Anda di halaman 1dari 4

1. kapan dikemukakannya teori heliosentris?

2. Siapakah ilmuwan yang mendukung teori heliosentris?


3. Bagaimana penjelasan konsep heliosentris?
4. Gambar dan penjelasan ilustrasi heliosentris?

A. Awal Mula di Kemukakannya Teori Heliosentris.


Teori Heliosentris muncul tepatnya pada abad ke 14 M. dikemukakan
oleh seorang yang berkebangsaan polandia yang bernama Nicolas
Copernicus. Namun sebenarnya awal mula teori ini muncul adalah berasal
dari pendapat yang dikemukakan Aristarchus (310-320 SM) yang
mengungkapkan bahwa pusat tata surya adalah matahari, jadi sebenarnya
teori pada masa Copernicus ini bukanlah hal yang baru, namun jauh sebelum
itu, Aristarchus telah meletakkan dasar bagi teori tersebut, namun
Aristarchus tak pernah merumuskan teori yang cukup terperinci sehingga
kurang bermanfaat bagi kacamata ilmiah, dan kurang bisa dimengerti pada
zaman itu, karena memang tidak sesuai dengan penginderaan manusia. Jadi
pada zaman Aristarchus ini teori yang dikemukakannya tidak diperhatikan
oleh para ilmuwan pada zamannya, para ilmuwan lebih mengarah kepada
teori geosentris.
Kemudian pada abad ke 14 teori dari Aristarchus tersebut diulas ulang
oleh Copernicus, Copernicus mengkaji lebih dalam lagi mengenai keadaan
tata surya, dengan cara menghitung sudut bulan-bumi-matahari,
menghitung perbandingan sudut bumi-matahari dan bumi-bulan, sehingga
Copernicus mendapatkan kesimpulan bahwa bumi bergerak mengelilingi
matahari dalam lintasan yang berbentuk lingkaran. Copernicus pun terus
meneliti lebih dalam selama bertahun-tahun tentang hal tersebut, dengan
perhitungan cermat, dan dengan susah payah akhirnya Copernicus ini
berhasil menyusun sebuah buku yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip
pokok tentang teorinya, Yaitu De Revolurionibus Orbium Coelestium.
Selanjutnya Copernicus mencoba untuk membuktikan teorinya
tersebut dengan pengamatan yang sederhana, hanya dengan mengamati

pergerakan-pergerakan matahari, planet-planet dan bintang, itupun hanya


dengan menggunakan teropong sederhana yang beliau buat sendiri. Dengan
cara seperti itu teori Heliosentrispun masih kurang sempurna, namun
Copernicus inilah yang menetapkan langkah awal munculnya teori helisentris
ini. Yang selanjutnya teori Heliosentris ini diperkuat oleh ilmuwan-ilmuwan
lain, yakni Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, dan semakin sempurna dengan
Teori Kepler oleh Johannes Kepler.

B. Ilmuan yang Mendukung Teori Heliosentris.


Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang pelukis terlatih, mahasiswa
kedokteran, matematikawan, dan astronom. Ia melihat beberapa kekeliruan dalam tabel buatan
Ptolomeus. Pada tahun 1507 ia menulis buku yang sangat terkenal De Revolutionibus Orbium
Caelestium. (Revolusi Peredaran Benda2 Langit). Ia mengemukakan adanya system matahari ,
yaitu matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet2; bahwa bulan juga mengelilingi bumi
dan bersama2 bumi mengitari matahari; bahwa bumi berputar ke arah timur pada porosnya yang
menyebabkan siang dan malam. Beberapa ahli pendukung teori heliosentris antara lain : Bruno,
Johannes Kepler, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton.

C. Penjelasan Konsep dan Teori Heliosentris.


Dalam astronomi, Heliosentrisme adalah teori yang berbunyi bahwa Matahari menjadi
pusat alam semesta. Kata tersebut berasal dari bahasa yunani, yaitu (Helios = Matahari, dan
Kentron = Pusat). secara historis, Heliosentrisme bertentangan dengan Geosentrisme, yang
menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta. Pandangan mengenai kemungkinan
Heliosentrisme ini terjadi sejak zaman klasik kuno. Tapi abad ke-14 baru dapat ditemukan suatu
model matematis yang dapat meramalkan secara lengkap sistem Heliosentris. yang hal tersebut
dikemukakan oleh Nicolas Copernicus, jadi bisa disimpulkan bahwa teori Heliosentris ini
berawal pada masa peradaban eropa.
Teori Copernicus ini telah menggoncangkan dunia pada zamannya. Sebab suatu
penemuan yang sama sekali bertolak belakang dengan teori-teori sebelumnya, yang telah
diyakini orang sepanjang 14 abad lamanya.
Pihak-pihak yang jelas menentang teori ini, adalah dari golongan para
ahli ilmu pengetahuan, pengelola gereja-gereja dan tokoh-tokoh agama
Nasrani. Teori Heliocentris ini kemudian didukung dan diikuti oleh ahli-ahli

astronomi lainnya, antara lain Galileo Galilei dan Sir Isaac Newton. Teori ini
memang masih banyak mengandung kelamahan-kelemahan, tetapi satu hal
yang tak dapat diingkari, bahwa sampai sekarang prinsip tentang pusat dari
Tatasurya kita ini khususnya, bukanlah bumi yang menjadi pusatnya, tetapi
matahari.
Selain itu, teori ini juga mengajarkan, bahwa bumi ini bergerak mengitari
matahari, suatu teori yang sampai sekarang tetap diakui kebenarannya.
Seteleh sang Nicolas berhasil mengemukakan teorinya, ternyata masih
banyak kelemahan-kelemahan dalam teorinya tersebut. Lalu beberapa
ilmuwan setelahnya pun ikut mendukung teori itu dengan cara membuat
penelitian-penlitian yang sejenis dengan apa yang dilakukan oleh
Copernicus. Diantara beberapa ilmuwan itu adalah Galileo Galilei, sang
penemu teleskop ini ikut berperan dalam memperkuat teori Heliosentris,
dengan telekop canggih yang diciptakannya, Galileo mampu mengamati
kondisi benda-benda langit, gerak-geriknya, serta berbagai perubahan ataau
fase-fase yang terjadi padanya, sehingga Galileo dapat membuat kesimpulan
bahwa semua benda langit itu mengitari matahari.
Tak lama setelah Galileo meninggal, Sir Isaac Newton pun lahir, Newton
sangat berjasa dalam penerimaan teori Heliosentris ini pada masyarakat,
teori Heliosentris ini sebelumnya ditolak oleh para pendeta-pendeta gereja,
namun karena dukungan dari Newton, teori Heliosentris inipun diterima oleh
para astronom waktu itu.
Setelah itu Johannes Kepler pun turut membantu sang Copernicus,
bahkan Kepler mendukung teori Copernicus dengan membuat teorinya
sendiri yang sekarang familiar dengan nama Hukum Kepler. Hukum Kepler ini
ada tiga bunyi. :
1.

Lintasan planet beberbentuk ellips dengan matahari pada salah satu titik

apinya.
2.

Garis hubung planet-matahri akan menyapu daerah yang sama luasnya

dalam selang waktu yang sama panjangnya.

3.

Pangkat dua kala edar planet sebanding dengan pangkat tiga jarak

planet ke matahari

D. Gambar dan Penjelasan Ilustrasi Teori Heliosentris.

Anda mungkin juga menyukai