Galileo Galilei
Galileo Galilei telah dilahirkan di Pisa, Italy dalam tahun 1564.Beliau telah belajar
ilmu perubatan dan menjadi profesor matematik di dua universiti di Padua dan Pisa.
Beliau amat meminati bidang matematik .Antara faktor menarik mengenai Galileo
ialah beliau terpaksa meninggalkan bangku sekolah kerana masalah kewangan.
Kedua, bima Sakti adalah terdiri daripada ribuan bintang-bintang yang kabur dan
tidak dapat dilihat dengan mata kasar.
Ketiga, terdapat empat Bulan Galilean yang mengelilingi planet Musytari. Ini
menyokong Model Copernicus dan menentang Model Ptolemy.
Setelah terbitnya Sidereus Nuncius, Galileo membuat dua lagi penemuan . Pertama
pemerhatian beliau mengenai bintik/tompok hitam pada matahari . Ini menimbulkan
kesangsian tentang pandangan Ptolemy bahawa matahari adalah sempurna . Beliau
turut memerhatikan tompok matahari bergerak dan menyimpulkan bahawa matahari
adalah sfera dan berputar di atas paksinya .
Al-Farghani
Ibnu Yunus bernama lengkap Abu al-Hasan Ali abi Said Abd al-Rahman ibnu Ahmad ibnu
Yunus al-Sadafi al-Misri. adalah astronom agung yang terlahir di negeri piramida, Mesir.
Sayangnya, sejarah kehidupan masa kecilnya nyaris tak ditemukan. Para sejarawan terbagi
dalam dua pendapat soal tahun kelahiran sang ilmuwan.
Sebagian kalangan meyakini Ibnu Yunus lahir pada tahun 950 M dan ada pula yang
berpendapat pada 952 M. Ibnu Yunus terlahir di kota Fustat, Mesir. Pada saat masih belia,
sang astronom legendaris itu menjadi saksi jatuhnya Mesir ke genggaman Dinasti Fatimiyah.
Kekhalifahan yang menganut aliran Syiah itu mendirikan pusat kekuasaannya di Kairo pada
969 M. Karya penting Ibnu Yunus dalam astronomi yang lainnya adalah Kitab ghayat al-intifa.
Kitab itu berisi tabel bola astronomi yang digunakan untuk mengatur waktu di Kairo, Mesir
hingga abad ke-19 M. Sebagai astronom terpandang, Ibnu Yunus melakukan penelitian dan
observasi astronomi secara hati-hati dan teliti. Tak hairan, jika berbagai penemuannya
terkait astronomi selalu akurat dan tepat.
Ibnu Yunus juga diyakini para sejarawan sebagai orang pertama yang menggunakan bandul
untuk mengukur waktu pada abad ke-10 M. Ia menggunakan bandul untuk memastikan
akurasi dan ketepatan waktu. Dengan begitu, Ibnu Yunus merupakan penemu pertama
bandul waktu, bukan Edward Bernard dari Inggris, seperti yang diklaim masyarakat Barat.
Tak cuma itu, Ibnu Yunus juga telah mampu menjelaskan 40 planet pada abad ke-10 M.
Selain itu, ia juga telah menyaksikan 30 gerhana bulan. Ia mampu menjelaskan konjungsi
planet secara akurat yang terjadi pada abad itu. “Konjungsi Venus dan Merkurius pada
Gemini. Waktu itu kira-kira delapan ekuinoksial jam setelah pertengahan hari, di hari Ahad.
Merkurius berada di utara Venus dan garis lintang mereka berbeda tiga derajat,” tutur Ibnu
Yunus.
Buah pemikiran Ibnu Yunus mampu mempengaruhi ilmuwan Barat. ”Pada abad ke-19 M,
Simon Newcomb menggunakan teori yang ditemukan Ibnu Yunus untuk menentukan
percepatan bulan,” papar John J O’Connor, dan Edmund F Robertson, dalam karyanya
Abul-Hasan Ali ibnu Abd al-Rahman ibnu Yunus”.
Ibnu Yunus juga telah membuat rumus waktu. Ia menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi
bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. Tabel tersebut cukup akurat, walaupun
terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. Ibnu Yunus juga menyusun tabel yang
disebut Kitab as-Samt berupa azimuth matahari sebagai fungsi altitude dan longitude
matahari untuk kota Kairo. Selain itu, disusun pula tabel a(h) saat equinox untuk h = 1, 2, …,
60 derajat.
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya diabadikan pada
sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di permukaan bulan ada yang
dinamakan Ibn Yunus. Ia menghabiskan masa hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M
untuk memperhatikan benda-benda di angkasa. Dengan menggunakan astrolabe yang
besar, hingga berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan
mengenai kedudukan matahari sepanjang tahun.