Dosen Pengampu :
Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M. Pd
Kelompok 1:
Nama : Fatma Nurma Ningsih
Nim : 206190015
Nama : Putri Selpiya Dewi
Nim : 206190005
Semester 2A
Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah
Pendidika Pancasila Dan Kewarganegaraan yang berjudul “Pancasila Sebagai Filsafat, Dasar
Negara Dan Ideologi Nasional” tepat pada waktunya.
Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih mengkaji
dan memperdalam pengetahuan kita tentang hadits dhaif dan hadits maudhu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat
membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. H. M. Junaid, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pendidika Pancasila Dan
Kewarganegaraan yang telah memberi tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa
pada umumnya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….i
Daftar Isi………………………………………………………………………………......ii
Bab I. Pendahuluan ……………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...2
C. Tujuan……………………………………………………………………………….....2
Bab II. Pembahasan……………………………………………………………………….3
1. Pengertian Pancasila……………………………………………………………………3
2. Pancasila Sebagai Filsafat………………………………………………………………4
3. Pancasila Sebagai Dasar Negara………………………………………………………..5
4. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional…………………………………………………...6
Bab III. Penutup…………………………………………………………………………...8
Kesimpulan………………………………………………………………………………..8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan.
Untuk mengetahui arti Pancasila.
Untuk mengetahui kedudukan Pancasila sebagai filsafat, dasar negara dan
ideologi nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian pancasila
Secara etimologi kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari
India (bahasa kasta Brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang
berarti “dasar”. Jadi secara harfiah, “Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima
dasar”.
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit dimana sila-sila yang terdapat dalam Pancasila itu sudah diterapkan
dalam kehidupan masyarakat maupun kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum
dirumuskan secara konkrit. Menurut kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular,
Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau “pelaksanaan kesusilaan yang
lima” atau Pancasila Krama yaitu sebagai berikut.
Tidak boleh melakukan kekerasan.
Tidak boleh mencuri.
Tidak boleh berjiwa dengki.
Tidak boleh berbohong.
Tidak boleh mabuk minuman keras.
Pengertian Pancasila menurut para ahli:
A. Soekarno. Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
demikian, Pancasila tidak saja dasar, falsafah, ideologi negara, tetapi lebih
luas lagi, yakni dasar, falsafah, ideologi bangsa Indonesia.
B. Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima
dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang
berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
C. Notonegoro. Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan
ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta
sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Seperti kita ketahui bahwa pancasila telah menjadi kesepakatan bangsa
Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI. Oleh karena itu, sebagai warga
Negara Indonesia yang baik, kita harus menghormati dan menghargai hasil
kesepakatan tersebut. Adapun wujudnya adalah dengan terus menggali,
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kesimpulan
1. Secara etimologi kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India
(bahasa kasta Brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti
“dasar”. Jadi secara harfiah, “Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar” .
2. Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam Bahasa
Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang
secara lazim diterjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut
berakar pada kata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan
pengertian bahasa tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Pembahasan mengenai
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan
induktif. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta
menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan
yang komprehensif. Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial
budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki
dari gejala-gejala itu.
3. Dalam Ensiklopedia Indonesia, kata dasar (filsafat) berarti asal yang pertama.
Istilah ini juga sering dipakai dalam arti: pengertian yang menjadi pokok (induk)
dari pikiran-pikiran lain (substrat). Kata dasar bila dihubungkan dengan negara
(dasar negara), Berarti pedoman dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan
ketatanegaraan negara yang mencakup berbagai bidang kehidupan.
4. Ideologi berasal dari kata “idea” (Inggris), yang arti nya gagasan, pengertian. Kata
kerja yunani “oida” yang artinya mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi”
yang berasal dari bahasa yunani “logos” yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi
mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-
ide, atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
DAFTAR PUSTAKA
2007.Pendidikan KEWARGANEGARAAN.Jakarta: Erlangga
http://junaidipiscesguru.co.id/2010/12/pancasila-sebagai-falsafah-
negara.html
http://www.negeripesona.com/2015/04/fungsi-pancasila-sebagai-
ideologi.html
2010.PENDIDIKAN PANCASILA.Yogyakarta: Paradigma
Nurjanah,Siti,et al.2015.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.Klaten:
Viva Pakarindo
Rahmawati,Noviana,et al.2015.PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN.Klaten: Viva Pakarindo
Sundawa,Dadang,et al.2008.Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Aneka
Ilmu