Anda di halaman 1dari 6

ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

Putri Asifa Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : putriasifa2312@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak — Administration of educators and perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,


education personnel is the overall process of educator pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
activities which includes planning, organizing, directing, menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
reporting, coordinating, monitoring and financing, using personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
or utilizing available facilities, both personal, material, and pendidikan secara efektif dan efesien. Proses administrasi
spiritual, to effectively achieve educational goals and PTK dimulai dengan pengadaan tenaga kependidikan seperti
efficient. The PTK administration process begins with the seleksi, selajutnya penempatan, dan orientasi, orientasi
provision of educational staff such as selection, subsequent bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga
placement, and orientation. The orientation aims to kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik.
accelerate the adaptation period so that new teaching staff Seorang pendidik dan tenaga kependidikan untuk
can work faster and better. An educator and educational kesejahteraan hidupnya berhak menerima gaji, tunjangan, dan
staff for the welfare of his life are entitled to receive salary, penghargaan atas apa yang telah ia lakukan. Ada masa dimana
benefits, and appreciation for what he has done. There is a seorang pendidik dan tenaga kependidikan diperbolehkan
time when an educator and education personnel are tidak masuk kerja (beberapa hari) karna sakit, melahirkan dan
allowed to not come to work (a few days) because of illness, dalam masa belajar. Tertuang dalam PP  No. 19 Tahun 2005
childbirth and during the study period, etc. This article Tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidik harus
was created to fulfill the tasks of the Administration and memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
Supervision of Education courses and increase our pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
understanding of the understanding, processes, and rights kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
and obligations of Educators and Education Personnel. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang
harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan
Keywords—administration of educators and education ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
personel ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pendidik pada
SMK memiliki  kualifikasi akademik pendidikan minimum
Pendahuluan
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dengan  latar
A. Tujuan belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang
Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, serta memiliki
memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi sertifikat profesi guru untuk SMK. Kompetensi sebagai agen
Pendidikan, menambah wawasan tentang pengertian pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, proses serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi
administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta hak pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
dan kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan. dan kompetensi sosial.
Tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003
B. Latar Belakang Masalah tentang Sistem Pendidikan Nasional, tenaga kependidikan
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,

1
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga laboratorium, teknisi,
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pengelola kelompok belajar, pemong belajar dan tanag
pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan kebersihan. Tenaga kependidikan lainnya, orang yang
pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan
pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar. pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam
proses pendidikan, diantaranya:
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, 1. Wakil wakil/kepala urusan umumnya pendidik yang
dimana penulis mengumpulkan data dan materi dari berbagai mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang
sumber yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam khusus, untuk membantu kepala satuan pendidikan
artikel ini, yaitu administrasi pendidik dan tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi
kependidikan. Yang meliputi pengertian,proses,hak dan tersebut. Contoh kepala urusan kurikulum
kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Tujuan 2. Tata usaha, adalah tenagak kependidkan yang
dari artikel ini untuk membuat deskripsi gambaran atau bertugas dalam bidang adminisrasi intsitusi tersebut.
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta– Bidang adminsitrasi yang dikelolanya adalah
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang administrasi surat menyurat dan pengarsipan,
diselidiki. administrasi kepegawaian, administrasi peserta didik,
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian administrai keuangan, administrasi inventaris dan
content analysis atau dikenal juga dengan meta analisis, yaitu lain lain.
dengan cara analisis isi dan penggabungan beberapa jenis 3. Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. jawab terhadap alat alat dan bahan di laboratorium.
4. Pustakawan
5. Pelatihan ekstrakulikuler
II. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
6. Petugas keamanan (penjaga sekolah), petugas
A. Pengertian Administrasi Pendidik dan Tenaga kebersiha dan lainnya.
Kependidikan
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan
Dalam Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003
bahwa administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah
tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut
proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi
dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sementara Pendidik
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
pendidikan secara efektif dan efesien.
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Hal ini telah dipertegas dalam Pasal 39 UU No. 20 (PTK)
tahun 2003 tentang Sisdiknas, yang menyatakan bahwa (1)
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, a.      Pengadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan (PTK)
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan, dan (2) Pendidik merupakan tenaga profesional Rekruitmen/ pengadaan adalah suatu proses kegiatan
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses mengusahakan calon pegawai yang tepat sesuai dengan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan persyaratan yang telah ada ditetapkan dalam klasifikasi
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan jabatan. Sumber pegawai dapat dari lembaga itu  sendiri
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada (internal) dan dari luar (eksternal). Internal lembaga, artinya
perguruan tinggi pegawai yang akan mengisi lowongan jabatan itu ditarik dari
pegawai yang telah ada dalam organisasi bersangkutan.
UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga Rekruitmen dengan cara ini merupakan usaha pengembangan
kependidikan pasal 39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas karir, promosi jabatan dalam lingkungan kerja yang sama,
melaksankan adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan, promosi mutasi untuk kenaikan jabatan perpindahan kerja ke
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses unit kerja bagian lain. Perekrutan dari dalam (internal)perlu
pendidikan pada satuan pendidikan. memperhatikan informasi tentang kualifikasi pegawai. Format
kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi pegawai,
Tenaga kependidikan meliputi kepala latar belakang pendidkan dan dapat tidaknya promosi. Cara ini
sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan

2
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020
moral, kegairahan kerja, prestasi kerja dan lain lain. Ini tidak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
lain karena para pegawai mengharapkan dan jaminan kesejahteraan social. Selanjutnya pada pasal 15
akan mendapatkan kesempatan promosi. dinyatakan  pula bahwa yang dimaksud penghasilan di atas
kebutuihan hidup minimum tersebut meliputi; gaji pokok,
a) Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan tunjangan yang melekat poada gaji, serta penghasilan lain
(PTK) berupa tunjangan profesi, tunjangan  fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugas
Prinsip dasar penempatan dan penugasan pegawai adalah sebagai guru yang ditetapkan berdasarkanb prinsip
kesesuainan tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai penghargaan atas dasar prestasi.
tersebut yaitu The Right Man On The Right Place tdimana
harus memperhatikan bidang keahlian yang dimiliki oleh b) Tunjangan
tenaga kependidikan. Perwujudan penempatan yang tepat pada
jabatan yang tepat, baik akan membawa hasil yang baik bagi Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki
lembaga. Menurut PP No. 100 tahun 2000 tentang sertifikat pendidik yang diankat oleh penyelenggarakan
pengangkatan pegawai sipil sebagaimana telag diubah dengan pendidikan dan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
PP no.13 tahun 2002 bahwa pengangkatan dan penempatan masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar gaji
harus memiliki kualitifikasi dan tingkat pendidikan yang pokok  guru tersebut. Tunjangan profesi tersebut dialokasikan
ditentukan dimana akan mendukung pelaksanaan tugas dalam dalam anggaran pendapatan da belanja negara  (APBN)
jabatannya secara profesional, khususnya dalam upaya dan/atau anggaran pendapat belanja daerah (APBD). Hal ini
penerapan kerangka teori, analisis maupun metodologi dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun
pelaksanaan tugas dalam jabatannya. Selain itu juga harus 2005 tentang Guru dan Dosen saja, tapi boleh juga dalam
memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan. alokasi APBD. Namun sampai tahun 2011 ini pembayaran
tunjangan profesi guru belum dibebankan pada APBD
2) Kesejahteraan PTK kabupaten/kota.
a) Gaji
Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami dan
Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen anak) tunjangan fungsional, tunjangan profesi, di beberapa
dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan gaji adalah hak daerah guru juga mendapat insentif atau yang sejenis dengan
yang diterima oleh guru atau dosen atas pekerjaannnya dari itu dari dana APBD kabupaten/kota di tempat guru tersebut
penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan
bentuk financial secara berkala sesuai dengan peraturan kemampuan keuangan daerah.
perundang-undangan. Ini berarti bahwa seorang guru (dalam
hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa uang yang Pemberian gaji dan berbagai tunjangan terhadap guru tersebut
dibayarkan secara berkala. Berkala yang diamsud di sini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran guru. Tentu
adalah setiap bulan.Besarnya gaji yang diterima tersebut dengan tingkat kesejahteran yang baik seorang guru dapat
sesuai pangkat/golongan dan masa kerja. menjalankan tugasnya dengan baik pula. Guru tidak lagi harus
bekerja sampingan yang dapat membuat dia mengabaikan
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor tugasnya sebagai pendidik di sekolah.
25 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Belas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Tunjangan khusus
Pegawai Negeri Sipil,  pada Bab II pasal 4 dinyatakan bahwa
PNS (termasuk guru PNS) diberi gaji pokok berdasarkan a.  Tunjangan khusus jenjang pendidikan menengah adalah
golongan dan ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut. tunjangan yang diberikan kepada guru jenjang pendidikan
Sedangkan pada pasal 5 dikatakan pula bahwa seorang yang menegah sebagai penghargaan atas dedikasi dalam
diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi gaji poko melaksanakan tugas daerah khusus.
80% dari gaji pokok seperti yang dinyatakan pada pasal 4.
Selain diberi gaji pokok, seorang ASN (termasuk guru) akan b.  Tunjangan khusus ditunjuk untuk mewujudkan amanat
mendapat kenaikan gaji berkala apabila telah memenuhi undang undang guru dan dosen antara lain, mengangkat
persyaratan seperti: telah mencapai masa kerja golongan  dan martabat guru. Meningkatkan kompetensi guru, memajukan
penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya cukup. profesi guru, meningkatkan mutu pembelajaran dan
Di samping kenaikan gaji berkala, seorang PNS (guru PNS) meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
juga diberi tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
c.         Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau
Di dalam Bab IV pasal 14 ayat 1 (a) UU Nomor 14 Tahun terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat terpencil,
2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan pula bahwa dalam daerah perbatasan dengan Negara lain, daerah yang
melaksanakan tugas keprofesionalannya guru berhak

3
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020
mengalami bencana alam, bencana sosial atau daerah yang 3. Melaksanakan tugas sebagai guru tetap yang diangkat
berada dalam keadaan darurat lain. ileh pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang
diselenggarakan masyarakat dan bertugas sebagai
Besaran dana tunjangan guru tetap pada satuan pendidikan dengan beban
kerja minimal 24 jam tatap muka dan maksimal 40
     Jumlah dana tunjangan khusus bagi guru PNS dan guru jam tatap muka perminggu pada satu atau lebih
bukan PNS yang telah inpassing adalah setara 1 kali gaji satuan pendidikan ynag memiliki izin pendirian dari
pokok, dikenakan pajak penghasilan (PPh) sesuai ketentuan pemerintah atau pemerintah daerah.
yang berlaku. Jumlah dana tunjangan khusus bagu guru bukan 4. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain
PNS (GBPNS) yang belum inpassing adalah sebesar Rp. dimaksud dalam huruf c
1.500.000 per orang per bulan, dikenakan pajak penghasilan 5. Mengajar sebagai guru mata pelajaran dan atau guru
(PPh) sesuai ketentuan yang berlaku. kelas pada satuan pendidikan yang sesuai dengan
peruntukkan sertifikat pendidik yang dimiliki.
6. Terdaftar pada SiM PTK/ SIM NUPTK pada dinas
Tunjangan fungsional pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota maupun ditjen
PMPTK sebagai guru tetap pada satu satuan
     UU no 14 tahun 2005 pasal 17 mengamanatkan pendidikan.
pemerintahan daerah memberikan tunjangan fungsional
sebagaimana dimaksud kepada guru yang diangkat oleh satuan 1)      Penghargaan
pendidikan yang diselenggaran oleh pemerintah dan
pemerintahan daerah. Disamping ini juga memberikan subsidi
tunjangan fungsional kepada guru ynag diangkat oleh satuan Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan standar yang
pendidikan yang diselenggarakan masyarakat sesuai dengan ditentukan mulai dari menilai aspek kompetensi pedagogik,
peraturan perundang undangan yang berlaku. Dalam kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi
pelaksanaan tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud oleh profesional, dan menguasai teknik-teknik pembelajaran.“PTK
diatas dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian Kurikulum
negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah. 2013. Pemilihan PTK berprestasi dilakukan berjenjang mulai
dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi, dan
nasional. Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa kriteria
Untuk memenuhi amanat undang undang tersebut departemen sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3. “Kegiatan pemilihan
pendidikan nasional, dalam hal ini direktorat jenderal PTK berprestasi  merupakan salah satu bentuk perhatian
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemerintah terhadap para guru, kepala sekolah, serta
progran dekonsentrasi meluncurkan salah satu program yaitu pengawas pendidikan.
pemberian tunjangan fungsional bagi guru.
1.    Cuti PTK
Tunjangan profesi
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam
         UU no 14 tahun 2003 pasal 16 menjelaskan bahwa jangka waktu tertentu.Tujuan pemberian cuti adalah dalam
pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana rangka usaha menjamin kesegaran jasmani dan rohani.
dimaksud kepada guru (PNS dan Non PNS) yang telah
memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara
pendidikan atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Dasar hukum
masyarakat. Tunjangan profesi diberikan setara dengan satu
kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan 1. Undang undang republik indonesia  nomor 8 tahun
yang diselenggaakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah 1976 tentang pokok pokok kepegawaian sebagaimana
yang tingkat, masa kerja dan kualitifikasi yang sama. telah diubah dengan undang undang RI nomor 43
Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud di atas dialokasikan tahun 1999
dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan 2. Peraturan pemerintah RI nomor 24 tahun 1976
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tunjangan tentang cuti pegawai negeri sipil
profesi diberikan kepada guru yang memenuhi persyaratan 3. Keputusan bersama 3 menteri cuti bersama
sebagai berikut: 4. Surat edaran nomor SE- 3559/ MK.1/2009
5. Cuti tahunan.
1. Memenuhi persyaratan akademik sebagai guru sesuai
undang undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru b.      Jenis jenis cuti
dan dosen
2. Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik yang Merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang telah bekerja
telah diberi nomor registrasi guru oleh depdiknas secara terus menerus selama satu tahun. CPNS hanya berhak

4
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020
atas cuti tahunan kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang 1.  PNS perlu merencanakan penggunaan cuti besar sejak awal
berwenang memberikan cuti berdasarkan pertimbangan tahun
kemanusiaan. Selama menjalankan cuti tahunan, PNS/CPNS
yang bersangkutan TKPKN 2.  Cuti besar dapat digunakan oleh PNS untuk memenuhi
kewajiban agama; persalinan anaknya yang keempat apabila
Penggunaan cuti tahunan PNS yang bersangkutan mempunyiai hak cuti besar menjelang
persalinan; dan keperluan lainnya sesuai pertimbangan pejabat
1)   Penggunaan curi tahunan dapat digabungkan dengan cuti yang berwenang memberikan cuti
bersama dengan jumlah paling sedikit menjadi 3 hari kerja
3. PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan dan akan
2)   Cuti bersama yang tidak digunakan karena kepentingan mengambil cuti besar pada tahun yang bersangkutan harus
dinas dan berdasarkan surat tugas tetap menjadi hak cuti mengembalikan TKPKN yang diterimanya selama
tahunan PNS melaksanakan cuti tahunan

3)   Cuti tahunan yang tersisa 6 hari kerja atau kurang tetap 4.  PNS yang akan/telah menggunakan cuti bersama berhak
menjadi hak PNS yang bersangkutan untuk cuti bersama;cuti tahunan yang bersisa pada tahun
sebelum  digunakan cuti besar; cuti sakit; cuti bersalin untuk
4)   Cuti tahunan yang tersisa lebih dari 6 hari kerja harus pertama, kedua dan ketiga; dan cuti karena alasan penting
dimintakan penagguhan oleh PNS/CPNS kepada pejabat yang
berwenang memberikan cuti, agar penagguhan dimaksud 2. Cuti sakit
dapat dilaksanakan ditahun selanjutnya.
   Hak cuti sakit merupakan hak PNS atau CPNS wanita yang
5)   Pejabat yang berwenang memberikan cuti dapat mengalami gugur kandungan
menangguhkan cuti tahunan paling lama akhir bulan desember
tahun yang berjalan Penggunaan cuti sakit:

6)   Cuti tahunan yang tersisa digabungkan penggunaannya 1. PNS yang menderita sakit lebih dari dua hari harus
dengan cuti tahunan tahun yang sedang berjalan, daat diambil melampirkan surat keterangan dokter dan rumah sakit
untuk paling lama delapan belas hari kerja termasuk cuti pemerintah/ puskesmas
tahunan yang sedang berjalan dan dua puluh empat hari kerja
termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan. Apabila cuti 2. PNS yang telah menggunakan cuti sakit untuk jangka waktu
tahunan tidak diambil secara penuh dalam beberapa tahun paling lama satu tahun enam bulan dan telah aktif kembali
bekerja , berhak atas : cuti bersama; cuti tahunan pada tahun
7)   Pengajuan permohonan cuti tahunan yang tersisa yang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa sebelum
digabungkan penggunaannya dengan cuti tahunan yang digunakan cuti sakit; cuti besar; cuti bersalin dan cuti karena
sedang berjalan harus mencantumkan jumlah cuti tahunan alasan penting.
ynag tersisa di cuti tahunan pada masing masing tahun yag
bersangkutan 3. Cuti bersalin

8)   Tanpa adanya persetujuan penangguhan dari pejabat yang Merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk persalinan anaknya
berwenang memberikan cuti, lamanya cuti tahunan yang dapat yang pertama, kedua, ketiga. Cuti bersalin yang digunakan
diambil dalam tahun yang sedang berjalan menjadi paling oleh CPNS wanitay yang persali nan anaknya yang pertama
lama 18 hari kerja     akan mengurangi hak cuti persalinan menjadi PNS

1. Cuti besar Penggunaan cuti bersalin:

Hal cuti besar merupakan hak PNS yang telah bekerja paling 1.  PNS yang telah menggunakan cuti bersalin berhak atas cuti
kurang 6 tahun secara terus menerus. PNS yang akan/telah cuti lainnya
menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunan dalam
tahun yang bersangkutan. Selama menjalankan cuti besar, 2. PNS wanita dapat diberikan cuti besar untuk persalinan
PNS yang bersangkutan tidak berhak atas tunjangan, jabatan anaknya yang keempat, apabila yang bersangkutan
dan tidak memperoleh TKPKN. mempunyai hak cuti besar menjelang persalinan.

Penggunaan cuti besar

5
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020
3.  PNS wanita yang akan telah menggunakan cuti besar untuk pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
persalinan anaknya yang keempat tidak berhak lagi atas cuti memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil,
tahunannya dalam tahun yang bersangkutan maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien. Proses administrasi PTK dimulai dengan
4. PNS wanita yang akan telah menggunakan cuti bersalin pengadaan tenaga kependidikan seperti seleksi, selajutnya
berhak atas cuti lainnya. penempatan, dan orientasi, orientasi bertujuan untuk
mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan
5. PNS wanita dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Seorang
untuk persalinan anaknya yang kelima dan seterusnya. pendidik dan tenaga kependidikan untuk kesejahteraan
hidupnya berhak menerima gaji, tunjangan, dan penghargaan
atas apa yang telah ia lakukan. Ada masa dimana seorang
6.  PNS wanita yang telah menggunakan cuti di luar pendidik dan tenaga kependidikan diperbolehkan tidak masuk
tanggungan tersebut, berhak atas : kerja (beberapa hari) karna sakit, melahirkan dan dalam masa
belajar. Tertuang dalam PP  No. 19 Tahun 2005 Tentang
a. Cuti bersama Standar Nasional Pendidikan, pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
b. Cuti tahunan pada tahun yang berjalan dan cuti tahunan pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
yang tersisa pada tahun sebelum di gunakan cuti di luar kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tanggungan Negara.
Daftar Pustaka
c.  Cuti besar setelah kerja kembali, paling kurang 6 (enam )
tahun secara terus menerus.
Afriansyah, H. (2019a). Administrasi Peserta Didik.
IV. Kesimpulan https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses Afriansyah, H. (2019b). Materi 2 (pp. 1–11). pp. 1–
keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, 11.

Gunawan, A. H. (2011). Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

6
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai