Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

Prakata .........................................................................................................i

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Doppler...................................................

2.2 Pendengar yang bergerak ..................................................

2.3 Pendengar yang bergerak dan sumber yang bergerak........

2.4 Efek Doppler Elektromagnetik...........................................

BAB III APLIKASI EFEK DOPPLER

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.............................................................................

4.2 Saran.......................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................ iii

1
BAB I
PENDAHULUAN

Jika ada sebuah mobil yang bergerak mendekati kita sambil membunyikan
klakson, maka nada bunyi klakson tersebut meninggi. Dan jika klakson masih
berbunyi setelah mobil melewati dan bergerak menjauhi kita, nada bunyi akan
terdengar merendah. Kita tahu bahwa tinggi nada suatu bunyi berhubungan dengan
frekuensi gelombang bunyi, yaitu berapa kali puncak gelombang bunyi masuk
telinga kita dalam satu detik.Jadi terasa ada perubahan frekuensi gelombang jika
sumber bunyi bergerak; bertambah besar jika sumber mendekati kita, dan berkurang
jika sumber begerak menjauhi kita.

Hal inilah yang memotivasi Christian Johann Doppler (1803-1855)


melakukan penelitian tentang hal ini. Kemudian hasil penelitian inilah yang dikenal
sebagai konsep Efek Doppler. Konsep Doppler manyatakan Bila sebuah sumber
bunyi dan seorang pendengar bergerak relatif terhadap satu sama lain, maka
frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan frekuensi
sumber. Efek yang serupa terjadi untuk cahaya dan gelombang radio; kita akan
membahasnya lebih lanjut pada bab selanjutnya.

Gejala pergeseran frekuensi gelombang yang kini dikenal dengan sebutan


efek Doppler merupakan salah satu ciri glombang yang berperan dan berguna luas.
Selain dikenal dalam pengalaman sehari-hari sebagai gejala perubahan nada sirine
yang terdengar ketika dilalui mobil.ambulance atau polisi. Juga merupakan pokok
kajian ilmiah yang menghasilkan informasi penting. Kini bahan telah dikembangkan
berbagai macam alat pengukur kecepatan yang disebut velosimeter Doppler.

2
Dalam Makalah ini kami membagi efek doppler ke dalam tiga pokok bahasan
utama yaitu efek Doppler pendengar yang bergerak, pendengar yang bergerak dan
sumber yang bergerak, serta efek Doppler gelombang elektromagnetik. Efek
Doppler pendengar yang bergerak adalah perubahan frekuensi yang terjadi dimana
pendengar berada dalam keadaan diam. Sedangkan pendengar bergerak dan sumber
bergerak adalah perubahan frekuensi dimana kedua objek bergerak relatif terhadap
satu sama lain. Pembahasan efek Doppler bukan hanya dibahas dalam mekanika
akan tetapi dibahas pula dalam Fisika Modern hal ini sering disebut sebagai Efek
Doppler elektromagnetik. Aplikasi gelombang/efek Doppler elektromagnetik
banyak kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari seperti radio dan lain-lain
pembahasan mengenai efek Doppler tentang hal ini akan kami bahas lebih lanjut
pada bab selanjutnya.

Untuk lebih memahami tiap pembahasan, kami mengiku sertakan gambar


serta contoh-contoh soal dan penyelesaian dari tiap masalah, dan memberikan
beberapa aplikasi dari konep Doppler tersebut.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Doppler

Pada tahun 1800 -an Christian Johann Doppler


(1803-1855) meneliti tentang perubahan
frekuensi gelombang bunyi yang dikeluarkan
oleh suatu sumber yang bergerak relatif satu sama
lain dengan pendengar. Perubahan frekuensi
inilah yang melatarbelakangi Doppler
melakukan percobaan. Hasil dari percobaan
(Gambar 1.1 )Christian Johann
Doppler (1803-1855) Orang Doppler kita kenal sebagai Konsep efek Doppler.
pertama yang meneliti fenomena
perubahan frekuensi bunyi
Bila sebuah sumber bunyi dan seorang pendengar
bergerak relatif terhadaps satu sama
lain, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan
ferkuensi sumber. Efek yang serupa terjadi untuk cahaya dan gelombang radio;
akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya. Untuk menganalisis efek Doppler
pada bunyi, kita akan mengerjakan hubungan antara pergeseran frekuensi dan
kecepatan sumber dan pendengaran relatif terhadap medium (biasanya udara) y
ang dilalui perambatan gelombang bunyi. Untuk menyederhanakannya, kita
hanya meninjau kasus khusus dimana kecepatan sumber dan pendengar
keduanya terletak sepanjang garis yang menghubungkan keduanya.
Misalkanlah Vs dan VL sebagai komponen kecepatan sepanjang garis itu
masing-masing untuk sumber dan pendengar, relatif terhadap medium. Kita
memilih arah positif untuk Vs dan VLn sebagai arah dari pendengar L menuju
sumber S. Laju bunyi relatif terhadap medium, v, selalu dianggap positif.

4
(Gambar 1.2) Salah satu objek permasalahan/fenomena yang diteliti oleh Doppler. Hal
inilah yang kemudian kita kenal dengan Konsep efek Doppler.

2.2 Pendengar yang Bergerak

Marilah kita mula-mula membayangkan seorang pendengar L yang


bergerak dengan kecepatan VL menuju sebuah sumber stasioner S (gambar 1.3)
. Sumber itu memancarkan sebuah gelombang bunyi dengan frekuensi fs dan
panjang gelombang . Gambar di bawah memperlihatkan beberapa puncak

gelombang yang terpisah sejauh yang sama. Puncak-puncak gelombang yang


mendekati pendengar yang bergerak itu mempunyai laju perambatan relatif
6
terhadap pendengar itu sebesar (v+vL). Maka frekuensi fL dimana puncak- puncak
itu tiba di posisi pendengar (yakni, frekuensi yang didengar oleh pendengar itu)
adalah

v
v L
L

v
L ke S (+)
v
(Gambar 1.3 )Seorang pendengar yang bergerk menuju sumber bunyi diam
akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber.

Atau :

(pendengar bergerak, sumber stasioner).

Maka seorang pendengar yang bergerak menuju sebuah sumber (VL>0) seperti
dalam gambar 1.3, mendengar frekuensi yang lebih tinggi (titi nada yang lebih
tinggi ) dari pada yang di dengar oleh seorang pendengar stasioner. Seorang
pendengar yang bergerak menjauhi sumber itu (VL<0) mendengar frekuensi
7
yang lebih rendah (titi nada yang lebih rendah).
fL adalah frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat
fs adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber
v adalah cepat rambat/kelajuan gelombang bunyi di medium (udara)
vL adalah kelajuan pengamat
vs adalah kelajuan sumber (bunyi)

Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain). vp akan
bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan sebaliknya
akan bertanda (-) bila ia bergerak menjauh sumber bunyi. vs akan bertanda (+)
bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan sebaliknya akan bertanda
(-) bila sumber mendekati pengamat.

Walaupun pertama kali ditemukan dalam gelombang suara, Efek


Doppler ternyata berlaku pada semua jenis gelombang termasuk gelombang
cahaya (dan gelombang-gelombang elektromagnetik lainnya). Efek Doppler
untuk gelombang cahaya biasanya digambarkan dalam kaitan dengan warna
daripada dengan frekuensi.

2.3 sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak

Sekarang misalnya sumber itu juga bergerak, dengan kecepatan V S


(gambar 1.4) laju gelombang relatif terhadap medium gelombang itu (udara)
masih sama dengan V; laju gelombang itu ditentukan oleh sifat-sifat medium
dan tidak berubah oleh gerak sumber itu. Panjang gelombang adalah jarak
antara puncak-puncak gelombang yang berturutan, dan ini ditentukan oleh
pergeseran relatif sumber dan gelombang seperti yang oleh gambar berikut ini.

8
v v

S menjauhi L (+)
s

L
v L menuju S (+)
v
Gambar 1.4)Efek doppler yang disebabkan oleh pendengar yang bergerak
terhadap sumber bunyi.

Ini berbeda didepan sumber dan dibelakang sumber.Dalam daerah sebelah kanan
sumber dalam Gambar......(yakni,di depan sumber) panjang gelombang itu
adalah

= (2-1)

(panjang gelombang didepan sumber yang bergerak)

dalam daerah sebelah kiri sumber (yakni, dibelakang sumber) panjang gelombang
itu adalah

(2-2)
=

9
(panjang gelombang dibelakang sumber yang bergerak)

gelombang-gelombang didepan sumber dan di belakang sumber berturut-turut


dikompresikan dan direnggangkan oleh gerak sumber itu.

Untuk mencari frekuensi yang didengar oleh pendengar dibelakang sumber itu,
kita mensubtitusikan persamaan.(2-2) kedalam bentuk pertama dari pesamaan
(1-1).

(2-3)

(2-4)

(efek Doppler,sumber bergerak dan pendengar bergerak).

Ini menyatakan frekuensi yang didengar oleh pendengar dalam frekuensi dari
sumber itu.

Persamaan (2-4) memasukkan semua kemungkinan untuk gerak


sumber dan pendengar (relatif terhadap medium) sepanjang garis yang
menghubungkan sumber dari pendengar.Jika pendengar itu secara kebetulan
diam didalam medium, maka vL adalah nol. Bila sumber dan pendengar
keduanya diam atau mempunyai kecepatan yang sama relatif terhadap medium
tersebut,maka vL=vS dan fL=fS. Ketika arah kecepatan sumber atau kecepatan
pendengar berlawanan dengan arah dari pendengar menuju sumber (yang telah
kita definisikan sebagai positf), maka kecepatan yang bersesuain yang akan
digunakan dalam persamaan (2-4) adalah negatif.

10
Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau sumber bunyi.
vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.

2.4 Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik

Dalam efek Doppler untuk bunyi, kecepatan VL dan VS selalu diukur


relative terhadap udara atau medium apa saja yang kita tinjau. Ada juga efek
Doppler untuk gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa, seperti
gelombang cahaya atau gelombang radio. Dalam kasus ini tidak ada medium
yang dapat kita gunakan sebagai sebuah acuan untuk mengukur kecepatan, dan
yang penting adalah kecepatan kecepatan relative sumber dan penerima.
Sebaliknya efek Doppler untuk bunyi tidak sekedar bergantung pada kecepatan
relatif ini saja.

Untuk menurunkan pernyataan mengenai pergeseran frekuensi Doppler


pada cahaya, kita harus menggunakan teori relativitas khusus. Sekarang ini kita
mengutip hasilnya tanpa penurunan, laju gelombang itu adalah laju cahaya,
biasanya dinyatakan oleh c, dan laju itu sama untuk kedua sumber dan penerima.
Dalam kerangka acuan ketika penerima itu diam, sumber itu bergerak menjauhi
penerima dengan kecepatan v. (jika sumber itu mendekati penerima, v adalah
negatif). Frekuensi sumber sekali lagi adalah fS. frekuensi fR yang diukur oleh
penerima n (frekuensi saat gelombang- gelombang tersebut tba dipenerima),
akan diberikan oleh :

11
fR=fS (2.5 efek doppler utnuk cahaya)

12
Bila v adalah positif, sumber itu bergerak secara langsung menjauhi
penerima dan fR selalu lebih kecil dari fS; bila v negatif sumber itu bergerak
secara langsung menuju peberima dan fR lebih besar dari fS. Efek kualitatifnya
sama halnya dengan bunyi, tetapi hubungan kuantitatifnya berbeda.

Sebuah konsekuensi penting tambahan dari kinematika relativistik


adalah efek Doppler untuk gelombang elektromagnetik. Untuk pergeseran
frekuensi yang dihasilkan dari sebuah sumber gelombang elektomagnetik relatif
terhadap seorang pengamat. Kita sekarang dapat menurungkan hasil tersebut.

Inilah sebuah pertanyaan dari soal itu. Sebuah sumber cahaya bergerak
dengan laju yang konstan menuju Stanley, yang stasioner dalam sebuah
kerangka inersia. Seperti yang diukur dalam kerangka diamnya, sumber itu
memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi f0 dan periode T0 = 1/f0.
Berapakah frekuensi f dari gelombang ini seperti yang diterima oleh Stanley ?

Anggaplah T sebagai interval waktu antara puncak-puncak gelombang


pemancaran (emisi) yang berturut-turut sebagaimana yang diamati dalam
kerangka acuan Stanley. Perhatikan bahwa ini bukan merupakan interval antara
puncak-puncak gelombang datang yang berturut-turut pada posisinya, karena
puncak-puncak tersebut dipancarkan pada titik-titik yang berbeda-beda dalam
kerangka acuan Stanley. Dalam pengukuran hanya frekuensi f yang ia terima.
Dia tidak memperhitungkan perbedaan waktu transit untuk puncak- puncak yang
berturut-turut. Oleh karena itu frekuensi yang ia terima bukanlah 1/T . apakah
persamaan untuk f?

Selama satu waktu T puncak-puncak gelombang didepan sumber itu


bergerak sejauh CT , dan sumber itu bergerak sejauh yang lebih pendek T

13
dalam arah yang sama. Jarak diantar puncak-puncak gelombang yang
berurutan yakni, panjang gelombang dengan demikian adalah (c - ) T , seperti
yang diukur dalam kerangka Stanley. Frekuensi yang dia ukur adalah c/ maka

f= (2.6)
()

Sejauh ini telah kita ketahui mengikuti sebuah pola yang serupa dengan
pola untuk efek Doppler untuk bunyi dari sebuah sumber yang bergerak. Dalam
pembicaraan tersebut langkah kita berikutnya adalah menyamakan T dengan
wakt T0 diantara pemancaran puncak-puncak gelombang yang berturutan oleh
sumber itu. Akan tetapi tidaklah betul secara relativistic untuk menyamakan T
dengan T0. Waktu T0 diukur dalam kerangka diam dari sumber, dengan
demikian adalah waktu wajar. Dari persamaan (2.6), T0 dan T dihubungkan oleh

T= = (2.7)

Atau karena T0 = 1/f0


= (2.8)

Ingatlah,1/T tidak sama dengan f.Kita harus mensubstitusikan


pernyataan ini untuk 1/T ke dalam Persamaan (2.8) untuk mencari f.


f=

Dengan menggunakan =(c u)(c + u) maka akan memberikan


14
f = ( efek Doppler gelombang elektromagnetik ). (2.9)

Ini menunjukkan bahwa bila sumber bergerak menuju pengamat,maka


frekuensi f yang diamati lebih besar dari frekuensi yang dipancarkan.Selisih
f- = dinamakan pergeseran frekuensi Doppler.Bila u/c jauh lebih kecil
daripada 1,maka pergeseran pecahan flf sini secara aproksimasi sama dengan
u/c:

= (2.10)

Bila sumber itu bergerak menjauhi pengamat,kita mengubah tanda dari u


dalam persamaan (2.9) untuk mendapatkan

f=

Ini cocok dengan persamaan (2.5),yang kita kutip sebelumnya,dengan


sedikit perubahan rotasi.

Dengan cahaya,tidak seperti bunyi,tidak ada perbedaan di antara gerak


sumber dan gerak pengamat,hanya kecepatan relatif dari sumber dan pengamat
itu yang penting.

15
BAB III
APLIKASI EFEK DOPPLER

Efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak


proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-bidang lainnya yang
memanfaatka prinsip ini.

Aplikasi efek Doppler sebagai radar

Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk menentukan


kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi dilengkapi dengan
pemancar dan penerima gelombang bunyi. Perhatikan Gambar 3.9.

Gambar 3.9. peristiwa efek Doppler

Aplikasi efek Doppler untuk mengukur kecepatan mobil. Gelombang bunyi


dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil penumpang
yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang, gelombang
tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan menerima
pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu akan
berlaku persamaan Efek Doppler.

Jika mobil polisi dalam keadaan diam, berlaku persamaan:

16

Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang
terdeteksi oleh polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v
diketahui, maka polisi dapat mengetahui kecepatan mobil penumpang.

Dalam 160 tahun atau lebih sejak Doppler pertama menggambarkan


fenomena gelombang yang akan semen tempatnya dalam sejarah, beberapa aplikasi
praktis efek Doppler telah muncul untuk melayani masyarakat. Dalam semua
aplikasi ini, hal dasar yang sama yang sedang terjadi: Sebuah pemancar gelombang
stasioner tunas pada obyek bergerak. Pemancar (sekarang penerima) mendeteksi
frekuensi gelombang kembali Mari kita lihat beberapa contoh tertentu.

Polisi Radar

Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan


ngebut mengandalkan efek Doppler. Berikut adalah cara mereka bekerja:

1. Petugas bertujuan radar pistol di sebuah kendaraan mendekat. Pistol


mengirimkan ledakan radio gelombang pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang radio pemogokan kendaraan dan memantul kembali ke pistol
radar.
3. Pistol radar mengukur frekuensi gelombang kembali. Karena mobil
bergerak menuju pistol, frekuensi gelombang kembali akan lebih tinggi
daripada frekuensi gelombang awalnya dikirimkan oleh pistol. Semakin
cepat mobil kecepatan, semakin tinggi frekuensi gelombang kembali.

17
4. Perbedaan antara frekuensi yang dipancarkan dan frekuensi tercermin
digunakan untuk menentukan kecepatan kendaraan. Sebuah komputer di
dalam pistol melakukan perhitungan langsung dan menampilkan kecepatan
kepada petugas.

Radar Doppler

Meteorologi menggunakan prinsip serupa untuk membaca peristiwa cuaca.


Dalam hal ini, pemancar stasioner terletak di sebuah stasiun cuaca dan obyek
bergerak sedang dipelajari adalah sistem badai. Inilah yang terjadi:

1. Gelombang radio yang dipancarkan dari stasiun cuaca pada frekuensi


tertentu.
2. Gelombang cukup besar untuk berinteraksi dengan awan dan benda-benda
atmosfer lainnya. Gelombang pemogokan obyek dan memantul kembali ke
stasiun.
3. Jika awan atau curah hujan bergerak jauh dari stasiun, frekuensi gelombang
dipantulkan kembali menurun. Jika awan atau curah hujan bergerak menuju
stasiun, frekuensi gelombang dipantulkan kembali meningkat.
4. Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran Doppler
tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan kecepatan
dan arah angin.

Doppler gambar yang tidak sama dengan gambar reflektifitas. gambar


Reflektifitas juga bergantung pada radar, tetapi mereka tidak didasarkan pada
perubahan frekuensi gelombang. Sebaliknya, stasiun cuaca yang mengirimkan
sebuah balok energi, lalu mengukur berapa banyak sinar yang dipantulkan kembali.
Data ini digunakan untuk membentuk gambar intensitas curah hujan kita

18
lihat sepanjang waktu pada peta cuaca, dimana biru adalah lampu merah curah
hujan dan curah hujan berat.

Doppler Echocardiogram

Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara untuk


menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi menggunakan
suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang tercermin ketika
mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang berbeda. Gambar yang
dihasilkan oleh ekokardiogram menunjukkan tepi struktur jantung, tetapi tidak dapat
mengukur kecepatan darah mengalir melalui jantung.
Teknik Doppler harus dimasukkan untuk memberikan informasi tambahan. Dalam
echocardiogram Doppler, gelombang suara frekuensi tertentu diteruskan ke jantung.
Gelombang suara terpental darah sel bergerak melalui dan pembuluh darah jantung.
Gerakan sel-sel, baik menuju atau jauh dari gelombang ditransmisikan, hasil dalam
pergeseran frekuensi yang dapat diukur. Ini membantu ahli jantung menentukan
kecepatan dan arah aliran darah dalam jantung.
Penghilang Boom

Efek Doppler digunakan dalam banyak teknologi yang menguntungkan orang


itu. Tapi bisa berdampak negatif, juga.Sebagai contoh,
booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik pesawat
, bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di
tanah, itulah sebabnya pesawat supersonik
tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah. secara langsung berkaitan

19
dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat terbang, terbang pada
kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang lebih cepat dari gelombang
suara yang mereka produksi. Semua tandan gelombang di belakang kerajinan,
dalam sebuah ruang yang sangat kecil. Ketika gelombang berkumpul-up mencapai
pengamat, mereka adalah "mendengar" sekaligus - sebagai boom gemilang.

Angkatan Udara dan NASA sedang bereksperimen dengan beberapa


penemuan yang membantu mengurangi dentuman sonik. Salah satu penemuan
tersebut adalah spike memanjang dari hidung pesawat. spike ini dasarnya
memperpanjang pesawat dan mendistribusikan lebih dari jarak gelombang yang
lebih besar. Hal ini mengurangi boom yang dialami oleh seorang pengamat di tanah.

20
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Efek Doppler menyatakan Bila sebuah sumber bunyi dan seorang
pendengar bergerak relatif terhadap satu sama lain, maka frekuensi bunyi yang
didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan frekuensi sumber.

Ada dua macam peristiwa yang diamati oleh efek Doppler yaitu ;

1. Pendengar yang Bergerak

2. sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak

Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik merupakan sumber


bunyi yang bergerak dan mempunyai gelombang frekuensi cahaya dengan
kecepatan masing-masing.

f =

Aplikasi efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-


hari. Dengan proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-
bidang lainnya yang menggunakan prinsip ini.Adapun aplikasinya yaitu;

1. Aplikasi efek Doppler sebagi radar


Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk
menentukan kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi
dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang bunyi.

2. Radar polisi

21
Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan
ngebut mengandalkan efek Doppler.

3. Radar Doppler
Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran
Doppler tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan
kecepatan dan arah angin.

4. Doppler Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara
untuk menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda.

5. Penghilang Boom
Sebagai contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik pesawat
, bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di tanah, itulah sebabnya
pesawat supersonik tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah. secara
langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat terbang,
terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang lebih cepat
dari gelombang suara yang mereka produksi.

4.2 Saran
Aplikasi efek doppler sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita
sehari-hari tanpa kita sadari banyak hal yang kita lalui dalam hidup ini yang
memanfaatkan prinsip Doppler. Sebagai mahasiswa khususnya mahaiwa
Sains/teknik tentunya dituntut untuk tanggap terhadap hal-hal seperti ini
diharapkan agar para mahasiswa khususnya sains/teknik, dapat
mengaplikasikan teori-teori yang didapatkannya dalam bangku kuliah ke dalam
mayarakat. Hal ini tidak terwujud tanpa peran/dukungan dari pihak pengelola
akdemik perguruan tinggi melalui kegiatan-kegiatan yang dapat memancing
kreatifitas para mahasiswa untuk berkarya khususnya di bidangnya

22
masing-masing dan masih banyak program-program lain yang bia dilakukan
agar para mahaiswa mampu untuk menjawab tantangan global.

Selama ini metode pembelajaran di kebanyakan kampus di Indonesia


selalu bersandarkan teori tanpa praktek sehingga pembelajaran seakan-akan
tidak ada artinya. Berbeda dengan pembelajaran di luar negeri yang sejak dini
bahkan dari taman kanak-kanak sudah dilatih untuk memahami pelajaran
mereka bukan hanya di kelas tapi langsung ke lapangan. Misalnya kelas biologi
mereka belajar di kebun, dan memang hampir tiap sekolah mempunyai kebun
sekolah yang dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar, sehingga kita lihat mereka
sangat-sangat produktif dapat membuat berbagai macam produk industri baik
otomotif, elektronik dll.

Sehingga kami mengharapkan agar para tenaga pendidik dapat


memikirkan hal ini untuk menjawab tantangan di abad ke-21 ini serta untuk
memajukan generasi muda yang akan memimpin bangsa kita di masa yang
akan datang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Alonso & Finn. 1985. Physics. Addison-Wesley Inc: New York Blocher,

Richard. 2003. Dasar Eletronika. Andi : Yogyakarta. Giancolli. 1998.

Physics. Pricples with applications. Erlangga: Jakarta.

Young, Hough B da Freedman, Rooger A.2002. Fisika Universitas (terjemahan).


Erlanngga:
Jakarta

Sutrisno. 1979. Seri Fisika Dasar: Gelombang & optik. ITB: Bandung

Tjia, M.O. 1994. Gelombang. ITB: Bandung

24

Anda mungkin juga menyukai