Anda di halaman 1dari 106

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PARMAN QOMARUDDIN S.H.I.M.H.I

Disusun Oleh:
Kelompok 3

Achmad Zaki 2205030062


Yusril Amirul Pradana 2205030001
Hamid Syaifuddin Ridho 2205030058

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS STUDI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-
BANJARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak parman qomaruddin
S.H.I.M.H.I sebagai dosen pengampu mata kuliah pendidikan pancasila yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banjarmasin, oktober

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya di dunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang
menyokong negara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh, serta agar tidak terombang
ambing oleh persoalan yang muncul pada masa kini. Pada hakikatnya ideologi merupakan
hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia
kehidupannya. Maka terdapat sesuatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan
masyarat negara. Di suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lain
mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Idologi mencerminkan cara berpikir
masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-
citanya.

4
Indonesia pun tak terlepas dari hal itu, dimana Indonesia memiliki dasar negara
yang sering kita sebut Pancasila. Pancasila sebagai ideologi menguraikan nilai-nilai Pancasila
sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara. Sejarah
indonesia menunjukan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi
kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan
yang layak dan lebih baik, untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masingmasing sila
tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya,
sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari
kehidupan bangsa Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar
sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam pergaulan
hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan
berbudaya tinggi. Melalui makalah ini diharapkan dapat membantu kita dalam berpikir lebih
kritis mengenai arti Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Pancasila dan Filsafat ?
2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai suatu filsafat?
3. Apa saja objek dari filsafat Pancasila?
4. Bagaimana Pancasila melalui pendekatan dasar Ontologis, Epistemologis, serta
Aksikologis?
5. Apa hakekat dari Pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila dan Filsafat.

5
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Pancasila sebagai suatu filsafat.
3. Untuk mengetahui objek dari filsafat Pancasila
4. Untuk mengetahui dan memahami Pancasila melalui pendekatan dasar Ontologis,
Epistemologis, serta Aksikologis
. 5. Untuk mengetahui hakekat dari Pancasila.
1.4 Manfaat
1. Seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum muda Bangsa Indonesia dapat
memahami bagaimana arti penting dari pancasila sebagai filsafat.
2. Para pembaca diharapkan dapat mengamalkan seluruh ajaran dari pancasila.
3. Dapat memotivasi seluruh generasi muda agar lebih mencintai dasar negaranya
4. Dapat mendidik bagaimana seharusnya perilaku masyarakat dalam mengartikan,
memaknai, serta mengimplementasikan arti pancasila sebagai filsafat.

6
BAB II
PEMBAHASAN

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

7
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
8
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

9
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berart
BAB II
PEMBAHASAN

10
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

11
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
12
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem

13
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya be
2.1 Pengertian Pancasila dan Filsafat
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta, yaitu Panca yang artinya lima
dan Sila yang artinya asas atau dasar. Pancasila merupakan dasar negara
Indonesia yang mempunyai lima sila, ibarat suatu bangunan Negara Kesatuan
Republik Indonesia didirikan diatas suatu pondasi atau dasar yang dinamakan
Pancasila yang terdiri dari lima dasar atau lima asas. Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli, menurut Notonegoro Pancasila merupakan dasar
falsafah Negara Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan dapat menjadi pandangan
hidup Bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta pertahanan Bangsa dan Negara Indonesia. Selain menjadi dasar
negara, sebagai etika, dan sebagai pandangan hidup, Pancasila juga sebagai
sistemfilsafat. Sebelumnya, Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein” yang
berarti cinta dan “Sophia” yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut

14
asal katanya berarticinta akan kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara sederhana, filsafat dapat diartikan sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati. Terdapat beberapa
pengertian filsafat berdasarkan watak dan fungsinya sebagaimana yang
dikemukakan Titus, Smith & Nolan sebagai berikut

5) Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapat


perhatian manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. (Arti
aktual-fundamental).
Jadi pancasila merupakan filsafat Negara yang lahir collective ideologie
(cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat,
karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa dengan mendalam yang
dilakukan oleh para pendiri bangsa Indonesia, kemudian dituangkan dalam
suatu system yang tepat.

2.2 Karakteristik, Prinsip-Prinsip serta Hakikat Pancasila sebagai Filsafat


➔Karakteristik Pancasila sebagai Filsafat
Sebagai filsafat, pancasila mempunyai karakteristik sistem filsafat tersendiri
yang berbeda dengan filsafat lainnya, diantaranya:
a. Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila
dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan pancasila.
b. Setiap sila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak bertentangan antara
satu dengan yang lain.

15
c. Susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh dapat
dapat digambarkan sebagai berikut
● Sila 1, meliputi, mendasari, dan menjiwai: sila 2, 3, 4, dan 5.
● Sila 2, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta mendasari dan menjiwai
sila 3,4, dan 5,
● Sila 3, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, serta mendasari dan
menjiwai; sila 4 dan 5.
● Sila 4, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta mendasari dan
menjiwai sila 5.
● Sila 5, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.
d. Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen/prim

BAB II
PEMBAHASAN
16
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

17
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
18
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem

19
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang

20
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
21
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
22
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

23
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
24
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

25
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

26
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
27
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

28
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
29
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari

30
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat

31
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

32
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

33
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

34
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
35
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

36
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
37
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

38
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

39
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
40
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

41
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
42
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari

43
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat

44
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

45
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

46
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

47
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
48
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

49
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
50
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

51
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

52
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
53
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

54
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
55
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari

56
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat

57
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

58
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

59
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

60
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
61
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

62
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
63
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

64
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

65
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
66
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

67
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
68
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari

69
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat

70
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

71
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

72
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

73
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
74
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

75
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
76
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

77
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

78
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
79
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

80
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
81
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari

82
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat

83
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

84
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

85
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

86
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
87
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang

88
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
89
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi

90
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /

91
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
92
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)

93
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
dan Filsafat

94
Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta, yaitu
Panca yang artinya lima dan
Sila
yang artinya asas atau dasar.
Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia yang
mempunyai lima sila, ibarat
suatu bangunan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
didirikan diatas suatu
pondasi atau dasar yang

95
dinamakan Pancasila yang
terdiri dari
lima dasar atau lima asas.
Adapun pengertian
Pancasila menurut para ahli,
menurut
Notonegoro Pancasila
merupakan dasar falsafah
Negara Indonesia, dapat
disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan
dapat
96
menjadi pandangan hidup
Bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta
pertahanan Bangsa dan
Negara Indonesia. Selain
menjadi
dasar negara, sebagai etika,
dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila juga
sebagai sistem
filsafat. Sebelumnya,
Filsafat berasal dari bahasa

97
Yunani “philein” yang
berarti cinta
dan “Sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi, filsafat
menurut asal katanya berarti
cinta akan kebijaksanaan,
atau mencintai kebenaran /
pengetahuan. Secara
sederhana,
filsafat dapat diartikan
sebagai keinginan yang
sungguh-sungguh untuk
mencari

98
kebenaran yang sejati.
Terdapat beberapa
pengertian filsafat
berdasarkan watak dan
fungsinya sebagaimana
yang dikemukakan Titus,
Smith & Nolan sebagai
berikut:
1) Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam

99
yang biasanya diterima
secara tidak kritis. (Arti
informal)
2) Filsafat adalah suatu
proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung
tinggi. (Arti formal)
3) Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan. (Arti
komprehensif,
4) Filsafat adalah analisa
logis dari bahasa serta
100
penjelasan tentang arti kata
dan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bagian ini berisi ringkasan dan simpulan dari seluruh pembahasan yang telah
dipaparkan di BAB II. Dalam kesimpulan tidak perlu memasukkan kutipan apapun.
Panjang kesimpulan dibatasi maksimal sebanyak 2 lembar. Kesimpulan dan seluruh
isi BAB III Penutup diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm
(kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12
pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB III
Penutup wajib diketik cetak tebal (bold).

3.2 Saran
Bagian ini berisi saran-saran yang dikemukakan oleh mahasiswa bagi Guru
BK dan Mahasiswa BK sebagai konsekuensi dari membaca isi pembahasan makalah
yang telah dipaparkan sebelumnya. Saran dibuat dalam bentuk poin-poin sebagai
berikut:
3.2.1 Bagi Guru BK
a. Saran pertama
b. Saran kedua
c. Dst.
3.2.2 Bagi Mahasiswa BK
a. Saran pertama
b. Saran kedua

101
c. Dst.

DAFTAR PUSTAKA

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.

Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.

102
Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.

Buku Lebih Dari Satu Edisi*)


Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).
Jakarta: PT Rineka Cipta.

Penulis Dengan Beberapa Buku*)


Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: PT Gramedia.
Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nama Penulis Tidak Diketahui / Lembaga*)


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2003). Panduan Teknis Penyusunan
Skripsi Sarjana Ekonomi. Jakarta: UI Press.

Buku Terjemahan*)
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.

Buku Kumpulan Artikel/Memiliki Editor*)


Ginicola, M. M., Filmore, J. M., Smith, C., & Abdullah, J. (2017). Physical and
Mental Health Challenges Found in the LGBTQI+ Population. In M. M.
Ginicola, C. Smith, & J. M. Filmore (Eds.), Affirmative Counseling with
LGBTQI+ People (pp. 75 - 85). Alexandria, VA: American Counseling
Association.

103
Artikel Jurnal / Ensiklopedi*)
Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S. (2014). Positive Narrative Group
Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy Tales to Enhance Psychological
Well-Being and Growth. Journal Psychology of Well-Being, 4 (13), 1-9.

Artikel Jurnal dengan Lebih dari 7 Penulis*)


Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C.,Asgaard,
G., … Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and
attention last for more than 31 days and are more severe with stress,
dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco
Research, 6, 249—267

Artikel Jurnal dengan DOI*)


Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005). Volunteer support marital status, and the
survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-229. doi:
10.1037/0278-6133.24.2.225

Artikel dalam Prosiding Online*)


Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The
basic nonuniformity of the cerebral cortex. Proceedings of the National
Academy of Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q80541 7105

Artikel dalam Prosiding Cetak*)


Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface using multiple
cameras. In J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.),
Lecture Notes in Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for
intelligent Vision Systems (pp. 97—108). Berlin, Germany: Springer-Verlag.

104
Majalah*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.

Majalah Online*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//

Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.

Skripsi/Tesis/Disertasi Tidak Terpublikasi*)


Nurgiri, M. (2010). Antropologi Indonesia (Skripsi Tidak Terpublikasi). Sarjana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.

Skripsi/Tesis/Disertasi dari Sumber Online*)


Haryadi, R. (2017). Pengembangan Model Evidence-Based Community Counseling
untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis pada Subyek Eks-Pecandu
NAPZA di Kota Semarang (Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang). Diakses dari: http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/

Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/

105
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.

Musik Rekaman*)
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.

106

Anda mungkin juga menyukai