Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Ketepatan Dalam Menganalisis Bidang Bimbingan Konseling(Bidang


Pribadi,Sosial,Belajar Dan Karir)”

DISUSUN

OLEH:

KELOMPOK 5:

1. Melda Yani (19075030)


2. ALI HIDAYAT (19087170)
3. GEMALA GUSTI (19086142)
4. ARNOL (19086016)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen mata pelajaran
Strategi Pembelajaran.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah


ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki terbatas,cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis
temukan dalam menyusun makalah ini.

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen


Bimbingan Konseling yang telah membimbing dan memberikan arahan pada
penulis tanpa tanda lelah ,penulis menyadari makalah ini masih belum
sempurna.Oleh karena itu,kritik,dan saran yang membangun semangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, 13 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................
ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................
iii

DAFTAR ISI................................................................................................................
v

DAFTAR TABEL........................................................................................................
vi

PROLOG......................................................................................................................
vii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................


1

A. LATAR BELAKANG......................................................................................
1
A. RUMUSAN MASALAH..................................................................................
1
A. TUJUAN...........................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
7

A. BIDANG PENGEMBANGAN PRIBADI......................................................


7
B. BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL........................................................
11
C. BIDANG PENGEMBANGAN BELAJAR....................................................
7

iii
D. BIDANG PENGEMBANGAN KARIR.........................................................
11

BAB III PENUTUP......................................................................................................


15

A. KESIMPULAN...............................................................................................
15
B. SARAN...........................................................................................................
15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting
dalam membentuk pribadi siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat. Sekolah merupakan suatu sistem yang komponen–komponen
didalamnya terintegrasi dengan baik. Bimbingan Konseling (BK) adalah salah
satu komponen sekolah yang bertugas membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi seorang klien/mahasiswa. Khususnya para mahasiswa atau anak didik
baik permasalahan pribadi, keluarga maupun sosisl masyarakat sehingga tercapai
tujuan pendidikan.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang pribadi?


2.Apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang sosial?
3.Apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang belajar?
4.Apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang karir?

C.TUJUAN

1.Mengetahui apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang pribadi


2.Mengetahui apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang sosial.
3.Mengetaui apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang belajar
4.Mengetahui apa saja yang termasuk dalam bimbingan bidang karir

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIMBINGAN BIDANG PRIBADI

Bidang Pribadi, merupakan suatu proses pemberian bantuan dari guru BK


atau konselor kepada peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung
jawab tentang aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara
optimal dan mencapai, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik yang dikembangkan meliputi: Memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis; mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya; menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik

Dalam Bidang Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu


peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi
yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.

Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu


siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:

● Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

● Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya


untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.

2
● Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran
dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.

● Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha


penanggulangannya.

● Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan


diri.

● Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun


jasmaniah.

● Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang


telah diambilnya.

B. BIMBINGAN BIDANG SOSIAL

Bidang Sosial, adalah proses pemberian bantuan dari konselor atau guru BK
kepada peserta didik untuk memahami lingkungannya dan dapat
melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri
dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan peserta didik yang dikembangkan meliputi: Berempati terhadap
kondisi orang lain; memahami keragaman latar sosial budaya; menghormati dan
menghargai orang lain; menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku;
berinteraksi sosial yang efektif; bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab; dan mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip
yang saling menguntungkan.

Dalam Bidang Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga

3
lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik
memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika
yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.

Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi


untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi
pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut:

● Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun


tulisan secara efektif.

● Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di


rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma,
sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.

● Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan


teman sebaya

● Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan


lingkungan serta kesedaran untuk melaksanakannya.

● Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta


berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.

C. BIMBINGAN BIDANG BELAJAR

Bidang Belajar, proses pemberian bantuan kepada peserta didik dalam


mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar,
terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian,
memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal
sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi: menyadari
potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar;
memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; memiliki motif yang tinggi

4
untuk belajar sepanjang hayat; memiliki keterampilan belajar yang efektif;
memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
memiliki kesiapan menghadapi ujian.

Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik


mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu
peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap
dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan program belajar di sekolah.

Aspek-aspek bimbingan belajar Pelayanan bimbingan dan konseling membantu


mahasiswa mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai
pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan
pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini
meliputi pokok-pokok materi berikut:

Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti
pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan
belajar dan menjalani program penilaian.

Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu


menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ujian
atau ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang
tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit
cara belajar secara rutin dan lain sebagainya.

Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-


kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain :

• Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien.

5
• Pengembangan kemampuan membaca dan menulis (meringkas) secara cepat.

• Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau


pengayaan

• Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu


pengetahuan.

• Pemanfaatan kondisi sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan.

• Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan.

• Orientasi

Tujuan layanan bimbingan Belajar

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta


kehidupan-nya di masa yang akan datang.

2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik


secara optimal.

3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta


lingkungan kerjanya.

4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian


dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan


untuk:

1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas


perkembangannya.

2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,

3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana


pencapaian tujuan tersebut

6
4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.

5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan


lembaga tempat bekerja dan masyarakat.

6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.

7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

D. BIMBINGAN BIDANG KARIER

Bidang Karir, adalah proses pemberian bantuan oleh guru BK atau konselor
kepada peserta didik untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara
rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia
di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi: Pengetahuan konsep diri
yang positif tentang karir; kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan
karir; kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan
karir; kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar; keterampilan untuk
memahami dan menggunakan informasi karir; kesadaran hubungan antara
tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir;
kesadaran tentang karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat; kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peranlaki-laki
dan perempuan.

Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan
mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya
serta dapat membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan sekitarnya.

Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karier adalah bimbingan dalam


mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau

7
jabatan atau profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan
itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan
yang dimasuki. Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral
dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar
bidang studi.

Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap
individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan
bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil
suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan
keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan
pekerjaan atau karier yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)

Menurut Herr bimbingan karier adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu
program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan
pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu
luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan
sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan
kariernya (Marsudi, 2003:113).

Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan


dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada
kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai
berikut:

• Peserta didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat,nilai,


kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat
mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya.

• Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia


yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik

8
memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,

• Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri,


merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir
yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan
faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari
proses pemilihan karir

• Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan


berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979
(dalam Fajar Santoadi, 2007).

Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan


dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk
pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya
dan lingkungannya.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan Karir, terdapat


beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain:

1. Bantuan layanan,

2. Individu,peserta didik, remaja, Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri,


persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja,
perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang
bersangkutan

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk
membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan
meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial
dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial
dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri , dan bertanggung jawab.
Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk
mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
B. SARAN
Itulah hasil diskusi kelompok kami,terimakasih atas perhatiannya,maaf
penulis banyak kekurangan dalam menulis makalah ini,kritik dan saran
diterima penulis.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, M. I. (2015). Pengembangan video ice breaking sebagai media


bimbingan konseling dalam meningkatkan keterampilan sosial. Jurnal Psikologi
Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Konseling, 1(2), 150-162.

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6288/4/BOOK_Sumardjono
%20P%2C%20Setyorini_Bimbingan%20dan%20Konseling%20Pribadi_bab
%204.pdf

https://www.sman2sumbar.sch.id/arah-dan-bidang-bidang-pelayanan-bimbingan-
dan-konseling-bk-sman-2-sumatera-barat/

http://ptkbpbk.blogspot.com/2016/08/4-bidang-bimbingan-konseling-pribadi.html

11

Anda mungkin juga menyukai