Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH DAN DASAR NEGARA

Diampu Oleh : Dr. Edy, M.Pd. I

DISUSUN OLEH :

 Deudeu Sumyati ( 19.01.0248)


 Siti Nurul Aulia (19.01.0283)

STIT SIROJUL FALAH


Tahun Akademik 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah

Civic Education Dr. Edy, M.Pd. I .

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari

media massa yang berhubungan dengan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara , tak lupa

kami ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Civic Education atas bimbingan dan

arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah

mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,

dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek

filsafat atau falsafah, khususnya bagi kami. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna,

maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang

lebih baik.

Bogor, 21 September 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN.......................................................................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN.........................................................................................................................

A. Falsafah Pancasila......................................................................................................
 Pengertian Filsafat...............................................................................................
 Pengertian Pancasila............................................................................................
 Pengertian filsafat pancasila................................................................................
B. Fungsi Pancasila........................................................................................................

BAB III

PENUTUP...................................................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi

sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 74 tahun yang lalu disambut dengan

lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu

lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya.

Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan

light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman

dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan

berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari,

dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr

Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa

Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu

pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa

yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi. Kedua, Pancasila merupakan

wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh

bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup

untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari

nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia,

dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya

Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang

bertuhan dan ber-agama. Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia

berprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur. Kolonialisme juga ditolak oleh bangsa
Indonesia yang cinta akan kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsa

Indonesia yang sejati sangat cinta kepada Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan

tidak bertentangan dengan keyakinan serta agamanya.Dengan demikian bahwa falsafah

Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga

negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang

telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang

untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap

meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat

persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

B.       Rumusan masalah


1.      Apa pengertian Falsafah Pancasila?
2.      Apa saja fungsi pancasila?

C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian Falsafah Pancasila.
2.      Untuk memahami dan mengetahui apa saja fungsi Pancasila.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Falsafah Pancasila
1. Pengertian Filsafat
Sebelum dibahas pengertian filsafat secara material maka dipandang perlu untuk
membahas terlebih dahulu makna dan arti istilah “filsafat”. Secara etimologi “filsafat”
berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya
“Hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”(Nasution, 1973). Sehingga menurut asal
katanya: filsafat (philo-shopia) berarti “mencintai kebijaksanaan” atau “mencintai
hikmah/pengetahuan.
Cinta dalam hal ini mempunyai arti yang seluas-luasnya yaitu ingin dan berusaha untuk
mencapai yang diinginkan. Sedangkan kebijaksanaan lebih lanjut berarti “pandai”, tahu
dengan mendalam dan seluas-luasnya, baik secara teoretis sampai dengan keputusan
untuk bertindak (hamersma,1981).
Beberapa ahli mengartikan filsafat sebagai berikut
1.     Menurut R.Beerling, filsafat adalah pemikiran-pemikiran bebas, diilhami oleh
rasio,mengenai segala sesuatu yang timbul dari pengalaman-pengalaman.
2.      Menurut, Arne Naess filsafat terdiri dari pandangan-pandangan yang menyeluruh,
yang diungkapkan dalam pengertian-pengertian.
3.      Menurut I. Kant, berfilsafat yang sebenarnya adalah menguji secara kritis akan
kepastian sesuatu yang dianggap sudah semestinya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang bersifat menyeluruh

2. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi


landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia
yang mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.Secara Etimologi,
kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta Brahmana), yaitu kata
“Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila
secara harfiah adalah Lima Dasar.Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa
Indonesia agar kita mempunyai pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan.
Artinya, dengan adanya Pancasila maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam
bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain.Dasar negara
Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat gambar bintang, rantai,
pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan arti dari 5 sila
Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.

Berikut ini adalah bunyi Pancasila:

1. Ketuhanan yang maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila adalah hasil berpikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya
dari bangsa Indonesia yang oleh bangsa Indonesia yang di anggap, dipercaya dan
diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,nilai-nilai) yang paling benar, paling
adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Bentuk filsafat Pancasila digolongkan menjadi 2:
1.      Falsafah Pancasila bersifat religius.
2.      Falsafah pancasila dalam arti praktis.
Fungsi pokok filsafat Pancasila:
1. Falsafah pancasila sebagai pandangan hidup.
2. Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
3. Falsafat pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

B. Fungsi Pancasila

Sejak kemunculannya pancasila sebagai ide yang kelak menjadi ideologi bangsa
dianggap cerminan falsafah hidup yang paling sesuai dengan kondisi masyarakat
Indonesia. Pancasila juga dianggap mencerminkan filosofi yang dianut oleh manusia
Indonesia dalam kelima silanya. Tak heran jika Pancasila selalu dilihat sebagai
ideologi yang paling sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia.Adapun fungsi Pancasila
yang spesifik, yakni fungsi Pancasila sebagai dasar negara.

Fungsi pancasila sebagai dasar negara :

1. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa

Artinya, bangsa indonesia melalui peran negara memegang teguh nilai-nilai


Pancasila ditengah pergaulan dengan bangsa lain. Hubungan diplomatik dalam bentuk
apapun tak boleh menghasilkan keputusan tanpa pertimbangan yang melibatkan
kehadiran nilai-nilai Pancasila.
2. Pancasila sebagai jiwa bangsa

Artinya, institusi sosial di Indonesia dari yang paling besar sampai yang paling
kecil harus menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi ideologinya. Dari institusi
tingkat tinggi seperti negara sampai ormas, nilai-nilai Pancasila harus diposisikan
sebagai jiwanya.

3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Artinya, selain keluhuran makna dan nilainya, Pancasila juga berfungsi


sebagai identitas bangsa yang layak dibanggakan. Sebagai identitas, Pancasila
merupakan jawaba dari pertanyaan tentang apa kepribadian bangsa Indonesia yang
sesungguhnya.

4. Pancasila sebagai sumber hukum

Fungsi ini mirip fungsi umum Pancasila sebagai sumber segala sumber
hukum. Pada prinsipnya sama, hukum yang dibuat oleh insitusi atau organisasi
diberbagai level tak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

5. Pancasila sebagai cita-cita bangsa

Artinya, Pancasila sebagai dasar negara mengandung ide atau gagasan ideal
yang hendak diwujudkan oleh segenap elemen bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
yang merupakan konsep abstrak dilihat sebagai tipe ideal yang menjadi cita-cita
masyarakat Indonesia. Fungsi Pancasila sebagai cita-cita bangsa artinya nilai-nilai
Pancasila menadi orientasi kemana bangsa ini hendak diarahkan.

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi lain pancasila :

1. Sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dasar Negara di sini bisa juga diartikan sebagai dasar falsafah atau filosofi Negara.
Sedemikian sehingga Pancasila dalam hal ini digunakan sebagai dasar untuk mengatur
pemerintahan Negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan Negara yang sesuai dengan bunyi dan isi yang tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.

2. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Dalam hal ini Pancasila berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga merupakan
satu kesatuan yang tidak akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Artinya
bersatu dalam satu Negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Fungsi yang satu ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental maupun tingkah
lalu atau perilaku beserta amal perbuatan dari sikap mental tersebut. Kepribadian yang
dimaksudkan adalah ciri khas. Artinya suatu sikap mental dan tingkah laku yang mempunyai
ciri khas tersendiri sehingga mampu dibedakan dengan bangsa lainnya di seluruh dunia.
Itulah yang dinamakan kepribadian.

4. Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Dalam fungsi yang satu ini, Pancasila dijelaskan berdasarkan teori Von Savigny yang artinya
adalah setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut dengan Volkgeist yang
berarti jiwa bangsa atau jiwa rakyat. Itu berarti bahwa Pancasila merupakan jiwa bangsa yang
lahir bersamaan dengan adanya atau terbentuknya bangsa Indonesia, yaitu pada zaman
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Prof.
Mr. A. G. Pringgodigdo dalam tulisan beliau yang berjudul Pancasila. Dalam tulisan tersebut,
beliau juga menyebutkan bahwa hari lahir dengan istilah Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Sedangkan Pancasila sendiri sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia. Meskipun istilah atau
nama Pancasila baru dikenal pada 1 Juni 1945 tadi.

5. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Ini artinya bahwa Pancasila merupakan sumber tertib hukum bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Sumber tertib hukum Indonesia tersebut adalah pandangan hidup,
kesadaran, cita-cita hukum beserta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan dan watak
bangsa Indonesia. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita mengenai kemerdekaan individu,
kemerdekaan bangsa atau Negara, perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian
Nasional yang merupakan hak dan kewajiban negara. Sedangkan untuk cita-cita
hukum/politik ialah tentang sifat, bentuk dan tujuan Negara. Dan cita-cita moral ialah tentang
kehidupan rakyat yang terkait dengan keagamaan dan kemasyarakatan.

6. Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Perjanjian luhur di sini ialah menyangkut ikrar yang telah dibuat saat memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Artinya disaat bangsa Indonesia memutuskan untuk merdeka
menjadi sebuah Negara pada tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun pada saat itu bangsa
Indonesia belum mempunyai Undang-Undang Dasar secara tertulis. Tetapi baru pada
keesokan harinya, yaitu 18 Agustus 1945, disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-
Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI pada saat
itu merupakan wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur yang
tertulis tersebut (UUD 1945) untuk membela Pancasila sebagai dasar Negara selama-
lamanya.

7. Sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa

Fungsi Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk
mempersatukan bangsa Indonesia agar tidak rerjadinya penyebab terciptanya masyarakat
majemuk dan multikultural . Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan falsafah hidup dan
kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma luhur serta
diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat bagi bangsa Indonesia untuk bisa
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
8. Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Sebagaimana kita ketahui bahwa cita-cita luhur bangsa Indonesia termuat tegas dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini dikarenakan pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan media penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa Pancasila yang tertulis
di dalamnya, tepatnya pada alinea keempat. Sedemikian sehingga Pancasila dapat dikatakan
sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Cita-cita luhur inilah yang kelak akan dicapai
oleh bangsa Indonesia selaku bangsa atau Negara.

Adapun bunyi alinea keempat tersebut adalah “Kemudian daripada itu untuk membentuk
suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”.

Sehingga dapat disimpulkan beberapa poin dari cita-cita dan tujuan bangsa yang
dimaksudkan, antara lain:

 Membentuk suatu pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang


melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Melindungi segenap bangsa Indonesia artinya pemerintah akan berupaya untuk
melindungi seluruh bangsanya, baik secara internal maupun eksternal.
 Memajukan kesejahteraan umum. Umum tentu artinya bersama atau semua. Artinya
bahwa Negara Indonesia menginginkan kondisi dan situasi seluruh rakyat yang adil,
bahagia, makmur, dan sentosa.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya bangsa Indonesia akan berupaya agar
seluruh rakyatnya menjadi cerdas, yaitu memiliki ilmu pengetahuan, pintar, dan
berintelektual yang tinggi. Karena majunya sebuah bangsa dapat dicapai apabila
rakyatnya sudah menjadi cerdas sebagaimana yang telah dijelaskan.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia. Artinya adalah bangsa Indonesia akan ikut serta
dan berperan aktif dalam melaksanakan ketertiban dunia yang memiliki landasan
sebuah kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial sesama bangsa dan
Negara di seluruh dunia.

9. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

Ideologi yang berarti ide atau gagasan merupakan seperangkat nilai yang diyakini
kebenarannya untuk suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakat yang ada di
dalamnya. Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan
kumpulan ide atau gagasan yang memiliki nilai dan diyakini kebenarannya oleh bangsa
Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya adalah
dari sektor ikatan budaya (cultural bond) yang ada.

Fungsi sebagai ideologi ini memiliki beberapa poin fungsi, diantaranya:

 Memperkuat atau memperkokoh persatuan bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan bangsa
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yaitu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya
maupun bahasanya.
 Mengarahkan bangsa Indonesia untuk menuju dan mencapai tujuannya, menggerakkan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Negara.
 Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa sebagai suatu Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan juga sebagai suatu dorongan dalam pembentukan karakter bangsa yang
berdasarkan pada dasar Negara, yaitu Pancasila.
 Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik maupun saran mengenai keadaan, situasi
maupun kondisi bangsa dan Negara.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:


 Falsafah Pancasila merupakan hasil pemikiran dari bangsa Indonesia yang
dianggap sebagai norma dan nilai yang dijadikan sebagai pandangan hidup
yang bijaksana, dan baik bagi bangsa Indonesia.
1. Sila pertama: menghendaki untuk menjadi bangsa yang religius atau
beragama yang taat kepada Tuhan.
2. Sila kedua: menghendaki untuk menjadi bangsa yang menghargai Hak
Asasi Manusia (HAM).
3. Sila ketiga: menghendaki untuk menjadi bangsa yang nasionalis dan
bersatu yang mencintai tanah air Indonesia.
4. Sila keempat: menghendaki untuk menjadi bangsa yang demokratis di
dalam sistem pemerintahannya sebagai sebuah bangsa dan Negara.
5. Sila kelima: menghendaki untuk menjadi bangsa yang adil secara
sosial dan juga ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

 Pancasila sebagai Falsafah Negara RI berarti bahwa wawasan dan nilai-


nilai yang terkandung dalam Pancasila secara kultural diinginkan agar
tertanam dalam hati sanubari, watak, kepribadian serta mewarnai
kebiasaan, perilaku dan kegiatan lembaga-lembaga masyarakat. Kelima
nilai dasar yang tercakup dalam Pancasila memberikan makna hidup dan
menjadi tuntutan serta tujuan hidup. Dengan kata lain Pancasila
merupakan cita-cita moral bangsa Indonesia yang mengikat seluruh warga
masyarakat, baik secara perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa.
Sedangkan Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Penetapan pancasila sebagai dasar Negara
memberikan pengertian bahwa Negara Indonesia adalah Negara pancasila.
Itu berarti bahwa Negara Indonesia harus tunduk kepadanya,
membelanya, dan melaksanakan segala perundang- undangannnya.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Maka kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org

http://www.liputan6.com

http://dinaseptember.blogspot.co.id/2014/03/makalah-pancasila-sebagai-falsafah.html

Anda mungkin juga menyukai