa Dan Menurut Para Ahli............. 2

B. Tujuan Pancasila ................................................................................ 3

C. Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Negara ................................. 3

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................ 6

B. Saran ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7


BAB I
PEMBUKAAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila merupakan landasan dan Dasar Negara Indonesia yang mengatur
seluruh struktur ketatanegaraan Indonesia. Pancasila sebagai objek pembahasan
ilmiah mengenai ruang lingkup yang sangat luas, terutama berkaitan dengan
Kedudukan fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia sendiri.
Pancasila merupakan warisan bangsa dan para pendahulu kita yang wajib
kita terapkan pada kehidupan bangsa ini. Dengan kita menganut Pancasila
kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral tinggi,
berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga.
Dengan memahami fungsi dan kedudukan Pancasila bagi bangsa indonesia,
akan lebih menguatkan rasa patriotisme. Oleh karena itu pendidikan tentang
pancasila, terutama kedudukan dan fungsinya dalam bangsa ini perlu
ditingkatkan supaya tujuan bangsa ini dapat terlaksana dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Tujuan Pancasila?
3. Seperti apa kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa tujuan diantaranya :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pancasila.
2. Untuk mengetahui tujuan dan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumus dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4
Preambule (Pembukaan)
Undang-undang Dasar 1945.
Pengertian Pancasila menurut para ahli :
1. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno mengartikan pancasila sebagai isi jiwa bangsa Indonesia


secara turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan barat, dengan demikian Pancasila tidak saja falsafah negara,
tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia.

2. Muhammad Yamin

Pancasila menurut Muhammad Yamin merupakan lima dasar yang


berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila berarti sendi,
asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.

3. Prof. Dr. Drs. Raden Mas Tumenggung Notonagoro S.H.

Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar falsafah


negara Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan bangsa dan
negara.

4. Prof. Dr. Nurcholish Majdid

Nurcholish mengartikan pancasila sebagai modal untuk mewujudkan


demokrasi Indonesia, pancasila memberi dasar dan prasyarat asasi bagi
demokrasi dan tatanan politik Indonesia, pancasila menyumbang beberapa
hal penting. Menurut Nurcholish, adanya Pancasila dan UUD 1945 telah
diterima oleh umat Muslim Indonesia. Sejauh ini, kedua pilar itu telah
mampu menjamin kebaikan konstitusional bagi keseluruhan bangsa.

5. Dr. Nicolaus Driyarkara SJ

Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965, soal kesatuan


dikembalikan pada hakekat manusia, sebagai yang sama dan saling
bersaudara. Inilah yang menjadi titik tolak uraiannya tentang Pancasila.
Kontroversi agama di Indonesia, dijelaskan dalam uraiannya tentang
Pancasila dan Religi.

6. Dr. Kuntowijoyo

Pencetus radikalisasi pancasila ini merasa resah karena pancasila hanya


dijadikan sebagai lip service bahkan dijadikan sebagai alat politik untuk
melanggengkan kekuasaan. Pancasila “tidak operasional”, sehingga bangsa
Indonesia kehilangan arah. Pancasila memang “jimat sakti”, namun jimat itu
hanya disarungkan di pinggang dan tak pernah digunakan untuk “berkelahi”
terhadap korupsi, apalagi dijadikan sebagai ideologi yang mengarahkan
pembangunan nasional.

B. TUJUAN PANCASILA

Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang


berperilaku sesuai dengan Pancasila, diantaranya :
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab
sesuai dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara – cara pemecahannya.
3. Mengenali perubahan – perubahan dan perkembangan ilimu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai nilai sejarahdan nilai – nilai
budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.

C. KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pengertian Ideologi, Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang
berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah
pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran
atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi,
2001:57).
Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan
sebagai komplek engetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar,
serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used
for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social
philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or
classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai
bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan
bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh
kelompok atau lapisan masyarakat.

Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisidefinisi


filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia
Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau
menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan
ruang dan waktu.
Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal
itu kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang
mengandung suatu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan
dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka
perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama Pancasila.
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi
status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi
persyaratan sebagai suatu sistem filsafat. Termaktub dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 alinea ke empat maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai
Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima dan didukung oleh seluruh
bangsa atau warga Negara Indonesia.
Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian
kesatuan yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah
fundamental bagi peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat
sampai ke daerah-daerah.
Pancasila sebagai Dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya
setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang
melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni
hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai
dasar Negara disertai sanksi-sanksi hukum.
Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai weltanschuung, yaitu
pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksisanksi hukum
tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat
dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup
dan kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan
yang barlaku di Indonesia.
Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila
Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Mempunyai Sifat Imperatif Memaksa.
Sedangkan Pengamalan Atau Pelaksanaan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Dalam Hidup Sehari-Hari Tidak Disertai Sanksi-Sanksi Hukum Tetapi Mempunyai
Sifat Mengikat.

A. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang
sejak tahun 1985, tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri
ditetapkan sebagai dasar Negara (Emran, 1994:38). Sebagai ideologi, Pancasila
menjadi pedoman dan acuan kita dalam menjalankan aktivitas di segala bidang,
sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel dan tidak tertutup, kaku yang
akan membuatnya ketinggalan zaman. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Alfian, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Hal ini
dibuktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat pada Pancasila maupun kekuatan
yang terkandung di dalamnya, yaitu pemenuhan persyaratan kualitas tiga
dimensi.

Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah


Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan
perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Ini bukan berarti bahwa
nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan nilai dasar yang lain yang sama artinya
dengan meniadakan Pancasila atau meniadakan identitas/jati diri bangsa
Indonesia (AL Marsudi, 2000:62). Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung
makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan
dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif
atau memaksa serta memiliki nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila yang bersifat
obyektif – subyektif. Bagi bangsa indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah
sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah
selayaknya kita pahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, pancasila memiliki
beberapa sebutan yang berbeda.

Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-
cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat Pancasila sebagai ideologi
terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka yang dimana memiliki ciri-ciri ideologi
dan fungsi ideologi sesuai bidangnya. Pancasila sebagai ideologi memiliki dua ciri yaitu ideologi
terbuka dan ideologi tertutup.

B. SARAN

Dengan makalah yang kami susun, semoga bisa membantu kita untuk lebih memahami
tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara dengan lebih mendalam. Mohon
permakluman dari semuanya jika dalam makalah ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa
maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.freeskripsi.com/search/makalah -tentang-pendidikan

2. http://my.opera.com/Putra%20Pratama/blog/2008/10/12/ideologidi-asia

3. Bakry, Noor Ms.1997. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta : Liberty


4. Dipoyudo, Kirdi.1979. Pancasila Arti dan Pelaksanaannya. Jakarta : Centre for

Strategic and International Studies


5. https://teropong.id/pengertian-pancasila/
6. Wikipedia,“Pancasila”,6 September 2017.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Anda mungkin juga menyukai