NIM : 16107105
Nicolaus Copernicus dikenal sebagai salah satu tokoh yang pertama kali mencetuskan
teori bahwa bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi matahari. Sumbangan
pengetahuannya menjadi dasar-dasr pengembangan ilu pengetahuan modern. Berikut biografinya
dan profilnya. Nicolaus Copernicus dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula,
Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di
Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan.
Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas
Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas
Ferrara. Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai
Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang
sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja besarnya yang membikin
namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan.
Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani
Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-planit
lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa "heliocentris" ini,
dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya
diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal
gagasannya sendiri tentang masalah itu.
Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim berkas
catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya
tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh
puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya
dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei 1543.
Sosok satu ini dikenal sebagai penemu Teleskop pertama. Ilmuwan Itali besar ini juga
mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga.
Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena
urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu.
Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga
tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih
berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik
pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan
mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa
Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang
sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan,
kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa
sadar).
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-
gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan
seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah
semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan
mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain. Kemudian diincarnya
planet-planet dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik
Yupiter