Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Peranan Bakat dalam Proses Belajar

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mudjiran, M.S, Kons

Oleh

Fahira Zachro
NIM 16075068

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020
Peranan Bakat dalam Proses Belajar

A. Pengertian Bakat

Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu
latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, keterampilan khusus. Misalnya,
berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dll. Seorang yang berbakat
musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat
musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Jadi, suatu kondisi yang
khusus pada seseorang berupa suatu potensi disertai latihan atau belajar, dapat
mengembangkan suatu kemahiran tertentu yang biasanya sifatnya khusus. Maka
seseorang yang memiliki berupa potensi musik, bila ia belajar musik akan lebih cepat
mahir dibandingkan dengan orang lain yang tidak mempunyai potensi music. Potensi
adalah gaya yang tersedia pada seseorang yang memungkinkan berkembangnya ciri-ciri
tertentu, daya ini sudah ada sejak lahir, atau dibawa sejak lahir. (Drs. Juhana Wijaya,
1988).

B. Jenis-jenis Bakat
Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu :
1. Bakat akademik khusus.
Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka
(numerik), seperti logika bahasa, dan sejenisnya.
2. Bakat kreatif – produktif.
Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam
menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru,
menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.
3. Bakat seni.
Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan
sangat dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis
dengan sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya.
4. Bakat kinestetik / psikomotorik,
Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang
sepakbola, bulu tangkis, tenis, dan keterampilan tekink.
5. Bakat sosial.
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan
negoisasi, mahir berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
1. Variabel-variabel dalam diri siswa
a. Interes atau minat. Minat seseorang akan berpengaruh terhadap pengembangan
bakatnya.
b. Motivasi, rendahnya motivasi akan menyebabkan bakat tidak akan berkembang
atau tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan “tujuan”. Jika kurang
motivasi,sedikit saja ada halangan,sudah cukup untuk menghilangkan semangat
berlatih.
c. Value, yaitu bagaimana seseorang memberi arti terhadap pekerjaan itu. Misalnya
bila seseorang memberi arti negatif terhadap pekerjaan musi, kurang
dihargai,maka bakat itu juga terhambat berkembangnya
d. Kepribadian,anak yang berkembang sesuai bakatnya akan memiliki kepribadian
yang lebih positif dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya.
Keadaan ini disebabkan oleh sukses-sukses yang dialaminya, serta enggunaan
bakatnya mempengaruhi penyesuaian emosionalnya
e. Konsep diri,ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri
2. Variabel lingkungan yang mempengaruh bakat khusus Menurut Sarlito (1977)
terdapat sejumlah variabel lingkungan yang mempengaruhi berkembangnya bakat
pada diri seseorang. Variabel-variabel tersebut adalah:
a. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam
mengekspresikan bakat yang dimiliki siswa,misalnya untuk bakat olah raga yaitu
lapangan bermain,bakat musik yaitu alat musik,dan sejenisnya
b. Lingkungan sosial,melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu
membentuk tingkah laku tertentu. Misalnya di Iran mungkin tidak dapat
berkembang bakat seni musik,tari,dll. karena disana misalnya tidak dibolehkan
bernyanyi. Jadi kesempatan untuk mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit
c. Lingkungan edukasi,pengembangannya melalui pendidikan formal seperti
sebagaimana diajarkan di sekolah
d. Besar atau banyaknya latihan,pengembangan bakat melalui proses training ata
latihan
e. Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan,cara
pengasuhan anak yang khusus, dan sebagainya
f. Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat misalnya apakah
diberikan kesempatan latihan yang cukup,apakah tersedia alat dsb.
D. Usaha Guru Untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat
Agar dapat mengimplikasikan bakat khusus seseorang atau individu secara optimal,
mereka memerlukan progam pendidikan khusus seseuai dengan bakatnya. Program
pendidikan untuk mengembangkan individu berbakat khusus agar mencapai prestasi
unggul biasanya dikenal dengan istilah pendidkan berdiferensi. Program pendidikan ini
merupakan pelayanan di luar jangkauan program pendidikan biasa agar dapat
merealisasikan bakat dan kemampuannya secara optimal, baik untuk pengembangan diri
maupun untuk memeberikan sumbangan yang berarti bagi kemajuan bangsa dan negara
Cony Semiawan, A.S Munandar, dan SC Utami Munandar (1990). Kurikulumya dalam
program pendidikan ini pun di sebut kurikuum berdiferensiasi.
Ada sejumlah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bakat
khusus individu, yaitu sebagai berikut:
1. Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi anak-anak
dan remaja untuk mengembangkan bakat khususnya dengan mengusahakan
dukungan baik psikologis maupun fisik.
2. Berupaya menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi dikalangan anak
dan remaja baik dalam lingkungan keluarga sekolah maupun masyarakat.
3. Meningkatkan daya juang kegigihan pada diri anak dna remaja dalam menghadapai
tantangan dan kesulitan.

4. Mengembangkan program pendidikan berdiferensi disekoah dengan kurikulum


berdiferensiasi pula, guna memberikan pelayanan secara lebih lebih efektif kepada
anak dan remaja yang memilik bakat khusus.

Bila semua aspek diatas dapat terpenuhi maka, pengembangan anak yang mempunyai
bakat khusus akan bisa berkembang secara optimal, dan memberikan prestasi yang
memuaskan terhadap orang tua, lingkungan sosial serta lingkungan pendidikan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Drs. Juhana Wijaya, Psikologi Bimbingan, Cet.1, Bandung, PT Eresco, 1988, h. 66-67
Sarlito Wirawan Sarwono. 1977. Psikologi Remaja. Jakarta : Gramedia
Conny Semiawan, As munandar, dan S.C Utami Munandar. 1990. Memupuk Bakat dan
Kreativitas Siswa Sekolah Menengah : petunjuk bagi guru dan orang tua. Jakarta:
Gramedia

Anda mungkin juga menyukai