Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

MATA KULIAH SEJARAH FISIKA

NAMA : NOVITA AMBU RISNA NGONGO

NIM : 16107105

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2016
Biografi Nicolaus Copernicus

Nicolaus Copernicus dikenal sebagai salah satu tokoh yang pertama kali mencetuskan
teori bahwa bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi matahari. Sumbangan
pengetahuannya menjadi dasar-dasr pengembangan ilu pengetahuan modern. Berikut biografinya
dan profilnya. Nicolaus Copernicus dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula,
Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di
Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan.
Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas
Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas
Ferrara. Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai
Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang
sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja besarnya yang membikin
namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan.

Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani
Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-planit
lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa "heliocentris" ini,
dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya
diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal
gagasannya sendiri tentang masalah itu.

Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan, perhitungan


cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium
(Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan
mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.

Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim berkas
catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya
tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh
puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya
dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei 1543.

Teori Nicolaus Copernicus


Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya,
bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan

Biografi Galileo Galilei

Sosok satu ini dikenal sebagai penemu Teleskop pertama. Ilmuwan Itali besar ini juga
mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga.
Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena
urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu.
Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga
tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih
berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik
pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan
mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa
Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang
sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan,
kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa
sadar).

Profil dan kisah Galileo Galilei


Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia
mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang
dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya
benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan
formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan
sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.


Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin
pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus
bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak
cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali
ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Penemuan Teleskop dan Ilmu Astronomi


Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di
awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara
penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-
sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di
pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo
dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya
mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu
menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan
hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
Teleskop Galileo

Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-
gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan
seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah
semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan
mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain. Kemudian diincarnya
planet-planet dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik
Yupiter

Biografi Johannes Kepler


Dikenal sebagai tokoh yang memberikan sumbangan beharga bagi kemajuan ilmu
astronomi saat itu, ia dikenal sebagai salah satu astronom terbaik, Berikut Biografi dan profilnya.
Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt, Jerman, penemu hukum
pergerakan planet-planet. Penemuan Kepler in cuma dua puluh delapan tahun sesudah penerbitan
buku De revolutionibus orbium coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori
Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari mentari dan bukannya mengitari bumi. Kepler
belajar di Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan gelar sarjana penuh
tiga tahun kemudian. Umumnya para ilmuwan saat itu menolak teori "heliocentris" Copernicus;
tetapi, ketika Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan memperincinya dengan
kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.
Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama beberapa tahun di
akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku pertamanya tentang astronomi (1596).
Kendati teori yang diajukan Kepler di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan
jernih menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya, sehingga ahli
astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi asistennya di peneropong bintangnya di dekat
Praha.
Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan Januari 1600. Tycho
meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan baik pada
bulan-bulan sebelumnya sehingga Kaisar Romawi Suci --Rudolph II-- segera menunjuknya
menggantikan Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi itu selama sisa
hidupnya.
Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil
pengamatan cermat ihwal planit-planit yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena Tycho
--astronom besar terakhir sebelum diketemukan teleskop-- juga pengamat yang hati-hati dan teliti
yang pernah dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya. Kepler percaya bahwa
catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya menentukan kesimpulan
bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori heliocentris Copernicus; teori geocentris Ptolemy
yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah
bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang cermat, Kepler dengan rasa cemas
menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga!
Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga Copernicus dan
Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit keplanitan terdiri dari
lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan
bahwa orbit keplanitan tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips. Bahkan sesudah
menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus menghabiskan waktu berbulan-bulan
membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk
meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku besarnya Astronomia Nova,
diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama dari dua hukum pergerakan
planit. Hukum pertama menegaskan tiap planit bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau
ellips dengan matahari pada satu fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih
cepat ketika berada lebih dekat dengan matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa bahwa
garis yang menghubungkan planit dan matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama
luasnya dalam jangka waktu yang sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum
ketiganya: makin jauh jarak sebuah planit dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk
menyelesaikan perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-planit berbanding lurus dengan
pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.

Hukum Kepler dan Astronomi


Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat tentang
gerak planit-planit mengitari matahari, memecahkan masalah utama bidang astronomi, yang
bahkan oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan Galileo terliwatkan. Tentu saja, Kepler
tidak menjelaskan mengapa planit-planit bergerak pada orbitnya seperti itu; masalah ini
terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum Kepler merupakan pendahulu
vital buat sintesa besar Newton. ("Jika saya melihat lebih dulu dari orang lain," begitu pernah
Newton bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para raksasa." Tak salah lagi,
Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud Newton).
Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan Copernicus. Dan
sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Dia lebih
orisinal,, dan kesulitan matematika yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik matematika
pada saat itu tidaklah sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat itu tak ada
mesin kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-penghitungannya.
Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan bilamana pada
mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo.
(Galileo tak ambil perhatian hukum Kepler sungguh mencengangkan karena kedua orang itu
saling berkorespondensi satu sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong
menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian hasil
karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri. Dalam nada letupan kegembiraan Kepler
menulis "... Buku telah kutulis! Telah kupersembahkan sesuatu anugerah kesenangan yang suci.
Dia akan dibaca baik oleh orang sejamanku atau oleh generasi sesudahku. Aku tidak peduli. Bisa
jadi buku itu harus menunggu 100 tahun untuk menjumpai seorang pembaca, seperti halnya
Tuhan menunggu 6000 tahun seseorang yang bisa memahami kebesaran karyanya."

Penemu Hukum Pergerakan Planet-Planet


Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti penting hukum
Kepler menjadi jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada abad berikutnya pendapat-pendapat yang
memihak teori Newton berkata bahwa hukum Kepler disimpulkan dari teori-teori itu. Pendapat
sebaliknya mengatakan, hukum gerak Newton, hukum gaya berat Newton disimpulkan dari
hukum Kepler. Tetapi, untuk berbuat demikian memerlukan teknik itu, Kepler, cukup mudah
menangkap permasalahannya dan mengajukan pendapat bahwa gerakan planit dikontrol oleh
tenaga yang datang dari matahari.
Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan berbagai ihwal
kecil di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting mengenai teori optik. Di akhir-
akhir umurnya --sayang sekali-- dia diganggu oleh masalah pribadi. Jerman merosot jadi kacau
karena "Perang tiga puluh tahun" dan jarang orang yang bisa lolos dari kesulitan-kesulitan serius.
Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam pembayaran
gajinya, walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang kacau-balau, gaji
Kepler ditunggak terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas anak, kesulitan duit
ini betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun 1620 ditahan dengan
tuduhan jadi "dukun sihir." Kepler banyak buang waktu hingga akhirnya sang ibu bisa dibebaskan
tanpa mengalami siksaan.
Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa "Perang tiga
puluh tahun" yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi, hukum gerakan planitnya
terbukti lebih menjadi kenangan yang lestari dari sekadar sepotong batu nisan.

Anda mungkin juga menyukai