Anda di halaman 1dari 4

Christian Andreas Doppler Penemu " Efek Doppler "

Eka Ratnasari, Ismalia dan Putri Wahyuni

Pernahkah kamu perhatikan ketika ada ambulans datang dari kejauhan, bunyi sirinenya sudah terdengar
oleh kita. Jika kita mendengarkan secara saksama, maka kita akan mendengar bahwa bunyi sirine lebih
tinggi ketika mobil mendekati kita dan lebih rendah ketika mobil menjauhi kita. Mengapa demikian? Hal
ini terjadi karena frekuensi yang diterima pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh
sumber. Keadaan ini biasa disebut dengan efek Doppler. Dinamakan efek Doppler karena penemunya
bernama Christian Andreas Doppler. Lalu, siapakah Christian Andreas Doppler itu dan bagaimana proses
penemuan efek Doppler tersebut? Oleh sebab itu, dalam tulisan ini kami akan membahas tentang siapa
Christian Andreas Doppler dan bagaimana proses Christian Andreas Doppler menemuan efek Doppler.
Christian Andreas Doppler adalah pakar matematika dan fisika berkebangsaan Austria yang
dikenal dunia melalui berbagai temuan dan penelitiannya. Doppler dilahirkan pada tanggal 29 November
1803 di Salzburg, Austria. Christian Doppler merupakan anak dari pasangan suami istri Johann Evngelist
Doppler dan Therese Doppler. Ia juga memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Johann Doppler
dan tiga orang saudara perempuan yang bernama Katharina Doppler Mullbauer, Anna Doppler, dan
Theresia Doppler.
Ayahnya adalah seorang tukang batu yang memiliki bisnis sukses di Salzburg sejak tahun 1674.
Bisnis tersebut dijalankan turun temurun sejak dahulu, namun karena kondisi kesehatan Doppler yang
kurang baik, Doppler tidak bisa mengikuti tradisi keluarganya tersebut. Ayahnya pun menempatkannya
di bagian pembukuan dari bisnis keluarga.
Doppler disekolahkan di SD yang berada di daerah Salzburg dan kemudian melanjutkan ke
sekolah menengah di daerah Linz. Setelah tamat dari sekolah menengah Linz, Doppler melanjutkan
sekolahnya ke SMA Salzburg. Di sekolahnya, Doppler dikenal sebagai anak yang pandai. Doppler
memiliki bakat yang luar biasa di bidang matematika. Orang tua Doppler kemudian berkonsultasi dengan
guru besar matematika di Salzburg. Doppler disarankan untuk melanjutkan kuliah di Institut Politeknik
Wina. Doppler memulai studinya di Institut Politeknik Wina pada tahun 1822. Disana ia unggul dalam
bidang matematika dan berhasil lulus pada tahun 1825. Pada usia 21, ia kembali ke Salzburg dan
mengajar kelas matematika dan fisika disana. Empat tahun berikutnya, Doppler melanjutkan kuliah ke
Universitas Wina untuk belajar matematika yang lebih tinggi, mekanika, dan astronomi.
Pada akhir studinya di Universitas Wina pada 1829, Doppler diangkat menjadi asisten Profesor
Burg (guru besar matematika dan mekanik di Universitas Wina). Selama 4 tahun menjadi asisten Burg,
Doppler telah mempublikasikan empat makalah matematika. Pekerjaan sebagai asisten ini hanya
sementara, Doppler kemudian mencari pekerjaan lain dan mengajar di sekolah di Linz, Salzburg, Gorizia,
Ljubljana, Wina, Zurich, dan Praha. Doppler pernah menjadi pegawai pembukuan di sebuah pabrik
pemintalan kapas. Ia bekerja disana selama 18 bulan dan saat itu adalah masa-masa sulit Doppler.
Doppler kemudian beremigrasi ke Munich, Amerika. Disana ia ditawarkan untuk mengajar di sekolah
menengah di Swiss dan Praha. Doppler memilih untuk mengajar di sekolah teknik di Praha. . Kemudian
Doppler ditetapkan untuk menjadi guru besar matematika di Institut Politeknik di Wina dan Politeknik di
Praha.
Pada 1835, Doppler pindah ke Prague Politechnic (sekarang Universitas Ilmu Teknik Czech), dan
pada tahun 1836, Doppler menikah dengan Mathild Sturm yang berasal dari Strasburg yang melahirkan 3
orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan dari perkawinan mereka. Pada akhir 1837, Doppler
mendapat jabatan sebagai guru geometri praktis, matematika, dan resmi diangkat sebagai professor pada
1841. Meskipun Doppler dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial baik oleh rekan dan sahabatnya,
namun hal ini tidak menghalangi Doppler menekuni minatnya di bidang fisika dan matematika. Ia juga
sering mempublikasikan berbagai riset serta temuan dalam bidang kemagnetan, kelistrikan, optik, dan
astronomi. Di antara banyak karya temuan Doppler, karya yang berjudul " Uber das farbige Licht der
Doppelsterne und einiger andere Gestirne des Himmels" atau "Seputar Pewarnaan Cahaya pada Bintang
Biner dan Bintang Lain di Langit", yang merupakan salah satu publikasi prinsip fisika yang paling
dikenal hingga saat ini yaitu Efek Doppler.
Penemuan efek Doppler bermula disaat Christian Doppler masuk ke Royal Society Bohemian di
Praha. Pada tanggal 25 Mei 1842, Doppler yang saat itu sebagai professor matematika dan geometri
praktis di Institut Teknis Praha, Doppler mempresentasikan kertas Uber das Licht der Farbige
Doppelsterne (mengenai warna terang bintang ganda dan bintang tertentu lainnya dari langit). Doppler
juga mengamati dan mengungkapkan prinsip dari pengamatan fenomena alam. Dia menulis” Kami tahu
dari pengalaman umum bahwa sebuah kapal dari rancangan agak tinggi yang mengarahkan ke arah
gelombang mendekat harus menerima gelombang lebih dalam periode waktu yang sama, dan dengan
dampak yang lebih besar dari satu yang tidak bergerak atau bahkan bergerak sepanjang arah. Jika ini
berlaku untuk gelombang air, lalu mengapa tidak juga diterapkan dengan modifikasi yang diperlukan
untuk gelombang udara dan eter?
Dia berteori bahwa, karena nada suara dari sumber bergerak bervariasi untuk pengamat stasioner,
warna cahaya dari sebuah bintang harus berubah sesuai dengan kecepatan bintang relative terhadap bumi.
Dia menyatakan bahwa sebuah bintang memancarkan cahaya putih dan bahwa warna beberapa bintang
adalah karena gerakan mereka menuju atau jauh dari bumi. Pendapat dari Doppler tersebut memang benar
yaitu pergeseran berpengaruh, dalam frekuensi gelombang yang diterima oleh seorang pengamat
tergantung pada gerak relatif antara pengamat dan sumber gelombang . Namun, pendapatnya tersebut
diterima dengan sikap skeptisme oleh para ilmuwan lainnya pada masa tersebut.
Pada tahun 1845, Doppler mengatur percobaan menggunakan dua kelompok nafiri, yang
semuanya memiliki pitch yang sempurna. Satu kelompok dibentuk di sebuah stasiun kereta api,
sementara yang satunya berada pada mobil yang ditarik oleh kereta melewati stasiun. Kedua kelompok
tersebut kemudian memainkan music yang sama, dan teori Doppler menyatakan bahwa suara akan
disonan (frekuensi akan berbeda). Hal tersebut ternyata benar, suara-suara itu terdengan berbeda,
meskipun kedua kelompok bermain musik yang sama. Pada tahun 1846, Doppler menerbitkan revisi dari
prinsip sebelumnya dan prinsip yang dihasilkan adalah yang kita kenal sekarang dengan sebutan Efek
Doppler yang berbunyi " frekuensi gelombang tergantung pada gerak kecepatan relatif dari sumber dan
pengamat. Jika sumber dan pengamat bergerak relatif satu sama lain, menjauhi atau mendekati, maka
frekuensi yang diterima pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh sumber."
Kemudian Efek Doppler ini diaplikasikan dalam sebuah karya yang disebut Radar Doppler.
Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh
Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca. Sedangkan aplikasi
lainnya dari efek Doppler adalah dalam bentuk alat yang disebut Radar Gun dimana alat ini berguna
untuk menentukan kecepatan mobil yang melintas di jalan raya dan biasanya alat ini sangat membantu
pihak kepolisian yang sedang bertugas.
Berdasarkan teori temuan Doppler tersebut, telah membawa kemajuan di berbagai bidang. Salah
satunya penemuan alat ultrasonic yang berlandaskan konsep Efek Doppler digunakan dalam bidang
kedokteran. Konsep ini segera mendapat sambutan hangat dari para ilmuwan pada masa itu, termasuk
Bernard Bolzano yang telah menerapkan teori Doppler untuk bidang astronomi, fisika, penerbangan,
meteorologi dan ilmu kesehatan. Versi resmi, disertai beberapa revisi, dari temuan Doppler terbit pada
1846 dan telah divindikasi oleh pakar matematika Belanda, Ch. H. D. Buys Ballot.
Pada sekitar tahun 1848, ilmuwan jenius ini pindah ke Vienna. Saat berada di kota Vienna,
Doppler kembali membaktikan waktu dan tenaga pada perkembangan ilmu pengetahuan dan dilantik
sebagai ketua Institute of Experimental Physics, University of Vienna pada 1850. Doppler bersama ahli
botani Franz Unger, termasuk yang paling memberikan pengaruh terhadap Gregor Mendel, yang sekarang
dikenal dunia luas sebagai Bapak Genetika modern, yang saat itu masih menjadi salah seorang mahasiswa
di University of Vienna dari 1851 hingga 1853. Namun disayangkan, pada periode 1850-an yang
menyatakan puncak karir Doppler sebagai ilmuwan tidak diikuti dengan kesehatannya yang makin
memburuk. Hingga pada 18 Maret 1853, Christian Andreas Doppler tutup usia di Venice akibat penyakit
paru yang dideritanya.
Meskipun telah tutup usia, namun teori-teori temuan Christian Andreas Doppler tetap digunakan
hingga sekarang. Efek Doppler sangat membantu kehidupan manusia terutama dalam dunia medis dan
komunikasi, seperti fetal Doppler dan radar Doppler. Selain itu, efek Doppler juga bermanfaat sebagai
ilmu pengetahuan sehari-hari agar kita dapat mengetahui jauh atau dekatnya sumber bunyi. Sehingga
kita dapat menghindari suara yang melengking untuk membantu menjaga kesehatan organ telinga kita.

Daftar Pustaka
Subini,Nini (2014). Kenal Lebih Dekat: 64 Tokoh Fisika Dunia Sepanjang Sejarah, Yogyakarta:
Literindo
Tim DAK’S Studi (2007). Ensiklopedi Tokoh Besar Dunia ILMUWAN 2, Jawa Tengah: ALPRIN
Yusrizal (2009). SEJARAH FISIKA, Aceh: PeNA

Anda mungkin juga menyukai